Tag: Ketua DPRD Kota Metro

  • Ketua DPRD Tondi Salut Metro Expo Ramai Pengunjung 

    Ketua DPRD Tondi Salut Metro Expo Ramai Pengunjung 

    Kota Metro, sinarlampung.co Gelaran Kemilau Metro Expo dalam rangka menyambut Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 yang digelar di Samber Park Metro terus dikunjungi dan dipadati pengunjung. Selain lokal, pengunjung juga datang dari luar Metro, Sabtu (23/12/2023) malam.

    Di tengah hiruk-pikuk dan ramainya pengunjung, Ketua DPRD Kota Metro, Tondi MG Nasution, menyempatkan hadir dalam acara yang diinisiasi Komunitas Ekonomi Kreatif Samber Park Kota Metro.

    Pantauan wartawan, Tondi terlihat berkunjung dan berkeliling ke beberapa stan kuliner yang ada. Dia juga sempat menyapa dan duduk bareng para pengunjung sembari menikmati jajanan kuliner serta mendengarkan alunan musik.

    Dikesempatan itu, Tondi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara Metro Expo yang diselenggarakan Komunitas Ekonomi Kreatif Samber Park Kota Metro.

    “Dengan melihat langsung ke lokasi dan berkeliling, ternyata cukup ramai pengunjung. Settingan acara dan tempat cukup sederhana, apalagi panitia menyediakan tempat meja kursi makan pengunjung tempat di depan panggung utama, sembari mendengarkan alunan musik yang ditampilkan,” kata Tondi.

    Masih kata Tondi, sekali lagi salut dan apresiasi dengan terselenggaranya metro expo, tentu hal ini salah satu bentuk upaya peningkatan ekonomi sektor UMKM kuliner dan wahana permainan yang ada di Kota Metro, khususnya Lapangan Samber.

    “Semoga terus berjalan dengan lancar dan kondusif pada gelaran metro expo saat ini, dan utamanya retribusi PAD Pemerintah harus dipenuhi, sesuai dengan ketentuan yang ada,” ucapnya.

    “Sukses selalu buat para rekan rekan paniti metro expo dalam hal ini, Komunitas Ekonomi Kreatif Samber Park Kota Metro. Kepada pihak OPD yang ada juga, perlu berkunjunglah sesekali, seperti pada acara atau event – event sebelumnya. Ini acara buat Kota Metro juga,” pungkas Tondi.

    Sementara itu, Ketua Panitia Metro Expo, mewakili Jajaran pengurus Komunitas Ekonomi Kreatif Samber Park Kota Metro, Antoni menyampaikan, pihaknya menyambut baik dan berterima kasih atas kunjungan Ketua DPRD Kota Metro tersebut.

    “Tentunya sebuah kehormatan bagi penyelenggara, atas kunjungannya bentuk sikap perhatian dan support bagi penyelenggara Metro Expo,” imbuhnya.

    Di sisi lain, panitia penyelenggara saat ini tengah menginventarisir secara menyeluruh mengenai perputaran keuangan dalam acara kali ini, sebagai indeks pendapatan rata-rata para pelaku usaha kuliner dan usaha wahana permainan. Tujuannya adalah sebagai barometer dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat di sektor usaha kuliner atau UMKM. (Red)

  • DPRD Minta Pemkot Metro Sigap Atasi Kerusakan Insfrastruktur Pasca Banjir

    DPRD Minta Pemkot Metro Sigap Atasi Kerusakan Insfrastruktur Pasca Banjir

    Kota Metro (SL)-Banyaknya kerusakan infrastruktur pasca banjir yang mengguyur kota Metro pada Minggu 26 Januari 2020 lalu, DPRD Kota Metro meminta Pemkot sigap melakukan penanganan.

    Seperti yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Metro, Ahmad Khuseini usai meninjau sejumlah titik terdampak banjir di Kota Metro, Selasa (28/01/2020).

    Dirinya mengatakan, banjir disebabkan adanya genangan air dari sungai yang meluap dibeberapa titik. “Air luapan masuk ke dalam rumah-rumah warga, banjir juga merobohkan pagar dan menyebabkan pondasi jembatan penghubung sebagian rontok,” katanya.

    Menurutnya, pemerintah harus segera bertindak dan mencari solusinya agar tidak ada lagi banjir susulan. Dia juga meminta Pemkot segera menurunkan alat berat untuk membersihkan sisa-sisa material banjir.

    Berdasarkan pantauan media di lapangan, dampak kerusakan infrastruktur pasca banjir juga dirasakan masyarakat Jl. Sutan Dumas 1, RT 23 RW 06 Margorejo, Metro Selatan. Di lokasi ini sebuah terowongan saluran air atau gorong-gorong ambles akibat debit air terlalu tinggi.

    Akibatnya, jalur penghubung antar wilayah Kota Metro dengan Lampung Timur putus diduga akibat terjangan air banjir. Jalan yang berbatasan langsung antara Tejosari, Metro Timur, Kota Metro dengan Desa Sumberejo, Batanghari, Lampung Timur tersebut melumpuhkan arus lalu lintas.

    Tak hanya itu, kerusakan infrastruktur juga terlihat di pusat Kota Metro. Lokasi yang masuk kedalam ruas Jl. AH Nasution menuju Jl. Ahmad Yani Kota Metro tersebut terlihat dipenuhi lobang serta amblas dan menyisakan bekas roda kendaraan. (Red)

  • Ketua DPRD Metro Enggan Berkomentar Banyak Mengenai Dugaan Kelebihan Pembayaran Tunjangan Dewan dalam LPH Tahun 2017

    Ketua DPRD Metro Enggan Berkomentar Banyak Mengenai Dugaan Kelebihan Pembayaran Tunjangan Dewan dalam LPH Tahun 2017

    Metro (SL) – Pemerintah Kota Metro pada tanggal 28 Mei 2018 lalu mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI perwakilan Provinsi Lampung, Sunarto. Bertepatan yang sama, diserahkan pula secara langsung Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) kepada Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda.

    Menyinggung soal LHP TA 2017 tersebut, berdasarkan informasi yang didapat, Lampungsai.com, terdapat hal yang perlu di benahi dan harus memulangkan adanya kelebihan pembayaran atas kegiatan program yang dilaksanakan Pemerintah setempat, ke kas negara.

    Termasuk didalamnya, informasi yang beredar secara menyeluruh 25 keanggotaan DPRD Kota Metro dikenakan sanksi administrasi, dan harus memulangkan kelebihan pembayaran dalam program yang disebutkan Tunjangan Komunikasi.

    Diketahui, para anggota dewan telah mendapatkan tunjangan cukup besar diluar gaji pokok. Diantaranya Tunjangan Operasional Dinas, Tunjangan Perumahan Dewan, Tunjangan Beras. Belum lagi adanya tunjangan atau insentif hampir disetiap kegiatan dewan.

    Terkait hal ini, guna memastikan informasi terkait, termasuk mengkonfirmasikan bunyi LHP yang tentunya patut di informasikan kepada publik. Ketua DPRD Anna Morinda, saat di wawancarai diruang kerjanya, Selasa 31 Juli 2018, enggan berkomentar lebih jauh.

    Anna Morinda menjelaskan hal yang dikonfirmasikan dengan analogi (mengibaratkan) hak gaji pokok. Itupun dirinya enggan menjelaskan lebih jauh dan meminta untuk tidak di dokumentasi berupa record voice (rekaman suara) oleh tim lampungsai.com.

    Redaksi Lampungsai.com mengulas, masih ingat adanya desakan melalui aksi demo yang di gelar LSM GMBI, “AKSI 777” sekitar Maret-April 2018 lalu. Dalam demo pihak GMBI menilai rezim kepemimpinan A. Pairin – Djohan di nilai semakin semrawut dan dinilai sarat kepentingan pribadi dan golongan.

    Kepada Lampungsai.com, Ketua LSM GMBI Distrik Kota Metro Slamet Riyadi menegaskan, banyak hal yang perlu di bedah atas rezim A. Pairin – Djohan. Jajaran pengurus GMBI Distrik Kota Metro sepakat akan melakukan aksi 777 Rezim Pairin-Djohan berkuasa, aksi akan dilaksanakan pada Rabu 04 April 2018, lalu.

    Diketahui 17 tuntutan demo rezim Pairin –Djohan 777 diantaranya, mendesak Pairin – Djohan sumpah Mubahalah (Sumpah Kutukan), jika benar tidak ikut serta dalam proyek yang di duga di koordinir oleh anak Walikota A.Pairin yakni ARDITO yang akrab dikenal Pangeran, lewat Kadis PUTR Irianto dan Kabid Cipta Karya Robby serta Kepala ULP Rahman.

    Mendesak pihak DPRD dan Penegak Hukum menindak lanjuti semua dugaan pelanggaran. Mendesak penegak hukum mengusut atas pengelolaan perparkiran yang dilakukan pihak Dinas Perhubungan. Mendesak Kejaksaan dan Polresta Metro mengusut sistem penghapusan aset terminal diduga ada KKN antara Pemkot dan DPRD serta pengembang.

    Kemudian, mendesak DPRD membentuk Pansus terkait roling jabatan yang dilakukan Walikota diduga ada aroma suap. Mendesak DPRD membentuk Pansus soal pembangunan pasar Kopindo dan Terminal.

    Mendesak Penegak hukum memeriksa proyek penerangan lampu jalan yang di duga dikerjakan oleh oknum PNS. Mendesak DPRD membuatkan rekomendasi ke Kejaksaan atas LHP audit BPK terhadap 19 Paket Proyek TA 2017 yang telah merugikan keuangan negara, serta mendesak penegak hukum untuk mengusut anggaran belanja Rp30 Miliar di BPKAD Kota Metro.

    Tuntutan GMBI kepada Wali Kota Metro A.Pairin dan Wakil Wali Kota Djohan hingga saat ini lenyap berlalu dimakan waktu.

    Pernyataan sikap tertulis Walikota Metro A. Pairin dan Wakil Djohan serta melakukan Sumpah Mubahalah (Sumpah kutukan) jika benar tidak terlibat dalam kegiatan proyek di Kota Metro, yang di koordinir oleh ARDITO (Pangeran) tak terwujud. (red)