Tag: Korban Penggusuran Pasar Griya Sukarame

  • Menginap di Kantor Dewan, Warga Eks Pasar Griya Tunggu Sikap Pemerintah

    Menginap di Kantor Dewan, Warga Eks Pasar Griya Tunggu Sikap Pemerintah

    Bandarlampung (SL) – Warga eks Pasar Griya yang telah menginap di pelataran Kantor DPRD Kota Bandarlampung, masih menunggu sikap yang akan diambil oleh pihak legislatif dan eksekutif.

    Didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Bandarlampung, pada Rabu (15/8) siang perwakilan warga dan LBH melakukan hearing bersama Komisi I DPRD Bandarlampung.

    Menurut Ketua LBH Bandarlampung, Aliran Setiadi, pihaknya masih terus memperjuangkan hak hidup, pendidikan serta tempat tinggal yang layak bagi warga penggusuran eks Pasar Griya.

    “Kalau rusunawa, yang kami tahu itu masih dalam tahap pembahasan. Warga tidak menolak tapi juga belum menerima tawaran yang katanya diperuntukkan untuk korban penggusuran ini,” ujar Aliran di Kantor DPRD.

    Di tempat yang sama, salah seorang warga, Hasan masih bersikeras ingin berjumpa dengan Walikota Herman HN. Karena menurut dia, walikota sama sekali belum pernah menemui mereka guna menyampaikan solusi.

    “Kalau masih belum ada kejelasan, kami akan tetap menginap di Kantor DPRD, karena ini kan rumah rakyat, jadi enggak apa-apa dong kami sementara menginap di sini,” tuturnya.

    Sementara itu, DPRD Kota Bandarlampung masih akan melakukan rapat terkait persoalan ini. Ketua Komisi I, Nu’man Abdi juga akan mengusahakan mempertemukan warga dan walikota.

    Berdasarkan pantauan, lebih dari 20an warga yang masih belum mendapatkan tempat tinggal. Dan untuk biaya hidup sehari-hari, warga eks Pasar Griya mendapatkan bantuan dari organisasi-organisasi buruh. (net)

  • Korban Penggusuran Pasar Griya Sukarame Dirikan Tenda Didepan Rumah Dinas Walikota

    Korban Penggusuran Pasar Griya Sukarame Dirikan Tenda Didepan Rumah Dinas Walikota

    Bandarlampung (SL) – Sebanyak 17 kepala keluarga (KK) korban penggusuran Pasar Griya Sukarame Kamis malam (26/7/2018) membangun tenda di depan Rumah Dinas Walikota Bandarlampung di kawasan Jalan Gatot Soebroto.

    Pembangunan tenda itu otomatis “mencolok mata” Walikota Bandarlampung Herman HN, karena mau tidak mau Herman akan melihat aktivitas korban penggusuran. Itu jika Herman HN menempati atau menyambangi rumah dinas tersbut.

    Menurut Hasan, salah seorang warga eks Pasar Griya Sukarame, dia dan 16 KK lain akan tinggal di depan rumah dinas hingga bertemu dengan Walikota Herman HN.

    “Kami akan tinggal di sini sampai ketemu buya (Herman HN), beliau kan orang tua kami,” kata Hasan.

    Kondisi mereka membuat simpati seorang warga yang kebetulan melewati jalan Gatot Subroto, seorang ibu yang enggan disebutkan namanya menyumbang mie instan dan air mineral.

    “Saya dari Bengkulu,” kata pria itu kepada Teraslampung.com.

    Mereka membuat tenda di depan rumah dinas walikota disebabkan warga dipaksa keluar alias digusur dari Pasar Griya Sukarame Bandarlampung. Pasar Griya Sukarame dan puluhan rumah warga kini sudah rata dengan tanah. (net)