Tag: Lampung Tengah

  • Mustafa Terjaring KPK, Program Ronda Lampung Tengah Mulai Pudar

    Mustafa Terjaring KPK, Program Ronda Lampung Tengah Mulai Pudar

    Lampung Tengah (SL)– Aktifitas Ronda di Lampung Tengah secara perlahan mulai pudar. Program yang sebelumnya menjadi salah satu andalan di Bumi Beguwai Jejamo Wawai ini bahkan sempat akan di jadikan Icon, kini tak terdengar lagi.

    Ya pasca Musatafa (Mantan Bupati-red) tersandung masalah hukum dengan KPK, ronda di Lampung Tengah juga seakan tenggelam. Mustafa diketahui menjadi motor penggerak kegiatan Ronda di Lamteng.

    Pogram ronda yang digulirkan Mustafa memang memberi dampak positif terhadap penekanan kriminalitas di Kabupaten Lampung Tengah Khususnya di wilayah zona merah.

    Penelusuran koraneditor.co.id disejumlah pos ronda yang ada di Kecamatan Terbanggi Besar, pos-pos ronda yang dibangun secara permanen nampak kosong tidak ada isinya.”(Ronda) Sudah tidak ada aktifitas lagi mas sekarang,”kata Suheri salah satu warga saat dijumpai disekiataran lokasi pos ronda.

    Sangat disayangkan program yang memberi dampak positif ini tidak berlanjut.  Pemkab setempat menggelontorkan dana yang cukup besar untuk program ini.

    Kurang lebih sekitar Rp10 milyar Pemkab setempat mengucurkan dana untuk melakukan pembangunan Pos Ronda se Lampung Tengah, dimana setiap kampung atau dusun mendapat Rp 5 juta untuk pembangunannya.

    Sementara Ketua Komisi I DPRD Lamteng Firdaus Ali mengatakan, akan memanggil Badan Pemerintahan Masyarakat Kampung setempat, guna mambahas terkait hal ini.

    Ronda menurut Firdaus bagus untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan, wujud nilai sosial kemasyarakatan yg berjalan baik.”Disitu ada sifat gotong royongnya juga. Selain itu kan sayang juga jangan buat mubazir anggaran yang sudah dikucurkan untuk program itu. Nanti secepatnya kita akan panggil BPMK, untuk membahas ini,” tukasnya. (net)

  • Andi Surya Sebut Grondkaart Bukan Alas Hak dan PT. KAI Bukan Organ Pemerintah

    Andi Surya Sebut Grondkaart Bukan Alas Hak dan PT. KAI Bukan Organ Pemerintah

    Lampung Tengah (SL) – Warga Kampung Sinar Banten Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, mengundang Senator Lampung Andi Surya untuk silaturahim (29/10/2018) dan menjelaskan persoalan lahan bantaran rel kereta api yang selama lebih dari 20 tahun tempati warga saat ini.

    Dihadiri lebih kurang 200 warga, Puji Astuti yang merupakan tokoh perempuan di sana menerangkan, “Di kampung kami ini terjadi keresahan. Kami telah menempati lahan bantaran rel sudah 3 generasi, namun saat ini ada oknum-oknum PT. KAI yang mematok-matok lahan”. Ujar perempuan ini.

    Sementara tokoh senior Kampung Sinar Banten, Khamsin, menambahkan, “Kami mendapat undangan sosialisasi dari PT. KAI, tujuannya menjelaskan status lahan, ujung-ujungnya menyodorkan surat perjanjian sewa menyewa. Tentu kami galau dengan cara-cara seperti ini”. Ujar Khamsin.

    Menyikapi pernyataan tokoh warga ini, Andi Surya didampingi beberapa stafnya, menyatakan, “Bapak/Ibu tidak usah risau, jika ada undangan soal lahan dari PT. KAI, minta tunjukkan surat kepemilikan lahan. Saya tegaskan PT. KAI tidak memiliki dokumen apapun terkait bantaran rel, mereka cuma pegang salinan grondkaart zaman belanda yang tidak jelas asal usul dan keasliannya”. Sebut Andi Surya.

    Selanjutnya disebutkan Andi Surya, “Lokasi bantaran rel kereta api merupakan lahan negara yang secara normatif tidak digunakan, terlantar atau afkir. Jika warga menempati jangka waktu lebih dari 20 tahun maka bisa diajukan kepemilikan melalui Kantor BPN sesuai UUPA No. 5/1960 dengan bukti-bukti tertentu”, ujar Andi Surya.

    Terkait grondkaart PT. KAI, Andi Surya menerangkan, “Grondkaart hanya berlaku di Belanda dan sudah menjadi masa lalu, tidak dikenal dalam sistem hukum agraria kita. Indonesia hanya mengenal Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Pakai, atau Hak Pengelolaan Lahan. Di lain pihak, UU Perkereta-apian No. 23/2007 menegaskan, wilayah operasional PT. KAI hanya sebatas enam meter kiri dan kanan rel, lainnya adalah lahan bebas yang bisa dikuasai rakyat sesuai UU Pokok Agraria No. 5/1960”. Tukas Andi Surya.

    Terkait status BUMN PT. KAI, Andi Surya memaparkan, “PT. KAI tidak sekuat zaman dulu ketika berstatus Djawatan Kereta Api (DKA) yang merupakan organ pemerintah. Waktu itu karyawan DKA tunduk pada UU Aparat Sipil Negara (ASN). Kini PT. KAI hanya berupa BUMN dengan status administratif berada di bawah UU Ketenagakerjaan. Derajatnya sama dengan karyawan swasta lainnya. Tidak punya kewenangan mengatur rakyat apalagi mengklaim lahan rakyat sebagai miliknya”. Pungkas Andi Surya.

    Selain memberi informasi terkait perkembangan status yuridis lahan grondkaart, Andi Surya juga membagi copy dokumen hasil-hasil rapat DPD RI dengan kementerian terkait hak-hak rakyat bantaran rel, sekaligus memberi bantuan beasiswa Universitas Mitra Indonesia kepada warga kurang mampu yang putra-putrinya ingin melanjutkan studi hingga sarjana. (rls)

  • Bupati Lamteng Lantik Ratusan Pejabat Eselon III dan IV

    Bupati Lamteng Lantik Ratusan Pejabat Eselon III dan IV

    Lampung Tengah (SL) – Tiga Ratus Tujuh Puluh pejabat eselon III dan IV di lantik dan di ambil Sumpahnya dalam rotasi mutasi pejabat pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah, di Gedung Tenis Gunung Sugih, Senin (15/10/2018).

    Para pejabat yang bakal menduduki jabatan kepala seksi, kepala bidang di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dan Camat tersebut, dilantik langsung oleh Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto dengan dihadiri para pejabat pemerintahan dan unsur Muspida Kabupaten Lampung Tengah.

    Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Lampung Tengah, Candra Puashati, mengatakan, pejabat yang dilantik tersebut sebanyak 370 orang terdiri dari eselon III maupun eselon IV.

    Bupati Lampung Tengah, Loekman, dalam sambutannya mengatakan, Pejabat yang di lantik dan di ambil sumpahnya pada hari ini akan masih di awasi dan terus di evaluasi dalam waktu 6 bulan kedepan untuk menilai kinerjanya.

    Saya akan terus mengawasi dan kita evaluasi selama 6 bulan kedepan, kita akan menilai mana pejabat yang dapat berkerja dengan baik dan kita berhentikan bagi pejabat yang sering melakukan pelanggaran”. Kata Loekman.

    “Saya berpesan, lanjut Loekman, untuk pejabat yang di lantik pada hari ini harus mampu berkerja secara maksimal dan bisa melayani masyrakat dengan baik, sehingga mampu mewujudkan Kabupaten yang baik dan sukses dalam melayani masyarakatnya. (Ersyan)

  • Kadis Kominfotik Lampung Pimpin Rakor Kadis Kominfo Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung

    Kadis Kominfotik Lampung Pimpin Rakor Kadis Kominfo Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung

    Lampung Tengah (SL) – Kadis Kominfotik Provinsi Lampung, Ir. A. Chrisna Putra NR., M.EP., memimpin Rapat Koordinasi Kadis Kominfo Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, di Ruang Rapat Beguwai Jejamo, Komplek Kantor Bupati Lampung Tengah, Gunung Sugih. Kamis (4/10).

    Salah satu agenda penting yang menjadi bahasan pada Rakor ini yaitu mengambil langkah bersama untuk mendorong Percepatan Perintisan dan Pengembangan Infrastruktur IT dan Penguatan Fungsi layanan Birokrasi berbasis Digital.

    “Oleh karenanya pada kesempatan Rakor ini kami mengundang General Manager PT. Telkom Indonesia Wilayah Lampung, Hamdani, untuk memaparkan beberapa aspek perkembangan teknologi IT yang relevan digunakan pemda,” demikian urai Chrisna Putra.

    Sebelumnya, Bupati Lampung Tengah, Lukman Djoyosoemarto, dalam sambutannya, menegaskan bahwa tuntutan tugas Dinas Kominfo semakin kompleks, disamping melaksanakan fungsi Government Public Relations, juga mengemban tugas percepatan penyediaan infrastruktur, regulasi dan sumber daya aparatur dalam melaksanakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau yang publik menyebutnya e-government.

    Lebih jauh Bupati Lampung Tengah, Lukman Djoyosoemarto, mengatakan,“ Tugas Dinas Kominfo semakin kompleks, khususnya dalam pengembangan Tatakelola Pemerintahan Berbasis Elektronik. Ada rumpun Infrastruktur, Keterpaduan Regulasi, dan relevansi tata kelembagaan, serta yang amat penting adalah penyediaan Sumber Daya Aparatur, khusus nya yang handal diidang IT”. (fn/net)

  • Karang Taruna Terbanggi Besar Sabet Juara Terbaik pada kegiatan BBKT ke 58 Tahun 2018

    Karang Taruna Terbanggi Besar Sabet Juara Terbaik pada kegiatan BBKT ke 58 Tahun 2018

    Lampung Tengah (SL) – Pada kegiatan Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) ke-58 tahun 2018, yang berlangsung di Kampung Adijaya, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah (Lamteng), selama dua hari yaitu Sabtu-Minggu (29-30/9/2018) lalu, Karang Taruna Kecamatan Terbanggibesar, berhasil menyabet juara terbaik.

    Dikatakan Camat Terbanggibesar, Supriyatno, S.IP., MM., keberhasilan stand pameran milik Karang Taruna, yang berada dalam binaannya berhasil meraih juara terbaik, dengan memajangkan produksi kreatif seperti wayang kulit, jamur tiram, jamu herbal, kerajinan udeng, tas dari limbah kain.

    Selain itu, imbuh camat lagi, di pamerkan juga pupuk organik, aneka makanan unik seperti bandeng presto, dan makanan jajanan. Khusus pada makanan, ada dua jenis produk yaitu home industri dan kuliner. Semua produk yang dipajang dalam stand pameran kemarin, merupakan hasil kreasi dari pemuda Karang Taruna yang ada di 10 kampung.

    Camat Supriyatno menambahkan, dengan keberhasilan meraih juara terbaik, pada pameran kemarin, kedepan para pemuda karang taruna diharapkan terus mengembangkan kreaktifitasnya dengan melahirkan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat umum.

    “Kita berharap, para pemuda karang taruna terus berkarya dan berinovasi, cari dan temukan inovasi-inovasi baru. Pemuda harus maju bersama dengan karya-karyanya, yang bermanfaat bagi masyarakat umum,” harapnya.

    Dan yang lebih penting lagi, imbuhnya, para pemuda karang taruna harus mampu menjauhi narkoba, dan semua hal yang merugikan diri sendiri serta masyarakat. Karang taruna juga diharapkan, dapat menjadi contoh dan tauladan bagi pemuda lainnya, sehingga pantas dibanggakan.

    “Pemuda karang taruna adalah pemuda yang patut dibanggakan, saya berharap semua para pemuda ini, bisa menjadi contoh yang baik bagi pemuda lainnya. Saya tekankan, jangan sekali-kali mendekati narkoba, karena barang itun sekarang jadi ancaman serius bagi remaja,” jelas camat.

    Ditambahkan, Camat Supriyatno, dengan telah diraihnya juara terbaik pada pameran kemarin, diharapkan semakin memacu semangat para pemuda karang taruna, untuk lebih kreatif dengan mencari inovasi baru, untuk mengembangkan dan khasanah menambah kreasi baru, yang lebih berfariasi.

    “Saya optimis pada even ditempat lain atau even ditingkat provinsi dan nasional nanti, kita dari Terbanggibesar dapat mewakili Kabupaten Lampung Tengah dan kembali berhasil meraih juara terbaik,” pungkasnya. (Ersyan)

  • Kendaraan Terbakar Saat Mengisi BBM di SPBU Yukum Jaya

    Kendaraan Terbakar Saat Mengisi BBM di SPBU Yukum Jaya

    Lampung Tengah (SL) – Satu unit kendaraan roda empat jenis Futura pick up warna putih, hangus terbakar di areal Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Yukumjaya, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah (Lamteng), saat sedang mengantre mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM), Minggu (30/9/2018).

    Menurut keterangan beberapa saksi mata dilokasi kejadian, mobil naas tersebut berjarak sekitar 5 meter dari jalan raya, dan berjarak sekitar 15 meter ke arah pompa BBM, tidak diketahui apa penyebab kebakaran tersebut, warga mengetahui ada mobil terbakar, karena sudah melihat api membumbung dan mengepung badan mobil.

    “Gak tau apa penyebabnya, kami tau setelah melihat api membesar, semua orang yang ada di lokasi langsung keluar dari SPBU, takut apinya merembet ke dalam dan membakar semua yang ada disana,” ujar warga.

    Peristiwa yang hampir menghanguskan SPBU tersebut, terjadi sekitar pukul 18.50 Wib., bersamaan dengan adzan Maghrib berkumandang. Beberapa pegawai SPBU yang ada di lokasi, langsung membawa tabung oksigen pemadam, dan menyemprotkan ke arah mobil tersebut.

    “Semua karyawan SPBU langsung menyemprotkan gas pembunuh api ke arah mobil itu,” imbuh warga lainnya.

    Menurut perkiraan seorang saksi dilokasi kejadian, diperkirakan api berasal dari arah kabin mobil, namun persisnya belum diketahui. Mobil tersebut membawa muatan tabung gas LPG dan beberapa jeriken BBM. Kontan saja kebakaran itu membuat warga panik, karena saat itu antrean kendaraan sangat padat, yang hendak mengisi BBM.

    “Gak tau persisnya pak, tiba-tiba saja dari area kabin mobil Futura itu terbaka, padahal antrian padet banget pak,” ulasnya.

    Hingga pukul 17.15 Wib., dilokasi SPBU tidak terlihat mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan aparat kepolisian. Dan sampai berita ini diturunkan, situasi di areal SPBU kembali normal, bangkai mobil yang terbakar masih berada dilokasi kejadian. (Ersyan)

  • Ribuan Jamaah FKUB Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1440 H

    Ribuan Jamaah FKUB Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1440 H

    Lampung Tengah (SL) – Ribuan Jamaah dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lampung Tengah memadati Masjid Agung Bandarjaya Lampung guna menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah.

    Antusias para Jamaah menghadiri acara tersebut dengan kehadiran mantan Bupati Lampung Tengah dua Priode Andi Ahmad Sampurna Jaya yang juga pencetus dan Pendiri Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Pendiri MUI di Lampung Tengah.

    Dalam sambutannya, Kanjeng sapaan akrab Andi Ahmad mengatakan, mudah-mudahan Bupati Lampung Tengah yang baru dilantik, Loekman Djoyosoemarto bisa membawa perubahan untuk kemajuan kabupaten dan kesejahteraan masyarakat.

    “ Dengan Pemimpin yang baru, semoga Kabupaten Lampung Tengah semakin maju, aman dan damai menuju masyarakat sejahtera, “ ujar Kanjeng.

    Kanjeng juga berpesan kepada bupati Lamteng agar terus melakukan kegiatan Zikir bersama setiap 3 bulan sekali. “Saya berharap kegiatan keagamaan semacam ini rutin digelar untuk meningkatkan keimanan dan silaturahmi,” ujar Penyanyi Tanoh Lado Ini.

    Acara juga diisi dengan do’a dan zikir bersama serta memberikan santunan kepada ratusan anak Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa itu dilingkungan kabupaten Lampung Tengah.

    Ketua MUI Kabupaten Lampung Tengah Hi. R Mutawali , dalam sambutannya, mengatakan, peringatan Tahun baru Islam 1440 Hijriah tahun ini bertepatan dengan HUT MUI Ke-43 2018, dan diisi dengan Do’a dan Zikir bersama.

    Mutawali juga berharap, do’a dan zikir bersama yang digelar ini, bisa berdampak positif, pada pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres 2019 mendatang, semoga berjalan lancar dan sukses.

    ” Semuanya bertujuan untuk menuju Lampung Tengah yang aman, tentram rukun dan damai dalam lindungan Allah SWT,” harap Hi. R Mutawali.

    Sementara Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto merasa bangga dan terharu, dan siap untuk menjalankan apa yang di pesankan kepada nya.

    “Saya merasa bangga dengan pesan dan harapan yang disampaikan Bapak Andy Achmad yang merupakan tokoh dan budayawan yang banyak pengalamannya.

    Saya akan lanjutkan program sebelumnya baik itu program pak Mustafa, maupun pak Andi, yang juga mantan bupati, yang tentu pengalamannya lebih luas dalam memajukan pembangunan yang ada di kabupaten ini, tuturnya.

    apa yang disarankan pak Andi, kedepan sebagai pedoman dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Lampung Tengah.” ujar mantan Kadis Naker Kota Bandarlampung Ini.

    “ Untuk itu sekali lagi saya peribadi mengucapkan terimakasih kepada Bapak Andy Achmad Sampurna Jaya, dan tokoh masyarakat khususnya yang telah menyempatkan diri hadir di Masjid Agung Istiqlal Bandar Jaya bersama para ulama, dan ikut serta mendoakan Kabupaten Lampung Tengah menjadi lebih baik lagi.

    “Dengan semangat gotong royong mudah-mudahan kemajuan di Kabupaten Lampung Tengah akan segera terwujud,” tutupnya. (mm/net)

  • Ratusan Pegawai Honorer Berunjuk Rasa Di Depan Kantor DPRD Lampung Tengah

    Ratusan Pegawai Honorer Berunjuk Rasa Di Depan Kantor DPRD Lampung Tengah

    Lampung Tengah (SL) – Ratusan Pegawai honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Katagori 2 Indonesia (FHK2-I) Kabupaten Lampung Tengah berunjukrasa ke kantor DPRD setempat, Senin, 24 September 2018. Saat menyampaikan tuntutannya, di antara mereka menangis karena membayangkan masa depannya tidak jelas sebagai pegawai.

    Mereka puluhan tahun mengabdi meski bergaji bulanan ratusan ribu rupiah, tapi pemerintah belum juga memberikan kesempatan mengangkat mereka. Kepada DPRD, pengunjukrasa dari berbagai dinas mendesak menyampaikan aspirasinya sekaligus mendesak kepada pemerintah pusat.

    Adapun tuntutan yang disuarakan mista Rina S. Pd selaku kordinator daerah (KORDA) FHK2-I Kabupaten Lampung Tengah mendesak pemerintah pusat
    1. Tolak Permenpan/RB No.36 tahun 2018 yang tidak berkeadilan
    2. Prioritaskan tenaga honorer K2 menjadi CPNS tanpa batas usia dan tanpa tes
    3 Percepatan revisi UU ASN No.5 tahun 2014

    “Kami makin tak jelas nasibnya, padahal kami punya anak dan keluarga. Kami minta bapak-bapak di DPRD juga Bupati Lampung Tengah mendesak pemerintah memerhatikan nasib kami ini,” kata Mista Rina

    Di DPRD, massa disambut anggota dewan dan jajaran seketariat. Anggota DPRD Lampung Tengah Dawir Ibrahim berjanji meneruskan dan memperjuangkan tuntutan mereka.

    “Saya minta keluhan pengunjukrasa dibuat tertulis agar bisa diteruskan kepada pihak terkait,” ujar Dawir.

    Setelah dari kantor DPRD, ratusan masa berpindah berunjukrasa di depan kantor Bupati Lampung Tengah yang dikomandoi ibu Mista Rina S.Pd disambut langsung dengan bapak Bupati Loekman Djoyosoemarto.

    Loekman, menyampaikan semua aspirasi ini saya terima, tapi perlu di garis bawahi saya hanya kepala daerah semua keputusan ada dipusat kata loekman.

    Loekman juga menambahkan, “saya secara pribadi tau bener apa yang ada dilubuk hati bapak dan ibu rasakan , saya siap dukung penuh bahkan untuk rencana tanggal 3 oktober bapak dan ibu mau ke pusat , Pemda Lampung Tengah siap memfasilitasi 1 unit mobil bus itu bentuk dukungan dan kepedulian terhadap nasib honorer K2,” pungkasnya (ERSYAN)

  • PT KAI Adakan Diskusi Aset Bersama Warga Bantaran Rel Desa Sinar Banten

    PT KAI Adakan Diskusi Aset Bersama Warga Bantaran Rel Desa Sinar Banten

    Lampung Tengah (SL) – PT KAI Divre IV Tanjung Karang, mengadakan diskusi dan sosialisasi asetnya bersama ratusan warga bantaran rel kereta api, Desa Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, Rabu (12/9).

    Sebagai Pemateri dalam sosialisasi itu, perusahaan milik negara tersebut menghadirkan Senior Manager Penjagaan dan Pengusahaan Aset, Muh. Arif Nurul Falah, dan Manager Humas, Sapto Hartoyo.

    Dalam kegiatan itu juga turut hadir Kepala Desa Sinar Banten, Hariyanto,
    serta perwakilan aparat kemanan dari TNI dan Polri wilayah setempat.

    Irawati, salah satu warga yang hadir dalam sosialisasi aset PT KAI itu mengaku selama ini kurang mendapat informasi secara jelas tentang aset milik PT KAI, khususnya yang berada di bantaran rel kereta api.

    Dengan diadakannya sosialisasi aset, dan tanya jawab antara warga yang tinggal di bantaran rel, bersama pejabat PT KAI, atau orang yang memang memahami tentang dunia perkeretaapian, maka usai mengikuti sosialisasi ini ia mengetahuinya secara jelas dan benar.

    “Ya bagus sekali diadakan sosialisasi seperti ini, karena memang kan selama ini cuma tau dari orang saja, dan entah benar atau tidak, kita belum jelas. Nah setelah dijelaskan tadi, sekarang saya sudah paham mana yang benar dan mana yang salah” ujar wanita paru baya tersebut, saat ditemui usai mengikuti kegiatan sosialisasi aset PT KAI.

    Hal senada juga dikatakan oleh Mujiman, peserta dalam sosialisasi Aset PT KAI, yang dalam sesi tanya jawab meminta agar lebih sering mengadakan kegiatan seperti ini, guna menciptakan komunikasi yang baik antar warga yang tinggal di bantaran rel dan pihak PT KAI.

    “Ya acara ini bagus, supaya warga pada tau, dan kalo PT KAI ingin melakukan penertiban atau apapun ke warga, nantinya bisa dibicarakan secara lebih baik lagi” kata dia.

    Kepala Desa Sinar Banten, Hariyadi mengucapkan terimakasih kepada PT KAI yang bersedia menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ini.

    Hal tersebut karena seiring adanya beberapa oknum tak bertanggung jawab, mengambil keuntungan dari warga, dengan memberikan informasi yang salah tentang lahan atau aset milik PT KAI.

    Sementara itu, Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Sapto Hartoyo saat memberikan materi mengatakan, selain untuk memberikan informasi yang jelas kepada warga, dibuatnya acara sosialisasi ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan pihak PT KAI.

    “Ada pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang, tujuan kami menggelar acara ini bukan cuma untuk sosialisaai aset saja, tetapi juga menjalin silaturahmi dan mengajak warga yang ingin berdiskusi atau tanya jawab soal perkeretaapian” terangnya.

    Senior Manager Penjagaan dan Pengusahaan Aset, Muh. Arif Nurul Falah, dalam materinya menjelaskan, bahwa berdasarkan peraturan pemerintah, tentang perkeretaapian, adalah suatu sistem atau tatacara supaya kereta api bisa berjalan tertib aman, dan lancar adalah 12 meter kanan dan kiri, yang terdiri tiga bagian yaitu

    Ruang manfaat jalur, dari asrel 6 meter kanan dan kiri, tujuannya untuk meletakkan pondasi rel, batu, bantalan, dan saluran air, itu murni tidak boleh ada bangunan.

    Ruang milik jalur (Rumija), jaraknya 6 meter dari rumah, jadi 12 kanan kiri. Tidak boleh ada bangunan dan pohon, kecuali bangunan untuk prasarana contoh bagunan perlintasan, persinyalan untuk mengatur perjalanan.

    Ruang pengawasan jalur (Ruwasja), jaraknya 9 meter dari Rumija.
    Ruasja ini yang boleh ada bangunan, rumah toko. Kecuali di sekitar stasiun, yang terdapat ada aturannya sendiri. (sp/net)

  • Mapolres Lampung Tengah Kembali Menerima Penyerahan DPO Pelaku Kejahatan

    Mapolres Lampung Tengah Kembali Menerima Penyerahan DPO Pelaku Kejahatan

    Lampung Tengah (SL) – Upaya persuasif Mapolres Lampung Tengah kepada masyarakat soal para penyerahan pelaku kejahatan yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terus menunjukkan progres yang positif. Pimpinan Polres juga mengapresiasi upaya tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh pemuda yang berkontribusi dalam suksesi program kerja Kapolres Lamteng itu.

    Kapolres Lampung Tengah AKBP. Slamet Wahyudi, S.IK, M.H, didampingi Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lampung Tengah (Lamteng), AKP. Firmansyah, S.H, M.H, dan KBO IPDA. Denny Maulana, S.STr, mengapresiasi upaya tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh pemuda di kabupaten setempat, yang berkontribusi dalam suksesi program kerja Kapolres Lamteng itu.

    “Pola persuasif dilakukan dengan cara mengimbau kepada tokoh masyarakat untuk menyerahkan para pelaku kejahatan yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), kepemilikan senjata api ilegal, dan kepemilikan kendaraan tanpa surat menyurat lengkap,” ungkapnya.

    Ditemui saat menerima perwakilan tokoh masyarakat Kampung Terbanggi Besar yang menyerahkan DPO pelaku kejahatan perampasan, Kapolres mengatakan sangat mengapresiasi kontribusi tokoh masyarakat dan keluarga yang bersedia menyerahkan tersangka pelaku kejahatan kepada Polres Lampung Tengah.

    “Ini merupakan program kerja kami di Polres Lamteng, dan menjadi terobosan inovasi untuk mengungkap serta mengamankan pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat. Terbukti dalam Minggu ini saja sudah ada tiga pelaku kejahatan yang masuk ke dalam DPO. Oleh karenanya, kami sangat mengapresiasi atas kerjasama yang terbangun dari tokoh masyarakat serta keluarga para tersangka yang hari ini langsung menyerahkan para pelaku kejahatan ke Mapolres Lampung Tengah,” terangnya.

    Dikatakan Kapolres, pihaknya mengimbau kepada para tokoh masyarakat untuk dapat bekerjasama dalam penyerahan DPO pelaku kejahatan, kepemilikan senpi, serta kepemilikan kendaraan tanpa dilengkapi surat menyurat alias bodong.

    “Selama Operasi Sikat Krakatau 2018 kita mengimbau kepada masyarakat dan para tokoh di lingkungan, untuk terus berkontribusi dalam menyerahkan pelaku kejahatan yang masuk ke dalam DPO. Kita masih tunggu kabar dari para tokoh di Lampung Tengah, mengenai penyerahan tersangka pelaku tindak pidana, kepemilikan senpi, serta kepemilikan kendaraan bodong selanjutnya. Polres Lamteng akan menerima dengan tangan terbuka kontribusi mereka, dan akan langsung memproses para pelaku sesuai dengan Undang-undang dan Hukum yang berlaku. Akan tetapi, apabila sampai akhir bulan ini masih ada yang belum menyerahkan diri, maka tim kami akan mengambil tindakan tegas terukur di lapangan ketika melakukan penangkapan pelaku kejahatan,” tegasnya.

    Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kampung Terbanggi Besar Musa Ahmad, S.Sos., yang menyambangi Mapolres Lampung Tengah guna mendampingi penyerahan pelaku kejahatan yang masuk ke dalam DPO, mengatakan, penyerahan pelaku kejahatan tersebut merupakan langkah mendukung tugas Polri dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

    “Saya mengajak kepada seluruh tokoh masyarakat yang berada di Lampung Tengah untuk mendukung program kerja Polres Lampung Tengah. Termasuk mengenai penyerahan para pelaku kejahatan yang sudah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang. Kita kooperatif, supaya proses hukum dapat berjalan dengan baik, dan kondusifitas Lampung Tengah dapat terjaga dengan baik,” imbaunya. (rls/jun)