Tag: Ketua KPK Firli Bahuri

  • Jokowi Diminta Hentikan Cawe-cawe KPK

    Jokowi Diminta Hentikan Cawe-cawe KPK

    Jakarta, (SL) — Pemberhentian sementara Firli Bahuri dari jabatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dinilai sebagai puncak dari inkonsistensi Presiden Joko Widodo dalam pemberantasan korupsi.

    Firli Bahuri diberhentikan sementara setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pemerasan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli yang merasa penetapannya sebagai tersangka janggal dan tidak didasarkan pada fakta-fakta tengah melakukan perlawanan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    Gerakan Mahasiswa Koalisi Indonesia Maju (GM-KIM) yang menggelar aksi di patung kuda Arjuna Wijaya, Silang Monas, Rabu siang (13/12), mengatakan bahwa kasus yang dialami Firli Bahuri ini tidak seperti yang tampak di permukaan.

    “Kami menduga kuat bahwa ini adalah perlawanan dari kelompok yang selama ini merasa dirugikan oleh pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri,” ujar kordinator aksi GM-KIM Husna Ibrahim Palik kepada media usai menggelar aksi.

    Massa GM-KIM awalnya ingin menggelar aksi di depan Istana Negara. Namun gerakan mereka terhenti di patung kuda.

    Dalam aksinya GM-KIM membawa spanduk raksasa bertuliskan “Jokowi Stop Cawe-cawe KPK” dan print out berukuran raksasa dari screen shot kicauan aktivis pro demokrasi Adhie Massardi di akun X miliknya.

    Dalam kicauannya itu, Adhi mengatakan, Firli Bahuri memiliki dua kesalahan.

    Pertama, Firli dinilai banyak membuang waktu dan gagal menghentikan pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Kedua, Firli dinilai tidak tegas menolak laporan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah mengenai bisnis anak-anak presiden, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, yang janggal dan berbau nepotisme.

    “Akibatnya, (laporan Ubedillah) itu menjadi hantu politik bagi kedua anak Widodo,” tulis Anies.

    Spanduk raksasa berisi kicauan Adhie Massardi itu pun menjadi perhatian anggota masyarakat yang melintas di lokasi aksi.

    Cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres 2024 tidak hanya untuk memuluskan anaknya jadi cawapres mendampingi capres Prabowo Subianto. Namun juga untuk memastikan kemenangan pasangan itu.

    Setelah Firli Bahuri dibungkam, ujar Hasnu lagi, hal berikutnya yang terjadi adalah berbagai kasus yang sempat ditangani KPK mandek. Kasus-kasus itu mengenai sejumlah tokoh penting di tubuh koalisi Prabowo-Gibran, seperti Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan, juga Prabowo Subianto.

    Begitu juga beberapa kasus lain seperti kasus proyek pembangunan kereta api yang patut diduga melibatkan mafia Muhamad Suryo yang memiliki hubungan dekat dengan sejumlah pejabat kunci pemerintahan dan keluarga Jokowi. Begitu juga kasus pengadaan daging sapi yang melibatkan anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Ahmad Ali dan Rusdi Masse.

    Kasus lain yang juga berpotensi menguap adalah kasus yang melibatkan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Pius Lustrilanang dan kasus dana bantuan Gubernur Jawa Timur.

    Sebelum menutup aksi, GM-KIM mengatakan akan kembali menggelar aksi hari Jumat nanti.

    “Kami merasa berkewajiban memberikan pendidikan politik pada masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, dan tidak menghakimi pihak yang sebenarnya menjadi korban,” demikian Hasnu. (Red)

  • Pemeriksaan Ketua KPK Firli Bahuri Sudah Dimulai Kamis Pagi, Tungguin Aja Hasilnya

    Pemeriksaan Ketua KPK Firli Bahuri Sudah Dimulai Kamis Pagi, Tungguin Aja Hasilnya

    Jakarta – Meski kedatangannya tidak terpantau awak media, ternyata Ketua KPK Firli Bahuri dikabarkan telah mulai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Kamis (16/11/2023) pagi.

    Ini adalah pemeriksaan kedua dirinya oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

    Kehadiran Firli di Bareskrim Polri terkonfirmasi adanya keterangan dari Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa.

    Arieg mengatakan Firli telah mulai diperiksa oleh penyidik gabungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.

    “Saat ini sudah hadir dan dalam proses dimintai keterangan di lantai 6 ruang pemeriksaan Direktorat Tindak Pidana Korupsi,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Kamis (16/11).

    Diketahui, Penyidik Subdit V Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya tengah mengusut kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK ke SYL. Penyidik menggunakan Pasal 12 huruf e, Pasal 12 huruf B, dan atau Pasal 11 UU Tipikor jo Pasal 65 ayat 1 KUHP.

    Dalam penyidikan kasus ini, penyidik telah memeriksa 86 orang saksi serta delapan ahli sejak surat perintah penyidikan terbit pada 9 Oktober.

    Polisi juga sempat menggeledah dua rumah milik Firli pada 26 Oktober lalu. Dua rumah tersebut beralamat di Jalan Kertanegara 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan Perum Gardenia Villa Galaxy A2 Nomor 60, Kota Bekasi.

    Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto sempat menyatakan pihaknya akan segera melakukan gelar perkara penetapan tersangka kasus dugaan pemerasan ini.

    “Ya nanti dari tim kami, mungkin segera,” kata Karyoto kepada wartawan, Senin (13/11).(red)

  • Tujuh Jam Diperiksa, Firli Akui Pertemuannya dengan Syahrul Yasin Limpo

    Tujuh Jam Diperiksa, Firli Akui Pertemuannya dengan Syahrul Yasin Limpo

    JAKARTA – Pemeriksaan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri selesai setelah penyidik Polda memeriksa dirinya selama tujuh jam. Ia menjalani pemeriksaan dari pukul 10.00 hingga 19.30 WIB.

    Hasil paling signifikan dari pemeriksaan itu, Firli mengakui pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di sebuah gelanggang olahraga (GOR) pada Maret 2022.

    “Membenarkan (pertemuan itu) sekitar bulan Maret 2022,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak saat ditemui usai pemeriksaan Firli Bahuri di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.

    Ade Safri mengungkapkan salah satu materi pemeriksaan yang digali dari keterangan Firli Bahuri sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi berupa pemerasan hari ini terkait foto pertemuan Firli dengan SYL.

    Saat ditanyakan berapa kali pertemuan antara Firli dengan SYL terjadi, Ade Safri enggan mengungkapkan dengan alasan hal tersebut sudah masuk dalam materi penyidikan.

    “Terkait dengan materi penyidikan, belum bisa diungkap di sini. Tetapi, yang jelas, beliau mengakui adanya pertemuan itu,” kata Ade Safri.

    Sebelumnya, Kamis (5/10), Ketua KPK Firli Bahuri membantah isu yang menyebut dirinya memeras mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

    Firli mengatakan dirinya pernah mendapat laporan mengenai adanya sejumlah pihak yang mencatut namanya dan meminta sejumlah hal kepada beberapa kepala daerah, anggota DPR RI hingga menteri.

    Ia memastikan hal tersebut dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Purnawirawan Polri berbintang tiga itu tegas membantah dirinya telah menerima uang sebesar 1 miliar dolar AS dari salah satu pihak.(RED)