Tag: Lampung Timur

  • Aisyah Az-Zahra Balita 1 Tahun Pengidap Rubella

    Aisyah Az-Zahra Balita 1 Tahun Pengidap Rubella

     

    Aisyah Az-Zahra, Warga Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur

    Lampung Timur (SL) – Aisyah Az-Zahra (1) warga Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur diagnosa mengalami kebocoran jantung.

    Bahkan setelah beberapa kali dilakukan pemeriksaan rutin di RSUD Sukadana, Lampung Timur ditemukan diagnosa baru, Aisyah juga mengidap Rubella (infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit).

    Balita yang merupakan anak ketiga dari pasangan Suwarno dan Nurjanah ini, sejak lahir pada 12 Januari 2017 lalu tidak terjadi keanehan apapun pada dirinya, Aisyah lahir dalam keadaan normal. Namun, setelah menginjak usia 2 bulan, tubuhnya tidak mengalami kenaikan seperti balita pada umumnya.

    Pun kondisi saat ini, di usianya yang sudah menginjak 1 tahun tubuhnya tidak mengalami perkembangan, berat badannya hanya 4,7 kg. Keterbatasan dana keluarganya membuat ia hanya mendapat terapi rutin setiap minggunya. Pihak keluarga berharap ada dermawan yang membantu pengobatan Aisyah agar segera sembuh.

    “Namun keterbatasan biaya membuat Aisyah harus menunggu hingga hari ini. Oleh karena itu. Kami Ikatan Mahasiswa Lampung Timur mengajak seluruh masyarakat Lampung khususnya, untuk bersama-sama membantu Asiyah untuk segera sembuh dan bisa kembali tersenyum,” kata Ketua Ikatan Mahasiswa Lampung Timur, Dedi Ikhwanudin, Sabtu (17/03/2018).

    Untuk penyaluran bantuan bantuan kata Dedi, bisa melalui, antar, jemput donasi, atau transfer langsung ke BNI dengan nomor rekening 041-854-2587 atas nama Nico Hanafi, BTN dengan nomor rekening 003-440-161-004-5498 atas nama Desiana Putri. Narahubung 081928311175, Nico Hanafi, 085664012891 Dedi Ikhwanudin.

    “Penggalangan dana sampai dengan 31 Maret 2018. Sekecil apapun bantuan saudara semua sangatlah membantu Aisyah dan keluarga, dan semoga mendapat balasan yang terbaik dari Allah SWT. Aamiin. Atas bantuan saudara semua kami mengucapkan terimakasih,” imbuhnya. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi via.

    Facebook : Ikam Lamtim
    Instagram : @ikamlamtim
    Line : @gux4822t
    Website : www.ikamlamtim.org
    Fanspage : Ikatan Mahasiswa Lampung Timur.

  • Komitmen Majukan Industri Pertanian di Lampung, Arinal-Nunik Luncurkan Kartu Petani Berjaya

    Komitmen Majukan Industri Pertanian di Lampung, Arinal-Nunik Luncurkan Kartu Petani Berjaya

    Paslon no Urut 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Foto/Dok/Net)

    Lampung Timur (SL) – Pasangan Cagub Cawagub Lampung Nomor Urut Tiga Arinal Djunaidi – Chusnunia meluncurkan Kartu Petani Berjaya pada Jumat, 16 Maret 2018 di Raman Utara, Lampung Timur.

    Kartu Petani Berjaya, menurut Chusnunia (sapaan akrab Nunik), merupakan wujud komitmennya bersama Cagub Arinal untuk menyejahterakan petani di Lampung.

    “Kami berkomitmen dan berniat baik untuk membangun Provinsi Lampung menjadi lebih baik dan lebih berjaya terutana untuk para petani”, ujar Nunik saat kampanye dialogis di Desa Sukadanailir, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, Jum’at ( 16/3).

    Menurut Nunik, Kartu Petani Berjaya itu memberikan lima jaminan kepada petani. Yaitu, kepastian memperoleh permodalan, kemudahan mendapatkan pupuk dan bibit, beasiswa bagi anak petani, jaminan pasar produk pertanian dengan harga yang menguntungkan, serta jaminan bagi warga berusia lanjut (lansia).

    Selain itu, Nunik yang juga Bupati nonaktif Lampung Timur ini mengatakan, alasan maju pilgub mendampingi Arinal karena sama-sama memiliki niat baik membangun Lampung, terutama di bidang pertanian.

    Menurut Nunik, Arinal adalah orang yang pengalaman dalam pemerintahan terutama dalam bidang pertanian. “30 tahun lebih Pak Arinal berkecimpung di bidang pertanian. Jadi sangat wajar kalau para petani memilih Pak arinal dan Mbak Nunik untuk memipin provinsi Lampung,” katanya. (rls/ilc-1)

  • Arinal-Nunik Panen Bersama Petani Raman Utara

    Arinal-Nunik Panen Bersama Petani Raman Utara

    Arinal-Nunik Saat Panen Bersama Para Petani di Lamtim, Jum’at (16/3/18)

    Lampung Timur (SL) – Sebagai wujud kepedulian bagi para petani di Provinsl Lampung, pasangan Cagub dan Cawagub Lampung periode 2019-2024 nomor urut tiga yakni Arinal-Nunik, mengunjungi secara langsung para petani di Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur pada Jumat siang (16/3).

    Untuk memberikan sosialisasi sekaligus meluncurkan ”Kartu Petani Berjaya” untuk Provinsi Lampung, sekaligus bertatap muka mendengarkan aspirasi mereka.

    Acara ini dihadiri oleh sekitar dua ribu warga yang terdiri dari para pengurus kelompok tani yang mewakili 13 Kabupaten di Lampung. Latar belakang dari gagasan diluncurkannya “Kartu Petani Berjaya” didasari oleh visi dan misi kedua paslon tersebut, yakni ingin meningkatkan kesejahteraan para petani, dikarenakan sebagian besar 70% warga Lampung, hidup berprofesi sebagai petani.

    Lahan sawah irigasi yang tersebar di Provinsi Lampung seluas kurang lebih 457 hektar (baik di Lampung Tengah, Timur dan Selatan) berpotensi besar dan nyata untuk menjadikan lumbung pangan nasional. Contohnya 40% suplai kebutuhan pangan di lbukota bersumber dari Provinsi Lampung, selain itu, Provinsi ini juga mendapat peringkat ke 7 surplus tingkat nasional terhadap produksi padi.

    Dalam sambutannya, Ir. H. Arinal mengatakan, ”Dalam diri saya mengalir darah keluarga petani. Jadi jika saya bisa berdiri sampai saat ini karena jasa orang tua saya yang berprofesi sebagai petani. Kami berharap “Kartu Petani Berjaya” ini dapat membantu para petani dalam mengatasi ketersediaan sarana produksi dalam penyediaan benih dan pupuk untuk petani tanaman semusim dan petani tanaman keras. Kami juga ingin memberikan bantuan permodalan berupa kredit usaha tani dan beasiswa bagi anak-anak petani yang berprestasi. ArinaI-Nunik, sangat tahu berbagai permasalahan pertanian di Provinsi yang sangat kami cintai dan juga kami banggakan ” ujarnya di hadapan para petani yang hadir di acara peluncuran Kartu Petani Berjaya.

    Dengan latar belakang tersebut, Arinal-Nunik sangat mengerti benar permasalahan yang terjadi seputar keresahan mereka, sepertl petani kerap menempati posisi marjinal dibanding pedagang perantara dan pedagang besar. Belum lagi biaya produksi yang tinggi namun ketika panen tiba harga beras anjlok, oleh karenanya mereka ingin memberikan perhatian lebih mengenai tata kelola sektor pertanian, agar bisa produksinya tidak hanya dihasilkan sebagai bahan baku, tetapi ditingkatkan sebagai olahan setengah jadi.

    Adanya program ”Kartu Petani Berjaya” juga selaras dengan kebijakan program pemerintah Jokowi dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan mensejahterakan petani. “Kartu Petani Berjaya” dapat melengkapi program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat dalam memberikan perlindungan bagi para petani melalui Asuransi Usaha Tani Padi. Namun ArinaI-Nunik juga mengharapkan kerja sama dua pihak antara petani dan pemerintah Provinsi Lampung, apabila kelak keduanya dipercaya untuk menjalankan amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Periode 2019-2024.

    ”Saya dan Pak Arinal mengertl benar setiap jengkal permasalahan sektor pertanian di Provinsi Lampung dan juga di wilayah Lampung Timur. Untuk itu, lnsya Allah Arinal-Nunik memberikan jaminan kepada para petani yang hadir disini dan di seluruh Provinsi Lampung, dengan mengedukasi mereka supaya mereka benar-benar mengerti apa manfaat “Kartu Petani Berjaya,” komentar Chusnunia atau akrab disapa Nunik, yang juga merupakan Bupati Lampung Timur.

    “Dengan adanya pemaparan Kartu Petani Berjaya, kami para petani disini merasa sangat diuntungkan. Sebab selama ini kita selalu menghadapi kesulitan, contohnya mendapatkan benih dan pupuk, begitupun dengan obat-obatan ketika ada serangan hama penyakit tanaman. Kami sangat mengharapkan agar kartu petani ini memberikan jaminan masa depan, supaya petani di Provinsi Lampung dapat berjaya dikemudian hari. Sebagai manusia biasa saya dan kawan-kawan lainnya juga punya mimpi untuk dapat mensejahterakan keluarga kami dengan layak. Dan harapan itu sekarang ada dengan diluncurkannya Kartu Petani Berjaya,“ ungkap Slamet Wiyadi, ketua 1 asosiasi forum gapoktan lampung. (rls)

  • Ini Permintaan Petani untuk Arinal – Nunik

    Ini Permintaan Petani untuk Arinal – Nunik

    “Kartu Petani Berjaya” Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim

    Lampung Timur (SL) – Petani minta Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim serius dalam mengatasi masalah pertanian. Terutama permasalahan pupuk yang sulit. Sehingga, saat masa panen tiba, hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan jerih payah petani.

    Hal itu disampaikan Junaidi (66), salah satu petani dari Pesawaran saat menghadiri Kampanye Terbuka Terbatas Arinal – Nunik di Desa Ramapuja Kecamatan Raman Utara Lampung Timur, Jumat (16/3).

    Junaidi mengeluhkan, selama ini petani selalu dihambat dengan permasalahan pupuk yang sulit. Sehingga, saat masa panen tiba, hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan jerih payah.

    “Pupuknya itu yang sulit didapat. Terus, obat buat tanamannya juga mahal. Tapi waktu pas panen harganya murah. Kan rugi kalau begitu,” keluhnya.

    Dia menuturkan, jika masa panen normal, dapat mencapai hingga 6 ton. Tetapi, saat masa sulit, petani hanya mendapatkan dua ton saja. Karena itu, dia berharap, Arinal – Nunik benar-benar memikirkan masalah petani.

    “Harapannya, bisa mikirin petani. Kami harap beliau tidak hanya janji tapi benar benar ditepati untuk kesejahteraan petani,” harapnya.

    Dia menyarankan, agar setiap petani diberi pinjaman modal untuk, sehingga saat harga murah, petani bisa menyimpan hasil panennya terlebih dahulu.

    “Kalau ada modal, petani bisa nyimpan hasil panen pas harga anjlok. Terus, dijual kalau harga sudah stabil,” paparnya.

    Terpisah, Samiran (52), petani di Raman Utara mengatakan, lahan di kecamatan tersebut sudah tidak ada lagi yang kosong.

    “Disini sudah tidak adalagi lahan kosong. Jadi, kami memanfaatkannya untuk menanam l, baik sayuran ataupun padi,” jelas Samiran.

    Namun begitu, permasalahan utamanya terdapat pada kelangkaan pupuk. “Kalau bisa saat terpilih, Pak Arinal dan Bu Nunik bisa memperhatikan pupuk. Karena ini, selalu dikeluhkan petani,” harapnya.

    Dia meyakini, jika Arinal – Nunik merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang merakyat.

    “Kalau menurut kami, mereka benar-benar mau menyejahterakan petani. Merakyat dan peduli terhadap petani,” tuturnya. (rls)

  • 13 Stand Pameran Pertanian Meriahkan Lounching “Kartu Petani Berjaya”

    13 Stand Pameran Pertanian Meriahkan Lounching “Kartu Petani Berjaya”

    Lampung Timur (SL) – Sebanyak 13 stand pameran pertanian dari kabupaten seprovinsi lampung ikut memeriahkan lounching kartu petani berjaya yang dilaksanakan didesa rama puja kecamatan raman utara kabupaten Lampung Timur. Jum’at (16/3).

    Stand pameran dari 13 kabupaten selampung tersebut menampilkan hasil pertanian, perkebunan dan kelautan diantaranya. Kabupaten Lampuung timur Pamerannnya hasil kekayaan laut. Udang. Ikan cumi. Terasi. Sayuran. Telor. Pepaya.

    Tulang bawang menampilkan Padi, singkong, Sawit, buah naga. Sayuran. Untuk Pesawaran menampilkan hasil perkebunan diantaranya durian. Pisang. Kelapa. Kakao, pepaya california.

    Pringsewu menampilkan hasil perkebunan baik yang mentah maupun yang sudah diolah diantaranya Durian  sawit  pisang  rambutan. Kopi, gula aren. Pinang. Keripik.

    Untuk Lampung selatan menampilkan hasil perkebunan yakni Jagung,kakao,sayuran, pisang  begitu juga dengan lampung tengah menampilkan hasil perkebunan seperti sawit, Jagung, singkong, Cempedak.

    Sedangkan Tanggamus  menampilkan durian,  gula aren. Pisang, kakao. Pepaya.  Kelapa, untuk Lampung barat berupa sayuran. Kopi. Cabai hijau, kakao, durian.

    Untuk pesisir barat menampilkan hasil kebun berupa  pisang, singkong, sayuran.
    Mesuji  sawit . Bentul, buah naga, madu. produk dari kelompok wanita tani berupa kerupuk, Keripik, serta beberapa makanan olahan lainnya.

    Tulang bawang barat berupa sawit. Madu jamur, padi,  singkong, Keripik, pisang.
    Untuk Way kanan yakni tebu, sawit, sayuran  coklat, Pisang. dan untuk Lampung utara menampilkan bibit buah-buahan, kopi bubuk, pepaya, petai, alpukat dan Jagung.

    Dari semua pameran dari 13 kabupaten di dominasi hasil perkebunan. Namun beda dengan lampung timur yakni menampilkan hasil kelautan. (rel)

  • Wartawan Di Lamtim Deklarasikan Anti Ujaran Kebencian dan Berita Hoax

    Wartawan Di Lamtim Deklarasikan Anti Ujaran Kebencian dan Berita Hoax

    Wartawan Lamtim Saat Deklarasikan Anti Ujaran Kebencian dan Hoax Yang di Gelar di Mapolres Lampung Timur, Selasa (13/3)

    Lampung Timur (SL) – Wartawan di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung mendeklarasikan anti ujaran kebencian dan berita bohong (hoax) sebagai simbol seruan pemilihan umum kepala daerah damai Lampung 2018.

    Deklarasi anti ujaran kebencian dan hoax adalah salah satu rangkaian seruan deklarasi pilkada damai oleh Polres Lampung Timur bersama unsur TNI, pelajar, pemkab, tokoh lintas agama dan MUI yang digelar di Mapolres Lampung Timur, Selasa (13/3).

    Isi deklarasi anti ujaran kebencian dan hoax adalah pertama wartawan bekerja sesuai UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

    Kedua, menolak produk berita yang bernuansa fitnah, SARA yang dapat mempecah belah persatuan masyarakat.

    Ketiga, mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif terutama menjelang pilkada di Lampung Timur.

    Keempat, menolak berita hoax dan tendensius, namun mengutamakan fakta secara profesional sesuai amanat undang-undang dan wartawan akan tetap menjaga indenpendensi, netralitas, dan pemberitaan yang berimbang.

    Kapolres Lampung Timur AKBP Yudy Chandra Erlianto mengatakan deklarasi tersebut adalah simbol bahwa daerah Lampung Timur anti ujaran kebencian dan berita hoax.

    “Saya mengajak semua termasuk jurnalis kalau kita anti hoax dan juga anti ujaran kebencian. Mari kita jaga sama-sama pesta demokrasi ini,” ujar Kapolres.

    Pada acara itu Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung Timur Edi Arsadad menyosialisasikan anti ujaran kebencian dan hoax kepada peserta deklarasi yang dikemas dalam tablik akbar menolak hoax.

    Ia mengatakan menangkal hoax dengan tidak melakukan pengiriman maupun mengomentari akun yang menyebarkan berita hoax di media sosial seperti facebook.

    Edi menambhkan ujaran kebencian dan hoax dapat memecah belah persatuan sehingga harus dihindari.

  • Saleh Marga Sekampung Tewas Didor Polisi

    Saleh Marga Sekampung Tewas Didor Polisi

    wadir Krimum Polda Lampung AKBP Ardian

    Lampung Timur (SL) – Tim Opsnal Jatanras Polda Lampung pada hari ini Rabu tanggal 14 Maret 2018, sekira pukul 03.00 wib, menembak mati, Saleh (35), warga Dusun I Desa Batu badak Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur.

    Saleh ditangkap karena sangkaan sebagai pelaku dengan istilah polisi 3C, yaitu Curas,Curat dan Curanmor. Dia ditangkap dikediamannya,  di Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur.

    Menurut petugas Polda Lampunh,  terhadap tersangka terpaksa dilakukan tindakan tegas karena pada saat penangkapan, tersangka melawan secara aktif dengan menggunakan senpi dan menembakkan ke arah anggota sebanyak dua kali letusan. Dan saat itu juga anggota melumpuhkan dengan tembakan dan ada yang mengenai dada sebelah kanan dan tangan kanan pelaku. Petugas kemudian membekuk pelaku,  dan anggota lain mengumpulkan barang bukti yang ada di rumah pelaku. BB yang diamankan senjata api dan sisa amunisi, serta 1 unit motor Hondra Supra diduga milik korban.

    Kemudian Tim Membawa tersangka ke RS. Bhayangkara utuk dilakukan pengobatan, namun sesampainya di Rumah sakit ternyata tersangka sdh meninggal dunia (MD).

    Wadirkrimum Polda Lampung AKBP Adrian Indra Nurinta mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas terhadap pelaku dikarenakan saat akan melakukan penangkapan melawan petugas.

    “Dari kasus penangkapan pelaku ini, kami berhasil melakukan penyelidikan dan ternyata ada sekitar lima tempat kejadian perkara (TKP), yang telah menjadi tempat kejahatan pelaku ini melakukan curas,” ujarnya, saat ekspose di RS Bhayangkara Polda Lampung.

    Dari penangakapan pelaku, pihaknya berhasil menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor, senjata api rakitan jenis revolver dan beberapa amunisi aktif. ”Kami masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku ini, dimana ia menjual barang hasil curian itu,” tandasnya.

    Menurut Ardian dasar awal Laporan polisi Nomor : Lp / 17- B / II /2018 / Polda Lpg/ Res Lamtim/ Sek Marga Sekampung, Tanggal 22 Februari 2018.

    Dengan identitas motor yang hilang sepeda motor merk Honda Supra fit warna merah hitam tahun 2004
    – nopol BE 6795 NJ.
    – Noka MH1HB11134K1999334.
    – Nosin HB11E-1199927.

    Hasil Pengembangan saat interogasi masyarakat, sementara baru ada 6 (enam) LP Curat yg dilakukan oleh tersangka. Saat ini Jenazah pelaku sdh di RS. Bhayangkara, menunggu pihak keluarga pelaku yg akan mengambil jenazahnya.

    “Catatan kami pelaku terkenal sangat meresahkan warga masyarakat sekitar Kec.Marga Sekampung. Sering melakukan tindakan kelerasan terhadap masyarakat dengan menodongkan Senpi dan Sajam. dan pelaku merupakan residivis sebanyak tiga kali keluar masuk penjara dalam kasus 3C. Pelaku ditangkap Polsek Jabung sekira th 2005 s/d 2007, ditangkap Polsek Marga Sekampung sekira th 2014/2015,” katanya. (jun)

  • Ratusan Warga Jabung dan Pasir Sakti Korban Banjir Masih Hidup Dipenampungan

    Ratusan Warga Jabung dan Pasir Sakti Korban Banjir Masih Hidup Dipenampungan

    Masyarakat Lampung Timur Masih bertahan di Tenda Penampungan

    Lampung Timur (SL) – Ratusan warga masyarakat di Kabupaten Lampung Timur, masih bertahan hidup di tenda pengungsian, karena daerahnya masih terendam banjir. Terdata sekitar 412 Kepala Keluarga (KK) di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, dan 132 KK di Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, yang menjadi korban, dalam bencana banjir tersebut.

    Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Timur, Puteri Ernawati, pada Rabu (14/3), mengunjungi dan memantau langsung kondisi warga terdampak banjir tersebut, sambil memberikan bantuan berupa makanan dan minuman.

    Pihaknya menyampaikan rasa turut berduka akibat bencana banjir tersebut, dan mengharapkan semua korban bisa bersabar, serta tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini. (lp1/nts/*)

  • Proyek Puskesmas Mangkrak, Kejari Periksa Anggota DPRD Lamtim

    Proyek Puskesmas Mangkrak, Kejari Periksa Anggota DPRD Lamtim

    Kantor DPRD Lamtim (Foto/Dok/Net)

    Lampung Timur (SL) – Kejaksaan Negri (Kejari) Sukadana dalami kasus lelang Puskesmas Way Jepara serta memeriksa satu Anggota DPRD Lamtim, yang diduga terlibatan dalam proses penentuan penetapan pemenang lelang rehab Puskesmas Way Jepara.

    Kepala Seksi Intelejen Kejari Sukadana Basuki Raharjo Kepada Wartawan, melalui telpon selulernya, membenarkan adanya perihal pemeriksaan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) inisial ABS.

    “Ya pemeriksaan atau klarifikasi terhadap ABS tersebut, setelah adanya informasi dan laporan dari masyarakat.

    Dalam hal ini yang terindikasi ABS merupakan atas nama pemilik proyek Puskesmas senilai 4,5 Milyar tersebut,”Katanya, Jum’at (09/03/2017).

    Menurut Basuki , dari hasil pemeriksaan, tim penyidik Kejaksaan Negri Sukadana belum menemukan bukti yang mengarah pada ABS sebagai pemilik proyek, ataupun ikut serta dalam proses penentuan penetapan pemenang lelang.

    Seperti di ketahui sebelumnya, Puskesmas di Kecamatan Way Jepara Tahun Anggaran mendapatkan rehab senilai 4,5 Milyar, namun hingga akhir tahun anggaran proyek tersebut tidak juga terselesaikan, akibatnya, pelayanan kesehatan di wilayah tersebut di alihkan sementara ke Balai Desa.

    Alhasil pekerjaan itu Mangkrak akibat tidak cermatnya Kelompok Kerja (Pokja) selaku pelaksana lelang, element masyarakat Kabupaten itu melapor ke Kejaksaan Negri Sukadana, pasalnya, ada dugaan melanggar UU dan Peraturan Presiden.

    Diantaranya, perusahaan peserta lelang yang di menangkan belum memiliki persyaratan, seperti yang di persyaratkan, dimana peserta lelang untuk bangunan atau gedung Kesehatan harus memiliki persyaratan (ltd/nt/*)

  • Kasus Dugaan Tipikor Proyek Jalan Rajabasa Rp.3,5 Miliar diduga “Mandeg” Di Kejari Lampung Timur

    Kasus Dugaan Tipikor Proyek Jalan Rajabasa Rp.3,5 Miliar diduga “Mandeg” Di Kejari Lampung Timur

    Ilustrasi Korupsi (Foto/Dok/Net)

    Lampung Timur (SL) – Prooyek infrastruktur jalan di Desa Raja Basa Lama Way Kambas, dengan nilai Rp.3,5 Milyar TA 2016 lalu, diduga sarat masalah. Kabarnya melibatkan oknum anggota DPRD Lampung Timur. Kasus tersebut kini sedang ditangani Tim Kejari Lampung Timur.

    Saat ini sedang dalan proses sidik dengan perkara dugaan korupsi proyek jalan menuju Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Tahapan pembangunan jalan itu di mulai sejak pertengahan 2017 lalu, Pihak Tim Penyidik Kejaksaan Negri Lampung Timur saat ini masih menunggu hasil dari pada audit BPKP.

    Penyusuran wartawan, ruas jalan Desa Raja Basa Lama, Way Kambas, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur dengan panjang 3,5 kilometer tersebut, menelan anggaran senilai Rp3,5 miliar. Lamanya proses penyidikan perkara itu juga mengundang perhatian publik, pasalnya, membawa nama wakil rakyat, yang juga pimpinan salah satu Partai di Lamtim.

    Kepala Kejaksaan Negri Lampung Timur A. Syahril Harahap, melalui Kepala Seksi Intelejen Basuki Raharjo Ju’mat sore 09/03/2018, kepada wartawa suaralampung.com menyatakan bahwa hasil dari pemeriksaan atau klarifikasi tim penyidik Kejaksaan Negeri Lampung Timur, ternyata tidak menemukan dugaan keterlibatan oknum anggota Dewan.

    “Tim penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap AHBS, dan kita tidak menemukan dugaan keterlibatan oknum itu dalam pelaksanaan proyek jalan Desa Raja Basa Lama Way Kambas TA 2016 itu,” kata Basuki Raharjo. (srl/nt/*)