Tag: Lampung Selatan

  • Sapi Mati Mendadak Di Lampung Selatan

    Sapi Mati Mendadak Di Lampung Selatan

    ilustrasi peternakan sapi

    Lampung Selatan (SL) – Se-ekor sapi ternak milik warga Dusun Talangulu, Desa Talangbaru, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan. Matinya sapi itu menambah daftar sapi mati mendadak sejak Januari  2018 lalu. Tercatat selama empat bulan sudah enam ekor sapi mati mendadak.

    Banyaknya hewan ternak sapi yang mati, membuat masyarakat peternak Sapi di wilayah Sidomulyo cemas. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyatakan akibat kurang perawatan.”Kami khawatir sapi terserang penyakit atau wabah,” kata Parman (40) Ketua RT di Dusun Talangulu, Minggu (8/4/2018).

    Banyaknya hewan ternak sapi yang mati, kata dia, sudah dilaporkan ke dinas/instansi terkait untuk di tindaklanjuti. Masyarakat peternak sapi mengaku sudah merawat sapi peliharaannya secara cukup baik. Sapi ditempatkan di kandang serta makanan diberikan setiap hari. “Sudah kami laporkan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan. Perawatan sudah cukup baik, kalau sapi keracunan pasti terlihat tanda mulutnya berbusa,” ujarnya.

    Kepala Desa Talangbaru, Ahmadi mengatakan sudah mendapatkan laporan dari warganya mengenai kematian sapi secara mendadak. “Kematian sapi terakhir kali beberapa hari yang lalu. Kami harap dinas atau instansi terkait bisa menindaklanjuti kecemasan warga,” kata dia.

    Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kecamatan Sidomulyo Yoyok Ari Sarata menjelaskan hewan ternak milik warga setempat mati karena kurang paham teknis pemeliharaan sapi.

    “Kematian sapi bukan di sebabkan virus dan wabah. Kemungkinan sapi yang mati itu diberi makan dari rumput yang berasal dari rawa dan langsung diberikan ke hewan ternak. Akhirnya sapi sakit perut dan mengalami kembung akut berujung kepada kematian,” ujarnya.

    Berdasarkan laporan staffnya, kematian sapi itu tidak di sebabkan virus atau wabah. Sapi yang mati karena virus atau wabah sebelumnya alami kejang-kejang dan berkeringat. “Gejala-gejala seperti itu tidak ditemukan,” ujarnya (lp/nt/*)

  • Apekraf Jalankan Program Ekonomi Kreatif Ridho-Bakhtiar

    Ridho Kembangkan Program Ekonomi Kreatif di Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Minggu (8/4/2018)

    Jatiagung (SL) – Agustina ibunda Gubernur Lampung (non Aktif) Muhammad Ridho Ficardo mengapresiasi hasil karya kelompok masyarakat di desa Margo Mulyo, Jati Agung, Lampung Selatan, Minggu (8/4/2018).

    Hal ini di sampaikan istri Fauzi Toha (ayahanda Ridho) saat berkunjung di pameran ekonomi kreatif warga desa, yang digagas oleh asosiasi pegiat ekonomi kreatif (Apekraf), di Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan.

    “Betapa hebatnya, ibu-ibu di desa ini. Bisa menghasilkan kerajinan yang memiliki nilai ekonomis. Saya pun kalau disuruh merajut seperti ini tidak bisa,” kata dia.

    Menurut Agustina, anaknya sangat senang jika masyarakat yang bisa menghasilkan kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi. Dengan begitu, masyarakat bisa mandiri dan dapat menambah penghasilan keluarga

    “Ini yang disebut dengan ekonomi kemasyrakatan, dengan adanya kerajinan tangan ini, ibu rumah tangga bisa menambah pengahasilan bapaknya yang bertani,” ujarnya.

    Agustina, berharap jika masyarakat mempercayakan anaknya untuk memimpin Lampung kembali, Apekraf bisa menjembatani masyarakat Margomulyo dengan M. Ridho Ficardo untuk pembinaan lebih lanjut. Agar industri kreatif krajinan tangan ini bisa lebih dikembangkan lagi.

    “Karena anak saya konsen dibidang pariwisata, saya berharap kerajinan ibu rumah tangga disini bisa dilirik oleh wisatawan yang berkunjung ke Lampung,” katanya.

    Sementara itu ketua Apekraf Jatiagung, Sunarko mengatakan ada 21 kelompok ekonomi masyarakat dibawah binaannya. Dia berkomintmen untuk membantu agar Ridho-Bachtiar dapat melajutkan memimpin Lampung.

    “Kita mendukung, agar Ridho kembali memimpin Lampung kembali. Dengan harapan cita-cita masyarakat disini menjadi kampung pariwisata dapat terwujud,” ujar dia.

    Sebagai ketua Apekraf Jati Agung Sunarko mengaku siap untuk menjembatani kelompok ekonomi masyarakat kecamatan ini dengan Ridho-Bahctiar.

    “Memang misi Apekraf ini sejalan dengan misi Ridho-Bachtiar mendorong dan meningkatkan ekonomi kreatif warga desa,” ujarnya.

    Dalam pameran ekonomi kreatif warga desa yang digagas oleh Apekraf ini, masyarakat Kecamatan Jati Agung menampilkan beragam kerajinan tangan dari masing-masing kelompok. Seperti minuman jahe, kebaya sulam usus, kerajinan tempat air meneral dan asbak dari batok, tiwul dari singkong, penghias ruangan dari akar jati.

  • Dinas Kehutanan Provinsi Lampung “Mandul”

    Dinas Kehutanan Provinsi Lampung “Mandul”

    Lampung Selatan (SL) – Dinas Kehutanan Provinsi Lampung wajib turun gunung melakukan perbaikan lingkungan yang rusak di Gunung Rajabasa. Hal itu disampaikannya, Bupati Lampung Selatan, DR. H. Zainudin Hasan, saat memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Kalianda, Kamis (4/5) sore.

    Menurut Zainudin, banjir yang terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Kalianda, salah satunya disebabkan oleh ulah manusia yang melakukan penggundulan hutan, dan membuat Gunung Rajabasa menjadi kritis.

    “Dulu kebijakannya hutan ada di kabupaten, sekarang diambil Provinsi. Semestinya Dinas Kehutanan Provinsi ini turun, datang ke kita, nanti sama-sama kita naik Gunung Rajabasa untuk melihatnya. Kalau tanggungjawab ini ada di kabupeten, tentu saya sudah bergerak naik kesana,” kata Zainudin.

    Menurut Zainuddin, sebagai kepala daerah mengingatkan kewenangan Dinas Kehutan Lampung. “Jadi, saya menegur Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, agar memperhatikan Gunung Rajabasa yang sudah dalam keadaan kritis,” katanua.

    Bupati juga berharap, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dan Kementerian terkait dapat segera melakukan kegiatan konservasi, termasuk memperbaiki hutan Gunung Rajabasa yang rusak.

    “Tetapi kalau provinsi tidak turun, maka saya akan buka pengumuman di seluruh desa yang mau jadi relawan untuk kumpul bersama-sama. Dalam waktu secepatnya kita akan naik untuk menanam pohon damar, pohon durian, nanti bisa ditandai pohonnya siapa yang tanam, begitu besar jangan ditebang tetapi hasilnya bisa dimanfatakan,” katanya..(dna/rls)

  • PWI Kecam Pengusiran Wartawan

    PWI Kecam Pengusiran Wartawan

    Wakil Ketua PWI Lampung Bidang Hukum dan Pembelaan Wartawan, Juniardi (Foto/Dok/Nik)

    Lampung Selatan (SL) – Kabar pengusiran yang dialami wartawan online etalaseinfo.com atas nama Sabda Fajar yang dilakukan oleh Kepala ATR-BPN Kabupaten Lampung Selatan, Ahmad Aminullah menuai kecaman dari PWI melalui Wakil Ketua PWI Lampung Bidang Hukum dan Pembelaan Wartawan, Juniardi. Menurut Juniardi, di era keterbukaan informasi sekarang ini seharusnya tidak ada lagi seperti kejadian tersebut. Apalagi dalam kegiatan diranah badan publik.

    “Kenapa malah pihak BPN yang mengusir. Ini sangat disayangkan,” tegasnya.

    Apalagi menurut Juniardi, kasus pertanahan ini erat kaitannya dengan masyarakat banyak. Di situ ada peran wartawan sebagai kontrol sosial. Mengingat dalam UU pers disebutkan pihak yang menghalangi tugas jurnalistik bisa dipidana dua tahun penjara denda Rp500 juta.

    “Yang perlu diingat BPN adalah institusi pelayanan publik dan bukan institusi kepentingan pribadi atau sekelompok orang,” ujarnya.

    Dia menegaskan, apa yang dilakukan Pejabat BPN itu telah mengahalang-halangi kerja kerja pers dan melanggar UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pokok Pers dan UU Nomor 14 tahun tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

    Lebih jauh dirinya mengatakan, harus diketahui kerja pers memiliki stantar dan batasan peliputan serta kode etik pada saat menjalankan tugas.

    “Wartawan punya standar kerja pada saat peliputan. Yang tidak bisa diliput dan mengambil gambar seperti rapat pembahasan tentang keamanan negara, keamanan presiden saat melakukan kunjungan kerja, peradilan anak, rapat internal penyidik, sidang asusila serta menyangkut dengan rahasia negara. Kalau hanya pengambilan dokumen oleh penyidik apa lagi pertemuan masyarakat dengan pejabat publik jelas keliru jika dibatasi,” tutupnya.

    Diketahui, Kepala Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ahmad Aminullah Lampung Selatan, diduga melakukan tindakan arogansi dengan mengusir salah seorang wartawan Etalaseinfo.com (Sabda Fajar) dari Ruang Kerja Kepala ATR/BPN setempat, Rabu (04/04) sekitar pukul 14.30 WIB.

    Perlakuan tersebut dialamainya saat hendak proses peliputan puluhan warga Lamsel yang mendatangi Kantor BPN Lamsel, karena mereka merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan.

    Menurut Sabda Fajar, saat itu dirinya melakukan peliputan sudah berdasarkan kode etik. Terlebih ia menggunakan seragam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Namun nampaknya hal tersebut, tak di indahkan oleh Kepala BPN dan tetap melakukan pengusiran, dengan alasan tidak berkoordinasi dengan pihak BPN.

    “Ya menurut saya, saya meliput sudah berdasarkan kode etik, namun tetap dilarang dan diusir. Sementara saya disitu hanya ingin turut serta meliput terkait tuntutan warga tentang lamanya proses pembuatan sertifikat Tanah dan saya di undang lngsung oleh warga bersama wartawan lainnya,” Tutur Sabda.

    Lebih jauh Sabda mengatakan, ia sangat menyayangkan atas kejadian ini, menurutnya sebagai pejabat publik tidak perlu melakukan tindakan arogansi semacam itu. Mungkin bisa dengan menggunakan cara yang baik dan persuasif, apabila tidak berkenan untuk diliput.

    “Saya sangat menyesalkan atas tindakan arogansi seperti ini, tidak semestinya seorang pejabat publik begitu, seharusnya bisa persusif atau dengan etika yang baik. Atas peristiwa ini, saya sudah berkonsultasi dengan ketua PWI Lamsel serta sudah saya serahkan sepenuhnya terkait permasalahan ini,” Jelas Sabda. (*)

  • Ustadz Solmed : Jangan Salah Pilih Pemimpin Jika Tidak Ingin Rugi 5 Tahun Kedepan

    Ustadz Solmed : Jangan Salah Pilih Pemimpin Jika Tidak Ingin Rugi 5 Tahun Kedepan

    Ustadz Solmed Dalam Kampanye Dialogis Pasangan Cagub-Cawagub Lampung nomor tiga Arinal Djunaidi-Chusnunia di Sidomulyo, Lamsel, Kamis, (5/4/18)

    Lampung Selatan (SL) – Ustadz Soleh Mahmoed mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang amanah. Karena jika salah memilih pemimpin, rakyat akan rugi selama lima tahun ke depan.

    “Jangan memilih pemimpin yang terjerumus korupsi. Karena sebaik apapun lingkungan jika tidak dapat memanfaatkan (karena pemimpinnya korup) maka akan sia-sia,” ucapnya.

    Ajakan Ustadz Solmed -panggilannya itu disampaikannya dalam kampanye dialogis pasangan Cagub-Cawagub Lampung nomor tiga Arinal Djunaidi-Chusnunia atau Arinal-Nunik di Sidomulyo, Lampung Selatan, Kamis, 5 April 2018.

    Selain itu, menurutnya, kalau salah memilih pemimpin akan rugi lima tahun ke depan. Selama itu, masyarakat akan susah karena kekayaan yang dimiliki daerah tidak dimanfaatkan untuk menyejahterakan rakyatnya, tetapi dikorupsi.

    Dia menuturkan bahwa Arinal – Nunik merupakan tokoh yang bersih dan punya rekam jejak baik selama tugas. “Kedua sosok ini mewakili lengkapnya pasangan calon, satu-satunya yang perempuan ya Ibu Nunik,” terangnya.

    Arinal – Nunik, lanjut dia, akan memenuhi keinginan petani. “Keduanya akan menjaga ketersediaan pupuk, benih, dan harga jual padi yang menguntungkan sehingga petani dan keluarganya akan sejahtera,” tuturnya.

    Sementara Ibunda Nunik, Hj Cholisoh mengatakan anak ingin berbakti kepada tanah kelahirannya dan memajukan Lampung. “Semoga keinginan Nunik bisa menjadi ibadah dan untuk mensejahterakan masyarakat Lampung,” ungkapnya.

    Hj Cholisoh mengajak masyarakat untuk mendukung dan memilih Arinal–Nunik pada 27 Juni 2018. “Nunik menyampaikan salam karena tidak dapat hadir dan berpesan agar ibu-ibu dan bapak-bapak pada 27 Juni 2018 mencoblos nomor tiga,” ajaknya.
    (rls).

  • Pjs. Gubernur Hadiri Acara Pembangunan Mapolda Lampung

    Pjs. Gubernur Hadiri Acara Pembangunan Mapolda Lampung

    Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno Hadir Dalam Acara Pembangunan Markas Kepolisian Daerah Lampung (Mapolda) di Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan, Kamis (5/4/2018)

    Lampung Selatan (SL) – Pembangunan Markas Kepolisian Daerah Lampung (Mapolda) di Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan, dimulai. Pada Kamis (5/4/2018), dilakukan peletakan batu pertama. Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno yang hadir dalam acara tersebut mengatakan Pemrov sangat mendukung terbangunnya Mapolda. Ini dibuktikan dengan penambahan kucuran dana Rp32 miliar untuk membangun sarana perkantoran Polda Lampung.

    “Harapannya satu tahun selesai pembangunannya. Dengan semangat dari Pak Kapolda walaupun anggarannya belum cukup tetapi tetap bisa terbangun. Karena juga dari dukungan dari berbagai pihak untuk sama-sama berkontribusi, sehingga bisa mendahului dari program yang direncanakan,” ujar Didik.

    Sebelumnya, pada Juli 2017 silam, Wakil Gubernur Lampung (non-aktif) Bachtiar Basri secara simbolis menyerahkan SK Gubernur Lampung tentang hibah tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung seluas 3 Ha, pada acara syukuran dalam rangka Hari Bhayangkara ke- 71 di Graha Wiyono Siregar (GWS) Polda Lampung.

    Penyerahan SK hibah lahan tersebut diterima langsung oleh Kapolda Lampung terdahulu, Irjen Pol Sudjarno. Lahan hibah tersebut sebelumnya hanya digunakan untuk membangun tempat latihan untuk berkeselamatan pengemudi, tetapi kini diperluas dengan dijadikan pula sebagai Mapolda Lampung yang baru.

    Pjs. Gubernur Didik mengatakan terkait dana yang dibutuhkan Polda Lampung yang masih dirasa belum maksimal. Meskipun begitu, Pemprov akan terus memberikan dukungan terhadap terbangunnya Mapolda Lampung yang baru.

    “Pemprov Lampung akan diskusikan kepada DPRD Provinsi Lampung. Tahun depan kalau bisa kita anggarkan kembali. Terkait besarannya kita akan bahas terlebih dahulu,” katanya.

    Pembangunan Lampung kini kian cepat. Menurut Didik, dalam kondisi itu diperlukan peran serta semua komponen masyarakat termasuk di dalamnya Polda Lampung. Polda memikiki fungsi dan tugas menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat Lampung.

    “Dengan pembangunan Mapolda yang representatif ini, tentu akan mendukung peningkatan kinerja. Dengan pembangunan Lampung yang sangat cepat tentu memerlukan pengamanan yang lebih baik. Mapolda inilah di antaranya diperlukan untuk hal tersebut,” ujarnya.

    Menjelang Pilkada serentak tahun 2018, Didik mengapresiasi seluruh stakeholder termasuk Polda Lampung yang telah membantu pelaksanaan dalam menjelang Pilkada yang sampai saat ini masih dalam keadaan kondusif.

    “Semoga sampai dengan pemungutan suara hingga pelantikan, tetap kondusif,” katanya.

    Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Pol Suntana mengatakan, selain hibah lahan yang diberikan Pemprov Lampung, lahan untuk membangun Mapolda Lampung tersebut juga ditambahan 1,1 Ha oleh pihak Institut Teknologi Sumatera (Itera).

    “Jika ditotal kita memiliki lahan 5 sampai 6 Ha. Selain itu, Polda Lampung juga membeli lahan tambahan seluas 900 meter,” ujarnya.

    Untuk dana yang didapat dari pembangun Mapolda, Suntana menyampaikan selain dari Pemprov Lampung, diberikan juga dana dari Pemkot Bandar Lampung dan juga Pemkab Lampung Tengah.

    “Total nilai pembangunan untuk Mapolda Lampung seluruhnya membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar. Semua dibangun atas partisipasi dan bantuan masyarakat Lampung yang menginginkan kantor Polda yang representatif sehingga Polda bisa memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat Lampung,” kata Sutana.

    Kapolda menuturkan kegiatan yang berlangsung di Mapolda lama akan berpindah ke tempat yang baru. “Semua akan pindah kesini (Mapolda Lampung baru, red). Kantor yang lama nanti kami tentukan untuk beberapa bidang dan lain-lain,” ujarnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Lampung (non-aktif) Muhammad Ridho Ficardo pada bulan Januari 2018 silam memberikan hibah lahan seluas 23,7 Ha untuk Polda Lampung yang berlokasi di Lampung Selatan, tepatnya pada kawasan pengembangan Kota Baru.

    “Lahan yang dihibahkan ke Polda Lampung seluas 23,7 Ha di kawasan pengembangan Kota Baru itu akan dibangunkan rumah susun dari Kementerian PU&PR untuk TNI/Polri. Kami nanti mendapatkan dua tower rumah susun untuk anggota Polri,” katanya.

    Kepala Biro Perlengkapan Setda Provinsi Lampung, Fauziah mengatakan lahan dari Pemprov Lampung seluas 3 Ha yang akan dibangun Mapolda, semula hanya untuk membangun tempat latihan berkeselamatan pengemudi.

    “Yang disampaikan Kapolda Lampung peruntukan hibah lahan 3 Ha yang sebelumnya hanya untuk lahan pembangunan safety riding. Nanti oleh Kapolda akan direvisi peruntukannya. Nanti diberikan tembusan kepada kita pihak Pemprov terhadap pemberitahuan itu,” pungkasnya. (Humas Prov)

  • Jengguk Korban Banjir, Pjs. Gubernur Salurkan Bantuan Puluhan Juta

    Jengguk Korban Banjir, Pjs. Gubernur Salurkan Bantuan Puluhan Juta

    Pjs.) Gubernur Lampung Didik Suprayitno Mengunjungi Langsung Korban Banjir di Lampung Selatan dan Sekaligus Memberikan Bantuan, Rabu (4/4/18)

    Lampung Selatan (SL) – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Sosial memberikan bantuan awal berupa sembako senilai Rp24 juta kepada korban banjir di Kalianda, Lampung Selatan. Bantuan tersebut diberikan langsung Penjabat sementara (Pjs.) Gubernur Lampung Didik Suprayitno yang mengunjungi langsung beberapa lokasi musibah.

    “Saya turut berduka atas musibah banjir yang terjadi. Semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban bapak-ibu semuanya,” harap Didik Suprayitno, Rabu (4/4/2018).

    Dalam menyikapi bencana yang terjadi, Didik mengungkapkan Pemprov Lampung telah melakukan berbagai persiapan. Tak terkecuali untuk banjir di Kalianda. “Pemprov Lampung melalui Dinas Sosial telah menyiapkan sembako berupa makanan dan minuman, serta pakaian bagi masyarakat yang terkena musibah,” jelas Didik.

    Didik juga mengungkapkan rasa belasungkawa kepada para korban bencana banjir, terutama Yusuf, ayah korban meninggal Samsul Bahri (25). “Saya turut berduka atas meninggalnya anak Bapak. Semoga bantuan yang diberikan ini mampu mengurangi beban yang Bapak sekeluarga rasakan,” harap Didik.

    Yusuf dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas perhatian Pj. Gubernur. ”Semoga bantuan yang diberikan mampu bermanfaat bagi kami semua para korban banjir,” ucapnya.

    Bupati Lampung Selatan Zainudin hasan juga turut mengungkapkan rasa belasungkawa kepada para korban banjir. “Saya turut berduka atas terjadinya bencana yang terjadi, semoga bantuan yang ada mampu membantu masyarakat sekalian,” ucapnya.

    Ia menjelaskan bencana banjir yang terjadi dikarenakan meluapnya air Sungai Candigirang akibat hujan deras yang terjadi sejak pukul 21.00 WIB Selasa (3/4) hingga Rabu (4/4) pagi. “Selain itu, banjir ini juga terjadi karena menyempitnya aliran sungai sehingga ketika hujan deras tiba, air sungai meluap,” ungkap Zainudin.

    Sementara itu, Kadis Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni menjelaskan Dinas Sosial telah memberi bantuan berupa sembako. Antara lain lauk pauk, kids ware, food ware, matras, dan selimut wool. Ia menjelaskan bahwa ini adalah bantuan awal yang diberikan bagi para korban bencana banjir. “Bantuan berikutnya diberikan setelah meninjau langsung di lokasi bencana hari ini, serta sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan,” jelasnya.

    Dalam menghadapi berbagai bencana yang akan terjadi, Sumarju menerangkan setiap tahunnya Kementerian Sosial RI telah menyiapkan beras sebanyak 100 ton untuk masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Lampung. “Untuk menghindari adanya kekurangan, Pemprov Lampung juga telah menyiapkan beras sebanyak 200 ton,” lanjutnya.

    Pada kesempatan itu, Didik mengunjungi beberapa titik lokasi terjadinya banjir. Yakni di Desa Sukamekar, Desa Canggu, dan Patirot (jalan Raden Intan depan). Kehadiran Didik dan Zainudin disambut ratusan masyarakat korban banjir.

    Banjir ini menyebabkan lima korban, empat selamat dan satu meninggal. Luapan banjir tidak hanya merusak sejumlah rumah di pinggiran sungai. Tetapi juga fasilitas umum seperti jalan ruas Candigirang dan Jalan Radin Inten depan makam pahlawan. Terasuk trotoar jalan serta membuat jembatan penghubung ke arah Pasar Inpres Kalianda retak. (Humas Prov)

  • Kepala BPN Lamsel Usir Wartawan

    Kepala BPN Lamsel Usir Wartawan

    Kepala Agraria dan Tata Ruang (ATR) / BPN, Ahmad Aminullah Lamsel, Diduga Melakukan Tindakan Arogansi Dengan Mengusir Salah Seorang Wartawan Etalaseinfo.com (Sabda Fajar) Dari Ruang Kerja Kepala ATR/BPN Setempat, Rabu (04/04/18)

    Lampung Selatan (SL) – Kepala Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ahmad Aminullah Lampung Selatan, diduga melakukan tindakan arogansi dengan mengusir salah seorang wartawan Etalaseinfo.com (Sabda Fajar) dari Ruang Kerja Kepala ATR/BPN setempat, Rabu (04/04) sekitar pukul 14.30 WIB.

    Perlakuan tersebut dialamainya saat hendak proses peliputan puluhan warga Lamsel yang mendatangi Kantor BPN Lamsel, karena mereka merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan.

    Menurut Sabda Fajar, saat itu dirinya melakukan peliputan sudah berdasarkan kode etik. Terlebih ia menggunakan seragam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Namun nampaknya hal tersebut, tak di indahkan oleh Kepala BPN dan tetap melakukan pengusiran, dengan alasan tidak berkoordinasi dengan pihak BPN.

    “Ya menurut saya, saya meliput sudah berdasarkan kode etik, namun tetap dilarang dan diusir. Sementara saya disitu hanya ingin turut serta meliput terkait tuntutan warga tentang lamanya proses pembuatan sertifikat Tanah dan saya di undang lngsung oleh warga bersama wartawan lainnya,” Tutur Sabda.

    Lebih jauh Sabda mengatakan, ia sangat menyayangkan atas kejadian ini, menurutnya sebagai pejabat publik tidak perlu melakukan tindakan arogansi semacam itu. Mungkin bisa dengan menggunakan cara yang baik dan persuasif, apabila tidak berkenan untuk diliput.

    “Saya sangat menyesalkan atas tindakan arogansi seperti ini, tidak semestinya seorang pejabat publik begitu, seharusnya bisa persusif atau dengan etika yang baik. Atas peristiwa ini, saya sudah berkonsultasi dengan ketua PWI Lamsel serta sudah saya serahkan sepenuhnya terkait permasalahan ini,” Jelas Sabda. (Nz)

  • Riana Sari Wakili Dukungan Warga Lamsel Untuk Arinal-Nunik

    Riana Sari Wakili Dukungan Warga Lamsel Untuk Arinal-Nunik

    Istri Arinal

    Jatimulyo (Sl) – Riana Sari Istri cagub Lampung noomor urut 3, Arinal Djunaidi mengajak warga Lampung untuk mendukung dan memilih Arinal-Nunik di pilgub 27 Juni mendatang.

    “Sepakat ya kita coblos nomor 3,” kata Riana Sari menjadi juru kampanye di konser musik Via Vallen bersama Arinal-Nunik di Lapangan Jatimulyo, Jatiagung, Lampung Selatan, Minggu (01/04/2018).

    Wanita berjilbab ini menuturkan, Arinal orang pertanian, orang tuanya dari Way Kanan, sebelumnya berlatar belakang PNS dengan karir Sekdaprov Lampung.

    “Kalo nanti Pak Arinal dapat amanah jadi gubernur. Saya orang pertama yang mengingatkan beliau untuk selalu mementingan dan mensejahteraan rakyat,” tuturnya.

    Ia berujar, Arinal dan Nunik dibesarkan oleh petani. Mereka menerbitkan Kartu Tani Berjaya untuk petani agar ketersediaan, bibit, pupuk dan hasil yang menguntungkan petani.

    “Jangan salah pilih, pilih pemimpin yang lahir dari rakyat, jangan berubah coblos nomor 3. Pak Arinal berlatar belakang pertanian, akan perioritaskan petani dan infrastuktur akan bagus agar roda perekonomian maju,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan, saat ini belum ada cagub Lampung yang berlarbelakang petani. Pun belum ada calon wakil gubernur perempuan.

    “Perempuan bisa bagian dari perubahan, dan mengawasi kebijakan pemerintah di masyarakat. Jangan ragu 27 Juni pilih yang berkerudung hijau. Kabari juga saudara yang di Lampung untuk memilih nomor 3. Demi rakyat Lampung Berjaya,” ungkapnya. (Rls)

  • Konser Via Vallen Bersama Arinal-Nunik Sukses Hibur Warga Lamsel

    Konser Via Vallen Bersama Arinal-Nunik Sukses Hibur Warga Lamsel

    Via Vallen Saat Melantunkan Lagu Saat di Depan Warga Lamsel. Minggu (1/4/18)

    Jatimulyo (SL) – Via Vallen ‘hipnotis’ ribuan warga Lampung Selatan di konser musik Via Vallen bersama Arinal-Nunik di Lapangan Jatimulyo, Jatiagung, Lampung Selatan, Minggu (01/04/2018).

    Pedangdut asal kota Surabaya ini disambut histeris ribuan warga yang memadati lapangan Jatimulyo. ‘Kerinduan’ Vianisty (sebutan penggemar Via Vallen) dan warga Lampung yang hadir sejak siang seolah terobati.

    Lewat tembang ‘Jaran Goyang, Bojo Galak’ dan disusul lagu lain, dara yang terkenal lewat lagu ‘Sayang’ itu menyapa dan menghibur ribuan warga yang rela berdesakan dan menunggu sejak siang.

    Via Vallen yang mengenakan kaos putih bergambar Cagub Lampung nomor urut 3, Arinal-Nunik, Rakyat Lampung Berjaya dan mengenakan jeans putih mampu membaur ribuan warga yang hadir bernyanyi dan berjoget dengan tertib, bahkan ribuan sinar camera android menyala merekam aksi Via Valllen.

    Beberapa kali Via Vallen mengajak warga dan mengacungkan tiga jari sebagai bentuk dukungan pada Arinal-Nunik. “27 Juni jangan lupa coblos nomor 3,” ajak Via Vallen.

    Paslon Cagub Lampung nomor urut 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) komitmen mensejahterakan penduduk Lampung melalui sembilan program.

    “Ada 9 program prioritas saya, pertama saya ingin tingkatkan ekonomi kerakyatan dan ciptakan lapanan kerja,” kata dia.

    Ketua DPD I Partai Golkar Lampung ini mengatakan, 70 persen penduduk Lampung tinggal di desa bekerja petani.

    “Artinya sebagian besar warga kita petani. Saya ingin percepat proses usaha tani segera dinikmati,” kata dia.

    Mantan Sekdaprov Lampung ini menuturkan, saat ini petani menghadapi musim tanam dan bibitnya kurang baik, kurang berkualitas, pun berdampak pada hasil pertumbuhannya susah, seperti perumbuhan yang kurang merata.

    “Kemudian pupuk yang sulit didapat. Dari tahun ke tahun dua kali tanam dan panen, kok pupuk susah. Arinal akan pastikan tidak adalagi sulit benih dan pupuk. Kalo pupuk dan benih mudah Insya Allah hasilnya dua kali lipat. Kemudian pasar panennya bisa menguntungkan petani. Saat ini hasil panennya murah,” ujarnya. (Rls)