Tag: Korban Bencana Puting Beliung

  • Polsek Rawa Jitu Selatan Evakuasi Korban Bencana Puting Beliung

    Polsek Rawa Jitu Selatan Evakuasi Korban Bencana Puting Beliung

    Tulangbawang (SL) Polsek Rawa Jitu Selatan melakukan evakuasi dan pendataan terhadap korban terdampak bencana alam angin puting beliung.

    Kapolsek Rawa Jitu Selatan AKP Mahbub Junaidi mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, kejadian bencana alam terjadi di areal tambak, blok 4, Kampung Bumi Depasena Utama, Kecamatan Rawa Jitu Timur sekira sekira pukul 17.45 WIB pada Selasa (05/02/2019).

    “Akibat kejadian tersebut, sebanyak 22 unit rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 4 unit rumah mengalami rusak berat dan 18 unit rumah mengalami rusak ringan,”tutur AKP Junaidi, Rabu (06/02/2019).

    Selanjutnya AKP Junaidi menjelaskan, kejadian bencana tersebut, terjadi ketika sedang turun hujan lebat sehingga sempat membuat panik warga masyarakat yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). “Mengetahui adanya bencana tersebut, petugas kami bergerak cepat bersama Koramil Rawa Jitu dan Kecamatan untuk membantu warga masyarakat yang terdampak bencana dengan cara membersihkan pohon yang tumbang dan puing-puing reruntuhan rumah,”lanjutnya.

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana angin puting beliung ini, pihak Kecamatan segera melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulan Bencana Daerah Tulang Bawang, agar masyarakat yang terkena bencana dapat segera mendapatkan bantuan,”tambah Kapolsek.

    Informasi yang diperoleh, hujan angin terjadi sekitar pukul 15.20 WIB saat acara turnamen Bola Volly se-Rawajitu Timur masih berlangsung. Menurut Ketua Perhimpunan Petambak Plasma Udang Wilayah ( P3UW) Lampung Nafian Faiz, “dampak terberat dari angin kencang ini berpusat di 2 Charlie, 3 Charlie dan Jalan Infra 2/3, ” katanya, Rabu (06/02/2019).

    Peristiwa ini mengakibatkan 2 rumah warga rusak berat dan puluhan rumah rusak ringan. Bahkan pohon di Jalan Infra 2/3 pun terkena angin besar ini. “Ada sekitar 4 pohon besar roboh menutupi akses jalan utama kampung. Membuat warga kesulitan untuk beraktivitas,”paparnya.

    Tak hanya itu, Nafian mengatakan, masjid Nurul ‘Ulum dan sebagian Pasar Infra 2/3 juga mengalami kerusakan akibat angin yang disertai hujan deras tersebut. Sebagian besar rumah warga di Kampung Bumi Dipasena Utama berupa rumah non permanen dengan bahan utama asbes dan besi sebagai penyangga. Rumah rumah tersebut dibuat pada masa perusahaan tahun 1993 dan di huni sampai sekarang.

    Sehingga saat ada hujan dan angin kencang seperti yang terjadi saat ini membuat warga tidak bisa menghindar dari kerusakan yang cukup parah akibat di terpa angin kencang, “pungkas nafian. (Mardi)

  • Bupati dan Kapolres Tuba Datangi Korban Bencana Puting Beliung

    Bupati dan Kapolres Tuba Datangi Korban Bencana Puting Beliung

    Tulang Bawang (SL)-Bencana alam angin puting beliung yang melanda Kampung Duta Yoso Mulyo Kecamatan Rowopitu Kabupaten Tulang Bawang  (Tuba)  pada Rabu (2/1) pada sore hari mengakibatkan kerusakan pada bangunan rumah milik warga.

    Kejadian tersebut mendapat perhatian ,Bupati Winarti  dan KapolresTulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi.pada saat melakukan peninjauan kelokasi bencana Bupati  memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung di kampung Duta Yoso Mulyo kecamatan rawa pitu kabupaten setempat.

    Akibat bencana alam tersebut, banyak rumah yang roboh dan rusak. Jika ditotal keseluruhan berjumlah 91 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 2 rumah rusak berat, 46 rusak sedang serta 33 rusak ringan.

    “Kami mengetahui musibah ini atas laporan dari Kepala Kampung Duta Yoso Mulyo Larto .Pak Larto mengatakan, bahwa pada 2 Januari 2019, saat sore hari terjadi hujan dan tiba-tiba angin kencang (puting beliung) mengakibatkan rumah rubuh atau rusak dengan total 91 rumah rusak dengan rincian 2 rusak berat, 46 rusak sedang dan  33 rusak ringan,’ jelas Winarti.

    Pada kesempatan itu,Winarti  mengucapkan terimakasih dan Apresiasi kepada warga kampong  disekitar yang telah membantu dan turut peduli terhadap korban angin puting beliung. “Saya selalu memantau langsung melalui Pak Sekda, camat dan BPBD. Foto atau vidio saat kalian gotong royong yang sudah dikirim ke saya, membuat saya bangga dengan kalian semua,” tegas Winarti kepada masyarakat.

    Diharapkan, dengan bergotong royong kerusakan akibat angin putting beliung dapat segera terselesaikan. Hal ini membuktikan bahwa, masyarakat dan Pemerintah bisa menghadapi musibah ini, selain itu  bantuan untuk warga yang terkena musibah angin puting beliung diharapkan mampu sedikit meringankan beban dan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk  sehari-hari.

    ”Untuk Kepala Kampung dan Camat agar dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ajukan usul sesuai kebutuhan, akan kita prioritaskan pembangunan, sebab Presiden Jokowi selalu berpesan, daerah yang jauh jangan sampai tertinggal, harus sejajar dengan daerah lain. Maka gunakan Dana Desa untuk kemakmuran masyarakat Kampung, dan usahakan uang Dana Desa dapat berputar di Kampung,” harapnya

    Selain itu juga, mengenai program Keluarga Harapan (PKH), lanjut Bupati, bahwa Presiden Jokowi berharap program ini bisa sesuai harapan. Bila ada yang belum sesuai, segera carikan solusi. Begitu juga program bedah rumah, karena hal ini merupakan program Pemerintah Pusat untuk masyarakat.

    Ditempat yang sama, Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi berharap kepada masyarakat kiranya ada permasalahan yang menyangkut Kamtibmas dan bersifat tindak pidana ringan (Tipiring) kiranya untuk dapat diselesaikan ditingkat Polsek dan Kampung.

    “Selama 2 bulan saya disini, belum ada kasus yang menonjol, saya harap suasana ini terus berlanjut, juga selalau waspada akan berita Hoax, jaman hp ini kita harus makin hati-hati, gunakan teknologi (HP) untuk hal-hal baik,” jelas AKBP Syaiful Wahyudi.

    Adapun bantuan yang diberikan berupa Family Paket , seperti perlengkapan keluarga 5 dus, makanan siap saji 36 paket, makanan tambahan gizi 36 paket, makanan lauk pauk 30 paket, perlengkapan makan 7 dus, perlengkapan balita 10 dus, perlengkapan rekreasional 8 dus, sandang 20 unit, tas sekolah 10 unit, selimut 40 unit dan matras 40 unit. Sementara untuk rumah rusak berat dibantu Rp.5.000.000, untuk rumah rusak sedang dibantu Rp.2.500.000 dan untuk rumah rusak ringan dibantu Rp.1.500.000.  (mardi)