Tag: Lakalantas

  • Avanza Hantam Fuso Rusak Parkir Di Jalan Gelap, Tiga Orang Meninggal Dunia

    Avanza Hantam Fuso Rusak Parkir Di Jalan Gelap, Tiga Orang Meninggal Dunia

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co – Mobil minibus Avanza hantam fuso rusak yang terparkir di jalan gelap dan tanpa tanda di Jalan Lintas Tengah Sumatera KM 30 Kecamatan Pagar Dewa, Tulang Bawang Barat, jumat (25 Oktober 2024).

    Akibat peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut, dilaporkan tiga orang meninggal dunia.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, peristiwa terjadi karena truk fuso terparkir dipinggir jalan dalam keadaan mogok tidak terpasang tanda peringatan.

    “Jadi truk bernopol E 9197 MB berdasarkan keterangan beberapa saksi memang telah berada di lokasi sejak tadi malam, truk itu ditinggal karena mengalami kerusakan. Namun sayangnya saat ditinggal sopir truk tidak memberikan tanda atau peringatan,” katanya.

    kombes Umi menambahkan, karena kondisi gelap serta tidak adanya rambu pemberitahuan di dekat truk itu membuat sopir mobil Avanza bernopol B 1274 FU tidak melihat dan langsung menghantam bagian belakang fuso.

    Dalam peristiwa tersebut kata Umi, ada 3 orang penumpang mobil Avanza yang meninggal dunia.

    “Ada 3 orang meninggal dunia, 1 luka berat dan 4 lainnya luka ringan,” ucapnya.

    Saat ini kata Umi, anggota Satlantas Polres Tulang Bawang Barat masih melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan sopir truk tersebut.

    “Tim masih melakukan pencarian terhadap sopir truk maupun pemiliknya,” tandasnya. (Red)

  • Mobil Truck PT Wahana Mas Lindas Siswa SMAN 1 Bunga Mayang

    Mobil Truck PT Wahana Mas Lindas Siswa SMAN 1 Bunga Mayang

    Lampung Utara, sinarlampung.co – Diduga lalai dalam berkendaraan, Supir Mobil Truck dengan nomor Polisi BE 8035 KU (RE) bermuatan batu split milik PT Wahana Mas, menabrak dan melindas seorang siswa SMAN 1 Bunga Mayang.

    Kejadian tersebut bermula dari kagetnya pengendara motor yakni siswa SMAN 1 Bunga Mayang Ica (16) yang membonceng Nanda Nabila Fransiska.

    Ica pengendara motor mengatakan, mereka datang dari arah Sukadana menuju Bunga Mayang melihat mobil truck bermuatan batu split yang mengambil jalur jalan pengendera motor. Sehingga Ica melakukan pengereman di kondisi jalan yang berpasir.

    “Lalu kami terjatuh dan saudara saya Nanda Nabila Fransiska yang saya bonceng terbanting hingga kepalanya terlindas mobil truk milik PT Wahana Mas yang bermuatan batu split seketika itu saudara saya langsung meninggal dunia di sana.” Ungkap Ica.

    Diungkapkan oleh Ica, bahwa setelah mobil tersebut melindas Nada Nabila Fransiska, pergi dan membiarkan saya dan Nanda yang tergeletak di jalan raya Sukadana kecamatan Bunga Mayang Lampung Utara.

    “Bukannya membantu, malah pengendara mobil itu kabur dengan membawa mobil,”terang Ica.

    Sementara, keluarga korban yang ingin melaporkan dan mencari keadilan atas meninggalnya keluarga, namun tidak diperkenankan lagi untuk laporan di Kepolisian.

    menurut Aiptu Susanto anggota Satlantas Polres Lampung Utara, dikarenakan peristiwa lakalantas sudah dilaporkan atau temuan dari kepolisian, sesuai prosedur DIRKARKOLANTAS Mabes Polri, pihak keluarga korban tidak diperkenankan untuk menerima STPL.

    “Walau sebagai korban, karena Itu sesuai prosedur Dirlantas Mabes Polri,”ungkapnya. (Red)

  • Tiga Penumpang Grand Max Tewas Usai Tabrak Fuso di Bypass Bandarlampung 

    Tiga Penumpang Grand Max Tewas Usai Tabrak Fuso di Bypass Bandarlampung 

    Bandarlampung, sinarlampung.co Tiga penumpang Grand Max tewas usai menabrak truk fuso di Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), tepatnya depan kantor PT Bumi Lampung Putra Perkasa (BLPP), Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandarlampung, Minggu, 2 Juni 2024, sekira pukul 19.00 WIB.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Bandarlampung, Ipda Gunawan mengatakan, tiga penumpang Grand Max yang tewas terdiri dari HN (pria), warga Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Panjang, Bandarlampung; NH (wanita), warga Kelurahan Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, dan LP (wanita), warga Kelurahan Sukanegara, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

    “Sementara sang sopir, TP (pria) warga Serdang, Tanjung Bintang mengalami luka memar di dada dan lecet di pergelangan kaki dan tangan. Lalu penumpang lainnya berinisial P, mengalami luka robek di kening dan bibir serta luka memar di bahu kanan. Kini kedua korbannya dirawat di RSUD Abdul Moeloek,” ujar Gunawan, Senin, 3 Juni 2024.

    Gunawan menceritakan, kecelakaan maut tersebut bermula saat mobil Grand Max warna putih bernomor polisi BE 8782 PJ membawa beberapa penumpang dari arah panjang menuju simpang PJR. Mereka diketahui baru pulang sehabis menghadiri acara adat Batak.

    Tepat di depan kantor PT Bumi Lampung Putra Perkasa, mobil Grand Max tiba-tiba menabrak bagian belakang kanan truk fuso warna putih bernomor polisi BE 8654 BJ yang sedang parkir di badan jalan.

    “Ketika terjadi tabrakan, sopir fuso langsung melarikan diri dengan kendaraan tersebut. Dalam kecelakaan, tiga orang penumpang Grand Max meninggal dunia di lokasi kejadian dan beberapa lainnya luka-luka,” ucap Gunawan.

    Usai kecelakaan tersebut, mobil Grand Max tampak ringsek parah. Terlihat pula petugas dari kepolisian melakukan evakuasi korban.Tak lama kemudian, datang ambulance dan membawa para korban ke rumah sakit. (Red/*)

  • Laka Dengan Bus saat Pulang dari Sawah, Petani di Way Jepara Tewas di Tempat

    Laka Dengan Bus saat Pulang dari Sawah, Petani di Way Jepara Tewas di Tempat

    Lampung Timur (SL)-Nasib naas dialami Lamijan (55), warga dusun 5, RT 02, Desa Sumberejo, Way Jepara, Lampung Timur. Dirinya tewas setelah terlindas bus di Jalan Lintas Timur tepatnya di depan Gudang Totok, Kamis 1 Juni 2023, sekitar 09.00 WIB.

    Insiden mengenaskan ini terjadi saat Lamijan yang mengendarai Honda Revo bernopol BE 5943 PB dalam perjalanan pulang setelah mengantar makanan untuk pekerja di sawahnya.

    Namun naas saat memasuki jalan raya, dia terlibat kecelakaan dengan bus penumpang bernopol BE 7061 IU yang dari kota Bali menuju Seputih Banyak, Lampung Tengah.

    Salah satu warga di lokasi kecelakaan mengaku tidak begitu mengetahui sebab terjadinya kecelakaan tersebut. Tiba-tiba saja korban sudah berada di kolong bus dan mengalami luka serius di bagian kepala.

    “Kejadian pastinya kami tak melihat. Tapi korban terjatuh dan berada di kolong Bus tersebut. Korban mengalami luka parah di bagian kepalanya,” kata warga.

    Sementara menurut pengakuan supir bus Dedi (31), dirinya melaju dari arah Mataram Baru menuju Sukadana searah dengan kendaraan korban. Dirinya berjalan pelan, karena saat itu di depannya ada sekolompok orang yang sedang meminta amal jariyah di sekitar pemakaman.

    “Saya berjalan pelan tapi tiba-tiba terasa ada benturan di samping Bus bagian tengah. Lalu saya berhenti dan ternyata korban telah terkapar di jalan,” ungkapnya.

    Korban lalu di bawa ke RS Sukadana Lampung Timur untuk dilakukan pemeriksaan lalu di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

    Sementara kendaraan Bus berikut sopirnya saat ini berada di Poslantas Labuhan Ratu untuk dimintai keterangan terkait peristiwa kecelakaan itu. (Red) (lebih…)

  • Bus Wisata Terperosok Tambrak Tebing di Bantul 13 Penumpang Tewas

    Bus Wisata Terperosok Tambrak Tebing di Bantul 13 Penumpang Tewas

    Bantul (SL)-Bus Pariwisata GA Trans bernopol AD 1507 EH mengangkut rombongan wisatawan mengalami kecelakaan di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogjakarta, Minggu 6 Februari 2022.

    Bus berpenumpang sekitar 40 orang itu, terperosok dan menabrak tebing tebing di Bukit Bego. Total 13 penumpang tewas, 4 diantaranya meninggal ditempat. Selebihnya luka luka. Kondisi bus bagian depan rusak berat, bodi sisi kanan bus ringsek. Kaca bagian depan pecah, beberapa kursi tampak hancur.

    Kasat Lantas Polres Bantul AKP Gunawan Setiyabudi mengatakan, jumlah penumpang 40 orang. Mereka berasal dari Solo, Jawa Tengah. “Rombongan dari Solo, informasinya dari Dlingo mau ke Parangtritis,” kata Gunawan, Minggu 6 Februari 2022. “Penumpangnya 40 orang, iya MD di TKP 4 orang. Kemungkinan bertambah karena kita masih mendata di rumah sakit,” tambah Gunawan,

    Penyebab bus terperosok dan menabrak tebing itu, kata Gunawan sementara ini belum bisa dipastikan. Dugaan sementara kemungkinan sopir tidak menguasai medan. Kemungkinan lain karena rem blong. “Kemungkinan rem blong dan sopir membanting ke kanan menabrak tebing,” katanya.

    Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang datang ke RSUD Panembahan Senopati Bantul menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini. “Kita semua turut berbela sungkawa, musibah di Mangunan Bukit Bego ini, atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul turut belasungkawa, semoga korban meninggal diterima di sisi Allah SWT,” katanya. (Red)

  • Keluarga Protes Kasus Bocah Tewas Tergilas Dum Truk Lambat Diproses Tapi Paman Marah Salah Pukul Kanit Intel Sudah Dipenjara Satu Bulan Lebih

    Keluarga Protes Kasus Bocah Tewas Tergilas Dum Truk Lambat Diproses Tapi Paman Marah Salah Pukul Kanit Intel Sudah Dipenjara Satu Bulan Lebih

    Bandar Lampung (SL)-Keluarga Novi Ariani (10) pelajar SD yang tewas tergilas mobil Mitsubishi Dum Truck Colt Diesel BE-8365-UP, bermuatan batu splite, angkutan proyek Jalan di Dusun Telung Kuya, Desa Banjar Manis, Kecamatan Cukuh Balak Tanggamus 23 Desember 2021, lalu mempertanyakan proses hukumnya.

    Pasalnya, kini Paman korban yang sempat mengamuk dan sempat salah sasaran tinjunya mengenai Kanit Intel Polsek sudah mendekam dipenjara sejak kurang lebih 35 hari lalu. Sementara Sopir dan pihak perusahaan proyek jalan di kampung mereka malah bebas, dan status hukumnya masih dalam proses penyelidikan.

    Informasi di pihak korban, paman korban yang mendengar kabar itu datang kelokasi Plt Kades, dan menanyakan  dimana sopir. Paman korban bernama Zainudin yang marah mengamuk itu kemudian sempat memukul seseorang yang ada di kediaman Plt Kepala Desa, yang dikira sopir truk ternyata Kanit Intel Polsek Cukuh Balak, Aam Zulkarnain yang sedang ada urusan dengan Plt Kades.

    Ironisnya, sang Paman Zainudin yang salah sasaran itu dengan cepat di proses dan langsung di tahan di Polres Tanggamus. Sementara kasus kecelakaan yang menewaskan bocah itu tidak jelas proses hukumnya. Bahkan hingga kini sopir truk Hariono asik leha leha.

    Keluarga korban, melalui kuasa hukumnya, hukumnya Qistosi yang tergabung dalam kantor Hukum Endy Mardeny Dan Partner, mempertanyakan dimana keadilan hukumnya. Zainuddin, yang salah paham dengan hanya sedikit memukul seseorang berseragam preman (tidak tahu jika polisi,red) langsung di proses. “Sementara kasus laka lantas yang menewaskan korban tidak ditahan,” kata Qistosi, kepada sinarlampung.co, Rabu 2 Februari 2022.

    Qistosi menceritakan, lakalantas yang terjadi, saat  beberapa waktu lalu di Dusun Telung kuya Desa Banjar Manis, kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus. Siang itu, korban Novi Ariani (10) dibonceng mengendarai motor Nazwa Rahmawi.

    Saat bersamaan melintas mobil Mitsubishi Dum Truck Colt Diesel BE-8365-UP, bermuatan batu splite, angkutan proyek Jalan di Dusun Telung Kuya, dengan kecepatan tinggi, dan menyempet motor korban. dan korban terjatuh lalu tergilas truk hingga tewas dilokasi kejadian

    “Kami pihak korban mempertanyaan tanggung jawaban pengemudi R6 Mitsubishi Dum Truck Colt Diesel BE-8365-UP maupun dari pihak perusahaan. Pasalnya, kendaran tersebut milik sebuah proyek pembangunan Jalan yang sedang berlangsung. Lalu lalang kompoi mobil pengangkut batu seplit diduga ugal-ugalan sehingga terjadi peristiwa Lakalantas tersebut,” katanya.

    Hingga kini, kata Qistosi tidak ada itikad baik atau tanggungjawab dari supir ataupun dari pihak perusahaan. “Bahkan sopir aktor lakalantas yang merenggut satu korban jiwa itu masih bisa berkeliaran bebas dengan status yang belum jelas dari pihak kepolisian setempat,” ujarnya.

    Qistosi yang kerap disapa akrab Tobek itu, menilai perihal penanganan kasus lakalantas sangat lambat  dilakukan oleh unit Lakalantas Polres Tanggamus. Karena terhitung sejak 23 Desember 2021 sampai saat inipun masih dalam tahapan Lidik, yang seharusnya proses tersebut sudah berstatus yang jelas bagi supir.

    “Kami selaku kuasa hukum meminta agar institusi terkait, dapat mempercepat dan profesional dalam menangani kasus ini. Jangan sampai timbul asumsi yang tidak- tidak dari masyarakat terkait status sopir yang belum ada kejelasaannya,” ujar qistosi.

    Qistosi menjelaskan selain soal Lakalantas, ada satu perkara lainnya dalam peristiwa tersebut yang mana telah terjadi kesalahpahaman yang dilakukan oleh Paman korban terhadap Kanit Intel Cukuh Balak. “Kesalahpahaman itu adalah reaksi Paman korban yang menonjok Kanit Intel karena disangka sebagai supir yang mengakibatkan keponakannya meninggal, itupun menurut keterangan keluarga NA hanya sekali,” ungkap Qistosi.

    Namun, kesalahpahaman tersebut dengan sangat cepatnya berbuntut status tersangka bahkan sudah ditahan di rutan Polres Tanggamus, sejak kurang lebih 35 hari lalu. Sedangkan inti dari pokok kausalitas dari perkara itu sampai saat ini ujungnya masih tidak jelas.

    “Reaksi yang dilakukan Paman korban itu kan buntut dari peristiwa Lakalantas. Menurut saya, sangat manusiawi seorang Paman emosi ketika melihat keponakannya meninggal ditempat karena tertabrak mobil, dan juga tidak ada yang responsip terkait peristiwa itu,” jelas qistosi.

    Seharusnya pihak kepolisian dalam hal ini Lakalantas Polres Tanggamus juga bisa bertindak cepat terhadap peristiwa inti dari kasus lakalantasnya. Yang mana saat ini pihak keluarga korban terus mempertanyakan bagaimana kelanjutan dari kasus itu dan apa pertanggungjawaban serta hukuman bagi supir atau pihak perusahaan.

    Karena selain mereka kehilangan satu nyawa dari keluarga meraka, mereka juga Kehilangan om dari almarhum Yang sekarang Mendekam di rutan Polres Tanggamus. “Kami sangat berharap, pihak kepolisian setempat agar bisa bersikap Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan sesuai dengan apa yang sudah menjadi himbauan dari Kapolri,” urainya.

    Sementara Kuswanto, Kanit Lantas Polres Tanggamus saat dikonfirmasi mengenai kasus tersebut mengatakan saat ini statusnya masih dalam tahapan penyelidikan. “Hari ini, baru saja kami memanggil pihak perusahaan untuk dimintai keterangan,” ucap Kuswanto, Rabu 02 Febuari 2022.

    Setelah pemanggilan itu, nantinya pihaknya akan melakukan rekontruksi peristiwa lakalantas tersebut. “Kami akan melakukan rekonstruksi peristiwa Lakalantas tersebut. Terkait sanki atau hukuman yang akan diberikan terhadap pelaku, kami belum bisa mengatakan karena ini masih dalam proses penyelidikan,” katanya. (Red)

  • Motornya Di Hantam Fortuner Sat Pol PP Yang Belum Lama Menikah itu Tewas

    Motornya Di Hantam Fortuner Sat Pol PP Yang Belum Lama Menikah itu Tewas

    Lampung Selatan (SL) – Kecelakaan maut terjadi di Natar tepatnya di depan POM Bensin Pemanggilan, Kecamatan Natar Lampung Selatan, Selasa pagi (28/08/2018) sekitar pukul 06.20 WIB. Pengendara sepeda motor Honda Vario berplat BE 6963 YZ, Septia, honores anggota Sat Pol PP tewas dihantam mobil Fortuner BE-1018-BB.

    Menurut Azis, kerabat korban di lokasi, musibah yang menimpa keluarganya tersebut menyebabkan korban meninggal di tempat. “Almarhumah meninggal di tempat. Almarhumah masih tergolong pengantin baru karena baru dua bulan menikah,” kata Azis

    Untuk kronologis Azis mengaku tidak melihat secara langsung. Dia menyebut korban sudah tergeletak ketika dia sampai di lokasi kecelakaan. “Almarhumah bekerja sebagai honorer di Pol PP Pemkot Bandar Lampung. Kemungkinan almarhumah sedang berangkat kerja karena saat kecelakaan terjadi masih menggunakan seragam kerja,” katanya.

    Jenazah pengantin baru itu dibawa ke RS Natar Medika untuk dilakukan otopsi, kemudian dibawa kerumah dua, untuk dimakamkan. (nt/yan)

  • Lakalantas Satu Polisi Tewas

    Lakalantas Satu Polisi Tewas

    Bandarlampung (SL) – Karena melanggar aturan sesuai tata tertip keluar dari kesatuan dengan maksud kepentingan pribadi, mengakibatkan satu dari 16 personil polisi Tewas.

    Tewasnya satu anggota polisi ini, akibat terjadinya lakalantas di dekat pos polisi Antasari Tanjungkarang Timur (TkT).

    Kejadian tersebut berawal dari perselisihan di salah satu Cave, Minggu (01/07/2018), sekitar pukul 03.30 Wib pada saat Nonton Bareng (Nobar) di Cave wilayah Antasari TkT.

    Entah apa yang memicu perselisihan tersebut, membuat satu oknum polisi melakukan pemukulan terhadap warga hingga harus dirawar di RS Graha Husada dengan empat (4) jahitan di kepala.

    Rupanya, karena belum puas menganiaya dan merasa terancam dikejar warga, oknum anggota ini pulang ke satuan dan mengajak 16 temannya dengan menggunakan mobil jenis Mobil Pick Up Doblr Cabin Strada warna Hitam BE 9881 WD untuk kembali ke Cave tersebut.

    Pada saat hendak menuju Cave dan sampai di dekat pos polisi Antasari sekira pukul 04.00 Wib, tepatnya didepan kedai 99 Soto Betawi Kec.Kedamaian,
    mobil tersebut mengalami lakalantas hinga beberapa anggota polisi mengalami luka serius.

    Atas kejadian tersebut, satu anggota polisi harus dirujuk ke RS Jakarta hingga menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 17.00 Wib.

    Menurut informasi yang didapat, satu Oknum yang diduga terlibat atas kejadian tersebut, telah diamankan untuk diproses lebih lanjut. (Aan-Red)

  • Tujuh Anggota Keluarga Tewas Dilibas Bus

    Tujuh Anggota Keluarga Tewas Dilibas Bus

    Lampung Tengah (SL) – Tujuh anggota keluarga dari Lamteng tewas kecelakaan lalu lintas di Km 89, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumsel, Selasa (3/7), pukul.04.45 WIB.

    Para korban, warga Desa Tanjungharapan, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, naik mobil Toyota Innova dengan nomor polisi BE-3564-YD. Mobil mereka bertabrakan dengan bus.

    Satu keluarga tersebut dalam perjalanan dari Provinsi Jambi menuju Provinsi Lampung. Kendaraan bertabrakan saat jalan tanjakan dan menikung ke kiri.

    Bus SAN dengan nomor polisi BM-7524-JU yang dikemudikan oleh Gasper datang dari arah berlawanan dan kecelakaan pun terjadi. Toyota Inova terseret bus hingga menabrak pikap Suzuki Carry dengan nomor polisi BH-8158-MJ yang dikemudikan oleh Muhamad Iro.

    Sebagian penumpang Toyota Innova meninggal di tempat, ada yang sempat dilarikan ke puskesmas terdekat tapi tetap nyawanya tak tertolong lagi, dan empat luka-luka.

    Mereka yang tewas adalah Theo Sulivan (pengemudi), Kelvin Rian, Nauvaro Ade Kodta, Idova Sukma Dani, Karima, Farid, dan Fitri Yanti. Korban luka Hani Yuli, Huwais Alkorni, M. Fadhi, Al Farouq. (RMOLL/Hms)

  • Ketujuh Jenazah Korban Lakalantas Dalam Pejalanan Menuju Lamteng

    Ketujuh Jenazah Korban Lakalantas Dalam Pejalanan Menuju Lamteng

    Lampung Tengah (SL) – Ketujuh jenasah warga kampung Tanjung Harapan, SB 6 Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah yang mengalami kecelakan maut sedang di perjalan menuju Lampung Tengah.

    Menurut kapolsek Seputih Banyak Akp Heri Sugito ” berdasarkan informasi dari masyarakat jenasah sedang di perjanan diperkirakan akan tiba dirumah duka pukul satu malam dinihari.

    Sambung Heri “Terkait rencana pemakaman ketujuh kobat Tersebut yang merenggut nyawa yang disebab kan Tabrakan maut antara bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) SAN BM 7524 JU dan mobil Inova Silver BE 2564 JD dan Carry Hitam BH 8158 MJ, yakni Teo (32) sopir, Calvin (23), Ade (35), Fitri (32), Dolah (30), Rima (4) dan Fadil. belum ada kesepatan oleh warga apakah dimakam malam ini atau keesokan paginya,” pungkasnya.(PE/Ari).