Tag: Kemenkominfo

  • Achsanul Kembalikan Jutaan Dolar Di Kasus BTS 4G BAKTI Kominfo

    Achsanul Kembalikan Jutaan Dolar Di Kasus BTS 4G BAKTI Kominfo

    Jakarta, (SL) – Kejaksaan Agung (Kejagung) menerima pengembalian uang sebesar 2 juta dolar Amerika Serikat lebih atau Rp31,4 miliar dari anggota III Badan Pemeriksa Keuangan, Achsanul Qosasi, di Kantor setempat, kamis (16/11/ 2023).

    Achsanul Qosasi diketahui telah berstatus Tersangka kasus Penyediaan BTS 4G serta infrastruktur pendukung 1 hingga 5 BAKTI Kementerian Kominfo.

    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi, mengatakan pihaknya telah berhasil mengupayakan pengembalian dan penyerahan uang sejumlah 2.021.000 US Dolar dari Saudara AQ dan SDK.

    “Total aliran uang yang diterima Achsanul Qosasi sebesar Rp40 miliar. Aliran uang itu berasal dari terpidana Irwan Hermawan. Melalui Windi Purnama, Irwan Hermawan menyerahkan uang tersebut kepada Sadikin sebagai perantara dari Achsanul Qosasi.” Kata Kuntadi dikutip dari Asumsi, jumat (17/11).

    Tim penyidik Jampidsus Kejagung sedang mendalami dugaan mengalirnya uang tersebut ke berbagai pihak lainnya.

    Kejagung menetapkan Qosasi sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station 4G. Tersangka telah ditahan sejak 3 Oktober 2023. (Red)

  • Kejagung Periksa 8 Saksi Perkara Korupsi BTS 4G BAKTI Kemenkominfo

    Kejagung Periksa 8 Saksi Perkara Korupsi BTS 4G BAKTI Kemenkominfo

    Jakarta, (SL)Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAMPIDSUS) memeriksa 8 orang saksi.

    Hal itu terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 s/d 2022.

    “Adapun 8 orang yang diperiksa itu, pertama MFM, AJ, DJI, EH, DAF, BN, FM ketujuhnya merupakan pegawai BAKTI Kemenkominfo, dan ABNA selaku Menteri Pemuda dan Olahraga RI.” Ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana, dikutip rabu (5/7).

    Adapun kedelapan orang saksi diperiksa terkait dengan perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) atas nama Tersangka YUS.

    Termasuk dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) atas nama Tersangka WP.

    Dua perkara tersebut terjadi pada penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 s/d 2022.

    “Pemeriksaan dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud.” Pungkas Ketut (Red).

  • Besok, Kemenkominfo Akan Luncurkan Program Literasi Digital

    Besok, Kemenkominfo Akan Luncurkan Program Literasi Digital

    Jakarta (SL)-Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menyelenggarakan peluncuran Program Literasi Digital Nasional di Hall Basket Senayan, besok, Kamis 20 Mei 2021, dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital 2021” yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta perwakilan Pimpinan Daerah di seluruh Indonesia.

    Penyelenggaraan kegiatan peluncuran dilakukan secara hybrid dimana pelaksanaan offline di Istora Senayan dan secara online yang diikuti oleh masyarakat di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di berbagai penjuru Tanah Air.

    “Sesuai dengan anjuran Pemerintah untuk memutus mata rata penyebaran pandemi COVID-19, kegiatan ini diselenggarakan dengan penuh kehati-hatian dan menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mengenakan masker, juga mencuci tangan dengan sabun,” ujar Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Kominfo.

    Kegiatan ini akan disiarkan langsung di 16 TV nasional dan swasta diantaranya RCTI, Metro TV, Kompas, Berita Satu, TV One, Net, TVRI, SCTV, Indosiar, CNN Indonesia, Trans TV, Trans 7, MNC, ANTV, Global TV, dan iNews serta live streaming di platform Kementerian Kominfo dan Siberkreasi.

    Selain acara peluncuran Program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digital”, para peserta program di setiap kota/kabupaten/daerah akan melanjutkan kegiatan ke kelas-kelas literasi digital di kota satelit masing-masing yang menghadirkan narasumber lokal sebagai pemateri. Kelas-kelas ini juga akan diadakan secara hybrid dengan 50 orang peserta yang hadir baik on-site maupun secara online melalui platform Zoom dengan menghadirkan narasumber di bidang komunikasi, informatika dan teknologi digital. Materi kelas literasi digital didasarkan pada 4 pilar utama, yaitu: (1) Etis Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Cakap Bermedia Digital; dan (4) Budaya Bermedia Digital.

    Kelas pelatihan literasi digital “Indonesia Makin Cakap Digital” terbuka bagi masyarakat luas secara gratis di sepanjang tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Melalui kelas-kelas ini, masyarakat dapat mengembangkan literasi dan kecakapan digital di tingkat dasar, seperti diantaranya fotografi dan videografi, media sosial, public speaking, Tangkas Digital dan Tular Nalar bersama Google, copywriting, digital marketing, privasi digital dan keamanan siber, serta materi lainnya.

    Masyarakat dapat mengakses informasi terkait kelas-kelas ini melalui akun Instragram Siberkreasi dan melalui link https://event.literasidigital.id/ (Red)

  • Kemenkominfo Beri Penghargaan kepada Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

    Kemenkominfo Beri Penghargaan kepada Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

    Jakarta (SL) – Bandung – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonedia (ISKI) memberikan penghargaan kepada sembilan tokoh dalam acara Anugerah Komunikasi Indonesia (AKI) 2018 di Hotel Hilton, Bandung (15/10). Kegiatan bertajuk Komunikasi Cerdas dan Mencerahkan ini digelar khusus untuk memberikan penghargaan kepada insan komunikasi di tanah air.

    Anugerah ini merupakan bentuk apresiasi kepada siapapun yang mampu mengelola informasi di ruang publik sehingga berdampak positif bagi masyarakat. Diperuntukkan bagi orang individu/per-orang, kelompok/komunitas, organisasi, dan lainnya, yang menurut tim juri dapat dijadikan sebagai panutan atau contoh dalam berkomunikasi di ruang publik. Tim juri terdiri dari para pakar media, pakar komunikasi, dan juga dari para pakar sosial media yang menilai berdasarkan unsur-unsur edukasi, pemberdayaan, pencerahan terkait dengan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    “Pemerintah memberikan apresiasi pada tokoh yang mempunyai kontribusi luar biasa dalam bidang ini (komunikasi). Ada komunikasi kemanusiaan, komunikasi kebangsaan, literasi, dan banyak kategori lainnya,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Niken Widiastuti dalam acara pembukaan AKI 2018.

    Pemerintah, imbuh Niken, memberikan anugerah kepada para tokoh yang dengan gigih dan konsisten menggerakkan komunikasi dan informasi. Melalui kegiatan ini juga, Niken menyoroti penyebaran hoaks yang tengah menjadi masalah pelik di dunia komunikasi Indonesia. Karena itu, ia menegaskan pemerintah terus menghimbau agar masyarakat tidak menjadi bagian penyebar berita bohong atau hoaks. Masyarakat diminta untuk cerdas dalam memilah berita.

    “Kita jangan ikut membuat (hoaks) dan jangan ikut menyebarkan. Banyak masyarakat aktif membuat konten dan di unggah di medsos, tapi ada yang baik ada juga tidak baik seperti menghasut memtnah dan berita bohong,” tambah
    Niken. Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Anugerah Komunikasi Indonesia 2018 yang juga Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, Dadang Rahmat Hidayah mengatakan langkah pemerintah dalam penyelenggaraan kegiatan ini sangat baik di tengah kondisi komunikasi saat ini. Apalagi malam penganugerahan ini memiliki banyak kategori, sehingga sebaran nilai-nilai komunikasi menjadi lebih unik dan luas.

    Adapun para penerima Anugerah Komunikasi Indonesia 2018 ini adalah Kampung Cyber (Komunitas Literasi Digital), Angkie Yudistia (Tokoh Literasi Komunikasi Sosial), Muhammad TWH (Tokoh Kurator Komunikasi Jurnalistik), Kasepuhan Cipta Gelar (Komunikasi Komunikasi Haemoni Sosial), Pesantren Al Kasyaf (Komunitas Pemberdayaan Komunikasi), Michael Yarisetouw (Penggiat Komunikasi Kepemudaan), George Arnold Awi (Tokoh Komunikasi Kebangsaan), Mando (Komunikasi Komunitas Literasi Digital), dan Kepala Pusdatinmas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho (Tokoh Komunikasi Kemanusiaan dan Communicator of The Year).

  • Identifikasi Hoaks terkait Gempabumi Sulteng, Kominfo Himbau Masyarakat Tak Sebarkan

    Identifikasi Hoaks terkait Gempabumi Sulteng, Kominfo Himbau Masyarakat Tak Sebarkan

    Jakarta (SL) – Pascabencana gempabumi dan tsunami di wilayah Donggala, Palu dan Mamuju, Sulawesi Tengah, Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak Sabtu (29/09/2018) telah melakukan pemantauan atas konten negatif yang beredar di jaringan internet baik melalui situs maupun media sosial dan platform chatting.

    Hasilnya ditemukenali konten yang berisi informasi hoaks yang beredar. Berikut fakta sesungguhnya dari informasi yang telah beredar tersebut:

    1. Hoaks Bendungan Bili-Bili di Kab. Gowa Retak

    Faktanya bendungan Bili-bili masih dalam keadaan aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa.

    2. Hoaks Korban Musibah

    Faktanya foto yang digunakan tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami aceh 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu.

    3. Hoaks Walikota Palu Meninggal
    Faktanya Walikota Palu Hidayat tidak meninggal dan kini turut melakukan tanggap darurat gempabumi di Palu, Sulawesi Tengah.

    4. Hoaks Gempabumi Susulan
    Faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB)

    5. Hoaks Gerak cepat relawan FPI evakuasi korban gempa Palu 7.7
    Faktanya dalam gambar yang beredar  adalah relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi.

    6. Hoaks Mayat yang minta gempa
    Faktanya gambar itu diambil dari kejadian di Sungai Siak Pekanbaru, Riau

    7. Hoaks 2 Oktober Terjadi Gempabumi Lagi
    Faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB)

    8. Hoaks penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu gratis bagi keluarga korban
    Faktanya Pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu diutamakan membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat. Pemberangkatan dari Palu prioritas untuk mengangkut pengungsi diutamakan lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien ke Makasar.

    Kementerian Kominfo menghimbau kepada massyarakat agar pintar menanggapi informasi yang tidak jelas,  “kami himbau buat masyarakat agar tidak mudah mempercayai dan menyebarluaskan  informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya,” pesannya. (rls)

  • Kemenkominfo Menyatakan Kabar Daftar 319 Media Abal Abal Itu Hoax

    Kemenkominfo Menyatakan Kabar Daftar 319 Media Abal Abal Itu Hoax

    Jakarta (SL) – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menyatakan bahwa beredarnya 319 daftar media yang dituding abal-abal atau bodrek, adalah hoaks. Kemenkominfo tidak pernah merilis daftar 319 media tersebut.

    Kemenkominfo RI juga menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan membuat gebrakan kepada pemilik media, menjelang lebaran. “Tidak ada hal itu,” kata Kemenkominfo dalam gambar yang diposting via instagram @kemenkominfo, akun medsos resmi milik kantor Kemenkominfo, di Jakarta, Senin (28/5/2018).

    Status akun Kemenkominfo itu juga menyebutkan, bahwa pihaknya memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar. “Kami pastikan informasi tersebut tidak benar ya”, ujar akun tersebut. Bahkan ditambahkan agar tetap melakukan cek & ricek kebenaran sebuah informasi dari sumber yang valid dan terpercaya.

    Ratusan wartawan dan media online merasa dirusak nama baiknya terkait pemberitaan berjudul “Beredar Postingan di Whatsapp 319 Media Diduga Media Abal-Abal, Inilah Daftar Medianya” yang dirilis salah satu media, Senin, 21 Mei 2018, dan para media yang yerdaftar di list itu merencanakan untuk menuntaskan masalah hoaks itu secara hukum

    Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Budi Purnomo Karjodihardjo juga mendukung upaya wartawan dan media online untuk menempuh upaya hukum, terkait serangan berita hoaks dan berita fitnah yang dialamatkan kepada mereka.

    “Kami mendorong dan mendukung sepenuhnya upaya kawan-kawan untuk penyelesaian secara hukum, terkait pemberitaan yang menyudutkan dan merugikan nama baik kawan-kawan media online,” kata Budi Purnomo, dilangsir jatimsibet.com. (jts/nt/*)