Tag: Konferprov PWI Lampung

  • Juniardi Ajak PWI Pringsewu Bangun Kebersamaan Marwah Organisasi

    Juniardi Ajak PWI Pringsewu Bangun Kebersamaan Marwah Organisasi

    Pringsewu (SL)-Kandidat calon ketua PWI Lampung Juniardi SIP, M.H mengunjungi PWI Kabupaten Pringsewu.  Selain berdialog, Juniardi berdialog dengan pengurus untuk mendengarkan harapan pengurus daerah, jelang Konfrensi Provinsi Lampung (Konfrenprov) 2021.

    “Saya datang ke PWI Pringsewu untuk mengajak membangun bersama organsisi pers khususnya PWI Lampung, Konfercab bukan ajang politik. Bagaimana menjaga dan membangun organisasi PWI kedepan, lebih ” kata Juniardi mantan ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Lampung, Kamis, 28 Oktober 2021.

    Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung Juniardi menyatakan, selain bersilahturahmi dengan pengurus PWI Pringsewu, ia juga memastikan dirinya maju dalam konstelasi konferprov PWI Lampung.

    Untuk diketahui dalam konferprov tahun ini berbeda tahun sebelumnya. Selain dirinya terdapat tiga calon yakni Wira Hadikusma dan Nizwar Gozali yang sudah melakukan sosialisasi. Tentunya banyak isu-isu beredaran mengenai money politik dan kampanye hitam (black campain).

    Namun hal itu biasa dan dinamis dalam suatu oragnisasi. Untuk itu perlunya berdemokrasi, karena organisasi pers bukan partai politik sehingga rawan dengan perkerja pers yang terkotak kotak.

    “JIka dalam organisasi pers sudah tidak lagi demokrasi dan adanya unsur pengkondisian serta money politik dalam konfrenprov, tentunya PWI Lampung akan rusak dan pengkaderan wartawan tidak berjalan baik dan rawan terkotak-kotak. Nah kalau diancam kamu nggak nurut, kartu kamu ditahan dan tidak diperpanjang, ancaman itu sudah tidak baik”, ungkap Juniardi.

    Juniardi berharap kedepanya PWI Lampung dapat lebih maju dan dapat merangkul wartawan dan organisasi pers lainya, karena meski terbilang organasasi pers tertua, dan terdapat organisasi pers lainya yang mewadahi wartawan.

    “Setelah mendapat dukungan dan dorongan kawan kawan, saya memastikan untuk maju dalam konfroprov, saya berpamitan karena masa kepengurusan PWI yang diketahui akan berakhir bulan November 2021 mendatang,” ujarnya.

    Sementara ketua PWI Pringsewu Agus TW menyambut baik kehadiran salah satu pengutus PWI Lampung yang akan maju dalam konferprov PWI Lampung. “Kami menyambut baik kedatangan Bang Juniardi, dan calon lainnya yang telah terlebih dahulu mendatangi ke PWI Pringsewu,” katanya.

    “Kami dukung, dan jika nanti terpilih atau tidak jadi ketua PWI mendatang. Mari kita bersama sama bergandeng tangan memajukan organisasi, jangan ada miskomunikasi diantara pengurus PWI Provinsi dan daerah mendatang,” ungkapnya.

    Menurut Agus, PWI didaerah adalah bagian dari perangkat organisani, “Jadi tolong jangan jadikan kami didaerah hanya pelengkap, atau tim hore saja,” katanya. (wagiman)

  • Pulang Kampung, Juniardi: Menyalahgunakan Mandat Konferprov PWI Lampung Rawan Masuk Ranah Hukum

    Pulang Kampung, Juniardi: Menyalahgunakan Mandat Konferprov PWI Lampung Rawan Masuk Ranah Hukum

    Metro (SL) – Menjelang konferensi provinsi Lampung (Konfrenprov), calon Ketua PWI Lampung Juniardi SIP MH pulang kampung. Juniardi mengajak pengurus PWI Kota Metro untuk berdemokrasi dalam konferprov PWI Lampung sehingga dapat menjaga marwah organisasi wartawan.

    “Jika dalam konferprov PWI Lampung terjadi praktek money politic rawan dengan masuk dalam ranah hukum, jadi jangan menyalahgunakan mandat, mari kita berdemokrasi yang baik dalam organisasi wartawan. Di Metro ini bagian kita semua, dan saya tidak pernah melakukan intervensi soal pilihan,” kata Juniardi, Rabu, 27 Oktober 2021.

    Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung ini menyatakan, mengajak pengurus PWI kota Metro untuk membangun kebersamaan organisasi PWI di Lampung yang lebih baik kedepanya.

    “Saya yakin pengurus PWI Kota Metro memiliki wawasan dan pengalaman  berdemokrasi yang lebih baik, sudah dapat melihat dan mengetahui sosok calon yang sudah bersosialisasi dapat menentukan tolak ukur siapa yang layak menjadi ketua PWI Lampung kedepanya,” ungkap Juniardi.

    Mantan Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung ini menyatakan, selain mulang tiyuh (pulang kampung) mengunjung pengurus PWI Kota Metro,  juga meyakinkan maju dalam konstelasi konferprov PWI Lampung untuk membangun marwah dan pengkaderan organsasi wartawan yang lebih baik kedepanya.

    “Kota Metro itu dikenal dengan SDMnya, maka disebut Kota Pendidikan. Sehingga jadi teladan, jangan sampai dalam konferprov PWI Lampung ada intervensi atau pemaksaan untuk mengarahkan salan satu calon. Mari kita bersama mengubah kebiasaan dan budaya itu, organisasi profesi ini bukan dinasti, jangan bangun sistim kerajaan.  Perlunya kaderisasi yang baik, kalau bisa pengurus daerah bisa masuk menjadi pengurus PWI Provinsi,” ujarnya.

    Sementara Ketua PWI Kota Metro Rino Pandu Winata SH MH  menyambut baik kehadiran salah satu pengurus PWI Lampung yang akan maju dalam konferprov PWI Lampung.

    “Kami menyambut baik kedatangam Bang Juniardi, dan calon lainya yang telah terlebih dahulu mendatangi PWI Kota,” kata Rino.

    “Kak ijus ini (Juniardi) putra Lampung lahir dan besar di Kota Metro. Dia sudah banyak bebuat di dunia jurnalistik khususnya di Lampung tentunya harapan bagi kita nanti terpilih ketua PWI dapat terus memajukan organsiasi kedepanya”, katanya. (Adien/red)

  • Calon Ketua PWI Lampung Juniardi Pastikan Konferprov Bukan Ajang Politik

    Calon Ketua PWI Lampung Juniardi Pastikan Konferprov Bukan Ajang Politik

    Tulang Bawang (SL) – Menjelang konfrensi propinsi Lampung (Konfrenprov), calon ketua PWI Lampung Juniardi SIP MH mengajak pengurus PWI Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) untuk membangun kebersamaan marwah organisasi PWI di Lampung.

    “Saya datang ke PWI Tuba untuk mengajak membangun bersama organsisi pers khususnya PWI Lampung, konfercab bukan ajang politik. Bagaimana menjaga dan membangun marwah organisasi pers kedepan,” kata Juniardi Mantan Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Lampung, Selasa, 26 Oktober 2021.

    Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung Juniardi menyatakan, selain bersilahturahmi dengan pengurus PWI Tuba, juga memastikan dirinya maju dalam konstelasi konferprov PWI Lampung. Untuk diketahui dalam konferprov tahun ini berbeda tahun sebelumnya. Mengingat selain dirinya terdapat tiga calon yakni Wira Hadikusma dan Nizwar Gozali yang sudah melakukan sosialisasi, tentunya banyak isu-isu beredaran mengenai money politik dan kampanye hitam (black campain). Namun hal itu biasa dan dinamis dalam suatu oragnisasi. Untuk itu perlunya berdemokrasi, karena organisasi pers bukan partai politik sehingga rawan dengan perkerja pers yang terkotak-kotak.

    “JIka dalam organisasi pers sudah tidak lagi demokrasi dan adanya unsur pengkondisian serta money politik dalam konfrenprov, tentunya PWI Lampung akan rusak dan pengkaderan wartawan tidak berjalan baik dan rawan terkotak-kotak, nah kalau diancam kamu ngak nurut kartu kamu ditahan dan tidak diperpanjang, ancaman itu sudah tidak baik”, ungkap Juniardi dengan senyuman kecut.

    Juniardi berharap kedepanya PWI Lampung dapat lebih maju dan dapat merangkul wartawan dan organisasi pers lainya, karena meski terbilang organasasi pers tertua, dan terdapat organisasi pers lainya yang mewadahi wartawan.

    “Setelah mendapat dukungan dan dorongan kawan-kawan, saya memastikan untuk maju dalam konferprov, saya berpamitan karena masa kepengurusan PWI yang diketahui akan berakhir bulan November 2021 mendatang,” ujaranya.

    Sementara Ketua PWI Tuba Abdurahman menyambut baik kehadiran salah satu pengurus PWI Lampung yang akan maju dalam konferprov PWI Lampung.

    “Kami menyambut baik kedatangam Bang Juniardi, dan calon lainya yang telah terlebih dahulu mendatangi PWI Tuba. Mereka aset organisasi pers. Jika nanti terpilih atau tidak jadi ketua PWI mendatang. Mari kita bersama sama bergandeng tangan memajukan organisasi, jangan ada miskomunikasi diantara pengurus PWI mendatang,” ungkapnya. (Adien/red)

  • Juniardi : Sistem Online akan Perpendek Rentang Kendali dan Mekanisme Perpanjangan KTA PWI

    Juniardi : Sistem Online akan Perpendek Rentang Kendali dan Mekanisme Perpanjangan KTA PWI

    Lampung Utara (SL) – Setelah melangsungkan anjangsana sekaligus menyerap aspirasi seumlah wartawan yang bergabung di organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Waykanan, lemilik media siber www.sinarlampung.co, Juniardi, S.Ip, MH, juga melangsungkan agenda yang sama bertatap muka dengan sejumlah pengurus dan anggota aktif PWI Kabupaten (Kab) Lampung Utara (Lampura), Senin, 25 Oktober 2021.

    Pada kesempatan itu, Juniardi, salah satu bakal calon Ketua PWI Provinsi Lampung ini, menyampaikan keinginannya untuk menjalankan amanah organisasi profesi wartawan dengan lebih demokratis dan aspiratif.

    “Gelaran Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Lampung yang akan dilaksanakan pada Desember 2021 mendatang, esensinya harus mengedepankan asas demokrasi,” ucap Juniardi, mantan Ketua Komisi Informasi Publik Provinsi Lampung ini, di sekretariat PWI Kabupaten Lampung Utara.

    Untuk itu, lanjut Wakil Ketua PWI Bidang Pembelaan Wartawan ini, dalam mempersiapkan serta menyosialisasikan keseriusannya menyambut tongkat estafet kepemimpinan melalui suksesi Konferprov PWI Lampung, dirinya saat ini fokus dengan menyerap aspirasi yang disampaikan langsung oleh sejumlah pengurus maupun anggota penuh di seluruh kabupaten yang ada.

    “Hal yang paling mendasar dari langkah strategis serap aspirasi ini tentu akan melahirkan konsep substantif yang nantinya dapat menjadi modal dalam membangun perubahan dan arah kebijakan PWI Lampung periode mendatang,” jelasnya.

    Ia juga menegaskan aspirasi yang terserap ini tentu akan melahirkan produk program kerja dengan prinsip kebersamaan dalam ikatan tenggang rasa yang kuat serta sinergitas antar pengurus dan anggota yang terjalin dengan utuh.

    “Program kerja yang tersusun dengan konsep bottom up tentu akan lebih dinamis, demokratis, serta soliditas yang mengakar dengan kuat,” tutur Juniardi.

    Ia juga menegaskan dalam kemantapan dirinya sebagai kontestan bakal calon Ketua PWI Lampung, akan berupaya untuk mengarahkan Konferensi Provinsi PWI Lampung agar berjalan sesuai dengan mekanisme organisasi.

    “Oleh karena itu, dalam kunjungan yang telah saya lakukan di beberapa kabupaten, saya lebih mengedepankan pencalonan diri saya sebagai ketua tanpa ada pendamping maupun formasi kepengurusan lainnya. Karena, hal itu akan dilakukan oleh tim formatur yang kelak menyusun jajaran di bawah ketua terpilih kelak,” terang Juniardi.

    Terkait adanya sejumlah pertanyaan tentang prosedur pengurusan kartu tanda anggota (KTA) PWI yang selama ini dinilai terlampau panjang birokrasi serta masih menerapkan mekanisme konvensional, ia menyatakan akan memperpendek rentang kendali dengan cara merancang sistem online.

    “Dari beberapa aspirasi yang cukup menarik perhatian saya, yakni sistem perpanjangan masa aktif KTA PWI yang hingga saat ini masih menggunakan mekanisme konvensional dan memakan waktu yang cukup lama. Untuk itu, saya akan berupaya untuk membuat sistem online agar masa tunggu penerbitan dan/atau perpanjangan KTA dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien,” tutupnya. (Ardi)

  • Konferensi PWI Lampung, Pragmatisme dan Sebungkus Permen

    Konferensi PWI Lampung, Pragmatisme dan Sebungkus Permen

    @Iwaperkasa

    Pelaku Pers tidak boleh gagu dan menjadi pengecut untuk mengakui bahwa sikap pragmatis yang masih terus menggejala hingga kini tidak akan memberikan keuntungan apa pun, kecuali hanya untuk sekelompok orang.

    Sudah saatnya insan pers melakukan self-correction untuk menemukan keluhuran martabatnya, yakni sebagai ‘anjing penjaga’ kemerdekaan.

    Pers wajib solid, kekuatannya tak boleh padam. Pers yang merdeka tidak pragmatisme-partisan. Pers yang merdeka tidak melacur, berteriak keras terhadap sesuatu yang tak sesuai norma hukum sosial di masyakarat, tapi diam-diam mempraktikannya sendiri demi kepentingan ekonomi sendiri-sendiri atau kelompok.

    Maaf, tiga paragraf di atas saya tulis khusus untuk memberi warna pada gelaran suksesi kepengurusan PWI Lampung dengan harapan siapa pun ketua terpilih adalah sosok yang mampu menyatukan, tulus dan memiliki orientasi yang kuat untuk memajukan organisasi dan seluruh anggotanya.

    Tentang Konferensi PWI Lampung, sesungguhnya bukan cuma sebuah peristiwa memilih ketua pengganti. Lebih dari itu, peristiwa konferensi adalah sebuah ajang perenungan agar bisa menjawab pertanyaan: “siapa dan bagaimana kita selama Ini” berkumpul untuk memberikan suara adalah perkara mudah, bahkan oleh kanak-kanak yang biasanya mudah disatukan dengan sebungkus permen.

    Berkumpulnya para praktisi pers seharusnya bisa menemukan dan mengakui kesalahan-ketidakpatutan di masa lalu, untuk diperbaiki, bukan mendiamkan seolah-olah semua baik-baik saja.

    Siapa pun boleh maju menjadi ketua sepanjang memenuhi syarat-syarat administratif pencalonan. Tetapi, sebagai organisasi pers terbesar dan paling disegani, Konferensi PWI Lampung sebaiknya memberi contoh atau teladan yang baik kepada publik, terutama kepada wartawan-wartawan baru yang kini tumbuh subur. Saatnya, konferensi PWI di daerah membuka katub, melepaskan ‘tali pengikat karung’ untuk memastikan tak ada ‘kucing garong’ di dalamnya.

    Dalam sebuah diskusi singkat tanpa kopi semalam, teman sejawat, Oyos Suroso mengatakan perlu adanya forum debat kandidat untuk membedah kapasitas dan kualitas serta rekam jejak calon ketua.

    Hal itu biasa dilakukan di Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI) tempat Bang Oyos bernaung.

    Bang Oyos mengatakan, dengan membedah kapasitas dan rekam jejak calon, pemilih diharapkan dapat menentukan pilihannya dengan baik. Menurutnya, politisasi adalah keniscayaan pada sebuah perhelatan pemilihan yang pasti akan memberi warna persaingan/benturan. Namun persaingan yang sehat seharusnya terpelihara dan juga bersih dari unsur pragmatisme sesaat.

    Pragmatisme melulu ditandai oleh persaingan antar kelompok dan menjadi ladang subur tumbuhnya politik uang.Politik uang adalah musuh bersama dimana pers paling sering melantangannya. Corong pelantang itu mesti mengarah ke seluruh penjuru, terdengar keras keluar, terdengar nyaring ke dalam.Akhirnya, saya kembali mengkopi paste paragraf ke tiga di bawah ini dengan maksud dapat menjadi sebuah bahan perenungan untuk PWI yang saya banggakan.

    Pers yang merdeka tidak melacur, berteriak keras terhadap sesuatu yang tak sesuai norma hukum sosial di masyakarat, tapi diam-diam mempraktikannya sendiri demi kepentingan ekonomi sendiri-sendiri atau kelompok. (*/Iwan)

  • Pemilihan Ketua PWI Lampung Diminta Kedepankan Demokrasi

    Pemilihan Ketua PWI Lampung Diminta Kedepankan Demokrasi

    Way Kanan (SL) – Pemegang hak suara pada konferensi provinsi (konferprov) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung awal Desember 2021 mendatang, meminta para kandidat yang maju pemilihan ketua untuk mengedepankan semangat demokrasi. Berkompetisilah secara fair agar tidak memecah belah kekompakan pengurus dan anggota hingga kabupaten/kota.

    “Kami bisa melihat kerja-kerja nyata para kandidat. Kami meyakini semua bakal calon yang maju adalah yang terbaik. Jadi tidak elok rasanya menyebarkan citra buruk yang belum tentu bemar dan dapat diperdebatkan,” ungkap Ketua Seksi Organisasi PWI Way Kanan Demsi saat kunjungan Sekretaris PWI Lampung Nizwar ke Balai Wartawan Way Kanan, Jumat, 8 Oktober 2021 siang.

    Selain itu, Demsi juga berharap PWI Provinsi Lampung dapat memberikan kejelasan terhadap proses perpanjangan Kartu Tanda Anggota (KTA). Sehingga anggota PWI di Kabupaten Way Kanan mendapatkan kepastian, apakah bisa menualurkan hak suaranya tanpa dorongan dan intervensi pihak-pigak tertentu.

    “Paska menggelar konferensi Kabupaten Way Kanan pada April lalu, sejumlah anggota kami termasuk saya belum menerima kembali KTA. Apakah sedang dalam proses atau memamg tjdam bisa diperpanjang. Kami ingin mendapatkan kejelasan,” ucap Demsi.

    Menanggapinya, Nizwar memastikan para kandidat yang telah bermunculan termasuk dirinya punya semangat berbuat yang yerbaik untuk PWI. Karena itu, ia meyakinkan bahwa para kandidat ini tetap menghormati proses demokrasi yang akan berlangsung. Ini sekaligus pembelajaran bagi kader-kader muda PWI.

    “Para kandidat adalah senior, dan sahabat-sahabat saya selama 21 tahun menjalani profesi (wartawan) ini. Mereka semua memiliki kapasitas dan kualitas yang tidak perlu kita ragukan lagi. Yakinlah kami semua punya semangat berdemokrasi yang baik dan juga berbuat yang terbaik untuk organisasi yang kita banggakan ini,” jelas Nizwar.

    Terkait persoalan perpanjangan KTA, Nizwar berjanji segera melakukan pengecekan ke sekretariat PWI. Namun demikian, ia juga meminta pengurus pleno dapat mengirimkan surat secara resmi ke PWI Lampung untuk mempertanyakan hal tersebut.

    “Sejak Jumat lpekan lalu, kami telah mengunjungi sejumkah daerah, persoalannya nyaris sama. Nanti kami melakukan pengecekan ke sekretariat,” janji Nizwar.

    Sementara itu, Ketua PWI Way Kanan Novita Sari meminta maaf kepada seluruh anggota dan pengurus PWI setempat, dimana undangan yang ia sampaikan bukan berarti upaya untuk dukung mendukung calon melainkan agar semua menjadi terbuka dan bebas, menetukan pilihan.

    “Tidak ada upaya intervensi. Silakan kawan – kawan dapat menentukan pilihannya sesuai dengan kata hati. Saya rasa kehadiran Bang Nizwar ke Way Kanan ini agar kita semua tidak seperti beli buah dalam karung. Demikian pula harapan kita dengan calon calon yang lain, untuk dapat hadir di Way Kanan dan memaparkan visi dan misinya untuk kita rekam dan kaji masing masing sebelum menetukan pilihan. Apalagi saat ini belum ada calon melainkan baru bakal calon,” ujarnya.

    Diketahui, kunjungan Nizwar didampingi Wakil Sekretaris Abdullah Al Mas’ud, Bendahara Hi. Rio Elkana Adil, dan pengurus Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Lampung Hi. Syahroni Yusuf.

    Rombongan diterima Penasehat Hi. Hermansyah dan Hi. Ferry, Ketua PWI Way Kanan Novita Saro, Sekretaris Teddy Heriyanto, Bendahara Azhari Ardian, dan sejumlah pengurus lainnya. (Red)

  • Balon Ketua PWI Lampung Hi. Nizwar Galangan Dukungan ke Pesawaran

    Balon Ketua PWI Lampung Hi. Nizwar Galangan Dukungan ke Pesawaran

    Pesawaran (SL) – Bakal Calon Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung Hi. Nizwar melanjutkan roadshow ke-kabupaten/kota menggalang dukungan. Sekretaris PWI Provinsi Lampung ini menyambangi Sekretariat PWI Kabupaten Pesawaran, Selasa, 5 Oktober 2021.

    Nizwar datang bersama bendahara PWI Lampung Hi. Elkana Rio Adil, yang juga bakal calon sekretaris PWI Lampung periode 2021 – 2026, dengan didampingi juru bicara Hi. Syahroni Yusuf, dan wakil sekretaris PWI Lampung Abdullah Al Masud.  Mereka disambut penasehat PWI Kabupaten Pesawaran Erlan Soffandiy, Sekretaris PWI Pesawaran Sapto Firmansis, Bendahara Reza Utama dan sejumlah pengurus. Sementara Ketua PWI Pesawaran M. Ismail berhalangan hadir karena sedang mengikuti vaksin kedua di Kota Bandar Lampung.

    Penasehat PWI Pesawaran Erlan Soffandy mengawali pertemuan dengan menyampaikan terimaksih atas kunjungan silaturahmi dan sosialisasi bakal calon menyambut Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Lampung pada awal Desember mendatang. Ia berharap proses Konfeprov nantinya berlangsung demokratis dan menghasilkan ketua terbaik untuk PWI Lampung yang lebih berkualitas dan profesional.

    Sementara itu, Nizwar menyampaikan terimakasih atas sambutan hangat jajaran PWI Pesawaran. Ia katakan, menjelang berakhirnya kepengurusan periode 2016 – 2021, dirinya memohon maaf apabila melakukan kehilafan dan keselahan.  “Saya pribadi, juga mewakili Bang Elkana, Abdullah Al Masud dan Syahroni, memohon maaf karena kami menyadari masih banyak kekurangan,” ucapnya.

    Terkait Konferprov, lanjut Nizwar, telah bermunculan sejumlah bakal calon. Menurutnya, ini menunjukkan berjalannya proses kaderisasi dengan baik.  “Dan calon-calon yang telah muncul merupakan senior, kawan dan sahabat-sahabat saya yang memiliki kapasitas baik. Siapapun yang terpilih, saya yakin punya spirit yang sama berbuat yang terbaik untuk PWI,” ujar Nizwar.

    Karena itu, mantan Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Bidang Organisasi PWI Lampung ini berharap bahwa kontestasi ini seharusnya memberikan pembelajaran dan pendewasaan beroganisasi yang baik untuk anggota PWI di Provinsi Lampung.  “Karena itu pula saya berharap jangan sampai kontestasi ini membuat kita terpecah belah,” ujar Nizwar.

    Menanggapinya, Sekretaris PWI Kabupaten Pesawaran Sapto Firmansis meyakini Konferprov kali ini menghasilkan yang terbaik. “Karena yang maju pencalonan juga merupakan kader-kader terbaik. Apa yang disampaikan menjadi gambaran yang baik pula bagi pemegang hak suara untuk menentukan pilihan,” katanya. (elk/iwr)