Bandar Lampung, sinarlampung.co – Sebanyak 12 pelajar SD Negeri 1 Durian Payung, Bandar Lampung, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala keracunan makanan seperti mual, muntah, dan diare. Diduga, keracunan ini disebabkan oleh konsumsi jajanan yang dibeli dari kantin sekolah. Peristiwa keracunan siswa SD ini sempat terekam dan beredar di media sosial.
Dalam video yang dilihat sinarlampung.co, para pelajar yang mengenakan seragam merah putih terbaring di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sedang ditangani petugas medis rumah sakit. Di sana terlihat pula sejumlah guru mendampingi mereka. Menurut informasi, sebanyak 12 siswa dilarikan ke A. Dadi Tjikrodipo, sedangkan lainnya ke RS Bumi Waras.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Bandar Lampung, Mulyadi membenarkan adanya kejadian tersebut, setelah membeli jajanan kemasan Latiao di kantin sekolah. “Iya benar, mereka alami keracunan setelah konsumsi jajanan merek Latiao, ada 12 siswa yang dibawa ke rumah sakit setelah mengalami mual dan pusing,” kata Mulyadi saat dikonfirmasi wartawan.
Mulyadi menghimbau kepada seluruh sekolah di Bandar Lampung, agar lebih memusatkan perhatian dan memperhatikan semua dagangan saat menjual makanan di kantin sekolah.
Untuk memastikan kejadian serupa tidak berulang, kata Mulyadi, Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan segera berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), guna mengambil sampel makanan tersebut untuk diuji. “Kami segera berkoordinasi dengan BPOM untuk memberikan sampel dan memastikan apa yang menyebabkan keracunan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Durian Payung, Sulastri mengungkapkan, mereka yang menjadi korban terdiri dari siswa kelas 5 dan kelas 6. Kejadian berlangsung pada saat jam istirahat. “Para siswa merasa mual, sakit perut, dan muntah setelah jajan di kantin sekolah. Ada 12 siswa kelas 5 dan kelas 6, mereka membeli makanan di kantin dan minum es teh,” ungkap Sulastri.
Menurutnya, sebagian besar korban diketahui tidak sarapan saat berangkat sekolah. Setelah mendapatkan penanganan medis, korban membaik dan dibawa pulang oleh orang tua.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak kantin yang menjual jajanan tersebut. “Kantin mengaku membeli makanan dari salah satu toko di Pasar Kangkung, dan itu sudah kita interogasi,” ujarnya.
Selain memeriksa pihak kantin, polisi juga berencana mengambil sampel darah dari siswa yang mengalami keracunan. “Kami akan mengambil hasil lab darah dari siswa-siswa yang keracunan. Awalnya, kami ingin mengambil sampel dari muntahan, tetapi sudah dibersihkan di kamar mandi,” jelasnya.
Sampel darah yang diambil nantinya akan dipadukan dengan hasil laboratorium dari makanan yang diduga menyebabkan keracunan. Saat ini, kondisi para korban masih dalam perawatan di rumah sakit. “Korban masih lemas, dan sampel makanan sudah diamankan. Kami akan berkoordinasi dengan BPOM untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya. (Red/*)