Tag: Korban Tenggelam

  • Korban Tenggelam Pantai Rio Kalianda Ditemukan Tewas

    Korban Tenggelam Pantai Rio Kalianda Ditemukan Tewas

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Setelah beberapa hari dilakukan pencarian, akhirnya Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban tenggelam atas nama Dika Gunawan (17) dengan kondisi tak bernyawa di sekitar pantai PT Biru Laut Khatulistiwa (BLK) Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Senin 1 Juli 2024.

    Awalnya warga Unit Dua Kabupaten Tulang Bawang itu dilaporkan tenggelam bersama seorang rekannya di perairan pantai Rio The Beach, Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu 29 Juni pekan lalu.

    “Korban ditemukan perairan di biru laut tak jauh dari lokasi kejadian dalam keadaan mengambang sudah tak bernyawa. Selanjutnya Dika Gunawan (Korban) dievakuasi ke rumah sakit terdekat,”Ungkap Rully Fikriansyah SE,,MM mewakili Tim SAR Gabungan, Senin 1 Juli 2024.

    “Terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi ataupun operasinya ditemukan korban. Maka operasi SAR dinyatakan selesai tim yang terlibat bisa kembali ke masing masing,” imbuhnya.

    Seperti yang diwartakan sebelum (Korban) Dika Gunawan bersama rekannya Tegar Satrio Warga Unit dilaporkan tenggelam saat berwisata ke Pantai Rio By The Beach pada tanggal 29 Juni 2024.

    Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dan penyisiran di lokasi bibir pantai di tempat kejadian dengan menggunakan Rigerd Inflatable Boat.(Ronald)

  • Bocah Berusia 10 Tahun Tewas Tenggelam Di Pantai Selaki

    Bocah Berusia 10 Tahun Tewas Tenggelam Di Pantai Selaki

    Lampung Selatan (SL)-Septia Pubiani bocah berusia 10 tahun warga Desa Babatan, Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan tewas akibat tenggalam di pantai laut Selaki, Jumat 21 Mei 2021 siang.

    Kronologi kejadian naas tersebut bermula saat Septia bersama saudara dan Endri paman korban mandi di pantai Selaki yang kedalaman nya sebatas perut.

    Tak lama kemudian korban tenggelam dan seketika menghilang dibawa arus air laut. melihat Septia tenggelam Endri bergegas meminta pertolongan.

    Setelah 30 menit melakukan pencarian, pihak kepolisan bersama keluarga korban dan pengelola pantai Selaki, akhirnya korban ditemukan tak jauh dari tempat korban tenggelam dan langsung dilarikan ke puskesmas Panjang.

    Setelah di lakukan pemeriksaan di puskesmas panjang, korban sudah di nyatakan meninggal dunia. Korban kemudian dipulangkan ke rumah duka dan dikawal oleh pihak kepolisian.(Red)

  • Pemancing Tewas Tenggelam di Pantai Masin Terhantam Ombak

    Pemancing Tewas Tenggelam di Pantai Masin Terhantam Ombak

    Lampung Selatan (SL) – Saat sedang asik memancing seorang pegawai honorer Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, tenggelam dipantai Masin Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda Lampung Selatan (Lamsel), Rabu (31/10/2018).

    Warga Jati Kelurahan Way Urang Kalianda Lampung Selatan yang diketahui bernama Abdurrahman alias Herman (48) tenggelam dihantam ombak diperkirakan sekitar pukul 15.00 WIB.

    Menurut penuturan rekannya yakni Aptiyanto dan Fauzi menuturkan, dirinya bersama korban sekitar pukul 14.30 WIB sedang asik memancing ikan di pantai namun tiba-tiba korban terendam.

    “Posisi korban sedikit agak ketengah dan setengah badan terendam didalam laut, saat bersamaan datang ombak besar dan menyeret tubuh korban,”katanya, Rabu (31/10/2018).

    Melihat korban terbawa ombak rekan korban (fauzi) berusaha memberikan pertolongan dengan cara melemparkan pancing ke arah korban namu usahanya kandas akibat terjangan ombak yang terus membawa korban.

    “Korban sempat berhasil memegang pancing yang dilemparkan, namun pada saat bersamaan tubuh korban kembali terhantam ombak dan hilang terbawa arus laut,” jelasnya.

    Mendengar kejadian tersebut, Camat Kalianda Erdiyansyah bersama TNI dan Kepolisian langsung menuju lokasi tenggelamnya pegawai honorer Dishub Provinsi Lampung itu.

    Camat Kalianda Erdiyansyah mengatakan, pihaknya menghimbau kepada warga masyarakat baik pengunjung yang ingin rekreasi (mandi) atau mancing agar tidak ketengah laut, karena cuaca sedang tidak bersahabat. “Ya kami himbau karena ombak lagi besar,” imbaunya.

    Selanjutnya kata Erdi, korban tenggelam sampai saat ini belum ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan esok hari. “Karena sudah malam, besok dilanjutkan pencarian terhadap korban,” pungkasnya. (net)

  • Jumlah Korban Tewas KMP Lestari Bertambah Jadi 35 Orang, Ini Daftarnya

    Jumlah Korban Tewas KMP Lestari Bertambah Jadi 35 Orang, Ini Daftarnya

    Selayar (SL) – Korban tewas tenggelam insiden Kapal Motor (KM) Lestari Maju yang karam di perairan Kepulaun Selayar terus bertambah.

    Hingga saat ini telah tercatat sudah 35 orang ditemukan tewas tenggelam. Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Syamsu Ridwan mengatakan, rekap terkahir pada pukul 14.00 Wita, sudah mencapai 35 orang korban tewas tenggelam “Total jenazah sampai saat ini sebanyak 35 orang. Jenazah saat yang terdaftar itu sudah ada di rumah sakit KH Hayyung Kabupaten Selayar,” kata Syamsu saat dihubungi.

    Menurut catatan kepolisian saat ini korban selamat sebanyak 155 orang dan yang meninggal sebanyak 35 orang. “Jadi Total  korban  yang telah dievakuasi sebanyak 190 orang. Karena bertambah satu korban yang awalnya belum teridentifikasi sekarang sudah teridentifikasi,” ungkap Syamsu.

    Syamsu mengatakan, korban yang selamat dirawat di Rumah Sakit KH Hayyung sebanyak 36 orang, dan yang dirawat di Puskesmas Batangmata 56 orang,di Puskesmas Parangia 63 penumpang.

    Berikut data sementara korban meninggal dunia:

    Lk. Ari laksono, umur 50 tahun, asdp pammatata, alamat jl. Jeruk surabaya

    Lk. Drs. Rurung, umur 58 tahun, alamat  jl. Mangga benteng selayar (suami)

    Pr. Hj. Marlia, umur 44 tahun, alamat jl. Mangga benteng selayar (istri)

    Pr. Hj. Asmawati, umur 43 tahun, alamat laiyolo kec. Bonto sikuyu selayar

    Pr. Sitti saera, umur 58 tahun, alamat onto selayar

    Lk. H. Abd. Rasyid, umur 60 tahun, alamat jl. Ahmad yani benteng sleayar

    Pr. Rini arianti, umur 29 tahun, alamat bonea selayar

    Lk. Abisar, umur 2 tahun, alamat bonea selayar (anak pr. Rini arianti)

    Pr. Rosmiati, umur 40 tahun, alamat jl. Mangga selayar

    Pr. Andi le’leng, umur 47 tahun, alamat baringan kec. Bonto sikuyu selayar

    Lk. Syamsuddin, umur 50 tahun, jl. Pierre tendean no. 6 selayar

    Lk. Hensi, umur 64 tahun, alamat baringan kec. Bonto sikuyu selayar

    Pr. Ati mala, umur 58 tahun, alamat baringan kec. Bonto sikuyu

    Pr. Denniamang, umur 72 tahun, alamat barat lambongan kec. Bonto matene selayar

    Pr. Marwani, umur 40 tahun, alamat sappang herlang singa kab. Bulukumba

    Pr. Hj. Salmiah, umur 55 tahun, alamat kab. Sinjai

    Lk. A. Abd. Rasyid, umur 42 tahun, alamat jl. Pahlawan benteng selayar (asal banyorang kec. Tompo bulu kab. Bantaeng)

    Pr. Suryana, s.pd, umur 55 tahun, alamat bonehalang selayar

    Lk. Demma ganrang, umur 51 tahun, alamat kalaroi kec. Bonto matene selayar

    Pr. Nurlia, umur 64 tahun, alamat batang mata sapo selayar

    Pr. Andi junaeda, umur 70 tahun, alamat kab. Bone

    Pr. Noma, umur 50 tahun, benteng somba opu mks

    Pr. Ningsih, umur 25 tahun, alamat cinimabela selayar (asal galesong takalar)

    Lk. Haidir, umur 2 tahun, alamat cinimabela selayar (asal galesong takalar) anak dari pr. Ningsih

    Pr. Siti baedah, umur 55 tahun, alamat desa baraklambongan kec. Bonto matene selayar

    Lk. Jumbrah, alamat 50 tahun, alamat barugayya kec. Bontomanai selayar

    Pr. Kartini, umur 51 tahun, alamat cinimabela desa parak kec. Bontomanai selayar

    Pr. Daeng tallara, umur 60 tahun, alamat lambongan tanah beru ( istri patta daeng)

    Lk. Patta daeng, umur 65 tahun, alamat lambongan tanah beru (suami)

    Pr. Irnawati, umur 51 tahun, alamat desa polassi kec. Bonto matene selayar

    Pr. Andi fitri yuliana, umur 37 tahun, alamat jl. Mangga

    Pr. Anjel, umur 8 tahun, alamat cinimabela (asal galesong takalar)

    Pr. Andi atifah, umur 3 tahun, alamat kab. Bone

    Pr. Andi hanifah, umur 7 tahun, alamat kab. Bone

    Pr. Jae, umur 50 tahun, alamat dusun sapuhatu desa kayu bau selayar. (Red)

  • Polisi dan TNI Bersama Masyarakat Tanggamus Evakuasi 3 Korban Tenggelam Air Terjun Curup

    Polisi dan TNI Bersama Masyarakat Tanggamus Evakuasi 3 Korban Tenggelam Air Terjun Curup

    Tanggamus (SL) – Polsek Pugung Polres Tanggamus, bersama Koramil Pagelaran dan masyarakat mengevakuasi 3 korban tenggelam di Air Terjun Curup Pekon Tanjung Agung Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, Selasa (3/7/18) siang.

    Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si. Kapolsek Pugung Ipda Mirga Nurjuanda, S.Sos mengungkapkan ketiga korban bernama, Ayunita (18), Bela (12) warga Pekon Sidodadi Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu dan Umi (15) warga Pekon Tanjung Agung Pugung.

    “Ketiga korban awalnya terlihat oleh saksi Yasroni (54), ketika petani tersebut melintas sekitar pukul 11.30 Wib,” ungkap Ipda Mirga Nurjuanda.

    Kemudian, lanjut Kapolsek melihat hal tersebut saksi mendekat korban tersebut untuk memastikan bahwa itu jasad manusia dan langsung memanggil warga sekitar untuk membantu melakukan evakuasi, lantas melaporkan ke pamong setempat selanjutnya diteruskan ke Polsek Pugung.

    Kapolsek menjelaskan, jenazah Ayunita dan Bela dievakuasi ke Puskesmas Rantau Tijang untuk dilakukan visum dan setelahnya langsung dibawa ke rumah duka di Pekon Sidodadi Kecamatan Pardasuka Pringsewu. Sementara untuk korban Umi, atas permintaan ayahnya Eko Saputro menolak visum dan jenazah langsung dimandikan guna proses pemakaman.

    “Hasil visum di Puskesmas Rantau Tijang, untuk korban Ayunita dan Bela, meninggal dunia dikarenakan banyak minum air dan tidak ada ditemukan luka penganiayaan, dipastikan murni tenggelam dan keluarga korban Umi tidak mau dilakukan visum, karena orang tuanya merasa kasihan sehingga minta supaya korban langsung dimakamkan,” jelasnya.

    Berdasarkan keterangan ayah korban Ayunita, Sukiman (50) awalnya gadis tersebut dan cucunya Bela berpamitan kepada ibunya hendak bermain bersama dan tidak menduga tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia.

    “Korban Ayunita adalah bibi korban Bela, Ayunita adalah anak Sukiman dan Bela sendiri merupakan cucunya Sukiman,” ujar Kapolsek.

    Sementara untuk keluarga Umi belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam suasana berduka, “Namun dari beberapa saksi, 2 korban asal Pardasuka berkunjung ke rumah Umi dan ketiganya bermain ke Air Terjun tersebut,” tandasnya. (hrd/Nn)

  • Santri Tenggelam Kedua Ditemukan Warga

    Santri Tenggelam Kedua Ditemukan Warga

    Lampung Utara (SL) – Jenasah Tafsril Anam, (16), warga Desa Ogan Lima Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara, santri Pondok Pesantren Daarul Khair Kotabumi yang hanyut dibawa arus aliran sungai Way Rarem bersama seorang santri lainnya, berhasil ditemukan warga.

    Sejak diketahui tenggelam pada Jum’at (20/04/2018), sekira pukul 18.00 WIB, warga sekitar turut membantu untuk mencari kedua jenasah.

    Sebelumnya, pada Sabtu pagi, (21/04/2018), tepat pukul 10.30 WIB, korban Aris, (18) warga Desa Abung Surakarta Kec. Abung Timur Kab. Lampura ditemukan tersangkut di akar pohon sekitar 30 meter dari lokasi tenggelam.

    Adalah Untung, Aak, dan Antok warga Desa Muara Jaya Kel. Kotabumi Udik yang berhasil menemukan jenasah Tafsril Anam.

    “Kondisi korban saat ditemukan sudah membengkak. Jasad korban mengambang di pinggir sungai,” tutur Untung sesaat usai menemukan korban.

    Saat ini, korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ryacudu Kotabumi guna mendapatkan visum dari tim medis. Jenasah kemudian dibawa ke rumah duka. (ardi)