Tag: Kecelakaan Lalu Lintas

  • Ngantuk, Sopir Mobil Muatan Cat Tabrak Trotoar Jalan

    Ngantuk, Sopir Mobil Muatan Cat Tabrak Trotoar Jalan

    Tanggamus (SL) – Sebuah mobil pick up L300 nomor polisi (nopol) BE 8197 IX dari arah Bandar Lampung yang hendak menuju Semaka Kabupaten Tanggamus, bermuatan Cat menabrak trotoar di Jalan Raya Ir H. Juanda Pekon Terbaya Kecamatan Kotaagung, Jum’at, 8 Oktober 2021.

    Menurut keterangan saksi mata, insiden tersebut diduga karena supir dalam keadaan mengantuk.

    “Kalau yang kita lihat, mobil itu melaju seperti kehilangan kendali sampai menabrak trotoar, dan kelihatannya supir sedang dalam keadaan mengantuk,” tutur Andre.

    Warga yang melihat kejadian itu langsung membantu mengevakuasi supir dan kendaraannya ke pinggir jalan serta mengatur lalu lintas guna menghindari kemacetan jalan lintas. Dikesempatan itu juga, warga mencoba menghubungi polisi lalulintas untuk melaporkan kejadian tersebut.

    Dalam kecelakan tunggal tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja kerusakan trotoar yang ditabrak dan cat yang dibawa tumpah berserakan akibat mobil terguling dan sempat membuat macet kendaraan yang melintas.

    Sopir l300 Ardianto (21), merupakan warga Sukajaya, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus menceritakan, dirinya merasa ngantuk dan kehilangan kesadaran, sehingga hilang kendali dan menabrak trotoar.

    “Atas kejadian ini saya memohon maaf kepada masyarakat dan pengguna jalan, karena sudah membuat macet. Saya ucapkan terima kasih kepada Satlantas Polres Tanggamus dan masyarakat yang sudah membantu saya,” ungkapnya. (Wisnu)

  • Hilang Kendali, Bus Asli Prima Hantam Tronton di Jalan Tol Kedaton Cikupa

    Hilang Kendali, Bus Asli Prima Hantam Tronton di Jalan Tol Kedaton Cikupa

    Jakarta (SL) – Kecelakaan Lalu lintas di Tol Jakarta-Merak juga terjadi di ruas tol Kedaton, Cikupa,  persisnya di gerbang tol Kedaton, Minggu (13/1/2019). Informasi yang dihimpun, tiga mobil yang terlibat kendaraan tersebut bus Asli Prima, Honda Mobilio dan truk tronton.

    Video kecelakaan Lalu lintas yang belum diketahui jumlah korbannya itu beredar di grup media sosial. Dalam rekaman video amatir itu, tampak kondisi depan bus Asli Prima rusak berat dengan kondisi beradu kepala dengan truk tronton. Sementara, Honda Mobilio berwarna hitam tampak tidak mengalami kerusakan.

    Septian, warga di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu dipicu karena bus Asli Prima yang melaju dari arah Jakarta menuju Serang oleng, lalu menabrak pembatas jalan kemudian masuk ke badan jalan arah Jakarta. “Pantauan di lapangan bis Asli Prima lost control hingga menabrak pembatas jalan, kemudian masuk ke jalan arah Jakarta” ujarnya.

    Akibat peristiwa itu, arus lalu lintas di sekitar gerbang tol Kedaton, Cikupa dari dua arah pun macet. Belum diketahui jumlah korban akibat kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 16.45 WIB itu. “Petugas baik dari kepolisian dan MMS udah di lokasi,” tutupnya.

  • Saling Hantam Bagian Depan Mobil, Dua Supir Truk Luka-Luka

    Saling Hantam Bagian Depan Mobil, Dua Supir Truk Luka-Luka

    Way Kanan (SL) – Kecalakaan lalulintas antar mobil truck telah terjadi di jalan lintas tengah sumatera, Kabupaten Way Kanan tepatnya di jalan lintas kampung Negeri Baru, Blambangan Umpu, Rabu (9/1/2019).

    Beruntung,  dalam kecelakaan tersebut tidak menelan korban jiwa. Sayangnya kedua mobil truk fuso dan truk hino dutro rinsek cukup parah serta barang muatan teruk tumpah kejalan lintas.

    Kapolres Way Kanan AKBP Andy Siswantoro melalui Kasat Lantas AKP I Wayan Budiarta membenarkan kejadian naas tersebut.

    Kasat menerangkan saat ini kedua supir sudah menerima perawatan medis. lantaran luka ringan yang dialami akibat kecelakaan sekira pukul 05.30 WIB pagi tadi. “Ya, benar Truk Hino Dutro warna hijau Nopol BE 9096 CF dengan truk Mitsubishi Fuso warna orange NoPol  BE 8620 EV mengalami tabrakan dibagian depan kendaraan. Namun truk hanya mengalami terguling di jalan lintas tengah sumatera KM 197 Kampung Negeri Baru, Kecamatan Blambangan Umpu Kabupten Way Kanan. Tidak ada korban jiwa hanya mengalami kerugian materil akibat barang muatan dan mobil rusak. sementara kedua supir hanya mengalami luka ringan”, paparnya Rabu (9/1/2019).

    Kasat melanjutkan, berdasarkan keterangan saksi  Wagimin Untung (53) saat itu kendaraan truk hino dutro bermuatan sawit berjalan dari arah Baradatu menuju Blambangan Umpu di jalur tikungan berpindah jalur ketengah jalan pada saat bersamaan datang dari arah sebaliknya Ran Truk Mitsubishi Fuso No.pol: BE 8620 EV yang dikemudikan Feri Setiawan (24) menghantam kendaraan tersebut sehingga terjadi kecelakaan. “Penumpang Hino Dutro no. pol BE 9096 CF an. Agus Bagio (48) saat itu duduk disamping pengemudi mengalami luka di bagian dahi sebelah kiri akibat pecahan kaca mobil,   dan masih dirawat di RSUD Kabupaten Way Kanan,” pungkasnya. (Indro)

  • Kecelakaan di The Royale Springhill Residences Libatkan Truk Trailler dan Mobil Honda SUV

    Kecelakaan di The Royale Springhill Residences Libatkan Truk Trailler dan Mobil Honda SUV

    Jakarta (SL) – Kecelakaan melibatkan truk trailer dengan mobil SUV terjadi di Kemayoran Jakarta Pusat. Mobil SUV mengalami rusak parak di bagian depan. “Kami dapat informasi ada kecelakaan antara trailler berpelat B 9583 OD dengan Honda HRV B 1055 VKM,” kata petugas call center NTMC Polri, Singgih saat dihubungi, Sabtu (5/1/2019).

    Kecelakaan terjadi di depan The Royale Springhill Residences, Kemayoran, Jakpus. Singgih mengatakan saat ini masih dalam penanganan petugas. “Ini sedang dalam penanganan,” ujarnya.

    Kecelakaan truk trailler dengan mobil SUV di-Tweet oleh akun resmi @TMCPoldaMetro. Dalam cuitannya tersebut juga diunggah kondisi kendaraan yang rusak.

    Dalam foto tersebut terlihat mobil SUV berwarna putih mengalami ringsek di bagian kap mesin. Bumper mobil nampak rusak parah.

    Singgih belum mendapat informasi secara rinci terkait penyebab kecelakaan. Dia juga tidak mendapat data soal adanya korban akibat kecelakaan tersebut. (net)

  • Keluarga Korban Kecelakaan Lalu Lintas Tuntut Tanggung Jawab Oknum Pegawai BRI

    Keluarga Korban Kecelakaan Lalu Lintas Tuntut Tanggung Jawab Oknum Pegawai BRI

    Tulang Bawang Barat (SL) – Keluarga Putri (15) siswa SMP Negeri 1 Tumjajar, Kabupaten Tulangbawang Barat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas beberapa hari lalu, menuntu tanggung jawab.

    Tuntutan tanggung jawab tersebut disampaikan kepada Susmaleni pegawai BRI Simpang PU yang diduga mengendarai mobil Toyota Fortuner BE 1870 AG yang menyerempet Putri  di Jalan Raya Tiyuh/Desa Dayaasri, Selasa (18-12-2018).

    Pirhan (43) orang tua Putri mengatakan kecelakaan tersebut terjadi sekita pukul 17.00 WIB.

    Saat itu Putri dalam perjalanan pulang dari mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Sesampainya di Tiyuh Dayaasri, Putri yang mengendarai sepeda motor bermaksud mendahuli mobil Toyota Fortuner yang diduga dikendarai Susmaleni. “Waktu itu anak saya ingin menyali mobil fortuner itu, tapi tiba-tiba tanpa memberikan tanda lampu sen, mobil itu juga ikut menyalip, akibatnya nyerempat motor anak saya,” kata Pirhan, Rabu (26-12-2018).

    Akibat kecelakaan itu, Putri mengalami terkilir dan luka memar pada beberapa bagian tubuh. “Kami sudah menemui ibu Susmaleni untuk minta pertanggungjawaban. Tapi dia tidak mengaku menyerempet anak saya. Kami juga sudah menunjukan bukti hasil rekaman CCTV saat kecelakaan. Anehnya dia (Susmaleni) malah buang muka, tidak mau melihat bukti remakan CCT itu,” terang Pirhan.

    Padahal, lanjut Pirhan setelah terjadi kecelakaan, justru Susmaleni yang mengantarkan Putri ke Puskesmas Dayamurni. “Dia yang mengantar anak saya ke puskesmas. Waktu itu dia bilang, saya terus dulu nanti akan ada keluarga yang akan datang ke sini. Kenyataanya sampai hari tidak ada keluarga dia  yang datang ke rumah sakit dan ke rumah saya,” tuturnya.

    Terkait masalah tersebut awak media belum berhasil mengkonfirmasi Susmaleni. Di temui di kantornya BRI Simpang PU, yang bersangkutan belum bisa ditemui. Menurut satpam kantor tersebut, Susmaleni sedang sibuk dan tidak bisa diganggu. Satpam itu juga mengaku tidak memiliki nomor telepon Susmaleni. (harianmomentum)

  • Seorang Polantas Meninggal dalam Kecelakaan di Jalan Raya Gadang Kota Malang

    Seorang Polantas Meninggal dalam Kecelakaan di Jalan Raya Gadang Kota Malang

    Malang (SL) – Seorang Polantas meninggal saat terlibat kecelakaan di Jalan Raya Gadang, Kota Malang. Korban diketahui adalah Briptu Dodik Restu Prasetyo anggota Patwal dari Polres Mojokerto. Saat kejadian korban tengah bertugas mengawal rombongan di belakangnya. Dari keterangan yang dihimpun, korban meninggal saat dilarikan ke RS Panti Nirmala, lokasinya kurang dari 2 kilometer dari tempat kejadian.

    Kecelakaan sendiri bermula ketika korban bertugas mengawal rombongan mobil yang melaju dari arah selatan. Setiba di lokasi kejadian, salah satu mobil rombongan melaju di depannya berhenti mendadak hingga tabrakan tak terhindarkan. Kerasnya benturan membuat korban terpental dari atas motor yang dikendarainya. Nahas, ketika jatuh ke sebelah kanan dari arah berlawanan melaju motor Honda Supra X bernopol N 5273 DE yang dikendarai Ridho Ahmad (16), pelajar SMK asal Druju, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Tubuh Briptu Dodik yang terpental akhirnya tertabrak motor Ridho. Keduanya saling mengalami luka, Ridho bahkan harus dirujuk ke RSSA Malang akibat luka serius yang dideritanya.

    Warga yang berada di lokasi kejadian, langsung menghubungi polisi untuk melaporkan adanya kecelakaan itu. Benar, korban adalah anggota (Polri), yang terlibat kecelakaan dan meninggal dunia. Kami turut mengucapkan bela sungkawa,” ungkap Kasat Lantas Polres Malang Kota AKP Ari Galang Saputro saat dikonfirmasi, Minggu (16/12/2018).

    Galang mengatakan korban tengah menjalankan tugas untuk mengawal rombongan Polres Mojokerto. Kecelakaan terjadi ketika melintas di lokasi kejadian. “Sedang menjalankan dinas, mengawal rombongan dari Polres Mojokerto. Penyebab kecelakaan masih dilakukan penyelidikan,” sebut Galang dalam sambungan telpon. (detik)

  • Dua Pelajar Asal Jember Tewas Seketika Usai Motor yang Dikendarainya Menghantam Pohon

    Dua Pelajar Asal Jember Tewas Seketika Usai Motor yang Dikendarainya Menghantam Pohon

    Jember (SL) – Dua pelajar asal Kabupaten Jember tewas setelah motonya yang mereka tunggangi menghantam pohon di areal perkebunan Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

    Kanit Laka Satlantas Polres Banyuwangi Ipda Ardi Bita Kumala mengatakan, dari keterangan saksi mata, kecelakan itu terjadi Minggu (9/12/2018) sekitar pukul 11.00 Wib. Dua korban saat itu menggunakan satu motor berboncengan tiga. “Saksi menyebut korban habis berlibur dari Kawah Ijen yang berada di perbatasan Banyuwangi- Bondowoso,” ungkap Ardi.

    Motor Honda Vario P 3346 MR itu sendiri dikemudikan Rendy Muhammad Andika (17) dan membonceng dua orang temannya yang masih SMP, yaitu Navilia Mega (15) dan Novita Febrianti (14). Ketiganya merupakan remaja asal Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. “Sampai di lokasi, motor itu diduga mengalami kegagalan fungsi pengereman (rem blong) sehingga menabrak pohon,” jelas Ardi.

    Akibat kecelakaan tunggal itu, Rendy sang pengendara motor dan Navilia Mega tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Novita Febrianti mengalami luka berat dan sudah dalam perawatan intensif di RSUD Blambangan. Dua korban yang meninggal dunia mengalami luka serius pada bagian kepala,” tambahnya.

  • Mengemudi dalam Keadaaan Mabuk, Mobil Tabrak Motor dan Trotoar di Banyuwangi

    Mengemudi dalam Keadaaan Mabuk, Mobil Tabrak Motor dan Trotoar di Banyuwangi

    Banyuwangi (SL) – Kecelakaan melibatkan mobil Honda Civic dan motor terjadi di Jalan Raya Letjen S. Parman, Banyuwangi. Kecelakaan terjadi akibat sopir Honda Civic yang diduga mengemudi dalam keadaan mabuk.

    Kecelakaan itu terjadi Sabtu (8/12/2018) malam tepat di seberang Pos Polisi Lalu Lintas setempat. Satu korban luka-luka di Banyuwangi, Sabtu (8/12/2018) malam. Selain menabrak motor, mobil itu juga menghantam trotoar jalan. “Dugaan sementara, sopir sedan (Honda Civic) dalam kondisi mabuk minuman keras (miras). Sopir ini juga tidak membawa SIM A,” ungkap Kanit Laka Satlantas Polres Banyuwangi, Ipda Ardi Bita Kumala, Minggu (9/12/2018).

    Sedan Honda Civic bernopol L 1464 HC itu dikemudikan Jefri Kurniawan (22), warga Dusun Krajan, Desa Sidodadi, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Sebelum sampai di lokasi kecelakaan, mobil ini melaju dari arah utara ke selatan. “Saksi melihat mobil itu melaju dengan zig-zag,” tambahnya.

    Sampai di lokasi kejadian, mobil itu menabrak trotoar di sisi kiri, karena kehilangan kendali, mobil itu menghajar median jalan hingga berpindah jalur. Laju mobil itu terhenti setelah menabrak sepeda motor Yamaha Aerox bernopol P 5120 ZK, yang melaju dari arah berlawanan

    Pengendara motor itu bernama Faisol Yusuf (52), warga Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. “Korban mengalami patah tulang lengan pada bagian tangan kanan,” bebernya.

    Setelah mendapati kecelakaan itu, Unit Laka Satlantas Polres Banyuwangi langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan mobil dan motor korban juga diamankan. “Pengemudi mobil itu tengah kami mintai keterangan,” pungkasnya.

  • Operasi Zebra Semeru Tekan Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Banyuwangi Hingga 53 persen

    Operasi Zebra Semeru Tekan Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Banyuwangi Hingga 53 persen

    Banyuwangi (SL) – Kesadaran masyarakat berlalu lintas diapresiasi Polres Banyuwangi. Betapa tidak, jumlah angka kecelakaan lalu lintas (lalin) selama berlangsungnya Operasi Zebra Semeru 2018 berhasil menekan jumlah angka kecelakaan lalin di Banyuwangi. Angka penurunan jumlah laka lalin di Banyuwangi mencapai 53 persen dibanding tahun lalu.

    Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Prianggo Malau Parlindungan mengatakan, selama berlangsungnya Operasi Zebra jumlah angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas turun drastis. ”Ini bukti masyarakat Banyuwangi semakin mengerti dan mematuhi peraturan lalu lintas. Ini pertanda baik, semakin hari semakin turun untuk jumlah pelanggar dan angka kecelakaan di jalan dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.

    Dari data Satuan Lalu Lintas Polres Banyuwangi, selama Operasi Zebra Semeru digelar di tahun 2016 pelanggaran tilang sebanyak 1.152 sedangkan di tahun 2017 sebanyak 4.822 pelanggar, dan pada tahun 2018 ini turun menjadi 2.592 pelanggar yang dikenakan sanksi tilang.

    Pelanggaran masih didominasi karena tidak menggunakan helm standar nasional Indonesia (SNI) sebanyak 414 pelanggar, melawan arus 101 pelanggaran, dan menggunakan ponsel saat berkendara 51 pelanggaran. Sementara pengendara di bawah umur sebanyak 124 pelanggar, tidak memakai safety belt 187 pelanggar, dan lain-lain sebanyak 1.715 pelanggaran.

    Hampir seluruh pelanggar dikenakan sanksi tilang dengan membayar denda. Tapi yang terbanyak, mereka melakukan pembayaran denda dengan sistem e-Tilang. Bagi para pelanggar yang dikenakan sanksi tilang tersebut cukup menunjukkan bukti pembayaran dari bank ke kantor Kejaksaan Negeri Banyuwangi.

    Sementara untuk jumlah angka kecelakaan lalu lintas, pada tahun 2017 lalu jumlah kejadian laka lantas mencapai 17 kasus, sementara pada tahun 2018 ini turun hanya 7 kasus. Begitu pula dengan tingkat fatalitas akibat laka lantas, jika pada tahun 2017 lalu korban meninggal dunia mencapai 7 orang, tahun ini hanya satu orang meninggal dunia.

    ”Semoga tren positif ini terus bisa berlangsung hingga pasca digelarnya Operasi Zebra ini. Sehingga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Banyuwangi dalam berlalu lintas,” jelas mantan Kasatlantas Jember ini.

    Selain penegakan hukum, anggota Polres Banyuwangi juga memberlakukan kegiatan preventif, sosialisasi penyebaran spanduk, program keamanan lalu lintas, dan program keselamatan lalu lintas. Polres Banyuwangi juga memperkenalkan berbagai program preventif meliputi pengaturan lalu lintas, penjagaan, pengawalan, dan patroli lalu lintas. ”Sosialisasikan juga kita berikan ke berbagai lokasi seperti sekolah-sekolah dan pondok pesantren sebagai upaya peningkatan kesadaran berlalu lintas sejak dini,” pungkasnya.

  • Tak Kuat Menanjak, Mobil L300 ‘Nyemplung’ ke Jurang

    Tak Kuat Menanjak, Mobil L300 ‘Nyemplung’ ke Jurang

    Sidodadi (SL) – Satu unit mobil pick up  jenis L300  yang dikemudikan, Timbul warga Pekon Sidodadi Kecamatan Pagardewa, mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal, dimana kendaraan yang dikemudikannya terjun kedalam jurang dengan kedalaman sekitar tujuh meter di ruas jalan PahayuJaya – Sidodadi, Kamis (8/11-2018).

    Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu terjadi saat mobil L300  yang di kendarai oleh Timbul (48) mengangkut Pasir dari Giham Sukamaju menuju Pekon Sidodadi, Pagardewa. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) Mobil L300 yang membawa pasir diduga tidak kuat menanjak, terlebih di jalan ruas Pahayujaya menuju pekon Sidodadi masih tanah merah, akibat jalan licin  dan di guyur  hujan deras, sehingga mobil mundur dan terguling masuk ke jurang.
    Peratin Pekon Sidodadi Juhairi Iswanto, mengatakan, memang jalannya masih tanah merah  dan masih rawan kecelakaan apa lagi di saat musim hujan seperti ini dimana jalannya sangat licin, dan resikonya jika mobil mundur saat gagal menanjak maka akan terjun ke jurang.
    “Jika hujan deras dan jalannya licin saya berharap untuk warga yang membawa mobil untuk tidak melintas dulu karena memang tanjakannya tinggi. Namun alhamdulillah, meski kondisi kendaraan mengalami kerusakan cukup parah namun  pengemudi hanya mengalami luka ringan, dan saat ini mobil sudah di evakuasi oleh warga,” ujarnya.(radarlambar)