Tag: Karawang

  • Korupsi Proyek Penerangan Jalan? Dua Pejabat Dishub Karawang Ditangkap Kejari

    Korupsi Proyek Penerangan Jalan? Dua Pejabat Dishub Karawang Ditangkap Kejari

    Karawang, Sinarlampung.co Dua orang pejabat di Dinas Perhubungan (dishub) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ditangkap Kejaksaan Negeri (Kejari) atas dugaan korupsi proyek penerangan jalan umum (PJU). Perbuatan itu dilakukan keduanya, pada tahun anggaran 2022.

    Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Syaifullah mengatakan, kedua pelaku yang diamakan itu adalah RG selaku Sekretaris Dishub, dan DP selaku Kepala Bidang Prasarana Dishub.

    “Kami menetapkan tersangka atas perkara dugaan tindak pidana korupsi pada 22 paket pekerjaan PJU pada Dinas Perhubungan Tahun Anggaran 2022,” kata Syaifullah, kepada media, dikutip Jum’at (8 Maret 2024).

    Peningkatan status tersebut, sesuai kesiapan penyidik yang telah mengumpulkan alat bukti lengkap sehingga ditetapkannya dua pejabat tersebut sebagai tersangka.

    “Adapun tindak pidana korupsi tersebut terjadi pada bulan Juni sampai dengan Desember 2022. Kgiatan itu berawal dari bagian perencanaan Bidang Prasarana Karawang yang menyiapkan anggaran sebesar Rp. 2.802.830.000, untuk pembangunan prasana jalan berupa PJU, di satu kegiatan,” sambungnya.

    Kemudian pada tanggal 21 Februari 2023 Dishub melakukan pergesaran anggaran sebagaimana pertimbangan Kasi Perencana.

    “Sehingga Pekerjaan tersebut tidak dilakukan melalui mekanisme tender, karena pekerjaan dilakukan di beberapa lokasi dan waktu berbeda,” ungkapnya.

    Dijelaskannya, mekanisme pengadaan langsung dengan total 22 paket pekerjaan itu dilakukan untuk pembangunan PJU 40watt dengan tiang Oktagonal Single Ornamen berketinggian sembilan meter.

    “Untuk menentukan RAB (rencana anggaran belanja) dan HPS (harga perkiraan sementara) proyek PJU 40watt tersebut tidak melakukan survei dan hanya mengambil nilai RAB dan HPS pada tahun sebelumnya,” ucapnya.

    Dalam pelaksanaannya, 22 paket pekerjaan tersebut hanya dilaksanakan oleh satu perusahaan, yakni CV Triya Family.

    “Untuk mempermudah penyelidikan, tim penyidik Kejaksaan Negeri kemudian melakukan penahanan selama 20 hari terhadap kedua pelaku di Lapas Kelas IIA Kabupaten Karawang,” pungkasnya. (Red)

    By: @did

  • Marinir Kerahkan Pasukan Cari Korban Pesawaat Lion Air JT 610

    Marinir Kerahkan Pasukan Cari Korban Pesawaat Lion Air JT 610

    Karawang (SL) – Dispen Kormar (Karawang) Satgas Penanggulangan Reaksi Cepat Bencana (SPRCB) Korps Marinir TNI AL membantu penanganan pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 Boing 737 di perairan Tanjung Karawang, Kab. Karawang. Selasa,30/10/2018.

    ” Satuan Pasukan Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Reaksi Cepat Bencana dipimpin oleh Letkol Marinir Sitohang. Pasukan Khusus Korps Marinir TNI AL ini mencari korban Pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 yang membawa penumpang dan awak pesawat sekitar 189 orang dengan route Soekarno Hatta – Pangkal Pinang sekitar pukul 06.20 WIB hilang kontak di perairan tanjung Kerawang Laut Jawa, Kab. Karawang.

    “Pasukan khusus Korps Marinir dan Material yang telah dikerahkan ke lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 diantaranya Sireder, PK ( Perahu Karet ) dan alat selam dengan puluhan Prajurit dari tim denjaka dan Taifib dengan kemampuan deteksi bawah air laut yang canggih untuk mendeteksi objek kedalaman bawah laut.

    “Dalam pencarian korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 yang dipimpin oleh Letkol Marinir Sitohang yang sehari- hari menjabat sebagai wadan Denjaka (Detasemen Jalamangkara) , untuk mendeteksi dan mencari tempat lokasi terakhir jatuh nya Pesawat Lion Air JT 610 dan korban penumpang yang sebagian belum di temukan di perairan laut Tanjung Karawang, Kab. Karawang.

    Untuk saat ini team Pasukan Khusus yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Reaksi Cepat Bencana (SPRCB) Korps Marinir TNI AL, masih melakukan penyisiran dan pencarian di dasar laut.”Ungkap Wadan Denjaka. (net)

  • Terungkap, Temuan Bayi di Pos Ronda adalah Hasil Hubungan Gelap Pelajar SMA

    Terungkap, Temuan Bayi di Pos Ronda adalah Hasil Hubungan Gelap Pelajar SMA

    Karawang (SL) – Heboh temuan bayi di pos ronda Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. Ternyata bayi itu hasil hubungan gelap pasangan pelajar.

    Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya menjelaskan hal tersebut dalam konferensi pers di Mapolres Karawang, Selasa (18/9).

    “Kami sudah melakukan penyelidikan. Ternyata bayi itu hasil hubungan pasangan pelajar salah satu SMK di Karawang,” katanya.

    Penemuan bayi di pos ronda Perumahan BIP, Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek, Karawang pada Rabu (12/9). Bayi itu ditemukan dalam kondisi terbungkus kain warna coklat.

    Bayi itu menangis dan akhirnya ditemukan oleh warga. Temuan bayi itu kemudian dilaporkan ke RT dan warga bersama-sama membawa bayi itu ke bidan Selvi di Desa Dawuan Barat.

    Kapolres menjelaskan, bayi tak berdosa itu dilahirkan oleh seorang pelajar berinisial S pada Rabu (12/9) dini hari. Tapi diketahui oleh ibu kandung S.

    Selanjutnya ibu kandung S yang panik membawa bayi itu keluar jendela dan membawa bayi tersebut ke pos ronda yang beralamat di Perumahan BIP, Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek, Karawang.

    Untuk sementara ini, sesuai kesepakatan bersama dengan orang tua pelaku, bayi yang ditemukan di pos ronda itu diserahkan ke Dinas Sosial dan dikembalikan kepada orang tuanya. (Uc/net)

  • Oknum Perwira Tinggi Polri Diduga Terlibat Proyek Pembangunan RSP?

    Oknum Perwira Tinggi Polri Diduga Terlibat Proyek Pembangunan RSP?

    Karawang (SL) – Oknum Perwira Tinggi Polri diduga terlibat dalam pelaksanaan proyek pembangunan Rumah Sakit Paru (RSP) Karawang. Hal ini diketahui salah satu mobil dinas dengan nomor polisi Perwira Polri hampir setiap hari berada di lokasi pembangunan proyek.

    “Betul pak, hampir setiap hari mobil dinas polisi merk Toyota Fortuner warna hitam berada di lokasi proyek,” ujar Hasan salah seorang warga Cikampek, Kabupaten Karawang, Minggu (19/8).

    Pantauan dilapangan, mobil dinas polisi itu kerap kali parkir di lokasi proyek RSP yang berada di Kecamatan Jatisari. Mulai dari awal pelaksanaan sampai dengan peletakan baru pertama, bahkan hingga sekarang ini masih sering terlihat berada di lokasi tersebut. “Masyarakat taunya itu mobil polisi, bahkan dengan jenis mobil fortuner kami yakin itu adalah milik Perwira Polri. Paling tidak sekelas Kapolres,” kata warga lainnya.

    Diketahui, kendaraan dinas polisi itu kerap dibawa oleh seorang pelaksana lapangan proyek RSP yang bernama Rudi. Namun hingga saat ini belum jelas apakah orang tersebut Perwira Polri atau bukan?. “Kami tidak tau persis Pak Rudi itu polisi atau bukan, yang jelas mobil dinas itu selalu dibawa oleh Pak Rudi. Kalau tidak salah beliau selalu datang sendiri,” ungkap Hasan.

    Seperti diketahui, pada Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Aturan tersebut sangat jelas mengatur beberapa larangan bagi anggota Kepolisian RI dalam rangka memelihara kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

    Ironisnya, peraturan yang sudah ada itu tidak berlaku bagi pelaksanaan proyek pembangunan yang ada di Kabupaten Karawang. Salah satu contoh adalah proyek pembangunan Rumah Sakit Paru yang menelan anggaran sebesar kurang lebih 150 Miliar Rupiah. (JPNEWS/net)

  • Tak Liburkan Karyawan pada Pilkada 27 Juni, Perusahaan Bakal Kena Sanksi

    Tak Liburkan Karyawan pada Pilkada 27 Juni, Perusahaan Bakal Kena Sanksi

    Karawang (SL) – Perusahaan yang tidak meliburkan karyawannya pada  hari pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (jabar) pada 27 Juni 2018 mendatang bakal diberi sanksi.

    Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang Ahmad Suroto ke Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (25/6/2018).

    “Sanksinya, perusahaan yang mempekerjakan pekerja pada hari pelaksanaan pemungutan suara tanggal 27 Juni (2018), wajib membayar uang lembur dengan perhitungan dua kali satu per seratus tujuhpuluh lima, kemudian dikali besarnya upah atau gaji, di satu jam pertama,” ujar Suroto.

    Suroto mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada perusahaan di wilayahnya melalui surat Nomor 568/4736/HIPK tentang Pemberitahuan Pelaksanaan Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah pada 22 Juni 2018.

    “Pemberitahuan itu kami kirimkan agar perusahaan meliburkan karyawannya untuk bisa menyalurkan hak pilih,” katanya.

    Penetapan hari libur atau hari yang diliburkan pada pelaksanaan pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar pada 27 Juni 2018 sudah berdasarkan regulasi.

    Yakni berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Jo Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, yang mengatur bahwa pelaksanaan pemungutan suara dilakukan pada hari libur atau hari yang diliburkan.

    Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8  Tahun 2018 Pasal 3 Ayat (2) yang berbunyi “pemungutan suara dilakukan pada hari libur atau hari yang diliburkan.”

    “Kami berharap pihak perusahaan bisa memaklumi ketetapan pemerintah tersebut. Terlebih, pemungutan suara tersebut  dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, yang juga akan ditetapkan melalui Peraturan Presiden,” tambahnya.

    Di Karawang sendiri, sekitar 1.500 perusahaan berdiri yang tersebar di beberapa kawasan industri dan beberapa di antaranya di zona, di mana ratusan ribu  warga yang mempunyai hak pilih bekerja di perusahaan tersebut. (Kompas/AI)

  • Di Depan Ulama, Jokowi Tepis Anggapan Condong ke China

    Di Depan Ulama, Jokowi Tepis Anggapan Condong ke China

    Karawang (SL) – Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pesantren Asshiddiqiyah Cilamaya Kulon, Karawang. Jokowi bertemu dengan ulama, santri, dan tokoh masyarakat Karawang.

    Di hadapan para ulama dan tokoh masyarakat tersebut, Jokowi menepis anggapan bahwa investasi Indonesia hanya berfokus pada China, Korea, dan Jepang. Menurutnya, Indonesia kini juga terus membangun kedekatan dengan negara-negara Timur Tengah. “Katanya kita membuka investasi dari China, Korea, Jepang. Tidak. Justru kita sekarang ini ingin agar negara-negara di Timur Tengah itu banyak investasi di Indonesia,” katanya.

    Jokowi pun memberikan contoh proyek-proyek yang dihasilkan dari kerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah. Kerja sama yang disebutkan bukan hanya dalam bidang minyak dan gas. “Alhamdulillah yang sudah dimulai kilang minyak di Cilacap dengan Arab Saudi, sebentar lagi insyaallah dengan Oman di Bontang, Kalimantan. Sebentar lagi dengan Uni Emirat Arab, pelabuhan yang di Kuala Tanjung akan kita kerjasamakan,” kata Jokowi.

    Jokowi lalu berbicara ihwal konsep Wasathiyah Islam atau Islam Jalan Tengah, konsep yang pernah dikemukakan saat pertemuan dengan ulama dunia di Bogor pada awal Mei lalu. “Kita tawarkan Islam Jalan Tengah, Islam yang moderat, sejuk dan damai. Saya kira inilah ciri keislaman di Indonesia. Dan para ulama dunia mengapresiasi hal ini,” kata Jokowi.

    Menurut Jokowi, gagasan itu mendapat apresiasi dari ulama dunia, termasuk Imam Besar Al-Azhar Prof Dr Ahmad Muhammad Ath-Thayeb dan Imam Masjidil Haram Saleh M bin Himeid. “Saya ketemu ulama Al-Azhar dan ulama dunia, mereka menyampaikan kekagumannya kepada kita,” kata Jokowi.

    Menurut Jokowi, negara lain kagum karena Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk tapi bisa hidup bersatu tanpa perpecahan. “Bahkan negara lain memandang kita sebagai negara yang patut dijadikan contoh, karena perbedaan banyak tapi bisa rukun dan bersatu. Di kehidupan sehari-hari, bisa kelihatan persaudaraan kita,” Jokowi menambahkan.

    Dia berpesan supaya masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan. Terlebih saat mendekati pilkada. Ia pun mengingatkan supaya tidak ada perpecahan saat pilkada. “Di pesta demokrasi, kita tidak rukun gara-gara hanya beda pilihan, sangat rugi besar seperti itu,” kata Jokowi.

    Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengingatkan bahwa memilih di pilkada hanya sekali dalam lima tahun. Jadi jangan sampai rusak pula silaturahmi selama lima tahun. “Silakan pilih pemimpin yang paling baik, setelah itu ya sudah, rukun kembali karena setiap tahun ada terus. Jangan sampai pilkada menceraiberaikan kita,” Jokowi menambahkan.

    Menurut dia, Indonesia sudah dikagumi kebinekaannya oleh dunia luar. Jadi jangan sampai kekaguman itu dirusak. “Jangan sampai dari luar dikagumi tapi di dalam retak-retak gara-gara pilkada. Sangat rugi sekali kita,” ungkap dia.

    Dalam kegiatan ini, Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Hadir juga mendampingi Jokowi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi, dan Staf Khusus Presiden KH Abdul Ghofar Rozin.

    Selain itu, hadir pendiri dan pengurus Pondok Pesantren Asshidiqqiyah KH Noer Muhammad Iskandar serta Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 KH Hasan Nuri Hidayatullah. Seusai kegiatan tersebut, Jokowi meninjau kios NU Mart, yakni sebuah kios modern yang dikelola pengurus pondok pesantren. (DetikNews)

  • Presiden Silaturahmi Dengan Ulama dan Tokoh Masyarakat Se-Karawang

    Presiden Silaturahmi Dengan Ulama dan Tokoh Masyarakat Se-Karawang

    Karawang (SL) – Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat, Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan alim ulama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Karawang, Rabu, 6 Juni 2018. Acara silaturahmi dilaksanakan di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 di Jalan Siperbangsa, Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.

    Dalam sambutannya Presiden mengatakan bahwa agar permbangunan terus berjalan, maka diperlukan stabilitas politik dan keamanan yang baik. Bahkan menurut perkiraannya, Indonesia akan masuk dalam jajaran empat besar negara ekonomi terkuat di dunia.

    “Saya meyakini apabila stabilitas politik kita baik, stabilitas keamanan kita baik, pembangunan ini akan terus berjalan. Bahwa sebuah negara besar seperti Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi terkuat, perkiraan kita 2045 negara kita akan masuk dalam jajaran empat besar negara ekonomi terkuat di dunia,” ujar Presiden.

    Salah satu cara untuk memperkuat ekonomi negara, kata Presiden, adalah dengan terus mengembangkan hubungan dengan negara-negara lain.

    “Kita terus mengembangkan hubungan kita dengan negara-negara lain baik yang ada di Timur Tengah maupun di Asia Selatan. Hubungan-hubungan seperti ini akan memperkuat ekonomi negara kita,” lanjutnya.

    Terkait dengan hal tersebut, Presiden pun menepis anggapan bahwa investasi Indonesia hanya berfokus pada Tiongkok, Korea, dan Jepang. Menurutnya, kini Indonesia juga terus membangun kedekatan dengan negara-negara Timur Tengah.

    “Katanya kita membuka investasi dari China, Korea, Jepang. Tidak. Justru kita sekarang ini ingin agar negara-negara di Timur Tengah itu banyak investasi di Indonesia,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Presiden pun memberikan contoh proyek-proyek yang dihasilkan dari kerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah.

    “Alhamdulillah yang sudah dimulai kilang minyak di Cilacap dengan Arab Saudi, sebentar lagi insyaallah dengan Oman di Bontang, Kalimantan. Sebentar lagi dengan Uni Emirat Arab, pelabuhan yang di Kuala Tanjung akan kita kerjasamakan,” ucapnya.

    Dalam silaturahmi kali ini Presiden yang datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo turut didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi dan Staf Khusus Presiden KH Abdul Ghofar Rozin. Juga hadir Pendiri dan Pengurus Pondok Pesantren Asshidiqqiyah KH Noer Muhammad Iskandar dan Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 KH Hasan Nuri Hidayatullah.

    Setelah menghadiri acara silaturahmi, Presiden meninjau kimo NU mart, yakni sebuah kios modern yang dikelola oleh pengurus pondok pesantren.

    Karawang, 6 Juni 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin