Tag: Lampung Barat

  • Parosil Mabsus Beri Apresiasi Sekjen PDIP Hasto atas Sidang Terbuka Promosi Doktor UI

    Parosil Mabsus Beri Apresiasi Sekjen PDIP Hasto atas Sidang Terbuka Promosi Doktor UI

    Lampung Barat, sinarlampung.co – Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat H. Parosil Mabsus, S.Pd memberikan apresiasi kepada Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M, atas Sidang Terbuka Promosi Doktor Kajian Stratejik dan Global “Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi dan Pelembagaan, Serta Relevansinya Terhadap Ketahanan Partai”.

    “Selamat dan sukses kepada bapak Hasto Sekjen PDI Perjuangan yang akan menggelar sidang terbuka promosi doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia,” ujar Parosil, Kamis (17/10/2024).

    “Semoga ilmunya bermanfaat dan dapat diterapkan untuk kebaikan dunia perpolitikan kedepannya,” lanjut dia.

    Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, akan menggelar sidang terbuka promosi doktor tersebut di Balai Sidang Kampus UI Depok pada Jumat, 18 Oktober 2024, pukul 14.00-16.00 WIB.

    Hasto akan mempertahankan disertasi berjudul “Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan, serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai Studi pada PDI Perjuangan”.

    Dirinya menempuh studi doktor kajian kepemimpinan stratejik di UI setelah sebelumnya meraih gelar doktor ilmu pertahanan di Universitas Pertahanan (Unhan).

    Sebelum Hasto, pada Rabu kemarin, 16 Oktober 2024, SKSG UI menggelar sidang terbuka promosi doktor untuk Ketum Golkar Bahlil Lahadalia. Bahlil meraih doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kebijakan, Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia”. (Red)

  • UMKM Sentra Kopi Bubuk Lampung Barat Diduga Fiktif SK Pj Bupati Ilegal Dengan Pengurus dan Anggota Asal Comot, Nurman Terlibat?

    UMKM Sentra Kopi Bubuk Lampung Barat Diduga Fiktif SK Pj Bupati Ilegal Dengan Pengurus dan Anggota Asal Comot, Nurman Terlibat?

    Lampung Barat, sinarlampung.co-Pembentukan organisasi Sentra Industri Kopi Bubuk Balik Bukit diduga fiktif dan hanya formalitas untuk menarik bantuan dari kementerian berupa mesin seler, mesin rosting, dan mesin pengemas. Bahkan SK yang dikeluarkan Pj Bupati Lampung Barat diduga juga asal buat. Naman pengurus dan anggota di SK Bupati asal tulis.

    Informasi di Lampung Barat menyebutkan diduga ada skenario pembentukan dan rekrutmen anggota tanpa persetujuan pihak terkait, yang dilakukan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Lampung Barat. Hingga diketahui jika surat keputusan (SK) pengurus UMKM yang ditandatangani Pj Bupati Nukman itu juga cacat hukum.

    Dalam SK Pj Bupati Lampung Barat Nomor: B/52/KPTS/III.06/2023 tentang Pembentukan Sentra Industri Kopi Bubuk Balik Bukit dan Kerajinan Khas Daerah Sukau, pada point Memperhatikan tertulis bahwa berita acara hasil rapat pembentukan Sentra Industri Kerajinan Khas Daerah Kecamatan Sukau tanggal 10 Januari 2023. Kemudian berita acara hasil rapat pembentukan Sentra Industri Kopi Bubuk Kecamatan Balik Bukit tanggal 17 Januari 2023.

    Namun, didalam SK yang menetapkan susunan organisasi (pengurus dan anggota, red) tersebut dituliskan jika SK ditetapkan di Liwa pada tanggal 3 Januari 2023. Artinya justru ada kemajuan waktu antara diterimanya berita acara hasil rapat pembentukan Sentra Industri Kopi Bubuk Balik Bukit dengan tanggal penetapan SK selama 14 hari.

    Dengan penetapan tanggal SK yang mendahului disampaikannya berita acara hasil rapat pembentukan Sentra Industri Kopi Bubuk Balik Bukit ini, berarti SK yang disalin sesuai dengan aslinya oleh Kepala Bagian Hukum Setdakab Lambar, Sarjak, itu cacat hukum, dan terjadi pelanggaran atas tata naskah surat keputusan pemerintahan.

    “Memang aneh si mas, terjadinya penanggalan SK Pj Bupati Lambar, Nukman itu mendahului diktum memperhatikan. Apa tidak cermat Kepala Bagian Hukum, atau kemungkinan unsur kesengajaan. Kami tidak tahu. Apalagi, informasinya, Kepala Dinas itu kan mau pindah ke Pemprov Lampung, bahkan sudah ikut open biding salah satu badan,” kata salah satu anggota UMKM, Senin 22 Juli 2024.

    Menurutnya, pembentukan organisasi bernama Sentra Industri Kopi Bubuk Balik Bukit itu menjadi omongan para petani kopi. Karena anggota yang dimasukkan dalam SK, seluruh tidak ernah tahu. “Sepertinya cuma untuk ngakali hibah barang berupa tiga unit mesin dari kementerian,” katanya.

    Polemik itu membuat para petani dan produsen kopi bubuk di Kecamatan Balik Bukit yang kecewa dan kesal. Karena pencantuman nama mereka sebagai anggota Sentra Industri Kopi Bubuk tersebut tanpa sepengetahuan alias main comot. “Awalnya saya tidak tahu sama sekali kalau nama saya dicatut dan dimasukkan dalam SK sebagai anggota Sentra Industri Kopi Bubuk Balik Bukit,” kata Gunawan, salah satu warga yang kecewa dengan permainan pejabat di Lampung Barat itu.

    Menurutnya, dia tahu namanya masuk pengurus di UMKM itu, dari seorang kepala bidang di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan, bernama Reza. “Dan yang disampaikan Reza inilah menjadi satu bukti adanya kongkalikong di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Lambar atas pembentukan dadakan organisasi yang dinamai Sentra Industri Kopi Bubuk Balik Bukit ini,” katanya.

    “Saat kemunculan organisasi ini ramai dibicarakan, Reza ini bilang ke saya. Udahlah, bang Nggak usah ribut-ribut, kan nama Abang Gunawan juga ada di dalam SK itu. Dari omongan Reza itulah saya tahu kalau nama saya dimasukkan menjadi anggota sentra tanpa konfirmasi sebelumnya,” katanya.

    “Baru terungkaplah kalau dengan adanya SK tersebut, kelompok sentra ini mendapat bantuan hibah berupa mesin dari kementerian. Bukan hanya namanya saja yang dicatut menjadi anggota Sentra Industri Kopi Bubuk Balik Bukit, tetapi ada 26 orang lainnya yang mengalami hal serupa,” kata Gunawan.

    Gunawan menyatakan dirinya, pernah menghubungi Ketut Ailend Aurora, yang didalam SK Sentra Industri Kopi Bubuk Balik Bukit tertulis sebagai sekretaris. Dan Ketut justru sebagai sekretaris pun mengaku tidak tahu menahu mengenai namanya bisa tercatat sebagai anggota sentra tersebut.

    Lalu, Gunawan pun menghubungi Nurma yang didaulat menjabat Ketua Sentra Industri Kopi Bubuk Balik Bukit. “Nurma tidak mau menjawab, karena takut salah katanya. Malah saya diminta bertanya langsung kepada pak Reza, Kabid Perindustrian di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan,” kata Gunawan.

    Gunawan kemudian mengontak Reza. Namun Kabid Perindustrian ini justru buang badan. Dengan mengaku dirinya juga tidak mengetahui siapa yang memasukkan nama Gunawan sebagai anggota sentra. Merasa dipingpong tiada kejelasan, Gunawan semakin kuat tekadnya untuk membongkar kasus pencatutan namanya tersebut.

    “Aneh memang, nama saya ada di-SK tetapi semua mengaku tidak tahu siapa yang memasukkan nama saya. Yang pasti, saya akan kejar terus sampai ketemu siapa yang mencatut dan memasukkan nama saya sebagai anggota sentra tanpa konfirmasi sebelumnya,” tegas Gunawan yang mulai berkordinasi dengan Polres Lampung Barat.

    Dalam SK tersebut, tertulis Ketua Nurma, Ketut Sekertaris, Bendahara H. Sapri, Hernawan, bidang produksi. Belum ada keterangan resmi dari Pemda Lampung Barat. Pj Bupati Nukman, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Lampung Barat Tri Umaryani, Kabid Perindustrian, Reza Pahlevi, termasuk Kabag Hukum Lampung Barat, Sarjak, yang dikonfirmasi wartawan belum merespon.

    Ekspose Pembentukan Kemedia?

    Untuk diketahui, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemkab Lampung Barat membentuk sebuah sentra industri kopi bubuk bagi para pelaku usaha kopi di Lampung Barat, Lampung. Sentra industri kopi bubuk yang dibentuk oleh Diskoperindag Pemkab Lampung Barat ini diketahui terpusat di Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Lampung dan sudah mempunyai anggota sebanyak 34 pelaku usaha kopi yang berasal dari kecamatan setempat.

    Kepala Diskoperindag Pemkab Lampung Barat, Tri Umaryani diwakili Kabid Perindustrian, Reza Pahlevi menjelaskan, sentra industri kopi bubuk ini program yang merupakan arahan langsung dari pemerintah pusat. “Sentra industri kopi bubuk ini memang sudah masuk dalam rencana program kita di tahun 2023,” jelas Reza, Sabtu 28 Januari 2023.

    Menurut Reza, ini merupakan arahan langsung dari pemerintah pusat bahwa tiap kabupaten harus membentuk sentra industri yang merupakan produk-produk unggulan dari kabupaten tersebut. Dari arahan tersebut, lanjut Reza, pihaknya pun memutuskan untuk membentuk sentra industri kopi bubuk untuk daerah Lampung Barat. “Kebetulan karena produk unggulan kita ini kopi, ya jadi kita mengarahkan sentra industri ini ke kopi bubuk aja,” ucapnya.

    Reza mengungkapkan, pihaknya juga sudah mengumpulkan para pelaku usaha kopi yang berada di Kecamatan Balik Bukit. Hasilnya terkumpul sebanyak 34 pelaku usaha kopi dan mereka langsung diarahkan untuk membuat sebuah lembaga sentra industri. “Dari hasil pertemuan itu alhamdulillah mereka datang semua dan sepakat untuk membentuk sentra industri kopi. Itu sudah terbentuk secara kelembagaannya, dan saat ini masih proses penandatanganan sk dari Pj Bupati,” katanya.  (Red)

  • Rumah Warga di Lampung Barat Ludes Terbakar 

    Rumah Warga di Lampung Barat Ludes Terbakar 

    Lampung Barat, sinarlampung.co Rumah salah seorang warga bernama Muherman Mardawi di Pemangku Tiga, Pekon Kenali, Kecamatan Belalau, Lampung Barat, ludes terbakar, Jumat (27/10/2023). Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

    Peratin Pekon Kenali, Adi Praja mengatakan, saat kebakaran terjadi, korban sedang tidak di rumah. Dia sedang membantu beres-beres di rumah tetangganya.

    Menurut Adi, akibat kebakaran itu korban mengalami kerugian hingga ratusan juta. “Untuk sementara ini, perhitungan kerugian korban mencapai lebih kurang Rp250 juta,” kata Adi.

    Atas kejadian tersebut, Adi menghimbau warganya agar selalu waspada dan berhati-hati sebelum meninggalkan rumah. “Kalau mau pergi periksa keadaan seperti kompor, tungku, dan colokan listrik. Terlebih lagi saat ini masih kemarau,” pesannya.

    Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Lambar Ruspel Gultom mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

    Petugas Damkar mengerahkan satu armada dari UPT Belalau untuk memadamkan api.

    Ruspel juga mengimbau untuk tetap waspada terhadap bahaya kebakaran. Karena musibah seperti ini, setiap saat dapat terjadi di manapun tempatnya. “Hati-hatilah dan pastikan kondisi jaringan listrik harus standar PLN,” kata Ruspel. (*)

  • Jalan Lintas Liwa-Ranau Mulai Tak Aman, Remaja Asal Sukau Dibegal Motor Beat Lenyap Dibawa Pelaku

    Jalan Lintas Liwa-Ranau Mulai Tak Aman, Remaja Asal Sukau Dibegal Motor Beat Lenyap Dibawa Pelaku

    Lampung Barat, sinarlampung.co Seorang Remaja bernama Ahmad Fahriza Pratama (12) warga Pekon Bandarbaru, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, diduga menjadi korban pembegalan di Jalan Lintas Liwa-Ranau, Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.

    Akibatnya, satu unit sepeda motor jenis matic Honda Beat tanpa nomor polisi (unit baru) milik korban berhasil dibawa kabur dua orang pelaku.

    Kejadian bermula saat korban melintas di
    Jalan Lintas Liwa-Ranau tepatnya di perbatasan Pekon Bandar Baru dengan Pekon Tanjung Raya. Korban yang sendirian tiba-tiba korban dikejar dua orang tidak dikenal yang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat. Salah satu pelaku langsung mendorong korban hingga terjatuh.

    Dalam posisi terjatuh, para pelaku tersebut langsung mengambil kendaraan korban dan melarikan diri ke arah Ranau, OKU Selatan, Sumatera Selatan.

    Setelah kejadian itu korban langsung menghubungi orang tuanya, dan selanjutnya orang tua korban melaporkan peristiwa itu kepada aparat pekon setempat yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.

    Sementara itu, Kapolsek Balik Bukit Iptu Alfiandi Hartono mengatakan, membenarkan adanya laporan itu dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

    “Ya sudah ada laporan, anggota juga sudah ke TKP sekaligus mengambil keterangan korban. Jadi sementara kasus ini masih dalam penyelidikan,” singkat Iptu Alfiandi. (*)

  • Layaknya Citayam Fashion Week Pemkab Lambar Gelar Liwa Fashion Street

    Layaknya Citayam Fashion Week Pemkab Lambar Gelar Liwa Fashion Street

    Lampung Barat (SL)-Pemerintah Kabupaten Lampung Barat turut menggelar kegiatan serupa Citayam Fashion Week di Kabupaten setempat yakni Liwa Fashion Street (LFS) yang diadakan di jalan raya depan Wisma Sinda Lapai Kecamatan Balik Bukit, Minggu 14 Agustus 2022.

    Selain menampilkan busana kreasi karya Sanggar Seni Setiwang, Pemkab setempat turut mengkampanyekan peringatan Hari Gajah Internasional dalam acara puncak HUT PDAM Limau Kunci ke 27 di Taman Kota Liwa.

    Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus menyebut, LFS merupakan kegiatan kondisional yang merupakan panggung kreatif anak muda.

    “Ini ala-ala Citayam, untuk memunculkan potensi para pemuda kreatif berikut pemberdayaan hasil perancang busana lokal,” kata Parosil Mabsus.

    Pasalnya, produk LFS berbahan dan motif kultural celugam serta produk tas ekonomi kreatif yang dikenakan berbahan pelepah pinang.

    Ia berharap LFS menjadi trend positif serta kiblat fashion kreatif di Kabupaten Lambar. Terlebih hari ini digelar ditengah berlangsungnya Car Free Day ke II, minim kendaraan bermotor dan tidak mengganggu pengguna jalan.

    Sementara lanjut Parosil, Peringatan Hari Gajah Internasional merupakan kampanye pelestarian mengingat populasi di dunia khususnya indonesia terancam punah.

    “Melalui peringatan ini agar kepedulian terhadap keberlangsungan dan kembangbiak gajah dapat terus ditingkatkan,” ajak Parosil.

    “Mengingat gajah dewasa ini terancam punah,” sambungnya.

    Pakcik (sapaan akrab Parosil Mabsus-Red) juga mengatakan CFD merupakan upaya mendukung komitmen kabupaten setempat, yakni sebagai Kabupaten Literasi. Oleh karenanya ia mengajak masyarakat bersinergi.

    “Menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan juga bentuk komitmen Konservasi, mari bapak ibu kita buang sampah pada tempatnya,” ajaknya. (Una/Red)

  • Rombongan Gajah Liar Kembali Porak Porandakan Lahan dan Pemukiman warga di Suoh, Kini Bergeser ke Wilayah Tanggamus

    Rombongan Gajah Liar Kembali Porak Porandakan Lahan dan Pemukiman warga di Suoh, Kini Bergeser ke Wilayah Tanggamus

    Lampung Barat (SL)-Kawanan gajah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kembali memporak-porandakan tanaman dan puluhan rumah warga di Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS), Lampung Barat. Data sementara 12 rumah di Pemangku Talang Rejo, kemudian 36 rumah di Pemangku Talang Gajah.

    Baca: Gajah Liar Kembali di Laporkan Merusak Puluhan Gubuk Ladang Petani di Suoh

    Juru Tulis Pekon Bumi Hantatai Darsim mengatakan hingga kini kawanan gajah itu masih terus berkeliaran di Talang Gajah.  ”Kawanan gajah tersebut masih bolak balik,merusak 12 rumah di Pemangku Talang Rejo, dan kemudian ke Talang Gajah yang dilaporkan merusak 36 rumah,” kata Darsim.

    Menurut Darsim, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka untuk sementara waktu warga khususnya perempuan dan anak-anak mengungsi ke tempat yang lebih aman dan yang laki-laki dewasa berjaga-jaga. “Perempuan dan anak-anak mengungsi, bapak-bapak yang jaga kampung agar mencegah kawanan gajah kembali ke permukiman,” ujarnya.

    Sekretaris Kecamatan BNS Patoni, mengatakan Tim Kecamatan sudah ke lapangan untuk melakukan peninjauan dan menemui warga yang masih tinggal di lahan garapan. ”Kawanan gajah itu sebelumnya berada di wilayah Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh, kini bergeser ke Talang Gajah Pekon Bumi Hantatai. Aparat pekon sedang medata untuk dilaporkan ke Dinas Sosial,” kata Patoni.

    Menurut Patoni, diantaraa kawanan gajah itu salah satu bernama Bunga terlihat cukup agresif. Untuk itu pihaknya mengajak masyarakat Talang Gajah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman sementara. “Kita minta warga mengungsi. Karens sewaktu-waktu kawanan gajah itu bisa kembali dan membahayakan masyarakat,” katanya.

    Patoni menambahkan, kawanan gajah itu sudah kali kedua memasuki lahan garapan dan masuk permukiman di Talang Gajah,  “Saya menyampaikan pesan bapak bupati agar masyarakat menjaga keselamatan dan harus tetap tenang, serta tidak melakukan tindakan yang akan membahayakan, seperti melakukan penggiringan kawanan gajah tanpa pendampingan petugas,” katanya.

    Sebelumnya kawanan gajah tersebut sempat mengamuk di Talang Lokasi, Talang Batu Ampar dan Talang Batu Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh. Sedikitnya 27 KK harus mengungsi, dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

    Kawanan gajah kerap masuk ke Suoh dan BNS kerap terjadi dikarenakan lokasi tersebut merupakan jalur perlintasan kawanan gajah dengan habitat asli TNBBS. Sementara jalur perlintasan tersebut kini telah berubah menjadi lahan garapan warga.

    Geser Ke Tanggamus

    Informasi terkini, kawanan gajah liar mulai bergeser dan ke wilayah sekitar perbatasan dengan Tanggamus. “Kawanan gajah itu pergi dengan sendirinya tanpa digiring,” kata Sekcam Suoh Galih Joko Purnomo, Minggu, 22 Maret 2020.

    Masyarakat di sana, kata Joko, tampaknya sudah memiliki kearifan lokal yaitu sudah mulai belajar ikhlas atas kedatangan gajah yang datang untuk mencari makan itu. Sebab, sepertinya masyarakatnya di sana sudah tidak terlalu mempersoalkanya lagi. “Masyarakat tampaknya sudah membiarkan kawanan gajah mencari makan namun tetap mengawasi dan mewaspadainya agar jangan sampai mendekatinya,” katanya.

    Dengan membiarkanya dan mengikhlaskanya memakan tanaman-tanaman pisangnya itu, kata dia, kini sejak Sabtu malam lalu gajah-gajah itu dengan sendirinya mulai pergi meninggalkan lahan masyarakat itu.

    Pada Minggu, 22 Maret 2020, gajah-gajah tersebut sudah berada di perbatasan bahkan sudah masuk ke wilayah Tanggamus. “Kedatangannya kali ini berbeda dengan yang 2019 lalu yang sempat bertahan hingga sebulan. Bahkan pernah sampai 3 bulan akibat digiring dari sana dan sini,” ujarnya (lp/Red)

  • Tracing Calster Kota Metro Pegawai Diskominfo Lampung Barat Reaktif, Lima Wartawan Diminta Jalani Rapid Test

    Tracing Calster Kota Metro Pegawai Diskominfo Lampung Barat Reaktif, Lima Wartawan Diminta Jalani Rapid Test

    Lampung Barat (SL)-Pegawai Dinas Kominfo Kabupaten Lampung Barat reaktif covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test tarkcing pasien positif covid-19 Lampung Barat. Kabar itu sempat menghebohkan kalangan PNS di Lampung Barat, Kamis 21 Mei 2020.

    Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Paijo, sekaligus juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid 19 Lampung Barat mengatakan hanya ada saru orang pengawai di Diskominfo yang reaktif berdasarkan hasil rapid test. “Awalnya dari hasil tracing dari pasien yang dirujuk ke RS Wardiwaluyo. Dimana, berdasarkan informasi dari provinsi pasien tersebut positif. Lalu kita telusuri siapa saja yang kontak dengan pasien sebelum dirujuk ke Metro,” kata Paijo

    Berdasarkan rapid test terhadap seluruh pegawai Rumah Sakit Alimudin Umar terdapat dua orang reaktif (Positif). Dimana, kedua orang tersebut berjenis kelamin perempuan. “Kita lakukan test rapid kepada pegawai Alimudi Umar yang kontak langsung dengan pasien. Hasilnya dua orang reaktif berdasarkan rapid tes,” katanya.

    Selanjutnya, gugus tugas melakukan tracing kepada keluarga petugas rumah sakit tersebut. Hasalnya, diketahui suami kedua pegawai juga reaktif berdasarkan rapid test. “Nah salah satu suami pegawai ini bertugas Diskominfo Lambar. Selama ini pegawai itu aktif berinteraksi dengan sesama pegawai dan beberapa awak media,” katanya.

    Kepada seluruh pegawai Disominfo di bidang itu sudah dilakukan rapidt tes, dan hasilnya negatif. Sementara lima orang wartawan yang contak sedang diminta datang untuk rapidtes. “Kita sudah lakukan rapid tes terhadap seluruh petugas di salah bidang di Dinas Kominfo, hasilnya non reaktif (negatif). Kita juga telah panggil kurang lebih lima orang wartawan yang disebut sering kontak dengannya. Cuman belum tiba,” kata Paijo.

    Paijo menjelaskan saat ini terdapat enam orang reaktif berdasarkan hasil rapid tes terbaru di Lambar. Yakni, dua petugas RS Alimudin Umar, dua orang suami beserta satu bayi dari salah satu petugas. “Dan satu orang pegawai di Pemkab Lambar. Namun untuk satu orang tersebut, disebut berbeda klaster dari lima orang di atas.”

    Paijo, melanjutkan seluruh orang yang hasil rapid tesnya reaktif akan menjalakan isolasi sesuai protokol kesehatan covid. “Seluruhnya enam orang yang reaktif. Salah satunya bayi dari pegawai Alimudin Umar, satu lagi dari pegawai pemkab tapi beda klaster,” katanya.

    “Kita juga sudah ambil swab ke enam orang itu dan telah dikirim ke Manggala, Tulangbawang. Kita menunggu hasilnya. Karena hasil test rapid diakui memang terpapar virus, namun belum tentu virus corona. Untuk semua yang reaktif juga akan melakukan isolasi,” tambahnya. (ade/red)

  • Wabup Mad Hasnurin Buka GSMS

    Wabup Mad Hasnurin Buka GSMS

    Lampung Barat (SL)-Wakil Bupati Drs. H. Mad Hasnurin membuka Pentas Seni Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang dilaksanakan di Gedung Olah Raga Kawasan Sekuting Terpadu, Selasa (26/11).

    “Keberadaan GSMS tidak hanya mengembangkan seni budaya saja tetapi berguna untuk membangun karakter budi pekerti melalui seni budaya, juga untuk melestarikan seni Lampung Barat yang barangkali tidak dikenal oleh masyarakat, sehingga melalui pementasan oleh anak anak ini dapat dikenal masyarakat luas,” ujar Wabup.

    Kemudian, Kegiatan ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat dengan terselenggaranya GSMS ini, juga sebagai upaya mengantisipasi seni bidaya yang ada. Serta diharapkan di dalam ekstrakulikuler disekolah yang didalamnya terselip GSMS, para siswa maupun warga sekolah dapat menyerap langsung pengetahuan dari seniman, antara pihak seniman dan pihak sekolah bersinergi melaksanakan pelatihan seni budaya.

    Terakhir, kami sangat mengapresiasi pentas seni gerakan seniman masuk sekolah Kabupaten Lampung barat yang kaya akan seni budaya yang semakin lama semakin luntur ini dengan adanya budaya asing oleh karena itu budaya asli Lambar harus terus kita lestarikan.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulki Basri,S.Pd.,MM memgatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 21 sekolah, lebih dari 450 siswa, 21 seniman dan 21 asistem seniman dengan harapan akan tumbuh kesadaran dengan semangat generasi muda untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan luhur asal Bumi sekala Bekhak baik dari manuskrip, sastra lisan, bahasa, keseniam dan adat istiadatnya sehingga dapat terwujuda Lambar sebagai kabupaten berbudaya dan memiliki kepribadian dalam kebudayaannya. ( INDRA)

  • Lambar Laksanakan Rapat Koordinasi POP Triwulan IV

    Lambar Laksanakan Rapat Koordinasi POP Triwulan IV

    Lampung Barat (SL) – Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Lambar melaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan Pembangunan (RAKOR POP) Triwulan IV Tahun Anggaran 2018 yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, pada hari Kamis (13/12) di Ruang Rapat Kagungan Lambar, kegiatan ini diselenggarakan untuk melakukan evaluasi tehdap kinerja tahun anggaran 2018 ini.

    Turut hadir Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin,  Sekretaris Daerah Lambar Akmal Abd Nasir,SH., assisten dan staff ahli,  Kepala OPD, seluruh pengguna anggaran, PPK dan PPTK dan Camat Se kabupaten Lampung Barat “Kita semua selaku jajaran pemerintahan daerah kabupaten lampung barat dapat bersinergi satu sama lain dan bersatu padu dalam upaya meningkatkan kinerja pemerintah sesuai bidang tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing”, ujar Parosil menyampaikan harapannya.

    Bupati Lambar memberikan sambutan pada Rakor POP triwulan IV di Ruang rapat Kagungan (13/12)

    Selanjutnya, melalui kesempatan Rakor POP ini, ia menggaris bawahi beberapa hal penting diantaranya melakukan pembenahan dan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan terus bekerja lebih keras lagi dan berkarya nyata dalam membangun kabupaten lampung barat sesuai norma dan kaidah yang berlaku, memastikan seluruh kegiatan yang telah dianggarkan pada DPA masing-masing OPD dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan selesai dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,  segera melaporkan kegiatan yang diperkirakan tidak dapat dilaksanakan atau diselesaikan sampai dengan akhir tahun anggaran 2018.

    Untuk lebih berhati-hati didalam pelaksanaan kegiatan khususnya pengadaan barang atau jasa karena semua kasus hukum yang marak akhir-akhir ini berawal dari kegiatan pengadaan, guna evaluasi pelaksanaan kegiatan seluruh OPD termasuk kecamatan berkewajiban untuk mengentry data realisasi kegiatan dalam aplikasi siap online maupun kedalam aplikasi tepra pusat dan menyampaikan hard copy laporan bulanan selambat-lambatnya pada tanggal 7 bulan berikutnya kepada Bupati Lambar cq. Bagian Administarasi Pembangunan Setdakab Lambar dan menyelesaikan Rencana Umum Pengadaan (RUP) barang atau jasa pemerintah tahun angggaran 2019 sebelum berakhirnya tahun anggaran 2018  secara transparan, cermat dan akuntabilitas, tutupnya.

    Bupati Lambar memberikan sambutan pada Rakor POP triwulan IV di Ruang rapat Kagungan (13/12)

    Dalam Rakor tersebut beberapa OPD menerima penghargaan penyusunan laporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah secara online terbaik di lingkungan pemerintah daerah tahun 2018 (OPD Terbaik), terbaik pertama di diraih oleh Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Tenaga Kerja,  untuk yang kedua diraih oleh Dinas Ketahanan pangan,  ketiga diraih Kecamatan Pagar Dewa,  yang keempat diraih Disdukcapil dan terakhir diraih oleh BKPSDM.

    Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Irvan Leonardo, SP. M.Si menyampaikan bahwa tujuan Rakor POP ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan seluruh kegiatan fisik maupun keuangan, serta memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2018. (kjf)

  • Dana Sertifikasi Guru Triwulan III Kabupaten Lambar Cair

    Dana Sertifikasi Guru Triwulan III Kabupaten Lambar Cair

    Lampung Barat (SL) – Dana sertifikasi guru atau Tunjangan Profesi Guru (TPG) triwulan III di Kabupaten Lambar sebesar Rp6,3 miliar lebih telah cair sejak Senin (19/11). Hal itu diungkapkan Kabid Pembendaharaan Ruliansyah, S.E mendampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Sudarto, M.M, kemarin. “Dana TPG sebesar Rp6,3 miliar lebih itu untuk  571 orang. Kalau untuk triwulan IV, sejauh ini kita masih menunggu surat perintah membayar (SPM) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud),” kata dia.

    Sepanjang ada pengajuan SPM dari Disdikbud, lanjut dia, pihaknya siap untuk mencairkan dana TPG, terlebih dana TPG triwulan III dan IV sebesar Rp25.326 miliar lebih telah masuk ke kas daerah.“Intinya kami siap untuk mencairkan dana yang menjadi hak para guru tersebut, sepanjang ada SPM dari Dinas Pendidikan,” imbuhnya.

    Di lain pihak, Kabid Pembinaan Ketenagaan Tati Sulastri, S.Sos mendampingi Kepala Disdikbud Bulki, S.Pd, M.M, mengungkapkan, jumlah guru dan pengawas yang telah lulus sertifikasi sebanyak 1.310 orang, 1.065 orang diantaranya  SK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tentang  penerima tunjangan profesi bagi guru pegawai negeri sipil daerah pada jenjang pendidikan dasar di Kabupaten Lampung Barat untuk semester dua tahun anggaran 2018, telah terbit.

    Kemudian 67 orang baru mau diusulkan kepada kementerian karena dapodiknya telah singkron, sedangkan sisahnya masih dalam proses. (RadarLambar)