Tag: Ketua Umum BNM RI

  • Segel Angel’s Wing, BNM RI Dukung Sikap Tegas Wali Kota Bandar Lampung

    Segel Angel’s Wing, BNM RI Dukung Sikap Tegas Wali Kota Bandar Lampung

    Bandar Lampung (SL)-Ketua Umum Brantas Narkotika Maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda Burniat RDB, sangat mendukung sikap tegas Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana Herman, yang telah menyegel tempat hiburan Angel’S Wing, tempat hiburan yang megah di kota Bandar lampung,

    Fauzi Sebagai Pendiri dan Ketua Umum BNM RI Mengatakan, Dengan banyak nya Tempat hiburan di kota Bandar lampung ini, Perlu dilakukan Pengawasan ketat dari Pemerintah dan Kepolisian serta peran Serta Masyarakat di Seputar keberadaan tempat tersebut.

    Tempat hiburan yang menyediakan minuman keras beralkohol diatas 40 Prosen sangat berdampak terhadap kejahatan untuk yang menggunakan dan berdampak menimbulkan kejahatan

    “Sebagai Lembaga Penggiat Narkoba dan Maksiat, Kami Menolak Keras berdirinya tempat hiburan yang menyediakan minuman beralkohol, Mudah nya Pemerintah mengeluarkan ijin tempat hiburan perlu dipikirkan dampak kehidupan Generasi muda kita mau jadi apa,” tegas Fauzi

    Fauzi juga berharap Pemerintah, Kepolisian dan peran serta masyarakat terkait sering terjadinya tawuran di kota Bandar lampung. “Mari kita ciptakan Bandar lampung kota yang aman, nyaman dan berakhlak jauh dari narkoba serta maksiat,” tutupnya. (Red)

  • Fauzi Molanda : Krisis Narkoba Akibat Sejumlah Masalah Belum Dapat Dibenahi Pemerintah

    Fauzi Molanda : Krisis Narkoba Akibat Sejumlah Masalah Belum Dapat Dibenahi Pemerintah

    Bandarlampung (SL) – Ketua Umum Brantas Narkotika Dan Maksiat (BNM RI), Fauzi Malanda mengatakan, sejumlah masalah belum dapat dibenahi pemerintah sampai dengan hari ini. Beberapa masalah yang harus segera dibenahi dan menjadi prioritas adalah soal narkoba.

    “Setidaknya ada beberapa catatan di tahun 2017 seputar penegakkan hukum dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Kondisi seperti ini tambah mengancam generasi nuda kita,” kata Fauzi Molanda, Selasa (4/9/18).

    Menurut Fauzi, Indonesia saat ini sudah darurat narkoba, apalagi ditambah munculnya beberapa narkoba jenis baru seperti flaka dan Pcc. Jadi persoalan narkoba masih menjadi prioritas utama yang harus dikerjakan. Karena kini  hampir seluruh pelosok nusantara ini terjangkit Narkoba.

    Setidaknya, kata dia, sekalipun aparat dapat membongkar jaringan pengedar psikotropika dengan jutaan butir barang bukti. Modus peredaran narkoba dari luar semakin beragam cara masuk ke Indonesia mulai dari tiang beton hingga dikemas dalam bawang. “Maka untuk itu harus semakin diantisipasi oleh aparat setiap harinya. Di nana tempat yang menjadi skala prioritas oerasi,” ungkapnya

    Fauzi menambahkan para bandar narkoba pastilah akan selalu memutar otak untuk memodifikasi cara memasukkan narkoba Se Indonesia. Kedua kata Fauzi, profesionalitas aparat dalam penegakkan hukum akan semakin diuji. “Apalagi memasuki tahun politik di tahun ini. Netralitas mereka saat menegakkan hukum akan benar-benar menjadi perhatian publik,” imbuhnya.

    Aparat kata dia, harus benar-benar menjadi pilar penegakkan hukum, jangan sampai terpengaruh apalagi terkontaminasi dengan kepentingan politik. Termasuk pengelolaan Lapas harus semakin profesional, karena banyaknya kasus masuknya narkoba ke Lapas dan bahkan pengendalian pengedaran dari dalam Lapas adalah koreksi yang harus diperhatikan oleh Menkumham.

    Fauzi tidak membayangkan jika nantinya di negara ini bila gagal mengatasi dan menindak tegas aparatur yang di bawah kekuasaannya, apakah itu Menteri, para pimpinan Polri dengan kesatria nenyatakan mundur dari jabatan karena tidak nampu berbuat. “Terutama dalam masalah pemberantasan narkoba,” kata dia. (red)