Tag: korban tsunami

  • Atas Nama Pemprov, Hamartoni Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Tsunami Desa Legundi Pesawaran

    Atas Nama Pemprov, Hamartoni Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Tsunami Desa Legundi Pesawaran

    Pesawaran (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung yang diwakili oleh Sekertaris Daerah Hamartoni Ahadis menyampaikan belasungkawa kepada korban tsunami Desa Legundi, Kacamatan Puduh Pedada, Kabupaten Pesawaran.

    Dengan mewakili Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Hamartoni memberi bantuan berupa uang tunai Rp 100 juta yang di serahkan kepada Wakil Bupati Pesawaran Eriawan di Kantor Bupati Pesawaran, Jumat (8/2/2019).

    Pemprov Lampung menyampaikan belasungkawa yang sedalam dalamnya dan turut mendoakan kepada para korban atas musibah yang melanda dan memberikan bantuan berupa uang tunai mampu meringankan pemda untuk membantu menangani korban bencana. “Kami ikut prihatin dan sedih atas bencana yang menimpa masyarakat di Banten dan Lampung, terutama yang kehilangan sanak saudaranya. Saya berharap bantuan yang kami berikan bisa meringankan beban saudara kita di peswaran, khusunya desa legundi,” ujar Hamartoni.

    Sebelumnya, Pemprov Lampung telah melakukuan penggalangan dana, dengan menggelar konser amal yang diadakan pada Januari 2019 lalu. Hasilnya dibagikan bagi beberapa Kabupaten/Kota yang terkena dampak bencana alam salah satunya Kabupaten Pesawaran.

    Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pesawaran mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Gubernur Lampung. “Pulau Legundi Pesawaran yang berada di belakang Krakatau juga terkena dampak tsunami selat sunda kemarin, sebanyak 35 rumah rusak parah 50 rusak ringan, dan ratusan korban luka luka, tapi kita kuraang terekspos karena tertutup lamsel dan banten yang lebih parah korban hilang atau meninggal dan kerusakan yang dialaminya. namun bersyukur Pemprov Lampung tetap peduli pada desa ini,” kata Hamartoni. (rls)

  • Posko Kobar Lamsel Bagikan 500 Bantal Untuk Pengungsi

    Posko Kobar Lamsel Bagikan 500 Bantal Untuk Pengungsi

    Kalianda (SL) – Posko Koordonasi Bersama Relawan Kemanusiaan Lampung Selatan (Posko Kobar Lamsel) membagikan 500 bantal/guling kepada para pengungsi korban tsunami di Kecamatan Kalianda dan Rajabasa, Rabu (16/1).

    Koordinator Posko Kobar Lamsel, Muhamad Fadli mengatakan, program pembagian 500 bantal/guling ini diprakarsai dan didukung oleh puluhan relawan dari berbagai komunitas sosial baik lokal maupun nasional yang selama ini bergerak membantu korban tsunami. “Setiap komunitas punya barang donasi yang berbeda-beda, dan jaringan donatur yang kekuatan finansialnya pun berbeda, jadi disini kami saling dukung dan saling melengkapi, karena tujuan kami sama yaitu membantu pengungsi,” kata Fadli.

    Untuk memudahkan pendistribusian bantuan, lanjut Fadli, biasanya relawan dari berbagai komunitas menaruh barang-barang donasi di Posko Kobar, jadi relawan yang turun kelapangan bisa langsung membawa barang apa saja yang dibutuhkan pengungsi tanpa harus menunggu lama lagi. “Kita juga punya tim accesment, jadi mereka inilah yang mendata keperluan pengungsi apa saja, lalu kita buat bank datanya dan kirimkan bantuan sesuai kebutuhan mereka bukan sesuai permintaan ya. Jadi bantuan tepat sasaran, adil dan rata,” tegas pria yang berdinas di Polda Lampung ini.

    Sementara itu, salah seorang pengungsi asal Kunjir, Yusroni Arlan mengucapkan banyak terimakasih kepada tim relawan yang masih rutin mengunjungi dan memberikan bantuan untuk warga terdampak tsunami. “Rumah saya hancur, saya tidak punya harta benda lagi, tapi Alhamdulillah banyak relawan yang baik hati, jadi semua kebutuhan kami terpenuhi. Dari mulai makanan, alat masak, bahkan sampai kasur dan bantal untuk anak-anak kami pun mereka fikirkan,” katanya.

    Yusroni juga mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang masih mau menyisihkan sedikit hartanya untuk membantu dia dan warga lainnya. “Semoga para donatur sehat selalu, murah rezekinya, Alhamdulillah titipannya sudah disampaikan dengan cepat oleh teman-teman relawan,” tutup Yusroni.

  • Konser Amal Penggalangan Dana Korban Tsunami Berhasil Kumpulkan Rp443 Juta

    Konser Amal Penggalangan Dana Korban Tsunami Berhasil Kumpulkan Rp443 Juta

    Bandarlampung (SL) – Konser Amal Penggalangan Dana Korban Tsunami yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Jum’at (11/01/2019) sangat meriah. Konser itu berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 443.379.000 untuk para korban tsunami.

    Dana tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan sementara ini ditampung oleh Biro Kesejahteraan Sosial Provinsi Lampung. “Inti acaranya ini adalah penggalangan dana yang bertemakan kebersamaan untuk kemanusiaan terutama bagi saudara-saudara kita di Lampung Selatan seperti di daerab Way Muli, Kuntjir, sebesi dan sebagainya,” ujar Hamartoni, saat mewakili Gubernur membuka acara itu.

    Pemerintah Provinsi Lampung, lanjut Hamartoni, berharap seluruh lapisan masyarakat Lampung baik kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di wilayah Pemerintah Provinsi Lampung maupun kepada General Manager (GM) perusahaan-perusahaan BUMN dan BUMD yang berada di wilayah Provinsi Lampung untuk dapat berpartisipasi aktif dalam menggalangkan sebagian dana yang akan didonasikan kepada para korban bencana tsunami.

    Menurut pihak Pemda Lampung Selatan, dari segi logistik mereka sudah mencukupi. Para korban juga sudah mendapatkan berbagai obat, pakaian, makanan dan sebagainya. “Yang mereka butuhkan saat ini yakni dana segar. Pemprov Lampung sudah berinisiasi teman-teman Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung beberapa waktu lalu untuk memberikan dana dari APBD masing-masing, dan insyaallah mereka akan menyalurkannya kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan,” jelas Hamartoni.

    Acara konser ini berlangsung meriah dengan menampilkan para artis, seniman dan musisi asal Lampung yang berada di Jakarta, antara lain seperti Kiki The Potter, Andika Kangen Band, Dide Hijau Daun Band, Alif Band serta dimeriahkan juga dengan band-band lokal seperti band PSPM Unila dan penampilan puisi yang dibacakan oleh Diandra dan Adi Wijaya.

    Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Lampung Apriliani Yustin Ficardo.

  • Presiden Perintahkan Pemrov Lampung Relokasi Korban Tsunami

    Presiden Perintahkan Pemrov Lampung Relokasi Korban Tsunami

    Bandarlampung (SL) – Para korban bencana tsunami Selat Sunda yang berada di Lampung rencananya akan direlokasi oleh Pemerintah. Hal itu sesuai dengan yang diperintahkan oleh Presiden RI Joko Widodo. “Kalau untuk yang di Lampung sesuai dengan perintah dari Bapak Presiden Republik Indonesia, kita mau relokasi,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Ambon, Maluku, Rabu (9/1/2019) malam.

    Menurutnya, saat itu pemerintah daerah setempat telah menyiapkan wilayah seluas sekitar enam hektare yang akan diperuntukkan bagi relokasi korban tsunami Selat Sunda. Pemerintah melalui Kementerian PUPR berencana akan membangun rumah khusus (rusus) bagi para korban tsunami Selat Sunda yakni rumah bertipe 36. “Untuk perhitungannya, Pak Bupati lagi mendata jumlah rumahnya. Kami akan bangun rusus tipe 36,” jelas Basuki.

    Kementerian PUPR membangun rusus untuk warga yang rumahnya rusak karena terdampak tsunami di Selat Sunda. “Kalau untuk rumah, akan kita bantu bangun tapi mungkin tidak di situ, harus direlokasi. Karena itu cuma lima meter dari pantai yang hancur itu, betul-betul di bibir pantai. Jadi bahaya, apalagi yang persis menghadap Krakatau,” terangnya.

    Saat ini, lanjutnya, pemerintah masih menunggu lokasi yang aman untuk pembangunan rusus tersebut. Sementara, mengenai dana pembangunan, semuanya berasal dari APBN. “Pemda sekarang sudah menyiapkan enam hektare, yang jalannya sedang kita disosialisasi kepada masyarakat untuk bisa direlokasi ke sana. Saya tinggal menunggu itu langsung kita bangun,” tambah dia.

    Pemerintah Lampung sendiri diketahui akan membangun sekitar 600 rumah siap huni bagi masyarakat yang rumahnya hancur diterjang gelombang tsunami. “Kami akan bangun rumah siap huni, bukan rumah sementara, untuk warga yang tempat tinggalnya hancur akibat tsunami,” ujar Gubernur Lampung M Ridho Ficardo. (tirto)

  • IKA FISIP Unila Peduli, Salurkan Bantuan Anak-Anak Korban Tsunami

    IKA FISIP Unila Peduli, Salurkan Bantuan Anak-Anak Korban Tsunami

    Lampung Selatan (SL) – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) menyalurkan bantuan donasi kemanusiaan bagi anak-anak pengungsi penyintas bencana tsunami pasca erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) Selat Sunda 22 Desember 2018, di posko pengungsian kaki Gunung Rajabasa, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Senin (7/1/2019).

    Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Umum IKA FISIP Unila Ade Rahmatullah mewakili Ketua Umum IKA FISIP Unila yang juga anggota Komisi XI DPR Frans Agung Mula Putra Natamenggala itu digelar usai jam belajar anak-anak penerima bantuan, tepat di hari pertama mereka kembali masuk sekolah.

    Sebanyak 45 paket bantuan berupa tas, buku dan alat tulis, makanan ringan serta peralatan makan minum itu langsung disambut sukacita, termasuk oleh para orangtuanya dan relawan mandiri posko arah SMPN 2 Rajabasa tersebut. Koordinator penggalangan donasi, Eka Tiara Chandrananda, menjelaskan, pada kesempatan itu pihaknya juga membagikan pakaian, sepatu dan tas layak pakai, serta buku bacaan.

    Seluruh donasi, merupakan hasil penggalangan mandiri jejaring alumni fakultas angkatan 1984-2014 yang terkenal dengan nuansa oranye itu, sejak dibuka 27 Desember 2018 lalu. “Syukur Alhamdulillah, kegiatan penggalangan yang telah kami lakukan telah kami berikan kepada 45 anak yang mengungsi di Posko SMPN 2 Sukaraja,” ujar aktivis perempuan berhijab ini, dalam keterangan tertulisnya yang dikirim ke redaksi.

    Sekretaris Umum IKA FISIP Unila Ade Rahmatullah, menyampaikan ucapan terima kasihnya atas segenap kepedulian seluruh pengurus dan jejaring alumni lintas jurusan lintas angkatan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Atas bantuan yang terhimpun, mewakili panitia dan saudara kita yang tertimpa musibah, terimakasih kami ucapkan kepada sahabat IKA FISIP Unila yang telah ikhlas berdonasi dan memercayai kami menyalurkannya kepada anak-anak penyintas bencana tsunami yang sebagian masih bertahan di tenda-tenda pengungsi bantuan pemerintah maupun didirikan swadaya ini,” ujar Ade.

    Tak lupa, ujarnya lagi, “terima kasih teriring pula bagi para alumni yang berpartisipasi sejak penggalangan, persiapan dan distribusi bantuan. Semoga membawa berkah, menjadi ladang amal bagi kita semua. Aamiin. FISIP bersatu, takkan terkalahkan,” seru pria berlatar pengusaha ini.

    Dikonfirmasi terpisah lewat WhatsApp, Senin malam pukul 20.43 WIB, koordinator posko pengungsian setempat, Wawan, yang turut mendampingi rombongan di lokasi, mengungkapkan rasa terima kasihnya mewakili warga. “Alhamdulillah lancar, Bang. Saya pribadi dan korban pascatsunami (disini) mengucapkan banyak-banyak terima kasih,” kata Wawan, yang pascabencana ini menjadi “ayah” baru bagi enam anak penyintas yang orangtuanya tewas akibat tsunami. [red/mzl]

  • Oknum Petugas RSUD Serang “Bisniskan” Korban Tsunami Pantai Carita

    Oknum Petugas RSUD Serang “Bisniskan” Korban Tsunami Pantai Carita

    Banten (SL) -Korban meninggal akibat bencana tsunami Selat Sunda di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, dijadikan ajang bisnis oleh oknum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang. Pasalnya tiga dari keluarga korban meninggal yang dilarikan ke RSUD Serang diminta untuk membayar sejumlah biaya oleh oknum di rumah sakit pemerintah itu.

    Pihak keluarga korban disodorkan kwitansi yang dikeluarkan bagian Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Serang untuk melakukan pembayaran dengan rincian biaya pemulasaraan jenazah, formalin dan mobil jenazah.

    Kwitansi bukti pembayaran

    Badiamin Sinaga perwakilan keluarga dari tiga korban tsunami yang meninggal bermarga Sinaga menyampaikan, dirinya merasa kecewa dan bingung karena ada penarikan biaya yang disodorkan salah satu oknum rumah sakit kepada keluarga. Padahal sudah jelas ketiga korban meninggal tersebut adalah korban dari musibah bencana tsunami.

     

    “Waktu itu keluarga kebingungan dengan adanya biaya yang harus dibayar pihak keluarga yang diminta oleh salah satu oknum di RSUD Serang, karena kebingungan serta bercampur dengan rasa panik agar urusan cepat selesai pihak keluarga langsung melunasi biaya ketiga korban yang sudah tertulis pada kwitansi. Ironisnya dalam hati kecil bertanya peruntukannya untuk apa penarikan biaya yang ada, apakah tidak ada bentuk bantuan terhadap korban bencana, sedangkan kelurga pun membutuhkan biaya untuk proses pemakaman,” katanya.

    Lanjut Badiamin, ketiga korban meninggal ditarik biaya berbeda-beda, korban atas nama Ruspita Boru Simbolon, Rp3.900.000 untuk biaya pemulasaraan jenazah, formalin dan mobil jenazah. Bayi Satria Sinaga, Rp800.000 untuk biaya pemulasaraan jenazah, formalin serta korban atas nama Santi Boru Sinaga, Rp1.300.000 untuk biaya pemulasaraan jenazah dan formalin. Ketiga pembayaran tersebut dilakukan oleh Leo Manullang, keluarga korban.

    “Dalam hal ini perlu dilakukan penelusan secara bersama-sama apakah ada permainan terkait biaya penangan jenazah korban bencana tsunami atau memang ada oknum di RSUD Serang yang sengaja mencari keuntungan dari korban bencana tsunami tersebut. Bila memang ternyata ada oknum yang dengan sengaja menarik biaya diluar sepengetahuan managemen rumah sakit, kami meminta kepada Ibu Bupati Serang untuk menindak tegas oknum tersebut,” ucapnya.

    Sementara Hj Encup Suplikah SKM MKes, Wadir Umum dan Keuangan RSUD Serang saat dikonfirmasi wartawan media ini melaui pesan singkat whatsapp mengatakan, dirinya belum mengetahui akan adanya hal tersebut, dirinya pun berbalik bertanya kepada wartawan siapa oknum yang sudah melakukan hal tersebut. “Siapa oknumnya, ada bukti pembayarannya, coba foto namanya. Sebentar ya, saya pagi ini sedang memakamkan paman saya yang meninggal,” katanya Rabu (26/12/2018).

    Tak puas sampai disitu, awak media kembali mencoba menelusuri masalah tersebut sampai Kasubag Program RSUD Serang. Agus, Kasubag Program mengatakan sudah mendapatkan info akan hal itu, dirinya mengaku saat ini sedang mendiskusikannya. Terimakasih atas infonya, informasi selanjutnya akan disampikan oleh Pak Wadir Pelayanan. “Nanti Pak Wadir yang akan menyampaikan, hasil rapat kami pagi ini seperti itu, karena ada beberapa keluhan yang sama masuk ke kami, hal ini akan segera kami tindaklanjuti,” pungkas Agus. (tribunpos)

  • PWI bersama Pospema Tulang Bawang Galang Donasi Untuk Korban Tsunami Lampung Selatan

    PWI bersama Pospema Tulang Bawang Galang Donasi Untuk Korban Tsunami Lampung Selatan

    Tulang Bawang (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama Posko Pemuda Aktif (Pospema) Kabupaten Tulangbawang, menggalang donasi untuk membantu korban Tsunami di kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Provinsi Lampung. Selasa (25/12/2018).

    Mereka ramai-ramai turun ke jalan menggalang dana dari para darmawan dan pengguna jalan yang melintas di Jalan lintas timur, Tulangbawang tepat di depan pasar unit II Banjar Agung.

    Ketua PWI Tulangbawang Abdul Rohman, SH mengatakan, aksi tersebut dilakukan spontanitas sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas dengan warga Lampung Selatan yang menjadi korban sapuan gelombang tsunami.

    “Saudara kita yang menjadi korban tsunami di Lampung Selatan saat ini sangat butuh uluran tangan kita. Harta benda mereka hancur. Ini menjadi kewajiban kita untuk membantu saudara kita yang sedang kesusahan,” terang Abdul Rahman.

    Tidak hanya dalam bentuk uang, aksi solidaritas yang dilakukan PWI Tuba juga menggalang pakaian bekas layak pakai untuk disalurkan bagi korban tsunami Lamsel.

    “Yang mereka (korban tsunami) butuhkan pastinya bahan makanan, pakaian, dan obat-obatan. Nah tugas kita menggalang apa saja yang bisa dipergunakan buat saudara kita di Lamsel,” paparnya.

    Rahman menegaskan, bagi  masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan baik pakaian bekas, sembako, dan uang disilahkan mendatangi Posko Peduli korban tsunami Lamsel di Sekretariat PWI Tulangbawang. (Mardi)

  • Jadi Korban Tsunami Banten, Jenazah Aa Jimmy dan Istrinya Dimakamkan Bersebelahan

    Jadi Korban Tsunami Banten, Jenazah Aa Jimmy dan Istrinya Dimakamkan Bersebelahan

    Jawa Barat (SL) – Jenazah dari pria bernama asli Heriyanto atau lebih dikenal Sangat Jimny dan istrinya dimakamkan setelah waktu dzuhur beberapa waktu lalu.

    Keduanya kini telah dimakamkan bersebelahan di tempat peristirahatan terakhir secara bersebelahan. “Iya, keluarga bersedih ya, namanya musibah tapi mereka mencoba legowo. Jenazah istrinya dimakamkan di samping Aa Jimmy, di TPU yang sama,” sambung Adzee.

    Pasca Tsunami yang melanda pesisir Anyer pada Hari Sabtu (22/12). Puluhan korban dinyatakan tewas dan hingga saat ini masih banyak yang belum diketahui keberadaannya. Dari puluhan korban, beberapa di antara korban ada pula nama-nama pesohor, seperti Bani dan Herman (personel Seventeen) dan juga Argo Aa Jimmy.

    Sebelumnya, Almarhum Aa Jimmy ditunjuk sebagai MC di acara gathering PLN hari Sabtu (22/12) malam. Tak cuma membawa serta istri, rupanya pada kesempatan itu pria yang sering menirukan pendakwah Aa Gym itu juga mengajak kedua buah hatinya, Naisya Rafani Adadya dan Radea Putri Anindyta yang kini masih belum diketahui keberadaannya. “Sampai saat ini masih dicari (kedua anaknya), belum ketemu anaknya,” pungkas sang manajer. (LSN)

  • BNPB : Total Korban Tsunami Lampung-Banten Hampir Seribu Orang

    BNPB : Total Korban Tsunami Lampung-Banten Hampir Seribu Orang

    Lampung Selatan (SL) – Data jumlah korban tsunami semakin banyak, baik yang meninggal, terluka, dan hilang di Provinsi Banten dan Provinsi Lampung hampir seribu orang.  Total korban tewas, luka-luka, dan hilang kedua provinsi menjadi 945 orang dengan rincian 168 tewas, 745 luka-luka, dan 32 hilang.

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan hal itu pada Minggu (23/12), pukul 13.00 WIB. “Kerusakan rumah terdapat 558 unit rumah, hotel sembilan rusak berat, 60 warung kuliner mengalami kerusakan, perahu, kapal ada 350 rusak,” ujar Sutopo dalam jumpa pers di Yogyakarta.

    Menurut dia, diperkirakan, korban masih akan bertambah. Sebab belum semua daerah-daerah terdampak tsunami dilakukan pendataan. Musibah tsunami, lanjut Sutopo, terjadi di saat kondisi long weekend menjelang libur Natal pada Selasa (25/12)“Libur empat hari, objek wisata sekitar pantai daerah Banten mulai Anyer, Carita, Tanjung Lesung padet wisatawan,  ada banyak acara yang kemudian terjadi tsunami secara tiba-tiba,” tuturnya. (RML)