Tag: Lampung Selatan

  • Tujuh Orang Tewas Dihantam Gelombang Pasang Lampung Selatan

    Tujuh Orang Tewas Dihantam Gelombang Pasang Lampung Selatan

    Kalianda (SL) – Gelombang tinggi yang menghantam daerah pesisir kecamatan Kalianda, dan Rajabasa, Lampung Selatan, sedikitnya menelan tujuh korban jiwa. Sabtu (22-12) malam.

    Dari data yang diperoleh di Rumah Sakit Bob Bazar, Kalianda ketujuh korban tersebut yakni :

    1. NN (belum diketahui identitasnya)
    Usia : 4 tahun.
    Meninggal dunia.

    2. Muhammad Rayyan Haidar
    Usia: 1,5 tahun.
    Warga: Bandar Agung – Lampung Tengah
    Meninggal dunia.

    3. Tirta
    Usia: 60 tahun
    Warga: Kalianda Bawah – Kalianda
    Meninggal dunia.

    4. Nadia Yuniar/Rindu
    Usia: 6 tahun
    Warga: Karet Kalianda
    Meninggal dunia.

    5. Kasir
    Usia: 62 tahun
    Warga: Kalianda bawah – Kalianda.
    Luka-luka

    6. Dira
    Usia: 15 tahun
    Warga: Way Urang – Kalianda
    Luka-luka

    7. Rano
    Usia: 23 tahun
    Warga: Candi Girang – Kalianda. (Luka-luka).

    Selain meninggal dunia, puluhan warga kecamatan Kalianda dan Rajabasa dikabarkan juga mengalami luka-luka, baik ringan maupun luka parah.

    Jenazah warga yang meninggal maupun yang luka berat kini sudah dibawa ke rumah sakit umum daerah Bob Bazar Kalianda namun ada pula yang dirawat di rumah. (IKT)

  • 26 Puskesmas di Lamsel diduga Belum Kantongi Izin IPAL

    Lampung Selatan (SL) – 26 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) diduga belum miliki izin Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

    Buktinya, berdasar data yang himpun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamsel, pusat kesehatan yang sudah memiliki IPAL hanya RSUD Bob Bazar, RS Natar Medika dan Klinik yang berada di Candipuro. Padahal, izin IPAL wajib dimilik oleh seluruh pusat kesehatan. Mengingat, limbah cair di Puskesmas merupakan limbah infeksius yang masih perlu pengelolaan sebelum dibuang ke lingkungan. Sebab, limbah itu tergolong limbah B3.

    Dampaknya, akibat dari pembuangan limbah yang tidak ada pengolahan terlebih dahulu dapat secara langsung menyebarkan virus yang mengganggu kesehatan masyarakat. “Berdasarkan data kami, belum ada satupun puskesmas yang mengurus izin IPAL itu. Karena, rekomendasi izin tersebut dari sini (DLH Lamsel, red),” ungkap Kepala Bidang Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan (PPHL), DLH Lamsel, Sundari, kepada jurnalis.co siang tadi (27/11).

    Perempuan berkerudung ini menegaskan, kewajiban adanya pengelolaan limbah cair bagi Puskesmas juga telah diatur dalam perturan perundang-undangan. Yakni UU nomor 32 tahu 2009. “Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Bagaimana agar semuanya mengacu pada aturan yang ada,” ketusnya.

    Selebihnya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini bakal terus melakukan pengawasan, peninjauan dan pembinaan terhadap penerpan izin IPAL bagi seluruh pusat kesehatan. Baik Puskesmas, Klinik maupun rumah sakit yang ada di Lamsel.

    Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Umum dan Humas Dinas Kesehatan Lamsel, Kuswignyo, SE tak menampik bahwa 26 Pukesmas di kabupaten itu belum memiliki izin IPAL. Namun, Wignyo menyatakan, 13 Puskesmas Rawat Inap telah melakukan pembangunan IPAL. Tinggal, izin operasionalnya yang belum diurus. “Untuk izin operasional, anggarannya baru dianggarkan di tahun 2019 nanti,”  ujarnya.

    Pria berkulit sawo matang ini menambahkan, untuk 13 Puskesmas Rawat Jalan belum melakukan pembangunan IPAL. Tak lain, hal itu akibat keterbatasan anggaran. “Pembangunan IPAL itu dari dana DAK. Untuk pembangunan IPAL 13 Puskesmas Rawat Jalan kita masih nunggu kucuran DAK lagi dari pusat,” tutupnya. (jurnalis.co)

  • Pemancing Tewas Tenggelam di Pantai Masin Terhantam Ombak

    Pemancing Tewas Tenggelam di Pantai Masin Terhantam Ombak

    Lampung Selatan (SL) – Saat sedang asik memancing seorang pegawai honorer Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, tenggelam dipantai Masin Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda Lampung Selatan (Lamsel), Rabu (31/10/2018).

    Warga Jati Kelurahan Way Urang Kalianda Lampung Selatan yang diketahui bernama Abdurrahman alias Herman (48) tenggelam dihantam ombak diperkirakan sekitar pukul 15.00 WIB.

    Menurut penuturan rekannya yakni Aptiyanto dan Fauzi menuturkan, dirinya bersama korban sekitar pukul 14.30 WIB sedang asik memancing ikan di pantai namun tiba-tiba korban terendam.

    “Posisi korban sedikit agak ketengah dan setengah badan terendam didalam laut, saat bersamaan datang ombak besar dan menyeret tubuh korban,”katanya, Rabu (31/10/2018).

    Melihat korban terbawa ombak rekan korban (fauzi) berusaha memberikan pertolongan dengan cara melemparkan pancing ke arah korban namu usahanya kandas akibat terjangan ombak yang terus membawa korban.

    “Korban sempat berhasil memegang pancing yang dilemparkan, namun pada saat bersamaan tubuh korban kembali terhantam ombak dan hilang terbawa arus laut,” jelasnya.

    Mendengar kejadian tersebut, Camat Kalianda Erdiyansyah bersama TNI dan Kepolisian langsung menuju lokasi tenggelamnya pegawai honorer Dishub Provinsi Lampung itu.

    Camat Kalianda Erdiyansyah mengatakan, pihaknya menghimbau kepada warga masyarakat baik pengunjung yang ingin rekreasi (mandi) atau mancing agar tidak ketengah laut, karena cuaca sedang tidak bersahabat. “Ya kami himbau karena ombak lagi besar,” imbaunya.

    Selanjutnya kata Erdi, korban tenggelam sampai saat ini belum ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan esok hari. “Karena sudah malam, besok dilanjutkan pencarian terhadap korban,” pungkasnya. (net)

  • KPK Sita Hektaran Tanah Atas Nama Zainudin Hasan Terkait TPPU

    KPK Sita Hektaran Tanah Atas Nama Zainudin Hasan Terkait TPPU

    Lampung Selatan (SL) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita tanah atas nama bupati Lampung Selatan non aktif  Zainudin Hasan, yang berada di Desa Munjuk Sempurna, Kecamatan Kalianda. Hektaran tanah itu diduga dibeli dari uang hasil korupsi.

    Dari data yang dihimpun plang yang dipasang oleh KPK itu yakni Penyitaan terhadap tanah dari hasil penyelidikan dan penyidikan atas pengembangan kearah tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh Bupati Non aktip tersebut.

    Dari lokasi tanah yang disita KPK tertulis Sprint Sita dengan Nomor : 148/DIK.01.05/01/2018 telah disita dalam perkara TPPU atas nama Zainudin Hasan.

    Kepala Desa Munjuk Sempurna Zakaria ketika dikonfirmasi via ponselnya membenarkan bahwa KPK menyita tanah tersebut. “Iya benar kemaren tiga mobil orang orang KPK ke Balaidesa minta ijin untuk memasang plang sambil menunjukan gambar tanah itu, dan pemasangan plang itupun di dampingi sekdes saya”terangnya.

    Menurutnya tanah kurang lebih 2-3 hektar yang disita KPK tersebut tersebar di Lima Lokasi dan diperkirakan dibeli tahun 2017 yang lalu oleh Bupati Non aktip Zainudin hasan. “Setau saya sejak 2017 lalu tanah itu milik pak Zainuddin sebelumnya milik pak Aljier, tapi saya tidak tau pastinya kapan dibelinya sebab tidak ada juga pemberitahuan ke kami” pungkasnya. (AS/ets)

  • Tiga Pekan Polres Lampung Selatan Amankan 187 Kg Ganja dan 5 Tersangka

    Tiga Pekan Polres Lampung Selatan Amankan 187 Kg Ganja dan 5 Tersangka

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Muhammad Syarhan SH MH yang didampingi oleh para pejabat utama Polres Lampung Selatan,  Kamis (18/10) saat melakukan Pers Release bersama para awak median mengatakan bahwa,  sejak (27/09)  hingga saat ini pihaknya telah mengamankan 187 kg dan 5 orang tersangka yang diamankan di Arean Seapord Interdiction Pelabuhan Bakauheni dan hasil pengembangan Sat Narkoba Polres Lampung Selatan ” kata mantan Kapolres Pesawaran ini.

    Saat ini  sebagian dari para tersangka sudah dilakukan penyelidikan dan penyidikan dan juga ada yang sudah menunggu pelimpahan kepada pihak Kejaksaan Negeri Lampung Selatan ” kata M Syarhan lagi.  (Halim)

  • BNN Ungkap Peredaran Gelap Narkoba Bakauheni Lampung Dengan Amankan 250 Kg Sabu

    BNN Ungkap Peredaran Gelap Narkoba Bakauheni Lampung Dengan Amankan 250 Kg Sabu

    Lampung Selatan (SL) – Badan Narkotika Nasional kembali berhasil mengungkap peredaran gelap narkotika jenis Ganja di wilayah Bakahuni Lampung, dengan mengamankan SH bin andi dan AS, Rabu (17/10/2018) pukul 23.30 WIB di jalan depan Polsek KP3 Bakahuni.

    Berawal dari informasi masyarakat bahwa diwilayah Bakahuni Lampung akan ada Peredaran gelap narkotika, selanjutnya tim BNN RI melakukan penyelidikan,” kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari dalam keterangan pers di Kantor BNN Cawang Jakarta, Rabu (17/10/2018).

    Irjen Pol Arman mengatakan, Tim BNN berhasil mengamankan dua orang pelaku berinisial SH dan AS, mereka ditangkap oleh petugas di jalan depan Polsek KP3 Bakahuni Jalan Lintas Sumatra Kilometer 90 Kabupaten Lampung Selatan Rabu (17/10/2018) sekitar pukul 23.30 WIB dengan cara petugas memberhentikan mereka ketika sedang melintas di depan Polsek mengendarai Mobil Mitsubishi L300 no pol B 9596 UAD.

    Lanjut Irjen Pol Arman, kemudian dilakukan penggeledahan bersama dengan anggota polsek KP3 bakauheuni, Petugas menemukan bungkusan narkotika yang di duga jenis ganja yang di sembunyikan oleh pelaku dibawah bak mobil.

    “Dari keterangan tersangka SH mereka membawa narkotika itu dari Aceh dan akan di bawa dan di edarkan di daerah jawa barat,” jelas Irjen Pol Arman.

    Barang bukti yang di amankan 250 Kilogram (dua ratus lima puluh kg) ganja, Satu unit mobil L 300 no pol B 9596 UAD, Dua buah handphone, kartu identitas dan STNK mobill dan buku Kir.

    Tersangka SH dan AS dijerat Pasal 114 ayat 1 subsider pasal 112 ayat 1 UU RI no. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman 5 tahun hingga 20 tahun penjara. (indonesiasatu.co.id)

  • Polres Lamsel Gelar Coffee Morning Dengan Jurnalis

    Polres Lamsel Gelar Coffee Morning Dengan Jurnalis

    Lampung Selatan (SL) – Untuk menjalin silaturahmi dengan awak media, jajaran Polres Lampung Selatan menggelar coffe morning dengan awak media yang berada di wilayah Lampung Selatan, di aula Drs. Warsito,SH, Mapolres Lamsel, Kamis (04/10).

    Dalam kegiatan yang dibuka dengan sarapan bersama jajaran Polres Lamsel dan awak media, kapolres Lampung Selatan AKBP. M. Syarhan,SIK meminta agar rekan-rekan media menjadi bagian dari Polres Lamsel, dimana program kerja polres Lamsel bisa di suport dan didukung.

    “Kami minta rekan-rekan media menjadi keluarga, agar tidak ada lagi pembatas kita dalam menjalin silaturahmi. Mengingat, apabila rekan-rekan media menjadi keluarga kami, susah senang jajarang polres bisa kita rasakan bersama” ujarnya didepan awak media.

    Dirinya juga berharap kedepan kembali mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi. Dengan begitu hubungan tetap terjaga dengan baik.

    “Ya saya harap nanti rekan-rekan media bisa meluangkan waktu untuk kita melakukan kegiatan bareng, seperti lomba catur seperti dulu, atau futsal. Agar kita bisa lebih mendekatkan diri satu sama lain,” tambahnya.

    Sementara, Ketua PWI Lampung Selatan dalam menyambut baik dan senang dengan adanya kegiatan seperti ini, dimana ke akraban dan silaturahmi bisa terjaga dengan baik.

    “Jarang sekali ada pimpinan seperti pak Syarhan, sering mengajak kita diskusi, ngopi bareng dan bercanda tawa bersama. Semoga silaturahmi dan kegiatan seperti ini tetap di pertahankan dengan baik,” singkatnya. (AS)

  • Status Gunung Anak Krakatau Kini Sudah Masuki Level Waspada

    Status Gunung Anak Krakatau Kini Sudah Masuki Level Waspada

    Lampung Selatan (SL) – Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung sepanjang pengamatan Senin (1/10) hingga Selasa dini hari secara visual pada malam dari CCTV teramati sinar api, aliran lava pijar ke Selatan dan lontaran pijar ke segala arah.

    Menurut rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berdasarkan laporan pengamatan Jumono, staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungi Anak Krakatau, diterima di Bandarlampung, Selasa pagi, periode pengamatan 1 Oktober 2018 pukul 00:00 sampai dengan 24.00 WIB, secara visual kondisi gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

    Visual pada malam dari CTV teramati sinar api, aliran lava pijar ke Selatan dan lontaran pijar ke segala arah. Terdengar suara dentuman dan getaran dengan intensitas lemah hingga kuat dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau. Ombak laut tenang.

    Gunung api di dalam laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut (mdpl) ini sepanjang pengamatan cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara, Timur laut, tenggara, dan barat laut. Suhu udara 26 hingga 32 derajat Celsius, kelembapan udara 59 hingga 87 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

    Kegempaan Tremor Menerus, amplitudo 5 hingga 50 mm. Dominan 45 mm.

    Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada), dan direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. (rl/net)

  • FSBKU Tolak Tawaran Vendor

    FSBKU Tolak Tawaran Vendor

    Lampung Selatan (SL) – Pertemuan antara PT. Central Alvian Pertiwi (CAP), PT Terang Dunia Jaya (TDJ) dan juga Forum serikat buruh karya utama (FSBKU-KSN) masih belum menemukan titik terang.

    Pada pertemuan tersebut, pihak vendor baru yaitu PT. TDJ yang menggantikan vendor PT. Berkat Karya Indonesia (BKI), menawarkan untuk memberikan dana tali asih sebesar Rp 75 juta oleh bagi tujuh buruh yang pernah bekerja di PT. CAP.

    Namun, tawaran tersebut ditolak oleh para buruh dengan alasan tidak sebanding dengan pengabdian yang telah diberikan buruh terhadap perusahaan. Para buruh, hanya menginginkan untuk dipekerjakan kembali di perusahaan ayam pedaging itu.

    “Kami hargai upaya menyelesaikan dengan dana tali asih tersebut. tetapi dari segi memanusiakan manusia, dalam hal ini tidak bicara nominal melainkan bicara kemanusiaan, keputusan sudah final,” kata Erpan (35) salah satu buruh, saat audiensi di ruangan Asisten Ekobang Lamsel Rabu (26/09).

    Juri Bicara Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU) Lamsel, Aldo Sitanggang berpendapat, bahwa bila pihak vendor maupun perusahaan punya opsi maka buruh juga menawarkan opsi.

    “Kalau opsinya begitu sama saja tidak memanusiakan manusia, perlu dipertimbangkan lagi kelangsungan hidup buruh yang sudah 14 tahun mengabdi di perusahaan. Kalau sebatas tali asih dalam hitungan bulan bantuan itu selesai,” ujar Aldo.

    Menurut pihak PT.TDJ, Indung Sutrisno, tawaran tersebut diambil berdasar beberapa pertimbangan dan niat yang tulus. Persoalan diterima atau tidaknya itu tergantung pandangan dan pemahaman masing-masing pihak.

    “Kalau diterima kami tetap bersaudara, kalau toh tidak diterima kami juga tetap bersaudara. Ini merupakan tanda bahwa vendor punya keinginan menyelesaikan persoalan dengan baik,” kata Indung.

    Disisi lain, HO. PGA PT.CAP Wempi mengatakan perusahaan punya planing serta perencanaan, sehingga apabila diharuskan menambah tenaga kerja, maka mekanismenya harus kembali lagi ke menejemen.

    “Ada aturan-aturan baku diperusahaan juga planing sebelum berjalan tahun demi tahun. Ketika urusan tenagakerja diborongkan maka itu sudah dianggap baku dan final sehingga bila ada lagi penambahan dari jumlah awal mesti merujuk lagi ke menejemen perusahaan,” ungkapnya.

    Sementara itu, Asisten Bidang Ekobang, Mulyadi Saleh mengungkapkan, audiensi dari hati ke hati yang dimaksudkan berujung buntu. Masing-masing pihak masih memegang argumentasi, disisi lain Pemkab Lamsel tak dapat berbuat banyak sebagai penengah audiensi.

    “Sudah kami persilahkan untuk bicara dari hati ke hati tapi ternyata masih belum ketemu solusi. Baiknya memang perusahaan vendor memepertimbangkan ulang tawaran mempekerjakan kembali tujuh orang tersebut. Peluang untuk ke pengadilan itu tergantung keputusan pada mediasi akhir yang belum ditentukan, sebab pertemuan ini sifatnya hanya audiensi atau pembicaraan santai,” ujar Mulyadi.(Pra)

  • Plt Bupati Lamsel Lantik Kepala Desa di 3 Kecamatan

    Plt Bupati Lamsel Lantik Kepala Desa di 3 Kecamatan

    Lampung Selatan (SL) – PLT Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto melantik tiga Pejabat Kepala Desa yang ada di tiga Kecamatan di Lamsel, pelantikan ini di pusatkan digedung serba guna Kecamatan Katibung, Kamis (27/9/18).

    Tiga Pejabat Kepala Desa yang dilantik ini adalah Pj Kepala Desa Tarahan Muhammad Hasan Kecamatan Katibung menggantikan Junaidi, kemudian Hartono, Se sebagai penjabat Kepala Desa Sidodadi Kec. Sidomulyo menggantikan Rahmat Witoto dan Surahman sebagai Penjabat Kepala Desa Banyumas Kecamatan Candipuro menggantikan Gunawan

    Dalam sambutannya Nanang mengharapkan dengan di lantik ketiga Pejabat Kepala Desa ini, kedepannya mampu meningkatkan kinerja pelayanan terhadap masyarakat.

    “Dan bukan hanya itu saja dalam menyambut pesta demokrasi ini peran Kepala Desa sangat penting, guna menjaga stabilitasl keamanan di lingkungan desa masing-masing, ciptakan suasana yang kondusif.

    Selanjutnya Nanang juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa yang lama, dalam melaksanakan tugasnya selama ini yang telah meluangkan banyak waktu dan pikiran.

    “Sekali lagi saya ucapkan selamat bertugas untuk pejabat Kepala Desa yang baru saja di lantik, mari kita majukan pembangunan di Lamsel,” kata Nanang. (Pra)