Bandarlampung, sinarlampung.co – Gudang tua di Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, terbakar hebat. Pihak gudang, baik pekerja maupun penjaga menghilang entah kemana. Berdasarkan pantauan sinarlampung.co, tidak terlihat gerak-gerik pihak gudang di lokasi, baik sedari awal kebakaran maupun saat api berhasil dipadamkan.
Dicek pasca kebakaran, ruang berupa dapur dan kantor di gudang tersebut, tepatnya di belakang area yang terbakar, terlihat kosong tidak ada seorang pun di sana. Padahal menurut beberapa saksi, sempat ada aktivitas sebelum gudang tersebut terbakar.
Menurut keterangan salah seorang warga yang enggan disebut namanya, sebelum terjadi kebakaran dirinya sempat melihat aktivitas keluar masuk truk. Namun setelah terjadi kebakaran, satpam maupun pekerja tidak terlihat dari lokasi. “Tadi sebelum kebakaran kayanya ada mobil truk yang keluar masuk. Tapi pas pemadam kebakaran dateng, mereka (pihak gudang) ga ada, kayanya udah kabur semua,” ucap warga di lokasi, Rabu, 28 Februari 2024, dini hari.
Warga ini menuturkan, dirinya baru tahu jika gudang tersebut menyimpan BBM. “Saya tinggal di sini udah dua tahun pak. Setahu saya memang ada aktivitas. Ya sekitar setahun lebih lah mereka beroperasi. Cuman mereka ngapain warga sini pada ga tau. Memang ada satpamnya, itu juga kan di pintu gerbang dipasang CCTV. Tapi soal kegiatannya jujur saya sendiri ga tau,” ucap dia.
Hal senada, Salim, warga yang kebetulan rumahnya berada dekat dengan lokasi kebakaran mengaku sering melihat aktivitas di gudang tempat penimbunan BBM gelap diduga milik oknum aparat tersebut. Namun mengenai kegiatan di dalamnya Salim sama sekali tidak tahu. “Saya ga ngerti di dalam gudang itu apaan. Setau saya memang ada aktivitas keluar masuk truk tangki sama truk biasa gitu, apalagi kalo malem. Kayanya mereka kerjanya malem doang, soalnya kalo siang kaya ga ada aktivitas gitu,” kata Salim.
Di sisi lain, Salim juga sempat ketakutan saat lokasi tersebut terbakar. Dirinya khawatir rumahnya ikut terbakar. “Untung anginnya ke arah sana (sisi Timur) kalo ke arah rumah saya gimana? apalagi kan saya lagi ada anak bayi mas, khawatir aja sih. Takutnya rumah saya kena, terus ga ada yang tanggung jawab,” katanya.
Salim juga mengaku sempat mendengar suara ledakan dari dalam gudang sebelum terjadi kebakaran. Saat dirinya keluar rumah, api sudah membesar dan kepulan asap menyelimuti area sekitar. “Saya kan di dalem rumah, belum tidur juga karena ngejaga bayi yang lagi rewel. Waktu itu denger kaya suara ledakan gitu, kuat banget suaranya. Pas keluar apinya udah gede,” tutur Salim.
Sementara itu, Wakil Komandan Danton B Damkarnat Bandarlampung, Maryani mengaku sejak awal proses pemadaman pihak gudang sama sekali tidak menemui pihaknya untuk berkoordinasi. Bahkan, laporan adanya kebakaran yang diterima pihaknya datang dari warga bukan dari pihak gudang.
“Kalau pihak gudang sendiri sejauh ini belum ada koordinasi dengan kita. Bahkan sampai api berhasil kita padamkan, mereka belum menemui kita. Mereka tidak ada di lokasi,” kata Maryani.
Diberitakan sebelumnya, gudang diduga tempat penyimpanan BBM ilegal terbakar hebat di dekat pasar Beringin, Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, Selasa, 27 Februari 2024, sekira 23.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan sekitar tiga jam setelahnya, sekitar pukul 02.00 WIB. (Red)