Tag: Kecamatan Way Ratai

  • Diduga Korsleting Listrik, Avanza Terbakar Di Pom Bensin Padang Cermin

    Diduga Korsleting Listrik, Avanza Terbakar Di Pom Bensin Padang Cermin

    Pesawaran, (SL) – Satu unit mobil minibus Toyota Avanza berwarna hitam BE 1860 BH terbakar di Pom Bensin Jalan Lintas Way Ratai, Kec. Padang Cermin, kamis siang (27 Juli 2023).

    Dari informasi yang dihimpun, kebakaran avanza hitam milik Efendi (40) warga Desa Tambangan itu terjadi, sesaat setelah mengisi bahan bakar pertalite di Stasiun Pengisian BBM Umum (SPBU) Way Urang.

    Annisa (26), pegawai SPBU mengatakan, setelah mengisi BBM jenis pertalite 23 literan, mobil yang dikendarai Efendi itu sempat mati mesin beberapa kali dan coba dihidupkan pengemudi saat akan keluar area Pom Bensin.

    Saksi lainnya Putra (31), yang juga pegawai SPBU tersebut mengatakan, saat mati mesin dan coba dihidupkan kembali, dari mobil tersebut terdengar ledakan dan terbakar.

    Baca Juga: Penembakan Mobil Wartawan Buntut Investigasi Bisnis Pengecoran BBM Ilegal di SPBU Sidomulyo

    Putra menambahkan, pengemudi saat kejadian sempat terbakar, meski berhasil diselamatkan warga sekitar dan diberikan pertolongan pertama di Puskesmas Padang Cermin.

    Petugas SPBU bersama warga sekitar lantas coba memadamkan kebakaran tersebut, namun api semakin membesar.

    Lagi Panas: Ajudan Nanang Ermanto Intimidasi Wartawan di Ruang Sidang

    Hingga petugas pemadam kebakaran Kecamatan Padang Cermin datang ke tempat kejadian, api akhirnya dapat dipadamkan satu jam kemudian.

    Meski tidak ada korban jiwa, belum diketahui jumlah kerugian akibat peristiwa kebakaran mobil tersebut.

    Dari informasi kejadian, diduga mobil avanza tersebut terbakar akibat korsleting arus pendek. (Doddy/ Red)

  • Ditagih Langganan Koran, Diduga Anak Kades Bunut Pesawaran Aniaya Wartawan

    Ditagih Langganan Koran, Diduga Anak Kades Bunut Pesawaran Aniaya Wartawan

    Pesawaran (SL) – Oknum anak Kepala Desa Bunut, Pesawaran diduga aniaya wartawan yang hendak pertanyakan biaya langganan koran, Senin (12/04/2021).

    Hal tersebut berawal ketika wartawan salah satu media (Paisal) bersama rekannya datang ke kantor desa tetapi kepala desa tidak ada. Dan akhirnya para awak media berinisiatif untuk mendatangi rumah Arifin selaku Kepala Desa Bunut untuk menanyakan pemberhentian berlangganan koran. Dikarenakan kesal sang anak meninggikan suaranya dan langsung memukul wartawan tersebut.

    “Saat itu saya hanya ingin menanyakan perihal langganan koran. Tetapi Kades Arifin justru marah dan berteriak dengan nada tinggi”, ungkap Paisal.

    “Saya hanya meluruskan”, ungkap paisal.

    Kepala Desa Bunut Arifin dan sang istri memarahi dan membentak wartawan itu dengan suara meninggi. Istri Kades juga mengatakan jika wartawan tersebut tidak mempunyai etika, serta suaminya sudah menjadi Kepala Desa selama dua periode.

    Sedangkan anak kepala desa yang diduga pelaku pemukulan dengan nada tinggi pun sempat mengatakan untuk menelpon Mabes sambil menunjuk ke arah wartawan.
    “Telpon Mabes ya, telpon Mabes ya”, lanjut Paisal.

    “Kamera saya pun sempat dipukul oleh istri kades, karenaarna sedang mengambil gambar saat kejadian”, jelas wartawan yang sedang melakukan kegiatan peliputan.

    Kepala Desa, Arifin marah dan berteriak untuk menyuruh anaknya memukul wartawan yang bertugas melakukan penagihan tersebut.

    “Iya bang, kades sengaja memanggil orang untuk memukul saya, yang tak lain ternyata anaknya sendiri. Dan beberapa warga yang dekat dengan rumah Kades Arifin disuruh datang oleh kades”, jelas paisal.

    Setelahbeberapa warga tiba di depan teras rumah Kades Arifin, pelaku yang saat itu belum diketahui identitasnya langsung menampar wartawan (Paisal) dari belakang beberapa kali, kearah pipi sebelah kiri hingga lebam.

    “Saya sudah visum dan saya sudah melaporkan hal ini ke Polres Pesawaran. Saya harap pelaku dapat ditangkap dan segera di proses secara hukum yang berlaku”, harapnya. (DIN)