Tag: Lampung Fair 2018

  • Lampung Timur Kembali Jadi Juara Umum Lampung Fair 2018

    Lampung Timur Kembali Jadi Juara Umum Lampung Fair 2018

    Bandarlampung (SL) – Kabupaten Lampung Timur kembali menjadi juara Umum pada acara Lampung Fair tahun 2018, prestasi tersebut merupakan prestasi sama yang berhasil Pemerintah Kabupaten Lampung Timur raih pada acara Lampung Fair 2017 yang lalu.

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo sekaligus menutup acara Lampung Fair 2018 yang berlangsung di Area PKOR (Pusat Kegiatan Olahraga) Jl. Sultan Agung No.283, Way Halim Permai, Way Halim, Kota Bandarlampung, Sabtu (27/10/2018).

    Menanggapi raihan tersebut, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengatakan prestasi tersebut diraih berkat kerjasama dan kerja keras seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.

    “Lampung Timur kembali juara umum setelah tahun lalu juga juara umum ini memang betul-betul wujud nyata bahwa kepemimpinan di Lampung Timur itu kerja keras dan kompak. Kita bekerja itu bukan untuk meraih juara, tapi kita bekerja itu kita hayati, semua hal tahapannya kita lalui dengan serius dan Lampung Fair salah satunya, tahun lalu kita bawa tema Taman Purbakala Pugung Rahajo dan tahun ini kita bawa tema Way Kambas sehingga dua tiga pula terlampaui sekalian kita lampung fair dan mengenalkan potensi dan ragam dari pertanian, peternakan, termasuk potensi wisata dimana Lampung Timur bergerak lebih serius dalam bidang wisata”, kata bupati Lampung Timur.

    Ditempat yang sama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Heri Alpasa mengatakan, “Kami dari jajaran ptsp dan saya selaku kepala dinas mempersiapkan perencanaan untuk Lampung Fair baik tahun lalu dan tahun ini dengan konsep yang sempurna, penghargaan juara umum yg kedua kali ini berkat kerjasama yg baik seluruh OPD Kabupaten Lampung Timur dan dinas terkait, bagaimana kita mempersiapkan supaya kita beda dengan kabupaten lain yaitu dengan konsep budaya”.

    “Jadi tiap malam kita tampilkan budaya dan potensi yang ada di Lampung Timur dan kita satukan budaya-budaya dan potensi tersebut sebagai perekat kesatuan kemudian kita taruh juga informasi pembangunan di anjungan kita selama dibawah kepemimpinan Ibu Chusnunia dan Pak Zaiful sehingga kita bisa beda dari yang lain. Tahun lalu kita dapet 7 piala tahun ini 6 piala tetapi kita tetap juara umum” ujar nya.

    Dalam Kesempatan tersebut hadiah kepada juara umum bagi Kabupaten Lampung Timur diserahkan langsung oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo. Selain itu diumumkan pula pemenang anjungan favorit diraih oleh Kabupaten Lampung Selatan, Anjungan Inspiratif dimenangkan oleh Pesisir Barat, dan Pramustan terbaik diraih oleh Lampung Tengah.

    Pagelaran Lampung Fair 2018 yang telah berlangsung sejak 12 sampai dengan 27 Oktober 2018 tersebut dinilai sukses mempublikasikan program pembangunan Provinsi Lampung. Selain itu acara itu juga mampu menyuguhkan hiburan bagi masyarakat Lampung bahkan nilai transaksi mencapai Rp18,7 miliar atau lebih besar 21% dari acara Lampung Fair 2017. (red)

  • Gubernur Ridho Ficardo Resmi Tutup Lampung Fair 2018

    Gubernur Ridho Ficardo Resmi Tutup Lampung Fair 2018

    Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo resmi menutup Lampung Fair (LF) 2018 di PKOR Wayhalim, Sabtu (27/10/2018) malam.

    Pagelaran LF 2018 yang telah berlangsung sejak 12-27 Oktober 2018 dinilai sukses mempublikasikan program pembangunan Provinsi Lampung.

    Selain itu mampu menyuguhkan hiburan bagi masyarakat Lampung. Bahkan nilai transaksi mencapai Rp18,7 miliar atau lebih besar 21 persen dari LF 2017.

    “Saya bersyukur kegiatan LF 2018 dapat berjalan sukses dan lancar. Bahkan di luar dugaan pelaksanaan LF 2018 begitu ramai setiap malamnya. Saya optimistis Lampung semakin tumbuh dan berkembang, serta perekonomian terus meningkat,” ungkap Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo.

    Ridho menjelaskan LF telah menunjukkan bahwa potensi Lampung begitu besar. Hal ini nampak dari apa yang disajikan dan ditunjukkan di stan forkopimda, pemerintah kabupaten/kota, dan stan lainnya.

    “Stan di LF 2018 telah menunjukkan dan menampilkan potensi Lampung yang baru ditampakkan dengan keunikan daerahnya masing-masing,” jelas Ridho.

    Ridho dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasihnya kepada peserta dan semua pihak terkait sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar, tanpa gangguan.

    Dia juga mengapresiasi seluruh masyarakat Lampung yang ikut menyukseskan kegiatan ini dengan meng-upload di media sosial. Sehingga menarik minat warga dan dunia usaha di luar Lampung.

    “Untuk itu, ke depannya harus dikonsep lebih baik sebagai tonggak perekonomian Lampung. Menjadi etalase perekonomian dan pariwisata,” harapnya.

    Dalam kesempatan ini, Ridho menyerahkan hadiah kepada Juara Umum LF 2018 yang diraih Kabupaten Lampung Timur. Lamtim menyabet kategori anjungan kabupaten/Kota terbaik dan anjungan Kreatif.

    Sementara, anjungan favorit diraih Lampung Selatan, Pesisir Barat (anjungan inspiratif), dan pramustan terbaik diraih Lampung Tengah.

    Selain itu, terdapat penyerahan bagi kategori stan OPD tingkat Provinsi Lampung. Terbaik diraih Dinas Tanaman Pangan Holtikultura; stan favorit Dinas Pariwisata; dan stan inspiratif Dinas Perkebunan dan Peternakan.

    Stan kategori instansi vertikal terbaik diraih Kanwil Kemenag Lampung; BUMN terbaik oleh PT Pelindo 2 Panjang; dan pramustan terbaik diraih Kanwil Bank Indonesia.

    Selain itu, penutupan LF 2018 juga turut dimeriahkan artis ibukota Citra Scholastika.

    Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung, Lukmansyah, menjelaskan pelaksanaan LF 2018 selama 16 hari sejak 12-27 Oktober 2018 telah terjadi penyampaian informasi terkait pembangunan Provinsi Lampung.

    ”Juga komunikasi dengan pengunjung, transaksi perdagangan, dan antraksi seni budaya, serta kegiatan lainnya,” jelas Lukmansyah. (Humas Prov Lampung)

  • Gubernur Ridho Tinjau 25 Stan OPD Di Lampung Fair 2018

    Gubernur Ridho Tinjau 25 Stan OPD Di Lampung Fair 2018

    Bandar Lampung (SL) – Demi kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Lampung Fair 2018, Gubernur Muhammad Ridho Ficardo dan Ketua TP PKK Lampung Aprilani Yustin Ficardo turun mengecek sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lampung di Gedung PKOR Way Halim, Minggu (21/10). Ridho ingin memastikan gelaran ini benar-benar bermanfaat dan dapat dinikmati masyarakat Lampung.

    Stan OPD yang disasar Ridho di hari ke-10 Lampung Fair 2018, ini adalah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas ESDM, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penyelenggaraan Korpri, Dinas Cipta Karya dan PSDA, Dispora, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Bapenda Lampung.

    Enambelas stan lainnya, adalah Dinas Perdagangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, Dinas Sosial, Perwakilan BKKBN, Disnakertrans, BPBD Lampung, RSUD Abdul Moeloek, dan Satpol PP Lampung.

    Ridho juga meyambangi stan Direktorat Jenderal Pajak Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung, Pegadaian, Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Unila, dan Kementerian Pertanian BPTP Lampung. Usai mengecek stan OPD, Ridho beserta Istri dan anaknya tidak melewatkan berbagai hiburan yang tersedia di Lampung Fair.

    Kehadiran orang nomor satu di Lampung ini, tidak disia-siakan pengunjung Lampung Fair. Ratusan warga antusias meminta Ridho untuk berfoto bersama. Usai berbaur dengan warga, Ridho menyempatkan diri menyaksikan konser band dari ibukota Wali Band.

    Gubernur Ridho dan ribuan pengunjung tampak menikmati beberapa lantunan lagu yang dibawakan Wali Band seperti Cari Berkah, Nenekku Pahlawanku dan Baik-baik Sayang. Ridho sempat beradu vokal dengan vokalis Wali Band dengan menyanyikan salah satu lagu Hits Wali Band yakni Ada Gajah Di Balik Batu. Duet Gubernur dan Wali Band diikuti ribuan pengunjung.(lampungcentre)

  • Lampung Fair Atur Jadwal dan Beri “Amplop” Wartawan, Pihak AJI Sesalkan Hal itu

    Lampung Fair Atur Jadwal dan Beri “Amplop” Wartawan, Pihak AJI Sesalkan Hal itu

    Bandarlampung (SL) – Panitia Lampung Fair 2018 atur jadwal dan beri “amplop” wartawan. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandarlampung menyesalkan pengaturan jadwal dan uang peliputan Festival Lampung Fair 2018.

    “Seharusnya, pihak penyelenggara tidak perlu membuat pengaturan tersebut karena akan membatasi kerja jurnalis dalam meliput kegiatan”, ujar Ketua AJI Bandarlampung Padli Ramdan, Jumat (19/10).

    “Kami menerima informasi bahwa panitia membuat jadwal liputan bagi media juga dikabarkan ada pembagian uang transportasi kepada para wartawan. Setelah kami verifikasi ternyata benar”, katanya.

    Dia mengatakan, pihaknya mempertanyakan pertimbangan pihak penyelenggara dalam membuat jadwal peliputan bagi wartawan. AJI menyesalkan jika penjadwalan tersebut dengan pertimbangan ada pembagian uang transportasi bagi wartawan.

    “Meski ada penjadwalan liputan media, jurnalis tetap dibebaskan meliput kegiatan Lampung Fair. Artinya, sama sekali tidak ada pelarangan bagi wartawan yang meliput Lampung Fair di luar jadwal yang diberikan penyelenggara”, ujarnya.

    Menurutnya, praktik pemberian uang transportasi bagi jurnalis tidak dibenarkan. Praktik yang biasa disebut itu ‘amplop’ melanggar Pasal 6 Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

    Pasal tersebut mengatur bahwa wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. Pengertian suap adalah segala pemberian dalam bentuk uang, benda atau fasilitas dari pihak lain yang memengaruhi independensi.

    “Apalagi, jika pemberian uang transportasi tersebut bertujuan agar pemberitaan Lampung Fair selalu positif. Padahal, KEJ mengharuskan wartawan bersikap independen, memberitakan sesuai suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain”, kata dia.

    Padli berpendapat, menerima pemberian dari narasumber termasuk pelanggaran berat karena melanggar KEJ. Publik diharapkan berperan serta dan mendorong agar kinerja pewarta makin profesional dengan tidak melakukan praktik pemberian uang kepada wartawan.

    AJI juga mengimbau para jurnalis untuk terus konsisten menjalankan kode etik dan menjaga muruah profesi. Muruah profesi ini tetap terjaga bila pers kokoh melaksanakan kode etik. Berbagai cara menjaga kehormatan profesi jurnalis, di antaranya menegakkan prinsip-prinsip jurnalisme dan tidak meminta fasilitas kepada narasumber.

    Sebaiknya, pihak penyelanggara tidak perlu repot-repot mengatur jadwal wartawan dalam meliput Lampung Fair. Ini bukti bahwa penyelenggara tidak memahami kerja jurnalis.

    “Kegiatan berskala nasional yang diikuti ratusan jurnalis saja tidak memerlukan penjadwalan media. Apalagi, hanya kegiatan yang sifatnya lokal dengan jumlah jurnalis yang terbatas”, kata Padli. (RMOL)

  • Tinjau Lampung Fair 2018, Gubernur Hampiri Stan di Anjungan Tanggamus

    Tinjau Lampung Fair 2018, Gubernur Hampiri Stan di Anjungan Tanggamus

    Bandar Lampung(SL) — Gubernur Lampung M. Ridho Fikardo, M.Si., Jum’at malam (11/1O/18) mengunjungi Anjungan Kabupaten Tanggamus. Hal tersebut dilakukan oleh Gubernur sebelum menghadiri dan membuka secara resmi Lampung Fair 2018 di PKOR Way Halim, Bandar Lampung.

    Lampung Fair sendiri adalah Event tahunan Pemprov Lampung yang digelar untuk mengekspos berbagai potensi yang ada di Provinsi Lampung, yang dilaksanakan selama 16 hari sejak 12-27 Oktober 2O18. Lampung Fair diikuti oleh 15 Kabupaten/Kota, instansi vertika, serta OPD Pemprov Lampung, unsur swasta serta pelaku usaha, serta ormas dan lembaga NGO yang ada di Provinsi Lampung.

    Dalam kunjungan tersebut Gubernur yang didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Susilo Yustinus serta jajaran Pejabat Pemrov Lampung, disambut langsung Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, SE., MM., bersama Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM. Syafi’i, S.Ag., Forkopimda, PlT. Sekdakab, Ketua TP PKK, Ketua Dekranasda serta jajaran Pejabat dan Camat dilingkup Pemkab Tanggamus.

    Dalam kesempatan tersebut, Gubernur meninjau stan-stan yang ada di anjungan Tanggamus. Gubernur juga memuji pembangunan yang telah berlangsung di Kabupaten Tanggamus, baik yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dan Provinsi. Salah satunya yang ditampilkan dengan miniatur jembatan Way Umbar di Kecamatan Kelumbayan, yang merupakan jembatan terpanjang yang pernah dibangun Pemrov Lampung.

    Gubernur juga tertarik dengan adanya komoditas Pisang Mas Tanggamus yang telah memasuki pasar ekspor, serta keberagaman produk UMKM yang ada di Kabupaten Tanggamus.

    Yang tak kalah menarik perhatian juga tentunya keberagaman dan keindahan pariwisata di Kabupaten Tanggamus.

    “Dengan banyaknya pembagunan dan potensi yang ada di Kabupaten Tanggamus, semoga masyarakatnya lebih sejahtera dan Kabupaten Tanggamus makin maju” ujar Gubernur.

    Sementara Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, SE., MM., disela kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Lampung yang telah berkesempatan untuk meninjau Anjungan Tanggamus.

    Bupati juga menerangkan bahwa apa yg disajikan di Anjungan Tanggamus adalah gambaran dari apa yang ada di Kabupaten Tanggamus. Selain pembangunan juga banyaknya potensi pariwisata, sumberdaya alam Tanggamus.

    Lebih lanjut Bupati berharap melalui Lampung Fair ini, akan menjadikan Kabupaten Tanggamus semakin dikenal, baik oleh wisatawan juga investor, baik dari dalam maupun luar Provinsi Lampung, sehingga kedepan Tanggamus semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera. Pungkasnya.(wsn/rls)

  • Gubernur Ridho Ficardo Resmi Buka Lampung Fair 2018

    Gubernur Ridho Ficardo Resmi Buka Lampung Fair 2018

    Bandarlampung (SL) – Perhelatan Lampung Fair 2018 secara resmi dibuka oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, di PKOR Way Halim, Jum’at (12/10/2018) malam. Pada pembukaan ini, ribuan pengunjung memadati dan memeriahkan Pembukaan Lampung Fair 2018.

    Pagelaran Lampung Fair 2018 yang merupakan event tahunan Pemerintah Provinsi Lampung yang dilaksanakan selama 16 hari yaitu pada 12-27 Oktober 2018, serta akan dimeriahkan oleh sederet artis ternama seperti Judika, Citra Scholastika, Wali, Tipe-X dan Cozy Republik.

    Dalam pelaksanaan Lampug Fair 2018 juga akan dilaksanakan berbagai kegiatan seperti Festival Seni Budaya Lampung, Miss Lampung Fair 2018, Festival Music dan Solo Song, Food Festival, dan kegiatan lainnya, serta berbagai hiburan.

    Salah satu warga dari Way Halim, Nisa, mengungkapkan Lampung Fair 2018 kali ini sangat berbeda. Sebab, kali ini acara-acara yang disajikan makin banyak. “Saya tidak menyangka pembukaan Lampung Fair 2018 sangat berbeda dari sebelumnya. Bahkan Gubernur Ridho melakukan kunjungan ke anjungan dengan menggunakan mobil odong-odong yang telah dimodifikasi sekian rupa. Gubernur Ridho sangat ramah kepada setiap warganya,” jelas Nisa yang terlihat senang.

    Tak hanya itu, Rizal mahasiswa UIN, juga mengatakan Lampung Fair 2018 jauh berbeda dari tahun 2017. “Saya sudah pernah datang pada Lampung Fair sebelumnya, dan saya merasa Lampung Fair kali ini jauh lebih menarik dari lebih meriah. Ada banyak hiburan, serta artis-artis ibukota yang turut memeriahkan Lampung Fair kali ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Dayat, warga Kemiling, menjelaskan bahwa ia dan istrinya sangat penasaran dengan Lampung Fair 2018. “Saya sangat penasaran dan ternyata Lampung Fair 2018 memang sangat berbeda, lebih ramai dan lebih meriah. Tidak salah jika saya mengajak istri saya untuk menghadiri pembukaan Lampung Fair 2018. Terlebih istri saya sangat ingin melihat penampilan Judika secara langsung,” ujar Hidayat.
    Dayat berharap ke depannya Lampung Fair dapat semakin baik lagi. “Semoga ke depannya Lampung Fair semakin meriah, dan lebih banyak kegiatan lain yang ditampilkan. Terutama dalam mengundang artis-artis ternama ibukota lainnya. Sehingga masyarakat dapat semakin terhibur dan beramai-ramai mengunjungi Lampung Fair,” harapnya. (Humas Prov Lampung)

  • Penampilan Judika Siap Meriahkan Lampung Fair 2018 di PKOR Way Halim

    Penampilan Judika Siap Meriahkan Lampung Fair 2018 di PKOR Way Halim

    Bandarlampung (SL) – Penyanyi papan atas Indonesia Judika Nalon Abadi Sihotang siap memeriahkan Lampung Fair 2018, Jumat malam ini (12/10/2018) di PKOR Way Halim. Kehadiran Judika pagi ini disambut Ibu Yustin Ridho Ficardo dengan mengalungkan selendang tapis khas Provinsi Lampung.

    Tampak hadir pada kesempatan itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Theresia Sormin, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Ferynia, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung Lukmansyah, Kepala Biro Perlengkapan Fauziah dan Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Lampung, Ratna Dewi.

    Judika akan menggebrak warga masyarakat Lampung di ajang Lampung Fair 2018 yang merupakan festival kebanggaan warga Bumi Ruwa Jurai. Tahun 2017 lalu, Lampung Fair menjadi tempat kunjungan favorit masyarakat. Ini dibuktikan dengan jumlah kunjungan masyarakat yang sangat besar.

    Diharapkan kehadiran Judika dapat menambah semarak suasana. Judika merupakan anak muda yang sukses dalam ajang pencarian bakat. Dia biasa menyanyikan tembang-tembang andalan dengan suara khasnya. (Humas Prov Lampung)

  • Biaya Parkir Lampung Fair Mencekik Pengunjung

    Biaya Parkir Lampung Fair Mencekik Pengunjung

    Bandarlampung (SL) – Minimnya fasilitas lahan dan tingginya ongkos parkir kendaraan di lokasi perhelatan Lampung Fair 2018, dikeluhkan pengunjung. Pihak penyelenggara dinilai kurang siap dan profesional.

    Sebab untuk mengunjungi yang katanya pameran terbesar di Lampung itu, masyarakat mesti menyiapkan uang lebih terutama untuk biaya memarkirkan kendaraan yang dinilai sangat mencekik mengingat di luar ke kelaziman.

    “Setiap mengunjungi Lampung Fair, kita mesti siapkan uang lebih. Karena khusus buat parkir kendaraan saja sudah Rp10 ribu, ditambah Rp10 ribu lagi biaya tiket. Penyelenggaranya kurang profesional sepertinya,” keluh Doni, warga asal Liwa, Lampung Barat saat ditemui di lokasi, Jumat (12/10/2018) malam.

    Selain mahalnya biaya parkir, sambungnya, setelah masuk ke dalam semua tampak biasa saja, monoton seperti tahun-tahun sebelumnya. “Jadi enggak ada gregetnya sama sekali. Kalau saya cukup sekali ini aja datang, besok-besok males mau ke sini lagi,” ungkap pria benak satu itu.

    Lebih lanjut, pria kelahiran Kotabumi Lampung Utara ini mengungkapkan, keramaian pada momen pembukaan Lampung Fair 2018 hanya berpusat di depan panggung utama. “Mungkin karena masih ada gubernur dan para pejabat, makanya kelihatan ramai. Coba aja lihat tuh para pengunjung yang datang kebanyakan berpakaian dinas, warganya sedikit, hanya kalangan muda-mudi yang sekedar iseng mungkin,” tuturnya, seraya menunjuk ke arah panggung utama. (Kiprah.co.id)