Tag: Kasus Perselingkuhan

  • Tergiur “Otong” Jumbo Tukang Sampah Ibu Guru Hamil 8 Bulan Kepergok Indehoi Malam Takbiran

    Tergiur “Otong” Jumbo Tukang Sampah Ibu Guru Hamil 8 Bulan Kepergok Indehoi Malam Takbiran

    Temanggung (SL)-Ibu guru hamil 8 bulan, Nik (38) kepergok suaminya sedang asik berhubungan intim dalam kamar rumahnya, bersama Riko (41), seorang pemulung, yang biasa tukang ambil sampah keliling saat malam takbiran. Bu guru cantik itu mengaku tergiur dengan ukuran kemaluan Riko yang terlihat jumbo, di wilayah Candiroto, Tumanggung, Jawa Tengah, Sabtu 23 Mei 2020.

    Aksi mesum malam takbiran itu dipergoki Bahrodin (39) suaminya bersama warga dan Bhabimkamtibmas. Nkn sempat dilaporkan ke Polisi dengan tuduhan perselingkuhan. Kabar itu juga sempat mengegerkan jagad media sosial di Temanggung, yang viral tentang oknum guru hamil selingkuh dengan pemulung.

    Awalnya, saat malam takbiran itu warga curiga melihat gerak gerik Riko, yang mendatangi rumah guru tersebut Sabtu malam pukul 18.30 WIB. Karena tak kunjung pergi, warga mencurigai pemulung itu berniat jahat. Warga yang curiga pada pukul 19.45 WIB nekat memanjat atap rumah Nkn dan membuka genteng.

    Dan mereka justru terkejut melihat Nkn dan Rko sedang telanjang dan berhubungan badan saat gema takbir berkumandang dari masjid-masjid sekitar. Warga lantas menghubungi Bahrodin yang memang dalam perjalanan pulang. Oleh warga, kedua pelaku digiring ke rumah pak RT.

    Nkn mengakui jika dia menjalin hubungan gelap dengan Riko, sejak tiga bulan terakhir. Alasan Nkn, di kerap melihat kemaluan Riko yang berukuran besar. Riko kerap memamerkan kemaluannya saat mengangkut sampah dibelakang rumah. Malam itu Nkn tau suaminya akan pulang, tapi dia sudah janjian lebih dulu dengan Rko untuk bercinta di rumah.

    “Awalnya dia sering memamerkan “anunya” Sejak itulah saya tergoda untuk berselingkuh. Hubungan saya sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir. Ya memang saya yang salah. Ini risiko, saya gelap mata karena dia sering pamer ‘burung’ di belakang rumah, saya jadi tergiur lihat ukurannya. Iya, entah mengapa, saya tergiur karena ‘anu’ dia besar. Tapi saya menyesal sekarang, saya minta maaf,” kata Nkn.

    Bahrudin mengaku selama ini dia bekerja dari Temanggung Kota, Sabtu malam di akan pulang. Bahrodin juga murka setelah berhasil masuk ke rumah dan membuka kamar melihat mereka sang istri tengah berhubungan intim dengan si pemulung. “Saya sudah mengabarkan ke dia, bakal pulang malam takbiran,” kata Bahrodin murka.

    Sementara Polres Teamanggung mengaku belum mendapatkan laporan terkat kasus tersebut. “Kami sampai saat ini belum mendapatkan informasi atau laporan kasus perselingkuhan itu. Jadi ya belum bisa memberi keterangan. Belum ada informasi mengenai hal itu,” ujar Kasubag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti kepada wartawan, Rabu 27 Mei 2020. (Red)

  • Oknum Sekdes Digerebek Istri Sah dan Warganya sedang Berduaan dengan Janda

    Oknum Sekdes Digerebek Istri Sah dan Warganya sedang Berduaan dengan Janda

    Nganjuk (SL) – Sempat membuat geger warga, penggrebekan oknum sekdes yang diduga melakukan tindakan perselingkuhan dengan warganya, oleh istrinya sendiri bersama pemuda Desa Bulu Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur

    Oknum Sekdes yang baru keluar dari rumah Arni, sempat melarikan diri dan terjadi kejar-kejaran antara warga yang menyanggong dan Sekdes, akhirnya warga dapat menangkap Sekdes dan dibawa ke balai desa, Minggu (13/01/2019).

    Oknum Sekretaris Desa Sumali (46) yang digrebek oleh istrinya sendiri Gunanik (38) karena berselingkuh dengan Arni (43) warga setempat.

    Sumali yang sebelumnya di grebek di rumah Arni, oleh warga langsung di gelandang dan di adili di kantor desa, bersama Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa setempat.

    Sempat terjadi kegaduhan antara warga dan kepala desa, karena carik tidak di kenai denda 10 truk pasir sesuai dengan permintaan warga.

    Pihak kepala desa membenarkan adanya penyanggongan dan penggereban yang di dilkukan oleh istrinya sendiri itu bersama puluhan warga. Pihak desa melakukan sidang dengan menghadirkan kedua belah pihak, dan keputusan di tandatangani dengan bermaterai.

    Karena perbuatannya tersebut, kedua belah pihak dan saksi serta dari warga sepakat, pelaku di denda dengan memberikan pasir kepada lingkungan desa sebanyak 2 truk pasir, sesuai dengan aturan desa dan dicopot dari jabatannya sebagai sekretaris desa.

    Terkait tuntutan warga sebanyak 10 truk pasir, maka pihak desa akan melakukan koordinasi dengan pihak pelaku.

    “Untuk tuntutan warga agar Pak Carik mundur dari jabatannya, kami dari pemerintah desa akan menyerahkan ke atasan, karena status Pak Carik itu PNS. Namun kami siap menjembataninya,” kata Hadi Prayitno kepala desa.

    Menurut warga, aksi penyanggongan dan penggerebak itu bermula saat gunanik istri carik, mendapati suaminya tidak berada di rumah pada dini hari sekitar pukul 04.00 wib. Karena curiga, Gunanik bersama para pemuda melakukan penyanggongan dan penggerebekan suaminya sendiri.

    Kurang lebih sekitar pukul 04.30 wib, suaminya keluar dari rumah Arni dan langsung lari dan dikejar warga, hingga akhirya di bawa ke kantor desa. Warga desa juga meminta kepada kepala desa agar palaku di berhentikan dari jabatannya sebagai carik.

    Karena tindakan asusila itu sering ia lakukan, namun belum ada tindakan tegas dari pihak desa dan pemerintah ditingkat yang lebih atas. Rencananya korban segera melapor ke polisi, dan meminta agar pelaku di adili sesuai dengan peraturan undang undang perselingkuhan yang bersifat delik aduan.(wartajatim)

  • Kirim Video Bugil ke Napi di Lampung, dan Terlibat Selingkuh dengan Dua Perwira Polwan Dipecat

    Kirim Video Bugil ke Napi di Lampung, dan Terlibat Selingkuh dengan Dua Perwira Polwan Dipecat

    Makassar (SL)-Brigadir Polisi (Brigpol) Dewi dipecat lantaran mengirimkan video bugilnya ke narapidana di Lampung dan terlibat perselingkuhan dengan 2 perwira. Suami Dewi sempat mempergoki istrinya berselingkuh di dalam sebuah mobil.

    “Dia (Dewi) dan anggota oknum polisi didapati di dalam mobil yang parkir di halaman di minimarket. Untung tidak terjadi apa-apa di sana, tidak ada aksi pemukulan dan kemudian suaminya melapor ke Propam,” kata Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Hotman Sirait, Jumat (4/1/2019).

    Hotman menuturkan bukan hanya satu perwira yang dijadikan selingkuhan Dewi, tapi juga ada dua orang yang bertugas di tempat berbeda. Dia menjelaskan selingkuhan pertama bertugas di Polrestabes Makassar dan satunya lagi bertugas di Polda Sulsel.

    Menurutnya, dari pemeriksaan penyidik, ditemukan bill hotel tempat Dewi berselingkuh di Makassar, Sulsel. “Didapati bukti petunjuk bill hotel di mana mereka melakukan pertemuan, termasuk hotel dekat rumah asrama Dewi,” ucapnya.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, lanjut Hotman, penyidik kemudian mendapati bukti lain bahwa Dewi berselingkuh. Dalam sidang etik yang dilakukan, Dewi pun mengakui perbuatannya. “Tidak ada dibantahkan sama Dewi dan sehingga pimpinan sidang memerintahkan untuk merekomendasikan PTDH,” kata Hotman. (dtk)

  • Lurah Batu Bara Pergoki Sang Istri Berduaan dengan Camat di Kamar Hotel

    Lurah Batu Bara Pergoki Sang Istri Berduaan dengan Camat di Kamar Hotel

    Batu Bara (SL) – Peristiwa memalukan ini terjadi di kamar O1 Teraso Hotel. AP salah seorang Lurah Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara pergoki istrinya (RAYB, red) dalam satu kamar terkunci bersama YA, SSTP salah seorang Camat kabupaten Asahan, Jumat(30/11/18)

    Kepada awak media, AP mencerita bahwa sebelumnya ia mendapat informasi via seluler. “Usai sholat Jum’at di Masjid Al – Hidayah jalan Cokroaminoto Kisaran (Kabupaten Asahan.red) aku ditelpon seseorang. katanya istriku satu dengan seorang laki-laki di Teraso Hotel,” ucap Lurah.

    Mendapat informasi tersebut AP menyambangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan melihat kendaraan (Honda Jazz warna merah) yang sering dipakai RAYB selama kurang lebih dua bulan ini sedang terparkir tepat didepan kamar nomor 01.

    Melihat hal itu Lurah Batu Bara ini langsung menggedor pintu kamar hotel dan dia menemukan sang istri didalam kamar tersebut sedang berduaan dengan pria lain. “Aku gedor pintunya, lama baru dibuka dan ada seorang pria tak pakai baju mengintip dari lobang angin kamar mandi. Begitu istriku membuka pintu langsung keluar kamar dan menuju mobil, kami tarik-tarikan sampai baju istriku terkoyak, dan ku lihat dia tanpa pakaian dalam”, terang AP.

    Melihat RAYB memegang kunci mobil dan menuju masuk, AP berusaha menggagalkan keberangkatan RAYB dengan merampas kunci mobil dan hanya mendapat remote mobil. “Ku tanya siapa kawannya didalam kamar, jawabnya (RAYB.red.) tidak ada”, kata AP.

    Tak puas dengan jawaban RAYB, AP menunjang pintu kamar hingga pintu yang dikunci RAYB terbuka. “Begitu ku lihat kawan satu angkatan ku di STPDN, langsung mengucap aku bang. Dia (YA, SSTP.red.) langsung minta maaf. Spontan ku pukul YA, SSTP diwajahnya, mungkin pecah pelipis matanya. Dia langsung lari kearah Jalinsum dan istriku lari kearah belakang Teraso Hotel”, jelas AP.

    Kecewa dengan kelakuan istri dan teman seangkatan 14 STPDN, AP melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pihak yang berwajib dengan meminta awak media ikut ke Polsek Tanjung Tiram Polres Batu Bara.

    Dalam perjalanan AP dan keluarga bersama awak media, didalam mobil Toyota Kijang Krista, AP ditelpon YA, SSTP meminta maaf dan ingin bertemu. “Aku tetap melanjutkan perkara ini karena hukum, tak laku dibahas secara kekeluargaan. Itu (RAYB.red) masih istriku sah, anak kami dua dan anak si YA, STTP juga dua”, kata AP.

    Beberapa saat setelah YA, SSTP menelepon dilanjutkan RAYB yang menerangkan dirinya istirahat sejenak didalam kamar, dikarenakan kecapekan sehabis acara dari Dinas Kesehatan (RAYB PNS Dinkes) di Teraso Hotel. “Pembohong kali istriku, kutelpon Kadis Kesehatan tak ada acara Dinkes di Teraso Hotel”, ujarnya.

    Didalam mobil, kepada awak media AP membawa bukti petunjuk untuk pihak berwajib seperti dompet, rokok, pakaian dalam, Aqua. (negaraonline)

  • Kasus “Selingkuh” Mantan Kabag Kesra Kota Metro Masih Berlanjut Di Polres

    Kasus “Selingkuh” Mantan Kabag Kesra Kota Metro Masih Berlanjut Di Polres

    Metro (SL) – Dugaan Kasus Perselingkuhan yang menyeret nama mantan Kepala Bagian Kesjahtraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkot Metro Berinsial (BS),  Sempat Viral di Masyarakat Internet, Pada Tanggal 3 Juni 2017 Silam. Sampai saat ini kasus tersebut masih dalam proses dan Belum berlanjut di Polres Metro.

    Kapolres Metro AKBP Umi Fadillah Astutik melalui Kasat Reserse dan Kriminal Polres Metro AKP Tri Maradona, S.IK Menyatakan, Bahwa kasus tersebut masih berlanjut hingga saat ini. “Untuk status BS ini perkara hukumnya masih ada di reskrim, Karena memang hal ini sifatnya delik aduan hukum dan menunggu korban atau pelapor. Intinya kalau misal pihak pelapor mencabut perkara ini, Ya, Perkara kita hentikan sesuai dengan aturan,” Kata Tri Maradona. Jumat, (21/9/2018).

    Lebih lanjut, Tri Maradona mengungkapkan, Akan tetapi kalau dari korban belum ada sinyal untuk menghentikan perkara ini. “Kami masih menunggu kepastikan dari korban, Karena, bagian dari rangkaian delik aduan. Jadi dua bulan yang lalu sudah kita konfirmasi,” katanya.

    Bahkan, kata Kasat Reskrim, pihaknya juga sudah mencoba menghubungi pelapor (Suami dari istri yang diadukan selingkuh dengan terlapor okunum ASN Red). “Ya mungkin pelapor ini masih mikir, masih perhatian sayang sama istri ma anak-anaknya makanya masih menunda sampai saat ini,” Ungkapnya.

    Perkara Ihwal dugaan perselingkuhan Oknum ASN Kota Metro, Sambung Tri Maradona, memastikan bahwa perkara tersebut masih dalam proses dan belum dihentikan. ”Jadi status perkara masih gantung ada di kita, belum kita hentikan, dan juga belum dilanjutkan,” katanya.

    Karena, penyidik masih menunggu konfirmasi dari pelapor. “Semua keputusan ada di pelapor, kalau pelapor nanti mengiginkan dilanjutkan ya kita lanjutkan, kalau misal tidak ya terpaksa kita hentikan kasus ini. Sesuai dengan aduan pelapor, terlapor ini dibidik pasal 284 KUHP,” katanya. (lis/net)