Tag: Kecewa

  • Jokowi Kunjungi Lampung, Ratusan Wartawan Kecewa Tak Diberi Akses Liputan

    Jokowi Kunjungi Lampung, Ratusan Wartawan Kecewa Tak Diberi Akses Liputan

    Lampung Timur (SL) – Ratusan wartawan di Kabupaten lampung timur, Provinsi lampung mengaku kecewa saat melaksanakan peliputan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Islamic karena dibatasi oleh oknum petugas jaga kepresidenan. “Kemarin jum,at itu,puluhan dilarang masuk oleh petugas,” kata beberapa jurnalis yang ingin meliput kegiatan.

    Mereka mengaku kecewa dengan perlakuan tersebut karena tidak mendapatkan hasil yang maksimal saat peliputan kunjungan Presiden Jokowi 23-11-20180 ke Islamic Center kabupaten lampung timur pada 23/11 hari jum,at sore yang ditugaskan para redaksi medianya masing-masing. “Percuma kami buat ID card. Tapi masuk saja dibatasi,” tambah puluhan berbagai kabiro Lampung Timur.

    Senada dengan jurnalis lokal AN dari media Lampung Net menyampaikan bersama rekanya, merasakan hal yang sama . “Masa kita dilarang masuk ? Padahal kita ingin back up berita lokal Lampung,” kata reporter Net lampung  dan media cetak Suara Gegana Indonesia.

    Dengan kejadian ini Para Ketua Forum FKSKM Lampung Timur dan beberapa pengurus PWLT menyesalkan perlakuan diskriminasi itu, karena wartawan tertentu bisa diizinkan masuk tetapi wartawan lainnya dilarang, padahal momen itu merupakan momen yang penting karena baru pertama kali seorang presiden masuk ke dalam gedung Islamic, kemarin. “Padahal, Menurut UU Pers no 40 Apapun kegiatan menyangkut public wartawan boleh ngeliput kegiatan apapun, Tapi rupanya penjaga pintu tidak berikan izin,” Ujar puluhan wartawan.

    Pada saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Islamiq untuk berikan grasi kepada 14 tapol, pada Jum,at sore, sejumlah wartawan asing dan perwakilan wartawan lokal serta nasional mendapatkan akses masuk. Sementara sejumlah wartawan media lokal dan nasional lainnya tidak diberikan izin. “Namun, masih ada wartawan yang bisa masuk hanya memakai pakaian biasa . Ini jadi aneh, terkesan pilih kasih dan diskriminasi. Harapannya ini menjadi perhatian protokoler agar nantinya saat kunjungan Presiden Jokowi berikutnya ke Lampung Timur bersikap adil,”Kata ketua FKSKM dan pengurus PWLT. (Wahyudi)

  • Sejumlah Komite Kecewa Terhadap Sekda & Kadisdik Pandeglang

    Sejumlah Komite Kecewa Terhadap Sekda & Kadisdik Pandeglang

    Pandeglang (SL) – Sejumlah Komite dan Tokoh Masyarakat  SMP yakni SMPN 2 Cimanuk dan SMPN 1 Patia Kembali mendatangi Kantor Sekertaris Daerah, Namun sesampainya di Kantor Sekertaris daerah kedatangannya tidak ada yang menyambut untuk menyampaikan aspirasinya karena Feri Hasanudin Sekertaris daerah menurut informasi sedang ada di lombok.

    Setelah itu, Komite dan Tokoh Masyarakat bergegas meninggalkan Kantor Sekertaris daerah Kabupaten Pandeglang, sepertinya tidak menyurutkan  tekad kedua Komite dan tokoh masyarat itu, untuk mempertahankan keinginannya yakni mempertahankan kepala sekolah dari sekolahnya, karena dianggap bisa membawa SMP lebih maju dan baik. Bahkan saat datang di kantor Kadisdik mereka memberikan surat tuntutan penelokan dan keberatan terhadap mutasi yang di gelar pada 9 Novemeber 2018 lalu itu, Namun pada saat itu Kadisdik tidak ada di tempat sehingga mereka sangat kecewa karena  jauh-jauh dari selatan datang ke kantor Sekda dan Kadisdik Pandeglang  tidak ada yang mendengarkan aspiranya.

    “Kami sangat kecawa karena kedatangan kami ke sini hanya untuk menuntut penolakan dan keberatan kami terhadap mutasi kali ini, karena ini melabrak  aturan perbub dan permendikbud yang ada tentang periodesasi, terlebih kami beranggapan kepala sekolah yang ada di sekolah kami mereka sangat baik dan kami pastikan bisa memajukan sekolah, terlebih mereka ini adalah putra daerah.”  ucapnya Ketua dua  Komite dari SMP N 2 Cimanuk dan SMPN 1 Patia didampingi Tokoh masyarakat, senin (19/11).

    “Berharap ingin audensi dengan  Kadisdik tetapi kadis tidak ada di tempat, kami sangat kecewa jauh-jauh dari patia mengharapkan ada jawaban pasti dari kepala dinas ternyata masih ngambang. Dan ini menjadi semangat untuk kami turun ke jalan.” Keluh Tokoh masyarakat Patia.

    Lanjut dari itu, meskipun  tidak ada yang menerima lantaran sekda dan kadisdik tidak ada di tempat sejumlah komite mendatangi kantor Badan Kepagaian dan Diklat ( BKD) Pandegalang,

    Hal tersebut di benarkan Oleh H. Ali Fahmi Sumanta Kepala Bidang Kepagawain dan Diklat (BKD) Pandeglang, “Ya betul ada dua Komite yang kemarin sempat bertemu di Kantor Sekda saat beraudiensi dengan  saya Kadisdik dan Sekda, yakni Komite SMPN 2 Cimanuk dan SMPN 1 Patia.” Katanya melalui telepon gengamnya selasa (20/11).

    Kedatangan nya sama seperti sebelumnya yaitu meminta untuk mutasi dan rotasi ini di evaluasi ulang, padahal kata dia dalam audensi yang di gelar di kantor sekda kemarin itu sudah jelas di sampaikan kadisdik bahwa mutasi ini adalah masa percobaan selama 3 bulan, bila memang pengganti itu di anggap tidak bisa bekerja maka di pastikan akan di mutasikan kembali,

    ” Kami pastikan tidak akan PHP soal mutasi, jadi kami harap kepada komite untuk tidak salah sangka terhadap pengganti yang akan menjadi kepala sekolah, dan kami pun memberikan kesempatan terhadap kepala sekolah yang di mutasikan ke sekolah itu,” ujarnya.

    Saat ditanya media, gimana kalau misalnya sejumlah komite dan tokoh masyarakat aksi demo turun ke jalan,” Silahkan saja” itukan hak nya mereka,” tutupnya.

    Sebelumnya datang pula ke Kantor DPRD Pandeglang  untuk bertemu dengan Ketua DPRD Pandeglang, namun saat itu Ketua DPRD lagi di Jakarta. (radarnusantara)