Tag: Lampung Barat

  • Ekspose Kasus Perampokan Sales PT BW Tiga Pelaku Buron

    Ekspose Kasus Perampokan Sales PT BW Tiga Pelaku Buron

    Lampung Barat (SL) – Tim gabungan Polda Lampung, Polres Lambar, dan Polsek Balikbukit, berhasil mengamankan sejumlah barang bukti (BB) perampokan terhadap tiga sales PT. Sungai Budi-Bumi Waras, Selasa (24/4) lalu. BB berupa satu unit mobil Avanza warna biru telur asin BG-1622-MG, dan sepeda motor Honda CBR tanpa nomor polisi, dan uang uang tunai sejumlah Rp484.103.000.

    Barang bukti lain, satu unit mobil Avanza warna silver BE 2801 BN yang dibawa oleh sales PT Sungai Budi-Bumi Waras. Kapolres AKBP Tri Suhartanto didampingi Kasat Reskrim AKP Faria Arista, dan Kapolsek Balik Bukit Abdul Rahman M. dalam Press Release di mapolres setempat Selasa (1/5), menyatakan, BB diamankan enam jam paska kejadian perampokan.

    Diketahui,  kawanan rampok ini beraksi di Hutan Lindung Register 48 B Palakiah, Pekon Bandar Baru, Kecamatan Sukau, Selasa (24/4) pukul 10.00 WIB. Mereka menghadang tiga sales PT Sungai Budi-Bumi Waras. Masing-masing Sandi, Narko, dan Hendri, kesemuanya warga Bandar Lampung.

    Kapolres menjelaskan, uang tunai yang diamankan berjumlah 4.280 lembar pecahan Rp100 ribu, 1.981 lembar pecahan Rp50 ribu, tujuh lembar pecahan Rp20 ribu, tiga lembar pecahan Rp10 ribu, lima lembar pecahan Rp5 ribu dan empat lembar pecahan Rp2 ribu.

    BB R4 yang digunakan untuk melakukan pencurian dengan kekerasan itu, Avanza warna hijau telur asin diamankan saat penangkapan JK (33), dalam pelariannya menuju salah satu wilayah di Bengkulu, yaitu di Pugung Lemong, Pesisir Barat (Pesibar). JK ditangkap beberapa jam setelah kejadian perampokan bersenpi itu, atau sekitar pukul 16.00.

    Sementara, sepeda motor CBR merah hitam diamakan di Padang Cahya karena ditinggalkan pelaku yang melibatkan enam orang warga Sumsel, yakni JK, RA, AR, MJ, Y, dan AJ.

    Sementara jumlah uang tunai diamankan di saat penangkapan RA dan AR. “Keduanya ditangkap di pegunungan Sulung, Sukau. Keduanya melawan dan membahayakan keselamatan petugas. Kami mengambil tindakan tegas dan terukur melumpuhkan dua tersangka dengan timah panas,” ujar Tri.

    RA meninggal dunia di RS Alimudin Umar, Liwa dan AR bisa diselamatkan dan mendapat perawatan di rumah sakit itu. “Sementara tiga pelaku lain masih dalam pengajaran,” ujar kapolres.

    Kapolres menyebutkan, para pelaku mengincar uang tagihan karyawan PT BW yang hampir mencapai Rp1 miliar. “Separuhnya yang sempat dibawa para pelaku. Karena sebagian lain disimpan dan tak ditemukan para pelaku,” pungkasnya. (Rls)

  • Partinia Parosil Resmi Nahkodai Himpaudi Lambar

    Partinia Parosil Resmi Nahkodai Himpaudi Lambar

    Lampung Barat (SL) – Ketua Himpaudi Partinia Parosil Mabsus Resmi di Lantik Ketua Himpaudi Wilayah Provinsi Lampung Dr. Ir. Citra Persada ,MSc., Dan dihadiri Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir.Natadjudin Amran, Staf Ahli Bidang Administrasi Umum Mansolihi, Beberapa Kepala OPD, Ketua Dharma Wanita Persatuan kab. Lambar, ketua Organisasi wanita lainnya Se-lampung barat
    dan Undangan.

    Dalam Sambutan Ketua Himpaudi Partinia Parosil Mabsus pada Jumat (27/04) Mengucapkan terima kasih kepada DPW himpaudi provinsi lampung yang telah melantik saya sebagai ketua himpaudi kabupaten lampung barat. insya allah saya akan mengemban amanah yang mulia ini demi memajukan dunia pendidikan di lampung barat.

    Pendidikan anak usia dini (paud) merupakan langkah awal yang menjadi penentu keberhasilan anak bangsa dalam dunia pendidikan paud adalah pondasi awal bagi kemajuan anak bangsa, dan tentunya keberadaan paud harus didukung sepenuhnya oleh semua pihak, tanpa terkecuali.

    Untuk memajukan paud di lampung barat bukanlah pekerjaan mudah. kendati demikian saya beserta jajaran pengurus yang baru akan bekerja semaksimal mungkin. didalamnya, termasuk meneruskan program pengurus lama yang dianggap bagus.

    “Kita ketahui bersama bahwa pendidikan anak usia dini (paud) merupakan salah satu pondasi penting bagi kemajuan dunia pendidikan di tanah air. lebih rinci dijelaskan bahwa kecerdasan anak 50% dibentuk pada usia 0-4 tahun, sehingga kalau kita salah memberikan pendidikan dasar kepada anak usia dini, maka hasilnya kedepan akan salah. dan untuk dapat meraih impian ini, keberadaan paud perlu didukung oleh semua lapisan masyarakat,” Ungkapnya.

    Dalam Kesempatan tersebut Ketua Himpaudi wilayah provinsi Lampung Dr.Ir.Citra Persada, MSc.,menyampaikan Pendidik Paud belum dianggap guru dalam UU guru dan dosen. Himpaudi lahir pada tahun yang sama saat UU guru dan dosen (UU No.14/2005) disahkan. UU ini bentuk pengakuan dan komitmen tinggi negara terhadap peran pentingnya guru namun amat disayangkan isinya menyebutkan guru paud non formal bukanlah dianggap guru. Pada tahun 2017 ini telah keluar pula PP No.19 tahun 2017 yang juga menempatkan hanya guru paud formal saja yang dianggap guru.

    Regulasi ini bermuara pada diskriminasi dalam memperoleh hak pembinaan dan kesejahteraan guru paud. Pekerjaan mulia guru paud non formal tidak dianggap sebagai sebuah profesi sehingga tidak bisa mendapatkan sertifikasi profesi sebagai guru paud formal. Secara umum, rendahnya minat baca di Indonesia menempatkan Indonesia pada posisi terakhir. “Menumbuhkan minat baca lebih penting dari pada pintar memba, karena kita ingin membentuk anak- anak yang suka membaca bukan bisa membaca,” Ujarnya.

    Pihaknya mengharapkan peran keluarga sangat penting karena Gernas Baku dapat membangun kembali ikatan emosi anak dengan orang tua keluarga.

    “Berhasil atau tidaknya pendidikan itu ada ditangan guru. Pendidikan berhasil bukan ditentukan oleh kondisi gedung yang bagus tapi bagaimana teknis pelaksanaan yang disampaikan dan bagaimana cara guru dapat mengayomi anak didiknya,” Pungkasnya.(agus salim/marlin Kobes)

  • Lestarikan Budaya Lampung Barat Dengan Festival Beguai Jejama

    Lestarikan Budaya Lampung Barat Dengan Festival Beguai Jejama

    Lampung Barat (SL) – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon(DPMP) menggelar Festival Beguai Jejama, Kabupaten Lampung Barat tahun 2018 di Pekon Tribudi Syukur Kecamatan Kebun Tebu, Senin(30/04/2018).

    Pemrintah daerah berharap melalui Festival Beguai jejama dapat membangkitkan kelestarian Budaya leluhur yakni Gotong Royong, guna mendukung reformasi dan otonomi daerah dengan mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

    Bupati Lampung Barat, Parosil Mambsus mengatakan untuk mencapai tujuan itu diperlukan semangat kebersamaan yang kuat untuk maju yang didukung dengan kesungguhan, ketekunan, keuletan dan kesabaran dari seluruh pelaku pembangunan masyarakat pekon, sebagai basis pembangunan daerah dan pembangunan nasional yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah termasuk pemerintah daerah.

    “Sehingga kesenjangan kehidupan antara masyarakat pekon dan masyarakat perkotaan tidak melebar yang dapat berimplikasi pada timbulnya kecemburuan sosial yang mengarahkan kepada dis-integrasi sosial bahkan dis-intergrasi bangsa, kearifan nilai-nilai budaya lokal dalam aspek kegotongroyongan dan keswadayaan perlu didayagunakan, dilestarikan dan dikembangkan agar menjadi potensi efektif dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat sebagaimana yang ada di sosial budaya masyarakat Pekon Tribudi,” kata Bupati Lambar Parosil Mabsus dalam pidatonya.

    Dilain sisi, kata Bulati, kegiatan ini juga berguna untuk memperkuat integrasi sosial, integrasi bangsa dan memperkokoh keutuhan negara kesatuan republik indonesia, “Maka festival beguai jejama ini, merupakan salah satu wadah untuk menggalang dan meningkatkan persatuan dan kesatuan antar sesama, serta dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.

    Selain itu festival beguai jejama merupakan ajang promosi produk unggulan pekon dan inovasi kegiatan gotong royong masyarakat. Untuk itu melalui festival beguai jejama, maka sasaran yang ingin dicapai tidak lain adalah meningkatnya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat, meningkatnya peran aktif masyarakat dan meningkatnya kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.

    “Meningkatnya rasa memiliki dan rasa tanggungjawab masyarakat terhadap hasil – hasil pembangunan. Festival beguai jejama yang dilaksanakan tahun ini merupakan awal sebagai penanda pentingnya konsep gotong royong dalam pembangunan di lampung barat,” katanya.

    Untuk itu lanjut Parosil, semangat festival beguai jejama hari ini harus dijadikan sebuah pecutan kebangkitan inovasi gotong royong masyarakat seluruh pekon juga OPD dalam proses pembangunan. “Mantapnya promosi produk unggulan pekon yang dikelola oleh BUMpekon terus dimunculkan dalam setiap ajang promosi,” Kata Pakcik, (sapaan akrab Bupati-red).

    Sementara laporan Ketua Pelaksana Drs Nukman, MM Menyampaikan bahwa dasar Penyelenggaraan Festival Beguai Jejama Instruksi Presiden No. 03 Tahun 2004 tentang Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 7 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018, Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor : B/87/KPTS/III.13/2018 tentang Gerakan Aksi Gotong Royong Masyarakat dan Festival Beguai Jejama Tahun 2018. (Agus Salim/lin)

  • Louncing Kabupaten Literasi, Lampung Barat Gelar Temu Pengiat Se Lampung.

    Louncing Kabupaten Literasi, Lampung Barat Gelar Temu Pengiat Se Lampung.

    Lampung Barat (SL) – Dalam waktu dekat para penggiat literasi Lampung Barat akan menggelar Temu Pegiat Literasi Lampung 2018 dengan mengundang peserta pegiat literasi se-Provinsi Lampung. Para penggiat literasi terdiri dari para relawan, pemerhati, komunitas membaca, pemerhati pendidikan dan perpustakaan, TBM/Rumah Baca se Lampung.

    Recananya kegiatan akan dilaksanakan di Taman Wisata Kubuperahu Kecamatan Balik Bukit Liwa Lampung Barat pada Selasa, (01/05) mendatang.  Keesokan harinya Rabu (02/05) kegiatan dilanjutkan dengan Launcing Kabupaten Lambar sebagai Kabupaten Literasi yang akan dipusatkan di GOR Aji Saka Liwa.

    Dalam pertemuan tersebut menghadirkan Nara Sumber Parosil Mabsus (Bupati Lampung Barat), Firman Venayaksa (Penggiat Literasi – Provinsi Banten), H. Akhmadi Sumaryanto (Wakil DPRD Provinsi Lampung), Isbedy Stiawan ZS (Sastrawan dan Budayawan Lampung), Eny Amalia (Forum Literasi Lampung), Yusmalasari A Dhuarsa (Putri Buku Indonesia 1996), Phartinia (Bunda Literasi Lampung Barat), Radmiadi Sar (Perahu Pustaka) Dan seluruh Relawan Literasi se-Provinsi Lampung.

    Kabag Humas dan Protokol Setdakab Lampung Barat Surahman mengatakan, untuk registrasi kepesertaaan dan Bazaar dimulai Jumat, 13 April 2018 s/d Selasa 1 Mei 2018. Dengan mengirimkan data lengkap diri, komunitas, organisasi ke panitia lokal Lampung Barat. Kontak dan Informasi Panitia Lokal Lampung Barat: 0811-7222003, 0821-75098887, 0813-67266606, 085758839680.

    Peserta mulai check in Tanggal 1 Mei 2018 Pukul 09.00 s/d 15.00 WIB Peserta tidak dipungut biaya alias gratis, untuk 300 Pendaftar pertama akan mendapatkan T-Shirt Temu Penggiat Literasi Lampung 2018 “Buruan daftar karena kepesertaan terbatas, Salam Literasi,” katanya. (Agus Salim)

  • Kerja Keras BPBD Lambar Temukan Korban Banjir Suoh dan BNS

    Kerja Keras BPBD Lambar Temukan Korban Banjir Suoh dan BNS

    Lampung Barat (SL) – Kerja keras tim BPBD Lampung Barat dalam upaya pencarian korban banjir bandang di kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) membuahkan hasil yang maksimal. Seluruh mayat korban telah ditemukan dan telah diserahkan kepada pihak keluarganya.

    Kepala BPBD Lambar, Maidar, kepada sinarlampung.com menjelaskan, jasad korban ditemukan oleh saudara Yatin, Wahyu, dan Gempur, dalam posisi tersangkut di semak-semak di dalam air sungai Way Semaka, tepatnya di dasar Tedung Kongki. “Warga setempat yang lebih mengenal medan tanpa lelah ikut membantu petugas mencari korban, dan Alhamdulillah atas kerja keras semua pihak, jasad korban ditemukan setelah dinyatakan hilang sejak empat hari lalu,” kata Maidar, Kamis (26/4).

    Masih kata Maidar, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Uspika BNS Tim Sar dan tim reaksi cepat untuk membicarakan apakah proses pencarian akan dilanjutkan atau dihentikan, karena hingga hari keempat tidak ditemukan titik terang. “Penghentian pencarian korban bukan karena putus asa, tetapi karena hari keempat belum ada titik terang, kami koordinasi dengan pihak Uspika,karena kinerja dirasa sudah maksimal dan semua tim dari pantauanya bekerja sangat baik,” ujarnya

    Namun, kata dia, saat tim sedang menemui keluarga korban untuk menyerahkan bantuan yang datang dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta, dilain sisi pihaknya mendapat kabar bahwa korban sudah ditemukan oleh warga.

    “Saat kami sedang berada di rumah korban untuk menyerahkan bantuan, dapat kabar korban terakhir sudah ditemukan, dan telah dilakukan evakuasi, tak menunggu lama kami evakuasi dan tidak pelu waktu lama saat itu juga kami serahkan kepada keluarga korban untuk segera dimakamkan,” ungkapnya

    Lelah, kata Maidar, namun ini sebuah pengabdian kepada rakyat yang merupakan amanah yang harua dijalankan guna melayani sesuai dengan intruksi pemerintah daerah dalam hal ini Bupati lampung barat. (Agus Salim/Marlin)

  • Kemendagri Beri Parosil Mabsus Penghargaan Bintang Dua

    Kemendagri Beri Parosil Mabsus Penghargaan Bintang Dua

    Jakarta (SL) – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berhasil meraih prestasi kinerja status bintang dua atau sangat tinggi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dari Kementerian Dalam Negeri RI. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2016.

    Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menerima penghargaan tersebut dalam acara Malam Apresiasi Hari Otonomi Daerah yang diselenggarakan hari Rabu (25/4) malam di Hotel Sultan Jakarta.

    Saat dikonfirmasi via telephone celluler Kabag Humas dan Protokol setdakab Lambar Surahman S.IP mengatakan, prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dan hal tersebut menunjukkan bahwa penyelenggaraan pemerintah kabupaten lampung barat sudah pada jalur yang benar.  “Penghargaan ini menjadi bentuk bahwa apa yang kita lakukan sudah on the track, untuk mendapakan status bintang dua tidaklah mudah karena ada penilaian yang detail dari pemerintah pusat dan tidak semua daerah mampu meraih predikat ini,” katanya.

    Lebih lanjut Surahman berharap, raihan tersebut mampu menjadi motivasi bagi segenap ASN lampung barat untuk terus memperbaiki berbagai kekurangan yang ada dalam proses penyelenggaraan pemerintah kabupaten Lampung barat ini. “Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kita untuk terus memperbaiki kelemahan-kelemahan kita terkait proses penyelenggaraan pemerintahan. Harapannya tahun depan grade kita terus naik,” katanya.

    Penghargaan ini sendiri diberikan sebagai salah satu bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap daerah yang berprestasi dan upaya Kemendagri selaku pembina dan pengawas pelaksanaan otonomi daerah untuk mendorong agar semua pemerintah daerah mampu melaksanakan otonomi daerah sesuai koridor demi kemajuan daerahnya.

    Penerapan Otonomi Daerah bertujuan untuk lebih meningkatkan pelayanan pada masyarakat dan menggali potensi yang ada di wilayah. “Semua muaranya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, baik urusan wajib atau pilihan,” jelasnya. (Agus Salim)

  • Majukan Ekonomi Kraatif, Parosil Mabsus Teken MoU Dengan Bakraf RI

    Majukan Ekonomi Kraatif, Parosil Mabsus Teken MoU Dengan Bakraf RI

    Jakarta (SL) – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menjalin kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bakraf) RI Triawan Munaf. Penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), tentang pengembangan dan fasilitasi ekonomi kreatif itu dilaksanakan di digedung Kementerian BUMN Lantai 18 Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis(26/04).

    Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah, Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf menjelaskan program tersebut sudah berjalan tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 , hanya lima daerah yang mendapatkan program tersebut, salah satunya Lampung Barat, Sebab program ini diharapkan mampu menunjang perekonomian Indonesia kedepan.

    Sementara itu kabag Humas dan Protokol Surahman S.IP.,menyampaikan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) memiliki tiga tujuan utama yaitu peningkatan Pendapatan Domestik Bruto –PDB, jumlah tenaga kerja, dan nilai ekspor produk ekonomi kreatif. Salah satu tahapan dalam mengupayakan pengembangan ekonomi kreatif adalah melalui tahapan 3C yakni Connect, Collaborate dan Commerce, atau Keterhubungan, Kolaborasi dan Komersialisasi.

    Dalam hal ini Deputi VI Bekraf yaitu Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah, bertugas untuk mengoptimalisasikan tahapan 3C tersebut. Acara dihadiri Kepala Dinas Perkebunan Tri Umaryani, SP.M.Si., Kabid fisik Bapedda Eric Endriko, S.T, Kepala Bagian Pemerintahan Dan Otonomi Daerah Yudha Setiawan. (Agus Salim)

  • Siswa SD Negeri Way Ngison Ikuti Ujian Sekolah

    Siswa SD Negeri Way Ngison Ikuti Ujian Sekolah

    Lampung Barat (SL) – Sekolah Dasar Negeri (SD N) Way Ngison yang terletak dipekon Way Ngison Kecamatan Batu Ketulis Kabupaten Lampung Barat, ada 48 siswa-siswi yang sedang mengikuti Ujian Sekolah (US) yang akan berlangsung 26 Sampai dengan 30 April 2018.

    Nampak Dewan Guru, Stap kantor, dan kepala sekolah sedang memantau kegiatan menjelang hari kelulusan anak didiknya. Kepala sekolah SDN Way Ngison Mat Fakhrudin Spd, MM pada Kamis (26/04) Kepada sinarlampung.com mengatakan “pelaksanaan US harus sesuai dengan intruksi Kepala Dinas Pendidikan Lampung Barat jika hari ini pelaksanaan US harus dilaksanakan, sebagai mana sekolah yang lain yang berada dilingkup Kecamatan Batu Ketulis Maupun seluruh wilayah Lampung Barat, selanjutnya akan disusul dengan kegiatan Ujian Nasional (UN),” ujarnya.

    Ia melanjutkan Secara teknis Disdik lampung barat mengikuti Juklak dan Juknis Kemendikbud telah menetapkan 90% Soal US SD adalah Pilihan, soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2018 tingkat SD berupa 90% pilihan ganda dan 10%.

    Seluruh mata pelajaran disekolah akan ada di US sementara di UN hanya beberapa mata pelajaran saja. Untuk ujian sekolah (US) antara lain, pelajaran Agama, PKN, IPS, Bahasa lampung, Penjas, Bahasa Inggris. Sementara itu hanya tiga mata pelajaran yang masuk Ujian Nasionalnya (UN) antara lain Matematik, Bahasa Indonesia, dan Ipa.

    “Pengerjaan soal sendiri harus dikerjakan dengan baik, jika anak terbiasa pilihan ganda maka spekulatif akan terjadi. Anak tidak terbiasa berargumen karena serba pilihan ganda. (keputusan) ini juga sebagai bekal anak di abad ke 21, dengan inilah masih ada pengerjaan lembaran Essai, kata kepala sekolah.

    Perakitan soal UAS akan dilakukan di masing-masing sekolah atau melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Perubahan lainnya, jika tahun 2017 ujian sekolah nasional di SD hanya bermedium kertas maka tahun ini bisa memakai kertas dan juga komputer. Dia menyampaikan, kertas dipakai untuk soal esai karena belum ada komputer yang bisa memindai jawaban esai.

    “Pelaksanaan US terselesaikan maka para siswa dan siswi akan menghadapi UN yang akan dilaksanakan 3 sampai 5 Mei 2017, sementara ini kelas 1 sampai kelas 5 kami liburkan untuk tetap belajar dirumah hingga kegiatan rangkaian kelas 6 selesai,” tegasnya.

    Selain Kepala Sekolah dirinya juga merupakan Ketua Koordinator Kelompok Kerja kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Batu Ketulis Pihaknya juga menyampaikan untuk para wali murid untuk mengintensifkan belajarnya di rumah supaya nilainya bagus dan bernilai tinggi sehingga mau bersekolah kejenjang lebih tinggi tidak sulit.

    “Sejauh ini tidak ada kendala pelaksanaan US dikecamatan batu ketulis, baik dari distribusi soal maupun segi pengawasan, mudah mudahan tahun ini bisa mencetak lulusan SD terbaik supaya dapat berkontribusi buat negara dan bangsa,” ucapnya. (Agus salim)

  • Parosil Mabsus Hadiri Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Otonomi Daerah Tahun 2018

    Parosil Mabsus Hadiri Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Otonomi Daerah Tahun 2018

    Jakarta (SL) – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus didampingi Kabag Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Yudha Setiawan,S.IP, Kasubag Protokol Domi Novalisa U.F.,S.STP., Beserta rombongan menghadiri acara “Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah” tahun 2018, yang digelar di Hotel Sultan Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018) malam pada Pukul 19.00 WIB.

    Acara Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah tahun 2018 ini dengan tema “Mewujudkan Nawa Cita Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah Yang Bersih dan Demokratis”.

    Kegiatan yang sekaligus menjadi acara puncak dalam peringatan Hari OTDA tahun ini dibuka oleh Mendagri Tjahjo Kumolo serta turut dihadiri Dirjen Otda DR Soni Sumarsono, MDM, para Kepala BPKP, jajaran Pejabat Esselon I dan II di Lingkungan Kemendagri serta para Gubernur dan Bupati Atau Walikota di daerah yang mendapat penilaian terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

    Pada kesempatan itu, Mendagri dalam sambutannya memaparkan banyak hal khususnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan di tiap daerah. “Perlu rekam jejak dalam otonomi daerah kedepan sehingga penyelenggaraan otonomi daerah yang bersih dan demokratis mampu mendukung Program Nawa Cita,” ungkap Mendagri.

    Segenap elemen bangsa juga dimotivasi untuk bekerja keras dan bekerja cerdas demi mewujudkan cita-cita menjadi kain Indonesia sebagai salah satu negara maju di dunia.

    “Penyelenggaraan otonomi daerah yang bersih dan demokratis artinya bukan hanya mengharuskan daerah-daerah menjalankan kewenangan otonomi daerah berlandaskan aturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga harus menjadikan transparansi dan partisipasi publik sebagai dasar dan tolak ukur utama dalam setiap pengambilan kebijakan, sehingga apapum kebijakan itu dapat
    dipertanggungjawabkan kepada rakyat,” kata Mendagri.

    Dalam kesempatan tersebut, kabupaten lampung barat juga diundang karena pada penilaian meraih predikat sangat tinggi untuk kabupaten pada urutan 36 dari 397 kabupaten yang dilakukan evaluasi, selain itu kabupaten lampung barat juga meraih peringkat tertinggi di provinsi lampung berdasarkan sk mendagri nomor 100-53 tahun 2018.

    Penilaian tersebut berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemendagri terhadap laporan penyelenggaraan pemerintah daerah tahun 2016. (agus salim)

  • Suami Istri Dan Balitanya Tewas Terjatuh di Anak Sungai Way Semaka Suoh

    Suami Istri Dan Balitanya Tewas Terjatuh di Anak Sungai Way Semaka Suoh

    Lampung Barat (SL) – Tiga warga Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, ditemukan tewas tenggelam  di anak Way Semaka, Suoh pada Senin (23/4) lalu. Ketiga korban yang diduga merupakan pasangan suami-istri dan anak itu, adalah Aef (30), Siti Rudiah (25), dan Anisa (2), ditemukan empat hari kemudian.

    Humas BASARNAS Lampung Deni Kurniawan melalui pesan siaran WhatsApp malam ini (26/4) mengatakan, pencarian hari pertama dilakukan oleh tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polres Lampung Barat dibantu warga. Sekitar pukul 02.50 WIB, mereka berhasil menemukan Aef dan Anisa dalam kondisi meninggal dunia. Mereka ditemukan berjarak sekitar 200 meter dari titik awal lokasi jatuh.

    Namun Siti Rudiah belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan sampai hari ke-2, ke-3, dan ke-4 (hari ini, Red). Sejak pencarian hari ke-2, barulah tim dari Pos SAR Tanggamus di-back up tim dari Kantor SAR Lampung melanjutkan pencarian dibantu pihak-pihak terkait dan warga. Hari ke-2 dan ke-3, hasilnya nihil.

    “Pada hari ini, pencarian kembali dilakukan menggunakan rubber boat (perahu karet) dengan sistem penyisiran aliran Way Semaka wilayah Suoh sampai radius sekitar 7 km dari lokasi awal,” ungkap Deni.

    Sekitar pukul 18.10 WIB tadi (26/4), Tim SAR menerima laporan dari warga yang menemukan sesosok jasad wanita di aliran sungai. Setelah dilakukan pengecekan, dipastikan bahwa jasad yang ditemukan berjarak 1,3 km dari lokasi awal, merupakan Siti Rudiah.

    “Dari informasi yang dihimpun, ketiga korban adalah satu keluarga, yaitu pasangan suami-istri bersama anak perempuan. Terkait apa penyebab ketiga korban terjatuh saat menyeberangi sungai, masih didalami pihak kepolisian,” kata Deni.

    Pencarian ketiga korban tersebut, dilakukan oleh Tim Pos SAR Tanggamus dan SAR Lampung. Dibantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, personel Koramil dan Polsek Bandarnegeri Suoh, Palang Merah Indonesia (PMI), Tim Reaksi Cepat (TRC), pihak keluarga korban, dan warga sekitar aliran anak Way Semaka Bandarnegeri Suoh. (trn/nt/*)