Tag: Kecelakaan Kerja

  • Karyawan Mr. Donat Indomaret di Teuku Umar Kedaton Tewas Terjepit Lift Barang

    Karyawan Mr. Donat Indomaret di Teuku Umar Kedaton Tewas Terjepit Lift Barang

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Seorang karyawan Mr. Donat Indomaret yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu, 16 November 2024.

    Korban diketahui bernama Abizar (29), seorang warga Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung. Kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat korban tengah menggunakan lift barang untuk menurunkan barang dari lantai tiga.

    Menurut informasi yang dihimpun, korban sempat melihat ke arah bawah lift saat hendak masuk. Namun, tak lama kemudian, pintu lift menutup secara otomatis dan lift bergerak turun menyebabkan kepala korban terjepit.

    Korban langsung dievakuasi oleh Saksi mata dan warga sekitar pada pukul 17.30 WIB, kemudian dilarikan ke RS Advent Bandar Lampung untuk mendapatkan penanganan medis. Sayangnya, meskipun telah diberikan pertolongan, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.40 WIB.

    Hingga kini, pihak Reskrim Polresta Bandar Lampung masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan kerja tersebut. Sementara itu, pihak perusahaan belum memberikan pernyataan resmi maupun menemui keluarga korban. (*)

  • Satu Pekerja PT San Xiong Steel Meninggal

    Satu Pekerja PT San Xiong Steel Meninggal

    Lampung Selatan, sinarlampung.co Kabar duka datang dari pekerja PT San Xiong Steel Indonesia yang sebelumnya terkena ledakan tungku saat bekerja. Faisol dikabarkan meninggal dunia, 17 Mei 2024 sore.

    Hal ini dibenarkan oleh Ketua Serikat Buruh San Xiong Steel Indonesia, Hadi Solihin pada Jumat malam. “Ya benar (salah satu pekerja meninggal dunia), meninggal tadi jam setengah 6 sore,” ungkapnya melalui pesan Whatsapp.

    Faisol sendiri merupakan satu dari empat pekerja yang terkena ledakan tungku saat bekerja di PT San Xiong Steel Indonesia pada 8 Mei 2024 lalu.

    Karena kondisi Faisol membutuhkan perawatan lebih lanjut, Faisol kemudian mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, Jakarta. Namun, Faisol akhirnya meninggal dunia.

    Menurut Hadi, almarhum Faisol akan dimakamkan pada esok hari, Sabtu 18 Mei 2024 di Kota Bumi, Lampung Utara.

    Sebelumnya diberitakan empat pekerja PT San Xiong Steel Indonesia menjadi korban tungku yang meledak. Hal ini membuat ke empat pekerja yang terdiri Faisol, Novel, Jefri dan Wardi mendapatkan perawatan khusus.

    Kejadian kecelakaan kerja di PT San Xiong Steel Indonesia ini ternyata tak hanya terjadi satu kali. Melainkan sudah beberapa kali sejak 2021. (Red/*)

  • Tiga Kerja Terjatuh di Dermaga 4 Pelabuhan Merak Satu Tewas

    Tiga Kerja Terjatuh di Dermaga 4 Pelabuhan Merak Satu Tewas

    Cilegon (SL) – Kecelakaan kerja terjadi di Pelabuhan Merak, Banten. Tiga pekerja terjatuh saat proses pengecoran di dermaga 4. Satu pekerja dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut. Sementara, 2 lainnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry, Hasan Lessy saat dikonfirmasi enggan berkomentar lebih jauh. Dia menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

    “Satu suara saja ya dari kepolisian. Ya itu tadi, kalau saya ngomong terus tidak sama dengan kepolisian nanti gimana, langsung aja ke Polres,” kata dia.

    Di tempat berbeda, pihak Polres Cilegon membenarkan jika ada kecelakaan yang terjadi di pelabuhan Merak dan mengakibatkan 1 pekerja meninggal dunia sedangkan dua lainnya dibawa ke rumah sakit.

    “Betul ada kejadian laka kerja, 1 orang meninggal, yang lainnya dibawa ke rumah sakit,” kata Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono kepada wartawan, Selasa, 31 Agustus 2021.

    Peristiwa kecelakaan kerja itu terjadi pada Senin (30/8/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. Para pekerja itu tengah melakukan perbaikan di dermaga 4 Pelabuhan Merak, namun saat proses pengecoran ketiganya terjatuh.

    “Sekarang masih didalami penyebabnya apa, kemarin sudah olah TKP, sudah dipasang garis polisi,” kata Sigit.

    Sigit mengatakan, petugas dari Satreskrim Polres Cilegon akan turun ke lapangan untuk mendalami dan menyelidiki kecelakaan kerja yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia itu.

    “Kemarin kan sudah olah TKP, hari ini pendalaman lagi, nanti detailnya disampaikan lagi ya,” ujarnya. (suryadi Banten)

  • PGN Turut Belasungkawa Atas Kecelakaan Kerja Proyek Pipa Gas Duri-Dumai

    PGN Turut Belasungkawa Atas Kecelakaan Kerja Proyek Pipa Gas Duri-Dumai

    Riau (SL) – Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengucapkan turut berbelasungkawa atas tewasnya pekerja PT Wahana, perusahaan sub kontraktor dari Patra Drilling Contractor dalam proyek penanaman pipa gas transmisi Dumai-Duri, pada Jumat (18/05/2018).

    Proyek pembangunan pipa gas tersebut merupakan kerja sama BUMN antara PGN dan PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Gas (Pertagas), yang merujuk pada Keputusan Menteri ESDM. Dalam pembangunan proyek tersebut, sumber dana berasal dari masing-masing perusahaan dengan porsi kepemilikan Pertamina sebesar 60% dan PGN sebesar 40% serta telah disepakati untuk kegiatan konstruksi pembangunan pipa dilaksanakan oleh Pertagas. Dengan demikian, pelaksanaan di lapangan menjadi tanggung jawab penuh Pertagas.

    “Kami menyesalkan hal tersebut bisa terjadi dan menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kecelakaan kerja itu kepada Kepolisian,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Sabtu (19/05/2018).

    Rachmat mengatakan, dalam setiap proyek infrastruktur gas yang dikerjakan PGN, perusahaan selalu mengedepankan dan mengikuti aspek health, safety, security, environment (HSSE).

    Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammad Ridwan (32), pekerja PT Wahana ditemukan tak bernyawa terhimpit pipa di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur, Jumat (18/05/2018) malam sekitar pukul 21.15 WIB.

    Kejadian nahas menimpa Ridwan saat dirinya melakukan pekerjaan coating atau menutup bekas pengelasan pada sambungan pipa, lalu secara tiba-tiba tanah bantalan pipa longsor sehingga secara otomatis pipa jatuh dan menimpa korban.

    Proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi Duri-Dumai di Provinsi Riau sepanjang 67 kilometer dimulai pada November 2017 untuk mengalirkan gas guna memenuhi kebutuhan industri di Dumai, pelabuhan, industri petrokimia dan operasional kilang Dumai Pertamina.

    Gas yang akan dialirkan ke pipa ini berasal dari Blok Corridor yang dikelola oleh ConocoPhilips di Sumatera Selatan. Selain itu, akan ada tambahan gas dari Blok Bentu yang dioperasikan oleh Energi Mega Persada (EMP). (Red)

  • Lagi PT San Xiong Stell Indonesia “Telan” Korban

    Lagi PT San Xiong Stell Indonesia “Telan” Korban

    Akhmal, karyawan PT San Xiong Stell, dibawa ke RS

    Bandarlampung (SL)-Lagi, satu karyawan PT. San Xiong Stell Indonesia, Lampung Selatan, mengalami kecelakaan kerja. Khirul Anam, karyawan bagian peleburan besi, harus dilarikan ke RS Imanuel, karena jatuh pingsan akibat, tungku meledak, dan pecahan besi mengenai bagian dagunya.

    Informasi yang diterimasinarlampung.com, menyebutkan kecelakaan kerja terjadi tangga 11 Desember 2017 pada pukul 9.50 Wib, pekerja atas nama Kharul Anam bekerja pada shift 1 siang pada bagian peleburan besi.

    Menurut keterangan rekan-rekan kerja korban, kejadian bermula, saat korban memasukan besi dan pipa yang kecil-kecil ke tungku. Setelah itu, korban menunggu turunnya bahan tersebut menjadi cairan dan berdiri di depan blower dan akan memasukan bahan lagi. Tiba-tiba tungku meledak dan pecahan besi mengenai dagu korban, dan korban langsung jatuh tak sadarkan diri.

    Korban langsung dibawa ke RS. Imanuel Bandar Lampung menggunakan mobil perusahaan dan hingga kini masih mendapatkan perawatan intensif di RS. Imanuel Bandar Lampung.

    Informasi dari karyawan PT. San Xiong Steel menyebutkan selama terpasangnya blower di PT. San Xiong, para karyawan dan pekerja tidak merasa nyaman melakukan pekerjaan. Hal itu dikarnakan asap hasil pembakaran tidak keluar dari pabrik dan mengakibatkan banyak pekerja PT. San Xiong yang nyaris tidak sadarkan diri, sakit hingga muntah-muntah, bahkan bisa berakibat fatal pada penyakit yang lain, seperti paru-paru, hingga menyebabkan kematian.

    Demikian kronologi kecelakaan kerja ini dibuat berdasarkan kejadian dan informasi dari rekan-rekan korban pada saat kejadian berlangsung dan disertai bukti foto-foto korban terlampir. (rls/nt)