Tag: Kasad

  • Kasad Maruli Simanjuntak Hadiri Peringatan HUT Ke-79 TNI AL

    Kasad Maruli Simanjuntak Hadiri Peringatan HUT Ke-79 TNI AL

    Jakarta, sinarlampung.co – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., hadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 TNI AL.

    Upacara dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Inspektur Upacara dan digelar di atas Kapal KRI dr. Radjiman Widyodiningrat-992 yang tengah berlayar di Teluk Jakarta, Selasa (10/9/2024).

    Upacara turut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan lainnya dan Kapolri. Sebanyak 33 KRI dikerahkan dalam peringatan kali ini, menampilkan armada laut TNI AL yang terdiri dari berbagai jenis kapal Mulai dari tipe Multi Role Light Frigate (MLRF), PKR, SIGMA, KRI Dewa Ruci, Combat Boat, hingga kapal selam.

    Selain itu, 26 pesawat udara dari Pusat Penerbangan TNI AL dan alutsista strategis lainnya juga turut ambil bagian dalam _Sailing Pass_ yang memeriahkan peringatan ulang tahun ini.

    Dalam amanatnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengingatkan pentingnya netralitas TNI menjelang Pilkada serentak bulan November 2024.

    Netralitas tersebut menurutnya, adalah amanat rakyat Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, di mana TNI harus menjauhi politik praktis.

    Panglima juga menekankan pentingnya sinergitas antara TNI, Polri, dan komponen bangsa lainnya untuk menjaga stabilitas negara.

    Acara juga dimeriahkan dengan demonstrasi pertempuran laut yang melibatkan kapal-kapal perang TNI AL, menunjukkan kekuatan dan kesiapan tempur TNI AL dalam menjaga kedaulatan perairan Indonesia. (Red)

  • Kasad Harapkan Dispenad Siap Hadapi Tantangan Tugas yang Dinamis dan Kompleks

    Kasad Harapkan Dispenad Siap Hadapi Tantangan Tugas yang Dinamis dan Kompleks

    Jakarta (SL) – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa menghendaki agar Penerangan Angkatan Darat mampu menjalankan fungsi pentingnya dalam mendukung tugas pokok TNI AD.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Candra Wijaya di Madispenad, Jakarta, Kamis (10/1/2019). Ditengah kesibukannya, selepas melaksanakan olah raga pagi, Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa menyempatkan diri untuk mengunjungi dan memberikan pengarahan kepada seluruh personel Dispenad.

    Beliau menginginkan agar Dispenad harus menjadi contoh bagi satuan-satuan Penerangan Angkatan Darat lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Kasad menaruh perhatian yang luar biasa terhadap Dispenad, ungkap Kadispenad. “Kunjungan Kasad ini juga untuk mengetahui sejauh mana Dispenad dalam menjalankan fungsi penerangan baik kepada internal TNI AD maupun kepada publik,” imbuhnya.

    Dijelaskan oleh Kadispenad bahwa, sebagai mantan Kadispenad (tahun 2013), Jenderal TNI Andika Perkasa sangat mengharapkan agar di era teknologi informasi seperti saat ini, Dispenad harus siap menghadapi tantangan tugas yang sangat dinamis dan kompleks. “Harapan beliau (Kasad), baik secara individual dan akumulasi satuan, seluruh personel Penerangan Angkatan Darat senantiasa memacu potensi dirinya dan mampu mengembangkan kreativitas dan inovasinya dalam mendukung tugas pokok TNI AD,” terang Candra.

    Menyikapi harapan Kasad tersebut, Kadispenad mengatakan bahwa, hal tersebut menjadi cambuk agar dalam pelaksanaan tugasnya seluruh Personel Penerangan Angkatan Darat dapat berubah dan meninggalkan hal-hal yang konservatif.

    Diungkapkan Kadispenad, Kasad mengharapkan, Dispenad melakukan penataan dan penguatan sumber daya manusianya, tidak hanya secara kuantitas namun juga kualitasnya. “Sebagaimana disampaikan Kasad, maka perubahan yang dilakukan harus mencakup perubahan pada cara berpikir dan cara kerja kita secara keseluruhan,” imbuhnya.

    Lebih lanjut Kadispenad mengatakan bahwa, sebagai bentuk atensinya, Kasad juga telah menyiapkan program khusus bagi Penerangan Angkatan Darat. “Baik dari aspek penataan dan penguatan organisasi, materiil khusus penerangan, serta sumber daya manusianya dan lain-lain. Ini penting, karena dengan kemampuan yang memadai maka para personel Penerangan Angkatan Darat akan mampu menjalankan fungsinya secara maksimal, yaitu dalam hal penyebaran informasi dan pengelolaan media serta berbagai tugas yang diemban organisasi,” Candra menambahkan.

    Selain itu, menurutnya, Kasad juga menekankan agar Penerangan Angkatan Darat mampu menjadi pemberi informasi dan contoh yang baik kepada masyarakat, “Tidak hanya melalui konten publikasinya saja, tetapi juga dalam perilaku sehari-harinya,” tegas Candra.

    Mengutip pernyataan Kasad, Kadispenad menegaskan bahwa, pentingnya fungsi penerangan ini, sejatinya harus diimbangi dengan skill dan kemampuan dari personel yang mengawakinya, sekaligus jadi cambuk agar semakin termotivasi dalam berkarya dan menjalankan pengabdiannya kepada rakyat dan bangsa Indonesia. (OID)

  • KASAD Ajak Peserta Apel Buktian Komitmen Netralitas TNI

    KASAD Ajak Peserta Apel Buktian Komitmen Netralitas TNI

    Bandung (SL) – Di tengah perkembangan lingkungan strategis, baik lingkup global dan regional yang sangat kompleks, penuh ketidakpastian dan sulit diprediksi menyebabkan tuntutan tugas Satuan Komando Wilayah (Satkowil) semakin berat.

    Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada pembukaan Apel Komandan Korem dan Komandan Kodim (Apel Danrem-Dandim) Terpusat tahun 2018 di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Kodiklatad, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/11/2018).

    Apel yang akan berlangsung sampai dengan 28 Nopember 2018 ini, selain dihadiri para pejabat teras TNI AD, juga dihadiri oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo, Menko Kemaritiman, Menhan, Panglima TNI, Kasad, Kapolri, Ketua Bawaslu, Menkopolhukam, Mentan, Ketua KPU Pusat, Kepala Bais TNI, Mendagri dan Kepala BNN yang sekaligus akan memberikan pembekalan kepada para peserta.

    Dikatakan Kasad, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia terus diguncang oleh berbagai kejadian yang mengganggu stabilitas Keamanan Nasional (Kamnas). Menurutnya, stabilitas itu merupakan prasyarat utama dan pondasi kelancaran pembangunan nasional. “Berbagai aksi separatisme, radikalisme maupun terorisme terus mengancam. Di tengah dinamika itulah, tuntutan tugas Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) semakin berat, khususnya dalam hal pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, yaitu untuk mewujudkan ruang, alat, serta kondisi juang sekaligus kemanunggalan TNI-Rakyat yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara,” ujar Kasad.

    Dengan semakin dekatnya penyelenggaraan Pemilihan Umum pada tahun 2019 nanti, diungkapkan Kasad, tuntutan tugas tersebut menjadi semakin menantang. “Sebagai konsekuensi logis dari kodrat TNI untuk bekerja tidak berdasarkan kepentingan politik atau golongan, namun demi bangsa dan negara, momen tersebut merupakan ujian sekaligus pembuktian komitmen netralitas TNI. Kita harus benar-benar memahami bahwa TNI adalah milik nasional, yang berdiri di atas semua golongan, “ tegas Kasad.

    Kasad Jenderal TNI Mulyono mengingatkan, berkaca dari jalannya Pemilu baik Pilpres dan Pilkada dalam beberapa tahun terakhir, semua pihak harus mewaspadai terjadinya peningkatan kompleksitas spektrum ancaman terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019. “Semuanya harus berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan bebas dari kerusuhan, demonstrasi, unjuk rasa yang anarkis, maupun konflik sosial yang dapat membahayakan Kamnas. Sinergi dan kolaborasi yang kokoh antara TNI, Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) serta elemen masyarakat merupakan suatu prasyarat mutlak yang harus diwujudkan. Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan kecepatan serta ketepatan bertindak dari para Danrem maupun Dandim dalam melaksanakan tugas bantuan kepada Pemda dan Polri,“ imbuh Kasad.

    Apel Danrem Dandim Terpusat tahun 2018 yang mengusung tema “Meningkatkan Profesionalisme Aparat Komando Kewilayahan Untuk Menyukseskan Pemilihan Umum Tahun 2019” diikuti oleh 417 orang, selain sebagai wadah silaturahmi, kegiatan ini juga untuk memantapkan pemahaman, penyamaan pola pikir, koordinasi, maupun penjabaran atas kebijakan pimpinan TNI AD, sekaligus melakukan evaluasi atas tindak lanjut permasalahan pembinaan teritorial (Binter).

    “Saya mengharapkan para Dansatkowil mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan Apel (Danrem-Dandim) ini sebagai media untuk menyamakan persepsi, pola sikap serta pola tindak aparat komando kewilayahan dalam rangka meningkatkan kualitas Binter TNI AD,” pungkas Kasad Jenderal TNI Mulyono.

    Dalam kesempatan tersebut, Kasad Jenderal TNI Mulyono menyerahkan bantuan kepada korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala melalui Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita sebesar Rp. 6,5 Milyar serta memberikan penghargaan kepada juara Lomba Karya Tulis Teritorial diantaranya juara pertama kelompok Perwira Menengah yaitu Dandim 1602/Ende, Letkol Kav Suteja, S.H, M.Si dan kelompok Perwira Pertama yaitu Kapten Inf Th Yosi Wibowo Kristianto dari Pusdik Passus. (okebung)

  • Kasad Jenderal TNI Mulyono Menyapa Warga Kalimantan Timur

    Kasad Jenderal TNI Mulyono Menyapa Warga Kalimantan Timur

    Kalimantan Timur (SL) – Berbahagialah warga Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara, karena empat hari lagi tepatnya hari Selasa tanggal 13 Nopember 2018 Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono akan menyapa warga Kecamatan Muara Wis dan meninjau langsung kondisi pembangunan daerah meraka.

    Kedatangan Jenderal bintang empat di TNI AD tersebut dalam rangka menutup Kegiatan Tentatra Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103,“ Kata Kapendam, Jum’at (9/11).

    Selain menutup kegiatan TMMD ke-103, Kasad juga akan meninjau kegiatan bhakti sosial yang digelar di gedung SD 006 Muara Wis serta membagikan sembako secara “simbolis kepada warga, kaki palsu dan ambal untuk Masjid Al Ittihad,” tegas Kapendam.

    Dipastikan penutupan TMMD di Muara Wis meriah, ribuan warga yang hadir akan dihibur atraksi terjun payung dari prajurit Kopasus. Warga Kaltim khususnya Kutai Kartanegara silahkan datang di lapangan bola Garuda Mas Desa Muara Wis  tempat lokasi penutupan TMMD,” tutur Kapendam.

    Dalam peryataannya Kapendam kembali menegaskan, Kegiatan TMMD adalah wujud nyata kecintaan TNI kepada warga Negara Indonesia, karena itu TNI berupaya semaksimal mungkin membantu warga dalam pembangunan daerah-daerah yang masih belum tersentuh pembangunan seperti warga Kecamatan Muara Wis.

    Pembangunan fisik yang dilakukan oleh prajurit TNI di Kecamatan Muara Wis meliputi pembuatan jembatan dari kayu ulin sepanjang 1.100 meter dengan lebar 4 meter yang membentang di atas rawa-rawa menghubungkan Desa Sebemban dengan Desa Melintang.

    Sementara untuk kegiatan non fisik Satgas TMMD ke 103, Kodim 0906/Tgr melaksanakan penyuluhan Imunitas Bangsa meliputi wawasan kebangsaan & Belanegara serta paham radikalisme, sosialisasi rekrutmen prajurit, penyuluhan narkoba dan penyuluhan hukum dan Kamtibmas. (suaraborneo)

  • Kasad : Komando Kewilayahan Turut Sukseskan Pembangunan Nasional dan Tumbuhkan Nilai Imunitas Bangsa

    Kasad : Komando Kewilayahan Turut Sukseskan Pembangunan Nasional dan Tumbuhkan Nilai Imunitas Bangsa

    Gorontalo (SL) – Misi strategis yang diemban oleh TNI, dalam hal ini Komando Kewilayahan adalah bersama-sama dengan seluruh instansi pemerintah daerah, bersinergi melaksanakan pembangunan di semua bidang. Komando Kewilayahan bertugas mewujudkan ketahanan wilayah dari segala ancaman yang dapat mengganggu keberlangsungan pembangunan nasional dan menumbuhkan nilai luhur bangsa dan kearifan lokal.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada peresmian pembentukan Korem 133/Nani Wartabone (NW), Kodam XIII/Merdeka di Provinsi Gorontalo, Kamis (13/9/2018).

    Dikatakan Kasad, Permasalahan bangsa dan tantangan perkembangan dunia saat ini demikian kompleks, menuntut kita semua dan seluruh komponen Bangsa untuk bersatu serta bekerja sama membangun daerah kita masing-masing guna menghadapi tantangan tersebut. Pemerintah dan TNI-Polri tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan serta partisipasi dari masyarakat.

    “Apabila kita bersatu dan berkontribusi di bidang kita masing-masing dalam membangun kampung halaman kita ini, saya yakin Gorontalo akan terus maju, “ ujar Kasad.

    Pembentukan Korem 133/NW sendiri merupakan konsekuensi logis dari berdirinya Provinsi Gorontalo pada tahun 2000, setelah sebelumnya adalah bagian dari Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini tentunya berdampak langsung pada perubahan beban kerja dan mekanisme kerja antara pemerintah daerah dan instansi pemerintahan di wilayah. TNI AD mengikuti perkembangan ini, dengan menelaah dan merencanakan pembentukan satuan setingkat Korem di Gorontalo .

    Keberhasilan satuan berawal dari kesiapan elemen internal satuan tersebut dan interaksi satuan dengan lingkungan tugasnya. Oleh karena itu, Kasad menekankan kepada Danrem 133/NW agar mewujudkan pembinaan satuan yang efektif guna mewujudkan kesiapan operasional yang optimal.

    “Jalin kerja sama dan sinkronkan program kerja Korem dengan pemerintah daerah serta aspirasi masyarakat guna mewujudkan tugas-tugas pembinaan teritorial dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, “ harap Kasad.

    Diungkapkan Jenderal TNI Mulyono, untuk mendukung tugas tersebut, komando kewilayahan harus dapat menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur bangsa yang terkandung di dalam Pancasila dan kearifan lokal di wilayah masing-masing.

    Lebih dalam Kasad Jenderal TNI Mulyono menyampaikan, nilai-nilai itu terpancar dari sikap menghargai perbedaan dan keragaman budaya bangsa, semangat untuk bersatu, pantang menyerah dan rela berkorban, patriotisme dan kepercayaan diri, serta semangat kebersamaan dan gotong royong.

    “ Nilai-nilai luhur ini sesungguhnya merupakan hakikat dari apa yang saya sebut kekebalan atau Imunitas Bangsa kita dalam menghadapi virus-virus perpecahan dan segala macam ancaman potensial yang datang dari dalam maupun luar negeri. Imunitas Bangsa yang sudah kita miliki adalah apa yang terkandung dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang sudah teruji keandalannya dalam menghadapi berbagai dinamika ancaman, namun Indonesia tetap teguh dan tegak sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, hormatilah nilai-nilai luhur tersebut agar keberadaan Korem 133/NW dapat menjadi elemen perekat dan pemersatu bagi semua kalangan, “ ungkap Kasad.

    Berdasarkan Perkasad Nomor 6 Tahun 2018 tanggal 26 Februari 2018, Korem 133/Nani Wartabone telah dibentuk dengan membawahi 2 Kodim dan 1 Yonif yaitu Kodim 1304/Gorontalo (alih Kodal dari Korem 131/Santiago), satu Kodim pembentukan baru (Kodim 1313/Pohuwato) dan Yonif 713/Satyatama yang sebelumnya berada di bawah Brigif 22/Ota Manasa.

    Kasad kembali menekankan, dalam rangka menghadapi pelaksanaan Pilleg dan Pilpres 2019 mendatang, TNI AD senantiasa berkomitmen untuk tetap konsisten menjaga netralitasnya sebagai alat negara di bidang pertahanan, sesuai yang sudah diamanatkan Undang-Undang untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

    Selain itu TNI AD akan selalu waspada terhadap upaya-upaya provokatif yang dapat menarik TNI AD keluar dari netralitas tersebut. Hal ini penting, karena indikasi keberpihakan TNI AD pasti akan dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memperoleh keuntungan politik.

    Pembangunan Korem 133/Nani Wartabone dimulai pada Maret 2017, ditandai peletakan batu pertama oleh Panglima Kodam XIII/Merdeka yang kala itu dijabat Mayjen TNI Ganip Warsito, pembangunan Markas Korem 133/Nani Wartabone terus dikebut.

    Dukungan kelancaran pembangunan korem 133/Nani Wartabone juga ikut diberikan Pemprov Gorontalo bersama jajaran pemerintah kabupaten/kota Gorontalo. Sinergi itu membuat pembangunan korem 133/Nani Wartabone berjalan lancar dan cepat.

    Pada acara peresmian pembentukan Korem 133/WN juga dihadiri oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang dan unsur Forkompinda Provinsi dan Kabupaten Gorontalo. (rls)