Tag: Ketua DPR RI

  • Natalius Pigai Nilai Pernyataan Ketua DPR RI Membuat Rakyat Papua Takut

    Natalius Pigai Nilai Pernyataan Ketua DPR RI Membuat Rakyat Papua Takut

    Papua (SL) – Tokoh nasional asal Papua Natalius Pigai tidak sepakat dengan pernyataan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo tentang operasi militer selain perang di Papua. “Saya harus respons bahwa pernyataan tersebut adalah pernyataan sampah. Karena itu pernyataan di luar mekanisme ketatanegaraan atau extra parlementary,” kata Pigai, Jumat (14/12).

    Menurutnya, ada mekanisme untuk pernyataan perang dan operasi militer, yaitu Presiden mengirimkan surat ke DPR, dibahas di Komisi I selanjutnya persetujuan operasi militer di sidang paripurna dan presiden keluarkan Kepres. “Kalau operasi militer selain perang itu sudah dijalankan sejak orde baru melalui sistem binomial yaitu militer sebagai panglima dalam perang dan militer sebagai panglima dalam pembangunan, jadi bukan hal baru dan tidak akan ada berpengaruh pernyataan ketua DPR RI,” tutur Pigai.

    Jelas dia, ketua DPR hanya membuat rasa ketakutan publik yaitu rakyat Papua baik orang asli maupun pendatang dan bertentangan dengan hak asasi manusia yaitu freedom of fears. “Ketua DPR dianggap melakukan ancaman kekerasan verbal terhadap rakyatnya sendiri yaitu menciptakan rasa ketakutan publik,” ujar Pigai.

    Ditambahkan mantan komisioner Komnas HAM ini, ketua DPR boleh berbicara demi kepentingan nasional tetapi tidak berarti nalar publik tergiring dalam opini yang jauh dari akal sehat dan esensi bernegara.

    Papua hari ini tersorot mata dunia sebagai daerah tragedi terlupa yang masih tersisah di abad ini. Karena itu akan berpotensi memancing intervensi kemanusiaan (humanitarian intervention), merugikan bangsa. “DPR justru menekan Presiden Jokowi karena kebijakan pembangunan integrasi politik di Papua melalui politik pendudukan dan tingginya ekskalasi kejahatan negara di Papua telah mengurasi rasa kebangsaan dan simpati rakyat Papua terhadap Indonesia. Itulah yang membuat kami semua meminta Presiden Jokowi harus diganti di 2019,” tutup Pigai. (rml)

  • Bangsoet : Dari Profesi Wartawan Dapat Jadi Apapun

    Bangsoet : Dari Profesi Wartawan Dapat Jadi Apapun

    Jakarta (SL) –  Ketua DPR Bambang Soesatyo yang pernah menjadi wartawan mengungkapkan, profesi wartawan membuka ruang sangat luas untuk penyandang profesinya menjadi apapun. “Karena wartawan punya akses kepada siapapun dan dapat bertanya tentang apapun,” kata Bambang dalam acara peluncuran buku karyanya “Dari Wartawan ke Senayan,” Kamis,25/10, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta.

    Dalam acara yang dihadiri berbagai tokoh politik nasional dan sesepuh wartawan itu, Bamsoet, pangggilan Bambang Soesetyo, juga mengungkapkan, dia merintis karier wartawan dari kasta paling bawah, yaitu reporter baru.”Waktu itu karena masih pake mesin tik, kalau satu dua alenea tulisan kita dianggap sudah tidak bagus, langsung disobek oleh redaktur,” katanya disambung tertawa hadirin.

    Demikian juga kehidupan ekonominya yang sekarang dicapainya dengan tidak mudah dan kerja keras. Dia merintis bisnisnya dari paling bawah pula, yaitu dari jual beli sayur dan telor di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta. Waktu ditugaskan meliput di Pasar Induk, Bamsoet mengetahui dari pedagang mereka mengambil barang dari Bekasi. Lantas Bamsoet menawarkan diri untuk ikut memasok juga. Para pedagang menyetujui sepanjang harganya lebih murah atau sama dari pemasok lainnya.

    Dengan kedaraan umum dan kedaraan back terbuka sewaan, Bamsoet bolak-balik Bekasi Pasar Induk. “Bekasi waktu itu masih jauh, belum ada jalan tol seperti sekarang,” papar Bamsoet. Walhasil dia harus kerja keras bangun lebih pagi dan waktu luang dipakai untuk mengurus bisnisnya.

    Untuk modal Bamsoet terpaksa mengadaikan jam tangan dan beberapa barang miliknya, sebab awalnya semua harus bayar kontan. Setelah dipercaya baru kemudian boleh konsinyasi. Dari sana usaha terus melaju sampai sekarang.

    Harus Transparan

    Dalam wawancara dengan wartawan setelah acara, Bamsoet menegakasn, DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat harus dibuat transparan dan responsif. “ Bukan eranya lagi DPR ekslusif dan tertutup,” tuturnya.
    Menurut dia, demokrasi , menutut partisipasi publik.

    Bambang menerangkan, banyak yang bertanya kepada dirinya setelah menjadi ketua DPR mau kemana, termasuk apakah mau menjadi ketua umum Golkar, Bamsoet menjawab,”Saya belum berpikir ke arah seperti itu.

    Selama ini Bamsoet memang dikenal produktif menulis buku. Kali ini bukunya ditertbitkan oleh Gramedia Kompas dan dibantu sunting oleh beberapa wartawan senior.Hadir dalam acara peluncuran buku itu,antara lain, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, pengusaha Chaerul Tanjung, tokoh pemuda Yapto Suryosumarno, budayawan Hardi, tokoh pers Artides , Iskadi SK, Panda Nababan dan sejumblah anggota DPR dari lintas partai.* (rls)

  • Ketua DPR RI Apresiasi AKBIKEFEST 2018

    Ketua DPR RI Apresiasi AKBIKEFEST 2018

    Serang (SL) – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Anyer Krakatau Bike Festival 2018 (AKBIKEFEST 2018). Sebagai bagian dari Anyer Culture Festival, acara ini tidak hanya diikuti komunitas bikers dari Indonesia, melainkan juga bikers dari luar negeri yang hadir sebagai tamu undangan.

    “Mengambil tema ‘Bikers Camp and Beach Festival’, para peserta yang jumlahnya mencapai seribu lima ratus orang dapat menikmati dua keindahan sekaligus, pantai Anyer dan gunung Krakatau. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang promosi wisata yang efektif dalam memajukan potensi pariwisata di Anyer dan sekitarnya,” ujar Bamsoet saat menutup acara AKBIKEFEST 2018 di Serang, Banten, Sabtu malam (20/10/18).

    Hadir dalam acara tersebut antara lain Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Kapolda Banten Brigjen Tedy Minahasa Putra, Ketua Harley Davidson Club Indonesia Nanan Soekarna, Kadis Pariwisata Provinsi Banten Eneng Rachmawati serta Komunitas Iron Tiger Bikers Club Kuching Malaysia yang dipimpin Dato Sri Rijal.

    Acara yang digagas empat komunitas bikers, yaitu Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung, Bikers Brotherhood 1%, Barbeque Ride dan Increase Indonesia ini menggelar berbagai kegiatan, seperti bikers camp, food stall, motorcycle exhibition, race on the beach dan local culture performance. Tak hanya itu, AKBIKEFEST 2018 juga melakukan bakti sosial penggalangan dana untuk korban musibah gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, serta khitanan massal bagi warga sekitar Anyer.

    “Kesamaan hobi bermotor harus dijadikan alat untuk mempererat persaudaraan dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara. AKBIKEFEST 2018 menjadi bukti bahwa semangat persaudaraan tersebut telah dibangun atas dasar kesetaraan, tanpa memandang perbedaan dalam status sosial,” tutur Bamsoet.

    Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) ini berharap melalui acara tersebut image pengendara motor besar yang sering dinilai ugal-ugalan dan arogan di jalan, bisa dihapuskan. Para bikers yang tergabung dalam berbagai komunitas harus mampu menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

    “Ingatlah untuk selalu menerapkan save zero accident, no strobo, no sirine, dan senantiasa menjadi pelopor taat berlalu lintas,” ajak Bamsoet.

    Legislator Dapil Jawa Tengah VII yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini juga meminta para bikers maupun seluruh peserta yang hadir dalam acara AKBIKEFEST 2018 bisa menjadi duta wisata yang mengabarkan keindahan Anyer dan gunung Krakatau. Sehingga, dapat kembali mengangkat destinasi wisata Anyer yang pernah melegenda.

    “Sektor pariwisata sebenarnya mempunyai spektrum fundamental pembangunan yang lebih luas dari sekadar penggerak ekonomi maupun penghasil devisa. Ia bisa menjadi nation branding yang menguatkan identitas suatu bangsa,” terang Bamsoet.

    Karenanya, Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini menaruh harapan besar kepada pemerintahan Provinsi Banten agar kembali membangkitkan sektor pariwisata di daerahnya. Terlebih, Presiden Jokowi sudah menetapkan Tanjung Lesung, salah satu wilayah di Banten, sebagai bagian dari 10 destinasi prioritas pengembangan pariwisata ‘The New Bali’.

    “DPR RI bersama pemerintah melalui Kementerian PUPR sudah membangun berbagai proyek infrastruktur di Banten mulai dari jalan, bendungan, hingga jembatan gantung. Kita menyadari Banten punya potensi pariwisata yang luar biasa, mulai dari wisata bahari, alam, seni, budaya kreatif dan kuliner. Panjang pantainya saja mencapai 560 kilometer,” jelas Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum KADIN ini mengajak masyarakat dan jajaran pemerintah kabupaten/kota di lingkup Provinsi Banten untuk mendukung langkah Presiden Jokowi yang menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan ke Indonesia pada tahun 2019. Angka tersebut ekuivalen dengan Rp 280 triliun yang bisa menjadi devisa negara.

    “Tidak semua daerah memiliki pantai. Banten sebagai salah satu daerah yang memiliki pantai dan berbagai potensi pariwisatanya harus bisa memanfaatkan untuk kemakmuran rakyat serta berkontribusi bagi peningkatan pariwisata nasional. Jangan biarkan potensi yang besar ini tidak tergali secara maksimal,” pungkas Bamsoet. (red)