Tag: Kementerian Kesehatan

  • Satu Bulan Terakhir, Antivirus dan Antibodi Covid-19 Menghilang di Lampung

    Satu Bulan Terakhir, Antivirus dan Antibodi Covid-19 Menghilang di Lampung

    Bandar Lampung (SL) – Obat antivirus dan antibiotik Covid-19 menghilang di Lampung sejak satu bulan terakhir. Sementara menurut medis, kedua jenis obat itu sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan dan pencegahan corona. Bahkan banyak rumah sakit juga kehabisan stok dan tidak lagi dikirim distributor.

    Hal itu diakui dokter Penyakit Dalam RS Bumi Waras Hotmen Sijabat yang mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mengalami kekurangan obat antivirus dan antibiotik Covid-19.

    Kekurangan terjadi karena hingga saat ini RSBW tidak pernah mendapatkan pasokan obat-obatan dari distributor.

    “Kita ada kendala kekurangan obat-obatan sejak sebulan ini dan itu terjadi karena tidak adanya pasokan dari distributornya,” kata dia, Minggu 25 Juli 2021.

    Obat yang terbatas atau kosong diantaranya obat anti virus dan juga obat antibiotik (obat-obatan yang dimaksud obat yang direkomendasikan kementerian kesehatan).

    “Yang kosong itu obat-obatan yang biasa dipakai pasien Covid-19 dan kami memakai obat-obatan yang sesuai dengan rekomendasi kementerian kesehatan,” jelasnya.

    Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan pemerintah provinsi saat ini terus berupaya agar ketersediaan obat-obatan tetap ada dan tersedia di Lampung.

    “Kami sedang berupaya agar ketersediaan obat selalu ada supaya masyarakat tidak  khawatir dengan kondisi sekarang,” tutupnya.

    Informasi dari https://farmaplus.kemkes.go.id/ obat antivirus Covid-19 dan antibiotik tersebut di antaranya Azithromycin, Favipiravir, Immunoglobulin, Ivermectin,  Multivitamin, Oseltamivir, Remdesivir, Tocilizumab. (Red)

  • HKN 2019: Bupati Nanang Deklarasikan ODF Lamsel 100 Persen

    HKN 2019: Bupati Nanang Deklarasikan ODF Lamsel 100 Persen

    Natar (SL)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tahun 2019, Sabtu (7/12/2019). Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Desa Pancasila, Kecamatan Natar itu dipadu dengan dua kegiatan lainnya. Yakni Deklarasi Open Defaction Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan juga Pencanangan Swasembada Gizi Tingkat Kabupaten Lampung Selatan. Dan Peringatan Hari Ibu Ke-91.

    Untuk memeriahkan ketiga acara ini, digelar jalan sehat, senam massal Maumere, pembagian bingkisan dan makan telur bersama 1.000 balita dari PAUD/TK Se-Kecamatan Natar.  Panitia juga mendirikan pos pelayanan kesehatan, pemeriksaan gigi, pelayanan rekap e-KTP dari Disdukcapil, pelayanan SKCK dari Polres Lampung Selatan, pameran bonsai, dan cukur beramal.

    Pembacaan ikrar Deklarasi ODF dipimpin Plt Bupati Nanang Ermanto bersama camat dan kepala desa. Dilanjutkan penandatangan prasasti oleh Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Agus Nurali, S.Pok dan juga Plt Bupati H. Nanang Ermanto.

    Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Selatan dr. Jimmy Baggas Hutapea, MARS mengatakan, tema peringatan HKN ke-55 tahun 2019 yaitu, Generasi Sehat Indonesia Unggul.

    “Tujuan peringatan HKN adalah sebagai pengingat publik bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tinggi dapat terwujud apabila semua komponen bangsa, mulai masyarakat, ormas, dan swasta berperan serta dalam upaya kesehatan,” kata Jimmy.

    Sementara dalam sambutannya, Plt Bupati, H. Nanang Ermanto mengatakan, sejak tahun 2014 Kabupaten Lampung Selatan menyelenggarakan program swasembada WC yang bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan fasilitas sanitasi yang layak.

    Lebih lanjut Nanang menceritakan, setelah lima tahun berjuang, pemerintah kabupaten bersama-sama pemerintah kecamatan, desa, LSM, Kader dan masyarakat bahu membahu bergotong royong dan berkerja keras untuk meraih kondisi tersebut.

    “Saya bangga kita bisa mencapai target 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan di tahun 2019 ini. Tidak kurang dari 90.000 jamban sehat telah terbangun di seluruh Kabupaten Lampung Selatan kurun lima tahun berjalannya program ini,” ungkap Nanang.

    Nanang melanjutkan, sumber pembiayaan program itu diperoleh dari APBN, APBD, Dana Desa, partisipasi swasta dan masyarakat dengan komposisi partisipasi masyarakat yang paling besar tidak kurang dari 45% dari total investasi yang dibelanjakan.

    “Apabila kita rupiahkan, investasi untuk pembangunan jamban sehat tidak kurang Rp. 45 Miliar, dengan asumsi 1 jamban sehat Rp.500 ribu,” ujarnya.

    Oktober 2020. Lamsel Terima Penghargaan Depkes

    Sementara itu, Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Imran Agus Nurali menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Plt Bupati beserta jajarannya, masyarakat, dan seluruh pihak terkait atas deklarasi ODF tersebut.

    Sebagai wujud apresiasi itu, pihaknya menyatakan akan memberi penghargaan kepada kabupaten/kota yang telah melakukan deklarasi stop BABS di daerahnya.

    “Insya Allah pada bulan Oktober nanti, setiap tahun Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan bagi kabupaten/kota yang sudah 100% ODF sejak 2018. Nanti Pak Plt Bupati kita undang ke Jakarta untuk menerima penghargaan. Ada juga Kepala Desa serta kader terbaik yang kami pilih untuk menerima penghargaan,” kata Imran.

    Namun demikian menurut Imran, perjuangan Kabupaten Lampung Selatan belum selesai sampai dititik itu. Mengingat, dari 5 pilar Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM), Lampung Selatan baru mencapai pilar pertama yaitu stop BABS/ODF.

    Karena tutur dia, masih ada tugas selanjutnya untuk menyehatkan masyarakat dan generasi penerus yakni, cuci tangan pakai sabun, mengamankan minuman dan makanan di rumah tangga, mengelola sampah di rumah tangga, dan mengelola limbah cair di rumah tangga.

    “Saya rasa ini bukan hal yang sulit bila pilar pertama sudah dicapai, karena tentunya akan tergerak untuk pilar selanjutnya. Tentunya pilar kesatu juga harus tetap dipertahankan sampai mencapai sanitasi yang aman. Sesuai target 2030 yaitu akses air minum yang aman 100% dan akses sanitasi yang aman 100%,” katanya.

    Untuk itu, dirinya juga berharap kepada pihak SNV dengan komitmennya bisa terus membantu masyarakat Kabupaten Lampung Selatan mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat.

    Turut hadir juga dalam acara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr. Hj. Reihana, M.Kes, Anggota Forkopimda Lampung Selatan, Country Director SNV Mrs. Maria Carreiro, Direktur Eksekutif Aliansi Kabupaten dan Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) Yos Rizal. (kmf)