Tag: Kasus Penembakan

  • Penembakan Gedung DPR Berkaitan dengan Kasus ‘Suap’ Kapolri ?

    Penembakan Gedung DPR Berkaitan dengan Kasus ‘Suap’ Kapolri ?

    Jakarta (SL) – Anggota Komisi III DPR Wenny Warouw mengaku kecewa dengan sikap terburu-buru pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan peluru yang menembus ruangan kerjanya itu sebagai peluru nyasar.

    Polisi menurut Wenny harus bekerja profesional dalam mengusut tuntas kasus tersebut. Apalagi kasus penembakan itu baru terjadi beberapa jam, sehingga sangat terburu-buru jika sudah disimpulkan sumber peluru dan pelaku penembakan.

    “Proyektil peluru itu harus dimasukkan dulu kedalam laboratorium untuk mengetahui secara detail darimana sumbernya. Jangan langsung disimpulkan. Saya tahu juga prosesnya, karena saya ini mantan penyidik,” kata Wenny kepada wartawan di Gedung DPR, Senin (15/10/18) malam.

    Wenny bahkan secara blak-blakan mengatakan dengan terlalu cepatnya polisi menyimpulkan sumber peluru yang menembus ruangannya, itu sebagai upaya menutup menyelesaikan kasus ini tanpa proses penyelidikan yang profesional. “Apakah penembakan ini ada hubungannya dengan sikap lantang saya mendesak KPK menuntaskan kasus yang melibatkan kapolri? Kita tunggu saja perkembangannya. wartawan harus awasi dan investigasi ini,” kata Wenny.

    Sekedar diketahui, Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnama merupakan anggota komisi III yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan. Belakangan ini, Wenny lantang mendesak KPK untuk menuntaskan kasus dugaan suap Kapolri Tito Karnavian. (detik)

  • Wartawan Tewas Ditembak

    Wartawan Tewas Ditembak

    Meksiko (SL) – Seorang wartawan media cetak, El Heraldo de Chiapas, Mario Gomez, tewas ditembak di negara bagian selatan Chiapas, Meksiko, pada Jumat,  21 September 2018 lalu. Serangan ini merupakan yang terbaru terkait rentetan peristiwa kekerasan yang dialami oleh pers di salah satu negara paling berbahaya di dunia tersebut.

    Dilansir dari koran yang memperkerjakannya, El Heraldo de Chiapas, kejadian bermula saat Mario Gomez meninggalkan rumahnya di Kota Yajalon pada Jumat, 21 September 2018, sore. Saat keluar dari rumahnya itu, ia langsung dihadapkan oleh dua tersangka. “Ia lalu ditembak di bagian perut,” tulis El Heraldo de Chiapas. Usai kejadian, Gomez langsung dilarikan ke rumah sakit setempat.

    Namun sayang, nyawanya tak dapat diselamatkan. Sementara kedua tersangka melarikan diri dari TKP. “Kami dengan penuh semangat mengutuk agresi pengecut yang diderita oleh rekan kami. Kami menuntut otoritas yang kompeten untuk melakukan investigasi terhadap tindakan kriminal ini,” tulis surat kabar itu dalam catatan editorial, dikutip dari laman Republika, Sabtu, 22 September 2018.

    Kantor kejaksaan negara setempat mengatakan, departemen pembunuhan akan menyelidiki kejahatan itu. Kejaksaan Chiapas sadar akan pentingnya kebebasan pers. Kejaksaan menegaskan kembali komitmen mereka untuk menyelesaikan kejahatan tercela ini dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.

    Diketahui, tingkat kekerasan di Meksiko saat ini makin memprihatinkan. Geng-geng narkoba yang bersaing terpecah menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil setelah lebih dari satu dekade kampanye pimpinan militer untuk memerangi kartel. Hingga saat ini, tercatat sebelas Jurnalis tewas di Meksiko sejak tahun 2018. (mt/net)

  • Terdengar Letusan di Jalan Basuki Rahmat Dua Warga Tertembak

    Terdengar Letusan di Jalan Basuki Rahmat Dua Warga Tertembak

    Bandarlampung (SL) – Maryani Purba (63) warga Jalan Basuki Rahmat, Gang Hj. Jubaidah ditembak tetangganya sendiri di garasi rumahnya, Rabu (12/09/2018). Diduga pelaku penembakan adalah tetangganya sendiri. KOrban menderita luka tembak di bagian kaki. Sementaara seorang lagi belum diketahui identitasnya. Diduga masih kerabat Maryani.

    Adik sepupu korban, Sari Sihite, mengatakn pelaku penembakan tersebut adalah tetangga korban sendiri yang bernama Robert. Peristiwa terjadi dengan cepat. Pagi-pagi tetangganya itu datangi rumahnya dan langsung menembak dan menuju garasi, saat mendengar suara tembakan itu, korban langsung menghampiri pelaku dan tanpa banyak bicara pelaku langsung menembak.

    “Pagi-pagi si Robert itu ke rumahnya nembak-nembak abis itu masuk garasi. Nah karena mendengar tembakan ibu (korban) keluar, ditanya mau ngapain, langsung nembak,” kata Sari.

    Setelah itu, kata Sari, korban dibawa ke rumah sakit Umum Kota Djokrodipo. “Ini mau dirujuk ke rumah sakit Abdoel Moloek, sampai saat ini pelaku belum ketemu,” katanya.

    Informasi dari petugas rumah sakit Umum Djokrodipo, Kota Bandar Lampung membenarkan jika ada dua dua korban luka tembak yang datang ke UGD RS Djokrodipo. “Iya ada, masuk pagi jam 10 an dua-dua nya. Pertama cewek luka tembak di kaki, kedua masuk selisih 30 menit, yang satunya cowok langsung dibawa ke Abdul Moloek,” kata dia. (kt/net/isma)