Tag: Kota Metro

  • Lomba Burung Berkicau Kota Metro Dibuka

    Lomba Burung Berkicau Kota Metro Dibuka

    Kota Metro (SL)-Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin membuka pameran Burung Berkicau Wali Kota Cup 2022. Acara berlangsung di lapangan Stadion Tejosari Metro Timur. Minggu (24/07/2022).
    Pada kesempatan itu, Wahdi menyampaikan apresasi atas terselenggaranya kegiatan lomba burung berkicau tersebut. Menurutnya, pameran ini merupakan salah satu rangkaian Wali Cup 2022 ini dapat mempererat tali silaturahmi para kicau mania.
    “Jadikan kegiatan ini sebagai wahana yang baik dalam membina silaturrahmi di antara kita, sehingga secara tidak langsung dapat bermakna positif. Ini juga merupakan upaya mewujudkan visi Kota Metro, yakni kota Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya,” imbuhnya.
    Wahdi melanjutkan, kegiatan tersebut juga dapat membentuk kesetiakawanan, semangat kerjasama, kepedulian terhadap lingkungan dan alam sekitar. Paling penting, yaitu meningkatkan persatuan dan kesatuan antar sesama.
    Di samping itu, pameran ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat Metro, yaitu melalui usaha penangkaran dan pakan burung berkicau. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan dan menjadi daya tarik Bumi Sai Wawai,” kata Wahdi.
    Dia berharap, selain mempererat tali silaturahmi, melalui kegiatan pameran tersebut dapat memberi motivasi dalam menyalurkan hobi ke arah yang lebih positif. (Red)
  • Todong Pistol dan Terekam CCTV, Aksi Maling Gagal Malah Viral

    Todong Pistol dan Terekam CCTV, Aksi Maling Gagal Malah Viral

    Kota Metro (SL)-Rekaman CCTV aksi pencuri bersenjata api (Senpi) viral di Facebook dan Whatsapp. Video berdurasi 59 detik itu, memperlihatkan aksi pelaku yang gagal saat berniat mencuri sepeda motor di halaman parkir. Video tersebut berasal dari rekaman CCTV yang terpasang di halaman parkir Hotel Grand Skuntum Kota Metro.

    Dalam video, terlihat dua orang pelaku datang dengan motor Beat Street warna silver tanpa nopol mendekat ke area parkir. Salah seorang pelaku turun mencoba membobol kunci kontak salah satu motor. Sementara satu pelaku lainnya berada di atas motor bertugas mengawasi situasi. Tidak lama, petugas hotel keluar.

    Menurut keterangan pihak hotel, gelagat mencurigakan kedua pelaku sudah diketahui oleh petugas melalui CCTV dan segera memergokinya.

    “Kedua pelaku sempat ngelak dan berusaha kabur. Waktu mau kabur. Petugas menarik jaket pelaku dan keduanya jatuh tersungkur. Mungkin karena terdesak salah satu pelaku mengeluarkan pistol dan menodong ke arah petugas. Ya karena takut, kami semua menghindar termasuk pengunjung yang ikut memergoki,” terang Nilla (19) salah satu Pegawai Hotel, Rabu (20/07/2022).

    Setelah aksi tarik menarik dengan petugas hotel, kedua pelaku berhasil kabur dan meninggalkan helm yang sebelumnya dipakai salah satu pelaku. “Helmnya ketinggalan dan mereka kabur ke arah pekalongan Lampung Timur,” kata dia.

    Nila mengaku sempat melihat wajah dari salah satu pelaku. “Kalau  yang nodongin pistol wajahnya agak keliatan. Tapi kalau yang di belakang kurang paham, agak kurus gitu,” ungkap Nila.

    Aksi maling terekam CCTV terjadi pada, Selasa (19/07/2022) dan pihak hotel telah melapor kejadian tersebut ke Mapolres Metro. (Roby)

  • Dua Pria Asal Lamtim Ditangkap Polisi Bawa Sabu-Sabu, Mengaku Membeli Dari Seorang Bandar Di Wilayah Tegineneng

    Dua Pria Asal Lamtim Ditangkap Polisi Bawa Sabu-Sabu, Mengaku Membeli Dari Seorang Bandar Di Wilayah Tegineneng

    Kota Metro (SL)-Dua pria asal Lampung Timur ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro setelah ketahuan membawa dua paket narkoba jenis sabu-sabu. Keduanya diperiksa petugas saat melintas di Jln. Sukarno Hatta, Kelurahan Mulyojati, Metro Barat, sekitar pukul 20.00 WIB, Senin (11/07/2022).

    Kasat Narkoba Polres Metro, Iptu AE Siregar mengungkapkan, kedua pelaku diduga penggedar jenis sabu-sabu, yaitu inisial RS (36) dan SA (38). Keduanya merupakan warga desa Sukadana Darat, Lampung Timur. Keduanya ditangkap setelah polisi melakukan penggeledahan dan ketahuan membawa dua paket sabu yang digenggam ditangan kiri salah satu pelaku.

    “Saat dilakukan penggeledahan, narkoba jenis sabu itu ditemukan dengan posisi digenggam oleh salah seorang tersangka pakai tangan kirinya, juga ditemukan satu bendel plastik klip bening ukuran kecil,” terang Kasat.

    Dalam penggeledahan, lanjut kasat, petugas juga memukan 1 gulungan plastik berwarna hitam yang berisikan sabu dengan berat 2,96 gram dalam klip ukuran sedang dan ukuran kecil. Ditemukan juga 12 klip bening kosong. Pengakuan kedua pelaku, mereka mendapatkan barang haram tersebut dari seorang bandar di wilayah Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.

    “Mereka beli dari seorang bandar di Tegineneng dengan harga Rp 2.250.000 yang rencananya akan dijual kembali dengan paketan kecil. Sementara bandar ini masuk daftar DPO Polres Metro. Kami masih melakukan pennyelidikan terkait keterlibatan sejumlah orang dalam jaringan kedua tersangka diduga pengedar ini,” tandasnya.

    Pantauan wartawan sinarlampung.co, Keduanya kini diamankan di Mapolres Metro, mereka terancam pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan hukuman penjara paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 Juta. (Roby/Red)

  • Sambut Idul Adha Dengan Miras, Sejumlah Remaja diamankan petugas

    Sambut Idul Adha Dengan Miras, Sejumlah Remaja diamankan petugas

    Kota Metro (SL)-Dalam Operasi menyambut Hari Raya Idul Adha, petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan aparat kepolisian mengamankan sejumlah remaja saat asyik pesta miras di beberapa rumah kost di Kota Metro, Sabtu (09/08/2022) malam.

    Remaja yang terjaring razia, terdiri dari 14 orang pelajar, 10 orang dari rumah kost di Jln. Kenanga, Kelurahan Mulyojati, Metro Barat dan 4 lainnya dari rumah kost di Jln. Mandiri, Kelurahan Mulyojati, Metro Barat.

    Pengakuan para remaja yang diamankan, 10 remaja merupakan pelajar yang baru masuk di SMK Muhammadiyah Kota Metro, 2 pelajar SMKN 1 Sukadana dan 2 remaja lainnya baru lulus.

    Selain 14 remaja tersebut, setelah melakukan penyisiran di kamar Kost di Jln. kenanga, petugas juga mengamankan 6 pasangan bukan suami istri dan 1 pasangan dengan status nikah sirih. Alhasil ada 22 orang yang diamankan petugas dari wilayah kecamatan Metro Barat.

    Tak hanya itu, diamankan juga 4 remaja berstatus pelajar sedang mengonsumsi miras di wilayah Metro Timur.

    Kasat Pol-PP Kota Metro, Imron mengatakan, operasi gabungan menyambut Hari Raya Idul Adha dilakukan secara rutin, dengan sasaran rumah kost, hotel dan tempat karaoke. Terlebih akhir-akhir ini sempat viral di medsos terkait aktivitas meresahkan di lingkungan kost.

    “Kami bersama aparat Polres Metro melakukan razia gabungan bersifat rutin pada malam penyambutan Hari Raya Idul Adha dan melindaklanjuti laporan warga yang viral di Facebook mengatakan bahwa ada aktivitas prostitusi rumah kost. Kami bergerak terbagi menjadi tiga tim, sasaran operasi fokus di rumah kost, hotel dan tempat karaoke,” ujarnya.

    Terkait hal ini, imron meminta kepada seluruh baik masyarakat Metro maupun luar Metro agar dapat mematuhi peraturan yang ada. “Kami mohon kebersamaannya seluruh masyarakat baik di Kota Metro maupun dari luar Kota Metro, kalau datang ke Metro itu lakukan hal-hal yang sesuai dengan aturan yang ada, karena di Kota Metro ini ada peraturan daerah yang harus kita tegakkan,” tegasnya.

    Pantauan media, setelah diamankan dan dibawa ke kantor Pol-PP, 22 orang terjaring razia tersebut kemudian diberi pembinaan oleh petugas dan pemanggilan orang tua masing-masing. (Red)

     

     

  • PAD Kota Metro Sektor PBB Terealisasi 16,75 Persen Per 30 Juni 2022

    PAD Kota Metro Sektor PBB Terealisasi 16,75 Persen Per 30 Juni 2022

    Kota Metro (SL)-Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro melalui Kabid Pembukuan, Juanda, mengatakan Sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) realisasi terendah untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Metro di tahun 2022, yakni baru mencapai 16,72 persen dari target total yaitu 6,3 persen terealisasi sebesar 1,695 persen.

    “Untuk PAD tahun 2022 progres terus berjalan dan berlangsung. Realisasi terhitung per 30 Juni 2022, alhamdulillah pajak dan retribusi daerah telah tercapai. Hanya saja, untuk permasalahan umum di Kota Metro yaitu berkaitan dengan pajak bumi dan bangunan, saat ini tercapai 16,72 persen dan itu masih terus berjalan” ujar Juanda, kepada sinarlampung.co, Kamis (07/07/2022).

    Juanda menjelaskan, pencapaian memenuhi target terhitung Juni 2022, yaitu sektor pajak restoran realisasi sekitar 2,0 dari target sebesar 1,0 atau persentase mencapai 100 persen , pajak hiburan 115 persen, pajak parkir 100 persen, sementara pencapaian terkecil dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yaitu baru mencapai 16,72 persen dari target yang ditentukan.

    Ditambahkan Kepala BPPRD kota Metro, Arif Arwoko, dirinya berharap pencapaian PAD di tahun 2022 bisa terpenuhi sesuai target. “Terlebih pandemi Covid-19 sudah melandai, secara otomatis proses perekonomian pun kembali normal. Target realisasi PAD kita di tahun 2022 ini semoga terpenuhi. Syukur-syukur ya lebih,” tandas Arif.

    Perlu diingat realisasi PAD Kota Metro di tahun 2021 melampaui target yang ditentukan, yaitu mencapai 124,77 persen atau terealisasi sebesar Rp275.201.706.399 dari target sebesar Rp220.571.406.784 tumbuh sebesar 24,15 persen dari tahun 2020.

    Tercapainya 124,77 persen tersebut, didapat dari sektor pajak daerah yang terealisasi sebesar Rp32.961.537.277 dari target Rp31.657.196.000 atau terealisasi sebesar 104,12 persen. Capaian tersebut tumbuh sekitar 14,26 persen dibanding tahun 2020.

    Kemudian untuk retribusi daerah terealisasi sebesar Rp7.848.236.476 dari target sebesar Rp7.733.497.000 atau sebesar 101,48 persen tumbuh sebesar 1,03 persen dibanding tahun 2020.

    Selanjutnya hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan terealisasi Rp7.340.250.540 dari target Rp7.340.250.540 atau sebesar 100 persen dan mampu tumbuh sebesar 39,03 persen di banding tahun 2020. (Red)

  • Ramai Di Facebook Pol PP Datangi Rumah Kost Diduga Tempat Mesum

    Ramai Di Facebook Pol PP Datangi Rumah Kost Diduga Tempat Mesum

    Kota Metro (SL)-Diduga tempat aktivitas mesum, rumah kost yang beralamat di Jln. Tengger, Kelurahan Yosorejo, Metro Timur, didatangi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro, Kamis (07/07/2022).

    Kabid Penegak Perda Pol-PP Kota Metro, Yoseph Nenotaek menjelaskan, pihaknya datang ke lokasi untuk memeriksa penghuni kost yang diduga kerab berbuat mesum dan beraktivitas di luar batas waktu (Dini hari) sebagaimana laporan masyarakat sekitar dan unggahan di media sosial Facebook yang sempat viral.

    “Kemarin itu sempat viral di media sosial juga, maka hari ini kami tindaklanjuti bersama tim penegakan Perda. Kami melakukan pengecekan di lokasi untuk melihat aktivitas penghuni rumah kost yang dianggap meresahkan warga ini” kata Yoseph.

    Setelah melakukan pemeriksaan, pemantauan dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) di lingkungan kost, lanjut Yoseph, pihaknya belum menemukan aktivitas yang mencurigakan seperti laporan warga dan unggahan di medsos.

    “Setelah kami cek, tidak temukan indikasi dugaan mesum seperti yang dilaporkan. Kebetulan yang kost disini rata-rata perempuan dan ada beberapa laki-laki yang kost. Mereka berasal dari berbagai kabupaten di Lampung, kami temui mereka dan diberi pembinaan. Selain itu kami juga meminta mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kost,” terangnya.

    Yoseph menegaskan, Satpol-PP akan terus melakukan pengecekan serupa pada rumah kost yang ada di Kota Metro. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut melaporkan perbuatan melanggar oleh penghuni rumah kost ke pada Pol-PP.

    “Sesuai dengan tupoksi kami, maka akan kami melakukan kegiatan pengecekan dan pembinaan ke masyarakat sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang mengganggu masyarakat disekitarnya,” tegasnya.

    Masih di lokasi, warga sekitar yang enggan disebut namanya, mengaku sering menyaksikan aktivitas keluar masuk pasangan di rumah kost pada luar waktu wajar. “Yang punya kost-kostan ini yang punya toko Restu itu, kita mau laporan juga tapi tidak enak. Kita tidak berani menegur, nanti takutnya disalahkan. Kalau yang masuk kesini ya banyak, laki-laki dan perempuan,” ujarnya.

    Informasi sebelumnya, sebuah akun facebook bernama Heru Den mengunggah sebuah tulisan disertai foto rumah kost dengan pintu rolling door terbuka sebagai di Jl. Tengger, Yosorejo Kecamatan Metro Timur. Unggahan itupun viral pada 3 Juli 2022 dan banyak dikomentari warganet.

    Berikut isi teks yang diunggah, “Yth BPK Kapolres Metro dan BPK Polisi Pamong Praja dan instansi terkait. Tolong beribu tolong Jl Tengger kos2an sering untuk berbuat mesum siang atau malam. Kami warga sekitar terganggu. Mohon sekiranya untuk patroli atau operasi dan ditanya status masing anak kos,”. (Roby/Red)

  • Kawanan Pencuri Maling Perlengkapan Bengkel Pakai Bentor Terekam CCTV

    Kawanan Pencuri Maling Perlengkapan Bengkel Pakai Bentor Terekam CCTV

    Kota Metro (SL)-Sekelompok pencuri tertangkap kamera CCTV saat mencuri di sebuah bengkel milik Husniati (36), di Jln. AH Nasution 21A Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro pada Jumat 01 Juli lalu. Uniknya kawanan pencuri ini melancarkan aksinya dengan kendaraan bentor.

    Keterangan Husniati, barang yang diambil kawanan pencuri tersebut adalah perlengkapan bengkel. Aksi pencurian ini diketahui setelah ibu korban Hamsiah (66) menyadari kompressor yang ada di bengkel sudah hilang.

    “Waktu itu mamah mau ngasih makan ayam sekitar jam 6 pagi sekaligus mau cek bengkel. Nyampe bengkel tidak terlihat roda kompressor. Saat pintu bengkel dibuka, ternyata kompressor dan alat-alat bengkel sudah hilang semua,” kata Husniati, Rabu (06/07/2022).

    Dijelaskan Husniati, berdasarkan pantauan CCTV yang terpasang di lokasi, terdapat tiga orang pelaku. Satu orang berperawakan kurus memantau situasi, satu orang gemuk berperan masuk ke dalam bengkel dan satu lainnya menunggu di atas bentor.

    “Setau saya ada tiga pelaku mas, yang satu agak kurus yang mantau keadaan, yang satu agak gemuk, dan yang naik bentor itu memakai baju kaos putih bercelana panjang hitam, yang saya sangat sedih itu, tak satu pun yang tersisa di dalam bengkel bapak tersebut,” ujarnya.

    Atas aksi pencurian itu, Husniati mengalami kerugian sekitar Rp10 juta dari perlengkapan bengkel yang merupakan usaha keluarga satu-satunya. Selepas kejadian, dia segera melapor ke Polsek Metro Selatan dengan Surat Tanda Terima Penerimaan Laporan (STTPL) nomor : STTPL/B/19/VII/2022/SPKT/Sek Metro Timur/Red Metro/Polda LPG.

    “Itu usaha satu-satunya keluarga kami, kompresor itu baru lunas sebulan lalu. Kami sudah melaporkan ke Polisi, kalau kerugian sekitar Rp 10 Juta, jadi semua barang perlengkapan bengkel didalamnya juga hilang,” tandasnya.

    Diketahui, aksi kawanan pencuri itu berlangsung cukup cepat, ketiganya mengangkut barang hasil curian dari bengkel dengan bentor ke arah Pusat Kota Metro Pusat. (Red/rls)

  • Akses Sanitasi Layak di Kota Metro Capai 79,53 Persen

    Akses Sanitasi Layak di Kota Metro Capai 79,53 Persen

    Kota Metro (SL)-Kepala Bappeda Kota Metro, Anang Risgianto sebut capaian nasional rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak air limbah domestik tahun 2020 mencapai 79,53 persen, termasuk 7,64 persen akses aman dan 6,19 persen praktik PHBS di tempat terbuka. Akan tetapi, rumah tangga yang memiliki sanitasi layak air limbah dosmetik sesuai target provinsi Lampung di tahun 2024 adalah 90 persen.

    “Termasuk juga di dalamnya 10 persen akses aman dan nol persen praktik PHBS,” kata Anang saat Workshop sosialisasi strategi komunikasi perubahan perilaku Kota Metro menuju sanitasi aman 2021-2026 di Aula Pemkot setempat, Selasa (05/07/2022).

    Dikesempatan yang sama, Sector Leader WASH Indonesia dari SNV Netherlands Development Organization, Cecile Laborderie mengatakan, bahwa pihaknya atas nama organisasi mendukung penuh komitmen Kota Metro menuju sanitasi aman.

    “SNV mendukung penuh komitmen ini dan bekerja sama dalam 5 komponen KWT, tata kelola, pelayanan aman dan terjangkau, perawatan, pembuangan dan penggunaan kembali yang aman,” ujarnya.

    Dia juga berharap, kerjasama SNV dengan dinas terkait dapat berkolaborasi mewujudkan sanitasi aman di Kota Metro.

    Sementara itu, Wali Kota Metro Wahdi Siradjudin menyampaikan, pemerintah terutama dinas terkait bersama SNV telah menyusun strategi komunikasi perubahan prilaku menuju sanitasi aman.

    “Maka untuk menuju sanitasi aman, kita perlu membangun SDM, itu yang penting. Kemudian hal lainnya adalah pembangunan dengan berbasis lingkungan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Red)

  • Tujuh Bulan Buron, Tersangka Curat Akhirnya Ditangkap Ternyata Sudah 6 Kali TKP

    Tujuh Bulan Buron, Tersangka Curat Akhirnya Ditangkap Ternyata Sudah 6 Kali TKP

    Kota Metro (SL)-Setelah tujuh bulan melacak keberadaan pelaku, Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Metro akhirnya menangkap satu orang pelaku pencurian kendaraan bermotor milik Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Metro, Amanda Wijaya.

    kasat Reskrim AKP Firmansyah menjelaskan, Tekab 308 Satreskrim Polres Metro membekuk pelaku pada Jum’at 17 Juni 2022 malam di sebuah rumah yang terdapat di desa Gunung Tiga, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur.

    “Tekab 308 Polres Metro melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi keberadaan pelaku yang duga melakukan pencurian tersebut. Selanjutnya tim Tekab 308 bersama anggota lainya menindaklanjuti informasi itu dan berhasil melakukan penangkapan,” kata Kasat, Kamis 30 Juni 2022.

    AKP Firmansyah juga menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pengungkapan perkara tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat) yang menyasar motor milik Amanda Wijaya.

    “Kita amankan tersangka berinisial AR usia 30 tahun warga Dusun I, Desa Gunung Tiga, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur. Saat dilakukan penggeledahan terdapat 1 unit sepeda motor Supra Fit yang diduga digunakan oleh tersangka, maka selanjutnya Tekab 308 langsung mengamankan tersangka dan dibawa ke Sat Reskrim Polres Metro untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

    Kasat menjelaskan, kronologi aksi pencurian yang dilakukan AR di Metro. Pelaku tersebut menggondol satu unit sepeda motor milik Amanda Wijaya (22) warga Dusun V, RT 017 RW 008 Desa Taman Sari, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur dan dari pengakuan tersangka telah melakukan pencurian di kota metro sebanyak 6 TKP.

    “Kronologis kejadian pada hari Jum’at tanggal 5 November 2021 sekitar jam 01.00 WIB di Jl. Rapol Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat. Motor milik korban yang dicuri ini diparkir depan rumah dalam keadaan terkunci stang. Kemudian pelaku merusak kunci kontak sepeda motor lalu dibawa kabur,” jelasnya.

    Akibat kejadian itu, Ketua PMII Kota Metro, Amanda Wijaya kehilangan satu unit sepeda motor merk Honda Beat tahun 2014 warna hijau dengan nomor Polisi BE 3879 PM.

    Kini pelaku berikut sepeda motor merk Honda Supra Fit dengan nomor Polisi BE 5481 JI yang digunakan pelaku tersebut diamankan di Mapolres Metro. AR terancam pasal 363 KUHP dengan hukuman penjara paling lama 7 tahun.

    Sementara saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Ketua PC PMII Kota Metro, Amanda Wijaya memberikan apresiasi atas kinerja Polri Polres Metro. Ia mengaku telah dikonfirmasi oleh pihak Kepolisian terkait tertangkapnya pelaku pencurian yang menggasak motornya.

    “Semalam saya sudah diinformasikan juga oleh Buser, yang pertama saya pribadi mengucapkan terimakasih kepada Polres Metro yang telah berhasil mengungkap pelaku pencurian motor ini,” ujarnya.

    Amanda juga berharap, setelah tertangkapnya pelaku pencurian motor tersebut, Polisi juga dapat menemukan motor hasil curiannya.

    “Terimakasih banyak atas kerja kerasnya, saya berharap selain daripada pelaku yang ditangkap, motor yang dicuri pelaku juga bisa ditemukan. Sementara baru pelakunya yang ditangkap, untuk motornya belum. Harapan kedepannya semua pelaku pencurian di Metro dapat sesegera mungkin diungkap,” tandasnya. (Roby)

  • Menanti Action Pimpinan Independent Untuk Kota Metro

    Menanti Action Pimpinan Independent Untuk Kota Metro

    “Kota Metro !! Kan Era Independent ! Kok gak ada Action Pasti ? 2 Tahun Perjalanan !!!

    Kota Metro – Selasa, 28 Juni 2022.

    Akhir-akhir ini, menderu soal program pemerintah kota metro yang di gadang – gadang tak terlaksana dengan tepat.

    Ada pula pihak yang menilai, pemerintah kota metro saat ini, berbalik jauh pelaksanaan kinerjanya, dibanding sebelumnya.

    Dua tahun perjalanan, tidak ada yang menonjol dalam pelaksanaan arah kebijakan pemerintah kota metro dalam melaksanakan, mengelola kebijakan anggaran sesuai rencana kerja atau perencanaannya. Hanya sebatas, rapat, rapat dan rapat, tanpa action. Muncul, seremonial ini itu dan lainnya. Padahal, kalau melanjutkan program tidak begitu sulit, apa lagi ada program baru.

    Ada hal yang sangat setuju, dari saya. Soal hak konstitusional yang akan digunakan pihak legeslatif. Meski, masih jadi hal baru ditengah publik, sebab selama ini belum ada. Ya anggap saja warna baru di legeslatif yang benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyatnya, menyangkut kebijakan pemerintah.

    Apa yang menjadi masalah saat ini, di tengah birokrasi pemerintahan Kota Metro yang katanya memiliki segudang prestasi.

    Kalau saya pribadi menelaah, soal pelaksanaan anggaran yang telah ditentukan, dalam perjalanan pemerintahan era saat ini, eranya Wahdi Sirajudin dan Qomaru Zaman. Jalurnya Independent..! Paham kan ? bagaimana kalo pimpinan daerah dari Independent, lebih fleksibel dan bisa lebih cepat memajukan sebuah daerah..!!

    Sekali lagi, masalahnya ini, kita dibawa mengarah pada pelaksanaan anggarannya dulu dan terfokus. Secara umum saya menelaah disisi pelaksanaan anggarannya. Pelaksanaan anggaran itu, maksudnya sebuah tahap pengunaan sumber daya untuk melaksanakan kebijakan anggaran.

    Disinilah hal yang mungkin terjadi dalam penyerapan atau pelaksanaannya tidak tepat. Padahal anggaran itu telah disusun cukup baik.

    “Mana mungkin bisa baik dan tepat pelaksanaan, jika anggaran disusun tidak baik. Inilah yang lucu, anggaran disusun dengan baik, pelaksanaanya tidak tepat. Artinya, Persiapan anggaran yang baik merupakan awal baik secara logis, maupun kronologis. Ya to !!”

    Maka itu, pelaksanaan anggaran yang tepat, tergantung pada faktornya. Ada banyak faktornya, salah satunya faktor kemampuan untuk mengatasi perubahan dalam lingkungan kebijakan dan kemampuan satuan kerja untuk melaksanakannya. Disini, sistem pelaksanaan anggaran, harus menjamin ketaatan wewenang anggaran, dan kemampuan untuk melakukan pengawasan, pelaporan yang dapat langsung mengetahui adanya masalah pelaksanaan anggaran.

    “Pelaksanaan anggaran yang baik adalah pelaksanaan yang tepat waktu, efektif dan efesien. Ada aspek yang perlu diperhatikan yakni kepatuhan regulasi, kesesuaian perencanaan dan penganggaran dengan pelaksanaan anggaran. Lalu, efesiensi pelaksanaan kegiatan, serta efektifitas pelaksanaan kegiatan. Ini Katanya, yang biasa terlontar pejabat publik, kepala daerah dalam seremonialnya”.

    “Pada kenyataannya, bisa kita lihat sepanjang pejalanan di era saat ini, mana dan apa, yang terlaksana. Program unggulan pun belum tentu dapat tepat dan efektif terlaksana, kenapa ! Karena terlalu banyak rencana dan wacana, bahas dan bahas tanpa action penerapan yang tepat sesuai rencana dan rancangan anggaran awal. Ngubek itu itu aja, rapat, rapat dan rapat. Sampe kapan.?

    “Padahal, bicara SDM di semua OPD berulang ikut Pelatihan Pelaksanaan Anggaran, pelatihan lagi dan terus pelatihan, bimtek soal pelaksanaan anggaran. Banyak lo, materi setiap pelatihan yang menyangkut soal kebijakan anggaran, dari kebijakan Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran, Penyusunan, Rencana Kerja, Pemantauan dan Pelaporan, Penyusunan Pengadaan Barang dan Jasa, Pengawasan dan Pengendalian Pekerjaan, Penilaian dan Penerimaan Pekerjaan, Tata Cara Pelaksanaan Paket Swakelola dan Kontraktual sebagai Dasar Pembayaran Tagihan, Verifikasi Belanja Pegawai, Barang dan Modal, dan lainnya. Ini semua di pelatihkan. Lantas, kenapa masih belum begitu tepat sesuai regulasi dan rencana kerangka awla penempatan anggarannya? Dimana dan siapa yang salah?.

    “Bahkan ada prinsip prinsip pelaksanaan anggaran yang diterapkan, sesuai peraturan dan ketentuan berlaku. Ini juga mengarah persis dalam setiap kegiatan yang ada, termasuk percepatan pelaksanaan proyek infrastruktur. Ini yang sebagian besar cukup krusial dan tepat sekali dengan topik masalah, tidak dipungkiri lah, ya kan,!

    Jadi tergantung arah kebijakan dalam pelaksanan anggaran di bidang ekonomi, yang katanya untuk mewujudkan kesejahteraan sosial, sesuai amanat UUD 45.

    Sistem teknis dan ketaatannya sama, tetapi ada beberapa kebijakan ekonomi. Tergantung apa yang mau di bahas?

    Ada kebijakan ekonomi di sektor bantuan sosial, dan lainnya. Tentu ini juga begian dari kerangka kebijakan penyerapan anggaran yang judulnya pemerataan ekonomi kerakyatan.

    Bicara kebijakan ekonomi kerakyatan, cukup luas di bahas, karena menyangkut juga kebijakan dalam kesejahteraan masyarakat yang berklaster pada tingkat penduduk miskin perkotaan. Ini misal, dan banyak lagi hal yang terkait.

    Namun, kali ini soal pelaksanaan anggaran yang tidak tepat, tapi dikatakan tepat. Tidak efektif, tapi dianggap efektif bahkan efisien. Tinggal bagaimana kita menelaah sisi mana yang harus dievaluasi, diperbaiki dan dilaksanakan sedemikian tepat sesuai regulasi yang ada. Artinya, bukan sekedar prioritas, skala prioritas. Tetapi, Percepatan pelaksanaan anggaran yang tepat dan efektif dengan SDM cukup, dapat dilangsungkan sesuai program kerjanya, itu seperti apa?

    “Lah kalo mengarah pada kewenangan preoregatif kepala daerah, tentunya yang independent lebih baik dong,! Gak perlu di jelaskan kenapa! Sebab jelas, keterikatan tidak ada, koalisi pun tak ada, ya kan! Lantas apa yang jadi kendala,? Ini yang di bahas, dan pihak legeslatif juga, perlu juga membuka ruang pelaksanaannya, sebab dalam pembahasan dan penentu arah kebijakan anggaran ada di DPRD, ketika nanti tak terlaksana dengan tepat, pengawasan evaluasinya di terapkan, fair to,!! Buka dan bedah perencanaan arah kebijakan di Bappeda, baru mengarah ke lain lain.

    “Intinya semua itu, kembali lagi ke soal kepiawaian dan kecerdasan visioner kepala daerah, membawa program kebijakannya dengan benar – benar terlaksana dengan tepat.! Dengan begitu bijaknya, telah menempatkan orang orangnya yang ditempatkan di suatu OPD vital, kaya Bappeda! Lalu, sudah ada tim percepatan pembangunan. Apa lagi Wahdi-Qomaru kan Independent ! (**)