Tag: Lampung Tengah

  • Ridho Ficardo Dzikir Akbar Bersama KH Achmad Muzaki dan Santri

    Lampung Tengah (SL) – Kedatangan Ketua Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Qodiri, Jember, Jawa Timur, KH. Achmad Muzaki Syah, bersama calon Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan ayahanda Fauzi Toha. Disambut meriah oleh puluhan ribu santri Ponpes Walisongo, Wates, Lampung Tengah, Minggu (15/4).

    Pimpinan Ponpes Walisongo, Gus Ulum, mengatakan, menjadi suatu kehormatan besar, kegiatan Dzikir Akbar dalam rangka Haul Sulton Auliya Syaikh Abdul Qodir Jailani RA, dihadiri langsung oleh M Ridho Ficardo dan KH. Achmad Muzaki Syah, secara langsung.

    “Saya berterimakasih sekaligus deredeg (gugup) ini ada KH. Achmad Muzaki Syah dan Pak Ridho,” ucap Gus Ulum.

    Sementara itu, dalam ceramahnya, KH. Achmad Muzaki Syah, mengatakan, bahwa hanya doa yang dipanjatkan dengan keyakinan akan dikabulkan oleh Allah SWT, apalagi bila dilakukan secara bersama-sama.

    Dan hanya Allah SWT, lanjut KH. Muzaki, yang akan mengabulkan semua doa, bukan Kiyai, bukan ustadz, tapi hanya Allah SWT.

    “Tadi Pak Ridho memohon agar didoakan dapat memimpin kembali Provinsi Lampung. Insya Allah, kita doakan bersama, namun hanya Allah SWT yang memiliki kuasa. Semoga doanya dikabul oleh Allah SWT,” kata KH. Muzaki.

    Selain itu KH. Muzaki, juga turut mendoakan agar Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, segera berstatus sebagai bandara internasional dan dapat digunakan untuk embarkasi haji penuh.

    “Kepala direktorat perhubungan itu termasuk salah satu santri saya, semoga pertemuan ini dapat menjadi penghubung agar Bandara Radin Inten II dapat segera di gunakan sebagai embarkasi haji penuh,” jelas KH. Muzaki.

    Ditempat yang sama, para santri yang ada di Ponpes Walisongo, menyatakan, sangat berharap agar Ridho Ficardo dapat kembali terpilih menjadi Gubernur Lampung.

    Salah satunya, santri Ahmad Jauhari, yang mengaku, di era kepemimpinan Ridho Ficardo, banyak pondok pesantren mendapat perhatian.

    “Era Pak Ridho banyak pesantren yang dibangunkan asrama untuk santri-santrinya. Semoga semakin banyak pesantren yang mendapat perhatian ini dari Pak Ridho. Kami juga mendoakan agar beliau terus memimpin Lampung,” ungkap Jauhari.

    Seperti diketahui, pada kurun waktu tahun 2016 – 2017, Ridho Ficardo, telah membangun lima asrama santri dan mahasiswa berlantai tiga dan lima. Yakni, asrama Ponpes Riyadlatul Ulum, Desa Bumiharjo 39B, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, dan asrama mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera), Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Jatiagung, Lampung Selatan.

    Kemudian Asrama Ponpes YPI Al Hikamus Salafiyah Desa Muji Rahayu, Kecamatan Seputihagung, Lampung Tengah, Pondok Pesantren Ma’had ‘Aly Tarbiyatul Muballighin, Kota Metro, dan Ponpes Madinah Desa Karyatani, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.

    Sebelumnya, M Ridho Ficardo, bersama ayahanda Fauzi Toha, menyambut kedatangan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Qodiri, Jember, Jawa Timur, KH. Achmad Muzaki, di Bandar Radin Inten II Lampung Selatan.

    Selain bersilaturahmi dengan calon Nomor Urut 1 ini, kunjungan KH. Achmad Muzaki ke Lampung, juga dalam rangka menghadiri kegiatan Dzikir Akbar, Haul Sulton Auliya Syaikh Abdul Qodir Jailani RA, di pondok pesantren Walisongo, Wates, Lampung Tengah.

    Ketiganya terlihat sangat akrab berbincang-bincang. Turut serta menemani, Wakil Ketua DPRD Lampung Imer Darius, Ketua Baznas Lampung Mahfud Santoso, dan berbagai tokoh Lampung lainnya.

  • SMKN 1 Poncowati di Duga Marak Pungli

    SMKN 1 Poncowati di Duga Marak Pungli

    Lampung Tengah (SL) – Dugaan pungutan liar (pungli) marak terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Nengri (SMKN) Poncowati Kecamatan Terbangi besar Kebupaten Lampung Tengah, yang berkedok dana Try Out Jumat 13/4/2018.

    Tak tanggung-tanggung informasi yang diterima setiap siswa dipatok membayar uang dalam bentuk berkisar Rp 175 ribu per sisiwa, hal itu disampaikan salah satu orang tua siswa yang enggan namanya disebutkan.

    “Uang itu untuk pembayaran try out kelas 12. Kami rasa itu sangat memberatkan kami sebagai orang tua,” ucap salah satu orang tua siswa di SMKN Poncowati kepada media zonalampung.com

    “Bahkan kami telah mendapat surat keterangan tidak mampu dari Kepala Kampung setempat, namun surat itu tidak berlaku, “jawabnya dengan kesal.

    Namun hal itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Poncowati Drs Sukuni saat dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan, itu memang benar ada, tapi kami sudah bermusyawarah dengan wali murid sebab kalau menungu dana bos itu sering terlambat,” elaknya.

    Lebih lanjut Sukuni menjelaskan, dalam hal ini sudah tidak ada masalah sebab telah kita rapatkan dengan seluruh wali murid serta komite sekolah mengenai dana tersebut, jelas Sukuni.

    Terpisah Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gepur Kabupaten Lampung Tengah Sudirman Hasanudin mengatakan, dirinya sangat menyesalkan atas pungutan yang dilakukan oleh Kepsek SKMN 1 Poncowati Sukuni.

    Menurutnya, tri out itu telah dibiayai oleh dana bos sekolah, ini kok malah minta sumbangan dengan wali murid, jelas Dirman.

    Dalam hal ini secara kelembagaan Ketua Lsm Gempur (Lamteng) Sudirman, akan melaporkan Kepsek SMKN1 Poncowati Sukuni kepada pihak penegak hukum terdekat untuk diproses secara hukum dan sesuai dengan UU yang berlaku, tutupnya. (nt/*)

  • Sambangi Anak Tuha, Riana Sari Dicurhati Warga Terkait Harga Bawang dan Bantuan Tak Merata

    Sambangi Anak Tuha, Riana Sari Dicurhati Warga Terkait Harga Bawang dan Bantuan Tak Merata

    Lampung Tengah (SL) – Warga Kampung Bumi Jaya mengeluhkan harga bawang yang mahal dan menginginkan masyarakat Lampung sejahtera.

    Hal ini disampaikan dalam kampanye dialogis calon gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan calon wakil gubernur Lampung Chusnunia yang diwakili oleh Riana Sari di Kampung Bumi Jaya, Anak Tuha, Lampung Tengah, Lampung, Kamis, 12 April 2018.

    Endang Srimarnani (45) yang sehari-hari berdagang mengeluhkan harga sembako yang semakin mahal. “Harapan jalan-jalan dibagusin insyaallah, desa maju. Janjinya di tepati. Harga sembako stabil. Kayak bawang putih atau bawang merah, tiba-tiba harganya mahal banget. Padahal sehari sebelumnya tahunya harganya murah,” ungkapnya.

    Warga Bumi Jaya ini meminta agar pemberian bantuan dapat merata. “Bantuan merata, kadang yang tua-tua kayak janda, sudah susah tapi gak dapet. Malah yang muda masih kuat dapet bantuan,” ujarnya.

    Tokoh agama setempat Darmoswito (85) menginginkan masyarakat Lampung sejahtera. “Masyarakat aman, harapannya dari segi keagamaan lebih maju, supaya masyakat lebih taat,” tuturnya.

    Riana Sari selaku istri Arinal Djunaidi menyampaikan permohonan maaf dikarenakan sang suami tidak dapat hadir dalam kampanye. “Ibu Nunik juga tidak dapat hadir karena terdapat kegiatan Isra Miraj di Lampung Timur,” ujarnya.

    Dia berjanji akan mengingatkan Arinal Djunaidi jika diamanahkan memimpin Provinsi Lampung lima tahun kedepan. “Pilihlah yang berkomitmen untuk kesejahteraan rakyat, paslon nomor tiga berkomitmen untuk mewujudkan harapan rakyat. Arinal – Nunik punya rekam jejak kepemimpinan yang baik, berkualitas dan berkomitmen penuh kepada rakyat,” ungkapnya.

    Riana akan menyampaikan keluhan masyarakat kepada Arinal – Nunik untuk membangun Lampung. “Saya minta masukannya terkait apa saja untuk membangun Lampung kedepan. Ini nantinya akan disampaikan untuk membangun Lampung lebih berjaya,” tandasnya (rel)

  • Upaya Dinas Kesehatan Dalam pencegahan Stunting

    Upaya Dinas Kesehatan Dalam pencegahan Stunting

    Tulang Bawang (SL) – Pemerintah kabupaten Tulang Bawang melalui Dinas Kesehatan setempat menjadikan penanggulangan Stunting sebagai salah satu Program prioritas pada Tahun 2018-2019 mendatang.

    Hal ini dilaksanakan selaras dengan program kepemimpinan Bupati Winarti – Hendriwansyah yang terus Bergerak Melayani Warga (BMW.)

    Sebagai Salah Satu OPD yang terlibat langsung dalam penanggulangan Stunting, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Tulang Bawang dr. H. Herry Novrizal M.Kes. MM. mengatakan telah menyiapkan beberapa program dalam mengurangi penderita Stunting di kabupaten Tulang Bawang.

    Dr. Herry mengungkapkan, ditahun 2019 mendatang pihaknya akan melakukan beberapa upaya antaralain, Intervensi Pemberian imunisasi, pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil, pemberian obat cacing, pemberian makanan tambahan berupa susu, biskuit dan lain sebagainya.

    “Harapan kita dengan upaya tersebut, remaja putri masa produktif, ibu hamil dan balita dapat ditingkatkan gizinya, selain itu peran dari OPD lain khusunya dalam penyediaan air bersih dan jamban sehat juga akan sangat berpangaruh dalam penanggulangan angka Stunting ini,” paparnya. (11/04/2018)

    Dijelaskanya, selain intervensi medis, Dinas Kesehatan juga akan melakukan penyuluhan intensif tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin serta melahirkan di fasilitas kesehatan.

    Diakuinya, pengaktifan dan penyadaran masyarakat tentang arti pentingnya Posyandu juga terus dilakukan, sehingga pemantauan perkembangan gizi masyarakat bisa terjaga dengan baik.

    Menurut dr. Herry, Stunting merupakan kekurangan gizi menahun, yang menyebabkan pertumbuhan tubuh tidak sesuai dengan berat badan.

    “Stunting disebabkan karena Faktor Kekurangan Gizi Sejak ibu hamil sampai anak berumur 2 Tahun atau masa keemasan (golden period), Generasi Stunting Cenderung Mengalami gangguan tumbuh kembang,  terhambatnya perkembangan otak, berkurangnya Kemampuan Kognitif,“ terangnya.

    Dilanjutkanya, faktor yang menyebabkan Stunting umumnya disebabkan karena Ekonomi keluarga, sanitasi lingkungan yang kurang terjaga sehingga rawan timbulnya penyakit menular, masih kurangnya ketersediaan air bersih, dan pola hidup tidak sehat.

    “Lingkungan sangat berpengaruh terkait angka Stunting ini, itu makanya penanggulanganya harus dilakukan lintas Sektoral,” jelasnya.

    Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan, Dengan gotong-royong seperti yang digalakkan oleh Bupati Tulang Bawang Hj. Winarti, SE. MH. bersama OPD terkait beserta masyarakat, semoga stunting bisa kita tekan se-optimal mungkin di Tulang Bawang, sehingga generasi mendatang menjadi generasi yang sehat,  kuat dan cerdas.

    “Sedangkan untuk hasil dari penanganan stunting tersebut tidak bisa segera terlihat, hasilnya baru terlihat setelah 2 tahun kedepan.”pungkas Kepala Dinas

  • Hari Ini Cak Imin Road to Lampung Tengah

    Hari Ini Cak Imin Road to Lampung Tengah

    Lampung Tengah (SL) – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar diagendakan pada Senin, 9 April 2018, berkunjung ke Provinsi Lampung.

    Menurut Panitia Penyelenggara Ella Nuryamah, kunjungan Cak Imim –panggilan Muhaimin Iskandar– untuk menghadiri halaqah dan silaturahmi dengan kiyai dan ulama se-Provinsi Lampung.

    “Insyaallah, acaranya digelar di Pondok Pesantren Tribakti Al Ikhlas, Lampung Tengah,” ujar Wakil Ketua PKB Provinsi Lampung kepada wartawan, Ahad, 8 April 2018.

    Sebelum bersilaturahmi dengan para kiyai dan ulama, menurut Ella, Cak Imin akan mampir di Posko Cinta (Cak Imin untuk Indonesia) di Gunungsugih, Lampung Tengah.

    “Di Posko Cinta, Cak Imin akan bertemu komunitas anak muda kreatif yang selama ini aktif melakukan berbagai kegiatan positif,” kata Ella.

    Menurut dia, Cak Imin merupakan tokoh muda nasional yang memiliki perhatian terhadap kaum muda yang kreatif dan bersemangat melakukan kegiatan-kegiatan positif. Apalagi saat ini ekonomi kreatif sedang tumbuh di mana-mana sehingga perlu didorong agar makin berkembang.

    Agenda lain dalam silaturahmi itu, menurut Ella, penyeraha mandat ulama dan kiyai se-Lampung kepada Cak Imin untuk maju dalam Pemilihan Presdien 2019.

  • Cak Imin Resmikan Posko Cinta Gunungsugih

    Cak Imin Resmikan Posko Cinta Gunungsugih

    Lampung Tengah (SL) – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meresmikan Posko Cinta (Cak Imin untuk Indonesia) Gunungsugih, Lampung Tengah, Senin, 9 April 2018.

    Dihadiri sejumlah komunitas masyarakat, antara lain, ambengan, sekelik sedulur, petani singkong dan temu, serta pengurus PKB provinsi dan kabupaten di Provinsi Lampung. Tampak hadir, Cagub-Cawagub nomor urut tiga, Arinal Djunaidi dan Chusnunia.

    Diawali dengan membacakan sholawat bersama, lalu Cak Imin –panggalan akrab Muhaimin Iskandar– tampil memberikan sambutan. “Apa itu Posko Cinta?” tanya Cak Imin. “Yaitu, salah satunya adalah saatnya memberikan definisi baru soal berpolitik di era milenial ini,” katanya.

    Posko Cinta di Gunungsugih ini merupakan yang kedua setelah Tangerang, Provinsi Banten, dan pertama kali di Pulau Sumatra.

    Menurut dia, Posko Cinta adalah ajakan berpolitik dengan bergembira, sebagai langkah membangun Indonesia ke depan yang lebih baik.

    “Cak Imin bersama sejumlah tokoh dan perwakilan warga di Lampung Tengah ini menyatakan kehadiran posko sebagai cara berpolitik dengan cara yang berbeda, bukan saling serang maupun sibuk mencari kuasa tapi berpolitik dengan cara yang berbeda, bergembira dan membuat kesenangan,” katanya.

    Posko Cinta bisa bermanfaat bagi banyak aktivitas, sebagai tempat berdiskusi anak muda, bersosialisasi dengan masyarakat, mendengarkan masalah rakyat hingga untuk kepentingan jangka pendek. “Nanti saat Ramadan juga bisa jadi tempat singgah, tempat berbagi takjil, dan kegiatan sosial lainnya,” katanya.

    Menurut dia, Posko Cinta yang diinisiasi pertama kali di Tangerang dan pertama dirilis di Sumatra ini semoga bisa membawa manfaat langsung untuk rakyat Lampung.

    Jelang Pilkada Lampung, Cak Imin berpesan agar memilih pemimpin yang sudah jelas prestasinya. Chusnunia sebagai kader PKB jadi wakil gubernur mendampingi Arinal Djunaidi adalah sosok kader terbaik yang akan membawa kesejahteraan untuk rakyat Lampung.

    Berpolitiklah dengan cara yang membawa kebahagiaan bagi rakyat, membawa kesejahteraan rakyat Lampung, pesannya.

    “Saya percaya paslon nomor tiga, Arinal Chusnunia adalah sosok yang pas, punya rekam jejak jelas, coblos nomor tiga” kata Muhaimin Iskandar, dengan menunjukan simbol dukungan, berpose bersama dengan sejumlah tokoh.
    (rls).

  • Cak Imin Ajak Warga Pilih Arinal – Nunik

    Cak Imin Ajak Warga Pilih Arinal – Nunik

    Lampung Tengah (SL) – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Muhaimin Iskandar berpesan kepada masyarakat Lampung Tengah untuk memilih pemimpin terbaik.

    Cak Imin biasa dia akrab disapa mengatakan berpolitik dengan cara yang membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat. “Saya percaya paslon nomor tiga, Arinal – Chusnunia adalah sosok yang pas, punya rekam jejak jelas, coblos nomor tiga,” ajak Cak Imin.

    Wakil Ketua MPR RI ini berpesan agar memilih pemimpin yang sudah jelas prestasinya. “Chusnunia sebagai kader PKB jadi wakil gubernur mendampingi Arinal Djunaidi adalah sosok kader terbaik yang akan membawa kesejahteraan untuk rakyat Lampung,” ucap dia dalam peresmian Posko C1nta di Gunungsugih, Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Senin, 9 April 2018.

    Dia pun menjelaskan bahwa Posko C1nta yang diresmikan di Lampung merupakan yang kedua di Indonesia. “Kehadiran Posko Cinta ini kedua kali setelah Tangerang, dan pertama kali di Pulau Sumatera,” bebernya.

    Menurutnya, kehadiran posko sebagai cara berpolitik dengan cara yang berbeda, bukan saling serang maupun sibuk mencari kuasa tapi berpolitik dengan cara yang berbeda, bergembira dan membuat kesenangan. “Posko Cinta bisa bermanfaat bagi banyak aktifitas, sebagai titik berdiskusi anak muda, bersosialisasi dengan masyarakat langsung, mendengarkan masalah rakyat hingga untuk kepentingan jangka pendek, nanti saat lebaran juga bisa jadi tempat singgah,” tuturnya.

    Adapun dalam peresmian juga dihadiri oleh Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Calon Wakil Gubernur Lampung Chusnunia dan jajaran pengurus DPW PKB Lampung. Kunjungan Cak Imin ke Provinsi Lampung juga akan bersilaturahmi dengan ulama dan kiai se-Lampung di Pondok Pesantren Tri Bakti Al-Ikhlas. (rel)

  • Dibius “Obat Perangsang”, Seorang Remaja Digilir Empat Rekannya

    Dibius “Obat Perangsang”, Seorang Remaja Digilir Empat Rekannya

    Ilustrasi Setubuhi Korban (Foto/Dok/Net)

    Lampung Tengah (SL) – Empat pemuda, asal Trimurjo, dan Kota Metro, harus berurusan dengan kepolisian Sektor Trimurjo, Lampung Tengah karena diduga terlibat kasus perkosaan. Mereka meruda paksa teman wanitanya, setelah mencekoki korban dengan minuman soda dicampur tetes mata.

    Kapolsek Trimurjo, AKP Edi Susanto mengatakan, modus para tersangka yakni membuat korban lemas dengan menggunakan ramuan pembius yang dibuat dari campuran minuman ringan bersoda dan obat tetes mata. “Korban diberi minuman yang sudah dicampur obat tetes mata. Korban yang tidak mengetahui niat jahat pelaku meminum tanpa curiga,” kata AKP Edi Susanto.

    Menurut Kapolsek, bahkan keempat pemuda itu juga memperkosa gadis itu berulang kali dalam sehari semalam. Korban tak berdaya karena lemas setelah dicekoki dengan ramuan pembius.

    Keempat pemuda itu adalah WR (19), warga Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro: TC (17), warga Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah: lalu AW (17) dan IW (17), warga 16 C, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro.

    Keempatnya remaja itu ditangkap akhir pekan lalu atau satu minggu setelah pemerkosaan itu terjadi. Korban baru berani melapor ke kepolisian setelah keluarga mendesaknya.

    “Setelah menerima laporan itu, kami lakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap keempat tersangka dugaan pencabulan tersebut. Petugas menangkap para tersangka di rumahnya masing-masing,” katanya, Minggu (1/4/2018).

    Sebagaimana dilaporkan, Korban mengaku kejadian itu berawal saat korban dijemput WR yang memang adalah rekan sepermainannya. Korban kemudian diajak main ke rumah teman WR di daerah Kampung Notoharjo, Kecamatan Trimurjo.

    Tak lama, korban merasa lemas dan mengantuk, setelah meminum minuman yang diberikan temannya itu. WR kemudian menyuruh agar korban beristirahat di dalam kamar sambil memapahnya. Namun, ketika berada di dalam kamar, WR meminta korban membuka seluruh pakaian. Korban yang lemas tidak kuasa melawan saat WR memaksa.

    “Setelah tersangka AW selesai mencabuli korban, giliran tersangka IW yang saat itu sudah ada di rumah itu langsung mencabuli korban dan dilanjutkan oleh tersangka WR. Saat TC mau menyetubuhi, korban sempat berontak, tapi korban tetap dicabuli lagi oleh tersangka TC,” katanya.

    Korban baru pulang keesokan hari dengan diantar oleh AW ke rumah kerabat. Korban lalu menceritakan kejadian yang telah dialaminya tersebut kepada kerabatnya. Mendengar cerita itu, kerabatnya memberitahukan kejadian itu kepada orangtua korban.

    Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 81 ayat 1 UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman pidana penjara 15 tahun. (nt/*)

  • Inginkan Gubernur Baru, Warga Lampung Tengah Berharap Arinal – Nunik Terpilih

    Arinal – Nunik Paslon No Urut 3 (Foto/Dok/Net)

    Lampung Tengah (SL) – Warga Lampung Tengah berharap terdapat perubahan dalam kepemimpinan Gubernur Lampung 2019-2024.

    Warga Way Pengubuan, Lasmi Indarti (46) mengatakan tidak mengetahui kerja Gubernur Lampung sebelumnya. “Karena kita belum tahu cara kerjanya ya. Kita belum tahu,” ucapnya.

    Ibu Rumah Tangga ini meminta agar gubernur yang baru nantinya memperhatikan rakyat kecil. “Untuk mengangkat rakyat kecil lah. Jangan salah sasaran, contohnya ada beasiswa, bantuan jangan salah sasaran. Iya (selama ini salah sasaran, ed),” ujarnya.

    Dia juga mengeluhkan tidak adanya bantuan banjir dari pemerintah. “Kenyataannya kita yang membutuhkan sampai sekarang tidak mendapatkannya. Untuk merubah Lampung yang lebih baik lah. Contohnya Jalan Terbanggibesar sampai Bandar Jaya yang rusak itu gak diperbaiki. Banjir rumah saya juga belum ada bantuan,” keluhnya.

    Warga Desa Sribawono, Way Seputih, Lampung Tengah, Samsul (47) mengatakan agar kebutuhan warga dapat terpenuhi bila terpilihnya Arinal Djunaidi – Chusnunia. “Yang lama biasa-biasa saja (gubernur lama, ed),” ucapnya.

    Dia berharap harga-harga padi singkong dan lainnya dapat sesuai. “Kehidupan warga itu bisa terpenuhi terutama harga-harga kebutuhan dapat terjangkau,” ujarnya.

    Warga Setia Bakti, Way Seputih, Lampung Tengah, Suyatno (40) mengeluhkan pupuk yang sulit didapat ketika akan menanam. “Pupuk susah didapat kalau tidak lewat poktan (kelompok tani),” ujarnya.

    Petani ini pun senang atas kinerja Chusnunia atau yang kerap disapa Nunik di Lampung Timur. “Saya banyak saudara di Lampung Timur dan sudah merasakan kinerja Nunik,” ucapnya.

    Dia menginginkan gubernur baru dan memiliki harapan terhadap Arinal – Nunik. “ingin ganti gubernur dan harapannya kepada Arinal – Nunik, petani bisa semakin maju, pupuk gampang dan jalan-jalan segera diperbaiki, karena Lampung Tengah ini jalannya paling buruk,” tuturnya.

    Hal senada juga dikatakan Widodo (480 tak mengenal gubernur sekarang karena tinggal jauh dari pemukiman penduduk. “Tak kenal Ridho (gubernur, ed) dan tak paham program-programnya karena tinggal di pelosok kampung,” tuturnya.

    Dia berharap bila Arinal terpilih harus lebih baik. “Pupuk harus gampang didapat dan harus mencukupi untuk kebutuhan saat masa tanam,” terangnya.

    Riana Sari yang menjadi juru kampanye mengatakan akan mengingatkan Arinal Djunaidi bila diamanahkan menjadi Gubernur Lampung. “Saya sebagai istri adalah orang pertama yang akan mengingatkan Pak Arinal untuk selalu bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan selalu mementingkan kesejahteraan rakyat dan kepentingan rakyat,” tuturnya.

    Sang suami, lanjut Riana, menginginkan petani di Lampung sejahtera. “Pak Arinal ingin kesejahteraan petani di Lampung lebih baik. Dari 9 program utama ini dijabarkan oleh 33 janji kerja termasuk ada pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan perempuan. Pak Arinal dan Ibu Nunik prioritas di bidang pertanian. Ini ada di nomor satu. Kenapa pertanian menjadi prioritas oleh Pak Arinal dan Ibu Nunik karena merupakan anak seorang petani,” ujarnya.

    Petani juga merupakan sebagian besar mata pencaharian di Provinsi Lampung, sambungnya. “Pupuk dan bibit yang tersedia tepat waktu, tersedianya pestisida dan insektisida tepat waktu dan pasar bagi produk pertanian dengan harga yang sesuai dan bantuan kepada petani berupa kredit sebesar Rp20 juta. Kemudian bantuan beasiswa bagi anak para petani yang berprestasi dan diterima di Fakultas Pertanian.

    Tujuannya agar generasi penerus dapat melanjutkan menekuni bidang pertanian keluarganya,” urainya.

    Riana melanjutkan selain prioritas di pertanian juga akan memperbaiki jalan. “Saya setahun yang lalu juga sudah keliling melihat jalan di Bandar Jaya, Seputih Raman, Rumbia. Itu juga akan menjadi prioritas dan kalau jalannya seperti itu bergelombang dan rusak akan membuat produksi pertanian sulit mencapai Karang,” tandasnya.

    Riana Sari melakukan kampanye dialogis di empat titik yakni Desa Lempuyang Bandar, Way Pengubuan, Lampung Tengah; Desa Banjar Agung, Seputih Mataram, Lampung Tengah, Desa Sribawono, Way Seputih, Lampung Tengah; dan Desa Setia Bakti, Seputih Banyak, Lampung Tengah. (rel)

  • Ketua DPRD Lamteng Junaidi Di Periksa KPK

    Ketua DPRD Lamteng Junaidi Di Periksa KPK

    Ketua DPRD Lamteng, Junaidi (Foto/Dok/Net)

    Lampung Tengah (SL) – Ketua DPRD Lampung Tengah Achmad Junaidi Sunardi, menyusul Musa, Ketua Partai Golkar Lampung Tengah, di Petiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

    Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah J Natalis Sinaga (JNS).

    “Dia (Achmad Junaidi Sunardi) diperiksa untuk tersangka JNS,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jakarta, seperti dilansir metrotvnews.com, Selasa (27/3/2018).

    Selain Achmad Junaidi, penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung Tengah Iskandar, Direktur PT Puma Arena Yudha, Agus Purwanto, dan Direktur Fasilitas Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Moch Ardian Noervianto.

    “Ketiganya diperiksa untuk tersangka JNS,” ucap Febri.

    Tak hanya memeriksa saksi untuk JNS, penyidik juga akan memeriksa anggota DPRD Lampung Tengah Rusliyanto. Dia akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka.

    KPK lebih dulu menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan suap persetujuan pinjaman daerah untuk APBD Lampung Tengah tahun anggaran 2018.

    Ketiga tersangka itu antara lain, Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah J Natalis Sinaga, anggota DPRD Lampung Tengah Rusliyanto, dan Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah Taufik Rahman.

    para tersangka diduga bersama-sama menjadi pemberi suap kepada anggota DPRD Lampung Tengah agar menyetujui usulan pinjaman daerah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp300 miliar.

    Atas perbuatannya, Mustafa dan Taufik selaku pemberi suap dijerat Pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Sementara Natalis dan Rusliyanto sebagai penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.