Tag: Lampung utara

  • Alokasi Dana Desa di Lampura Simpang Siur

    Alokasi Dana Desa di Lampura Simpang Siur

    Ilustrasi Alokasi Dana Desa (Foto/Dok/Net)

    Lampung Utara (SL) – Alokasi Dana Desa (ADD) yang diperuntukkan bagi 232 desa se-Kabupaten Lampung Utara (Lampura) tahun anggaran 2017 semakin tidak jelas.

    Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Pemkab. Lampura), melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), terkesan tidak ambil pusing dengan beragam persoalan yang dikeluhkan Kepala Desa (Kades) di kabupaten setempat.

    Berdasarkan informasi yang disampaikan salah seorang Kades, yang enggan identitasnya dipublikasikan, mengatakan pihaknya diminta untuk mengajukan pencairan ADD selama dua bulan.

    “Melalui pihak kecamatan, kami diminta untuk mencairkan ADD selama dua bulan. Namun, kami tidak tahu tahun anggaran berapa ADD yang diminta oleh DPMD Kabupaten Lampura untuk diajukan pencairannya tersebut,” keluh salah seorang Kades, Jum’at, (02/03/2018).
    Sementara itu, sampai berita ini dirilis, Kepala DPMD Kab. Lampura, Wahab, tidak dapat dimintai keterangan. Saat dihubungi, Jum’at, (02/03/2018), melalui komunikasi telepon seluler dengan nomor 08127344*** berulang kali, meski nada ponselnya terhubung, namun Kadis PMD tidak menjawab. Bahkan, pesan via SMS pun tidak berbalas.

    Kegelisahan salah seorang Kades tersebut disebabkan kurangnya informasi dan koordinasi dari DPMD setempat.

    “Saya bingung, Pak. Dana ADD tahun anggaran 2017 ataukah tahun anggaran 2018 yang harus diajukan. Jika anggaran ADD tahun 2017, saya tidak berani mengajukannya. Menurut hemat saya, hal ini tidak ada payung hukumnya,” ujarnya.

    Dikatakannya, jika ADD tahun anggaran 2018 yang diajukan, pihaknya merasa tidak keberatan.

    “Sejujurnya kami sangat kecewa dengan mekanisme yang diterapkan oleh Pemkab. Lampura terkait dengan tunggakan selama 7 (tujuh) bulan ADD untuk tahun anggaran 2017,” tuturnya seraya mengatakan, beberapa waktu lalu, pihaknya mencairkan sejumlah dana ADD untuk 1 (satu) bulan pembiayaan.

    “Namun, saya tidak tahu itu ADD tahun anggaran 2017 atau tahun anggaran 2018. Jika memang diperuntukkan tahun anggaran 2017, kenapa pencairannya di bulan Januari 2018? Seolah-olah, ada upaya untuk menjebak kami para kepala desa, Pak,” ujarnya.

    Sementara itu, Kabid Pemerintahan Desa DPMD Kab. Lampura, Redho Tiansya, membenarkan jika Kadis PMD memerintahkan dirinya untuk berkoordinasi dengan desa terkait pengajuan pencairan ADD selama 2 (dua) bulan pembiayaan.

    “Benar pagi ini (Jum’at, 02/03/2018. red), Pak Kadis memerintahkan saya agar pihak desa mengajukan pencairan ADD selama dua bulan. Tapi teknisnya seperti apa, saya belum tahu. Hal ini akan saya koordinasikan dulu kepada BP2KA bagian keuangan,” ungkap Redho Tiansya, saat dikonfirmasi via ponsel, Jum’at, (02/03/2018).

    Secara terpisah, Plt. Bupati Lampura, dr. Sri Widodo membantah adanya spekulasi bahwa dirinya yang memberikan perintah kepada Kadis PMD guna mengumpulkan pengajuan pencairan ADD.

    “Loh, pengajuan apa ya? Saya belum tahu. Kalau terkait dengan ADD, kan saya sudah terangkan kemarin (Kamis, 01/03/2018), jika nanti ada dana akan dikabarkan secepatnya. Saya sendiri belum berkoordinasi dengan Sekda (Samsir.red), untuk menerangkan masalah ini. Kita baru merencanakan pada Senin nanti (05/03/2018), akan membahas terkait ADD,” ujar dr. Sri Widodo.

    Dijelaskannya, Pemkab. Lampura akan siap mencairkan jika posisi keuangan daerah ada.

    “Untuk diketahui, saat ini kondisi keuangan daerah sedang pailit. Untuk membayarkan ADD 2017 sampai saat ini belum ada solusi terbaik,” sergah Plt. Bupati Lampura seraya menegaskan secepatnya akan menghubungi Kadis PMD guna membahas terkait persoalan dimaksud.

    “Seluruh dana yang ada sudah sesuai peruntukannya masing-masing. Masalah kontraktor saja belum sepenuhnya kami selesaikan. Nanti hari Senin (05/03), akan saya jelaskan usai rapat, ada atau tidak adanya dana guna pembayaran ADD. Tunggu hasil rapat, ya,” tutur dr. Sri Widodo. (ardi)

  • ‘Kartini’ Sungkai Utara Siap Menangkan Zainal-Yusrizal

    ‘Kartini’ Sungkai Utara Siap Menangkan Zainal-Yusrizal

    Tumini, Warga Desa Negara Ratu Kec. Sungkai Utara. Jum’at, (02/03/2018) (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL) – Parodi lagu dolanan (mainan) anak-anak yang begitu akrab di telinga masyarakat digunakan Tim Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 (satu) yang akan mengikuti kontestasi Pilkada Serentak 27 Juni 2018 mendatang, untuk meraih simpati kaum ibu-ibu di Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara, Jum’at, (02/03/2018).

    Lagu dolanan yang diparodikan liriknya tersebut terasa begitu ampuh membuat warga yang hadir larut dalam suasana familiar dan penuh keakraban.

    Dikatakan Masleha, warga Desa Hanakau Jaya Kec. Sungkai Utara, dirinya merasa begitu senang dapat bertatap muka secara langsung dengan Paslon Bupati Lampura H. Zainal Abidin, dan Wakil Bupati M. Yusrizal.

    “Ternyata Pak Zainal itu ramah dan santun orangnya. Begitu juga dengan Pak Yusrizal, pembawaannya begitu ramah dan tenang,” ujar Masleha, kepada Sinar Lampung, Jum’at, (02/03/2018), di lokasi Kampanye Dialog Terbatas, Desa Hanakau Jaya.

    Dikatakannya, sikap pemimpin yang akrab dan tidak kaku menghadapi masyarakat kecil merupakan karakter yang patut ditiru.

    Masleha, Warga Desa Hanakau Jaya Kec. Sungkai Utara. Jum’at, (02/03/2018) (Foto/Dok/Ardi)

    “Sikap kekeluargaan dan penuh rasa persaudaraan seperti inilah yang pantas memimpin Lampung Utara di masa mendatang,” ujar Masleha.

    Senada dengan hal tersebut, di tempat terpisah, Tumini, warga Desa Negara Ratu, merasa sangat mudah memahami program kerja yang disampaikan oleh Paslon Nomor Urut 1 (satu).

    “Pak Zainal dan Bung Yusrizal tidak rumit menjelaskan program yang akan mereka usung jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lampura. Sikap yang ramah serta penuh canda membuat kami begitu dekat dengan mereka. Semoga Allah SWT memberikan ridho kepada mereka berdua untuk memimpin Kabupaten Lampung Utara,” tuturnya.

    Diakuinya, dirinya akan siap bersama kaum perempuan di Kecamatan Sungkai Utara guna memenangkan Calon Bupati H. Zainal Abidin dan Calon Wakil Bupati M. Yusrizal.

    Demikian juga halnya dengan Misnah, warga Desa Baturaja Kec. Sungkai Utara, mengatakan ‘guyonan’ yang disampaikan Paslon Bupati Zainal Abidin dan Wakil Bupati M. Yusrizal membuat hatinya semakin kuat untuk memperjuangkan sosok keduanya dalam pesta demokrasi Pilkada Serentak 27 Juni 2018 mendatang.

    Misnah, Warga Desa Baturaja Kec. Sungkai Utara, Jum’at, (02/03/2018) (Foto/Dok/Ardi)

    “Pak Zainal mengingatkan kembali akan masa-masa kecil saya yang sangat membahagiakan. Hal ini menaruh harapan besar saya kepada mereka berdua untuk memberikan kesejahteraan dalam membina masyarakat Lampung Utara,” ujar Misnah.

    Berikut parodi lagu dolanan yang disampaikan Paslon Bupati H. Zainal Abidin dan Wakil Bupati M. Yusril dihadapan warga Kecamatan Sungkai Utara dalam tahapan Kampanye Dialog Terbatas, Jum’at, (02/03/2018).

    “Pok ame-ame belalang kupu-kupu. Ayo rame-rame kita coblos nomor satu,” diiringi derai tawa dan tepuk tangan yang penuh keceriaan dari warga yang hadir. (ardi)

  • Masyarakat Sungkai Utara Sambut Enam Program Pokok Paslon Zainal-Yusrizal

    Masyarakat Sungkai Utara Sambut Enam Program Pokok Paslon Zainal-Yusrizal

    Paslon Bupati Hi. Zainal Abidin dan Wakil Bupati M. Yusrizal Saat Melakukan Safari Kampanye Dialogis di Kecamatan Sungkai Utara, Jum’at, (02/03/18) (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL) – Pasangan calon (paslon) Bupati Hi. Zainal Abidin dan Wakil Bupati M. Yusrizal melakukan safari kampanye dialogis di Kecamatan Sungkai Utara, Jum’at, (02/03/2018) dalam tahapan kampanye Dialog Terbatas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 Kabupaten Lampung Utara.

    Dalam safari kampanye tersebut, rombongan Paslon dengan nomor urut 1 ini dimulai dengan mengunjungi warga Dusun I Desa Hanakau Jaya, serta beberapa desa yang ada di Kecamatan Sungkai Utara.

    Disampaikan Calon Wakil Bupati Lampura, M. Yusrizal, kehadiran Paslonkada Lampura yang dikenal dengan jargon Bangkit-BERZAYA ini akan komitmen menjalankan pembangunan di kabupaten setempat dengan mengedepankan aspirasi dan kepentingan masyarakat umum.

    “Kami akan menegakkan keadilan serta pemerataan pembangunan berbagai bidang yang berlandaskan pada peningkatan kesejahteraan warga. Untuk itu, kami mengharapkan dukungan guna mewujudkan amanah dalam melaksanakan pemerintahan yang berpihak pada masyarakat,” ungkap Calon Wakil Bupati Lampura, M. Yusrizal, dalam orasi politiknya, Jum,’at, (02/03/2018).

    Sementara itu, Calon Bupati Lampura, Zainal Abidin, menegaskan enam program prioritas yang akan diusungnya dalam pelaksanaan roda pembangunan dan birokrasi pemerintahan di masa mendatang.

    Paslon Bupati Hi. Zainal Abidin dan Wakil Bupati M. Yusrizal Saat Melakukan Safari Kampanye Dialogis di Kecamatan Sungkai Utara, Jum’at, (02/03/18) (Foto/Dok/Ardi)

    “Program yang akan kami perjuangkan (Paslon nomor urut 1.red) apabila diberikan amanah untuk membina masyarat di Kab. Lampura, yakni meningkatkan produktifitas hasil pertanian dan perkebunan, pendidikan yang berkualitas, stabilitas keamanan dan kerukunan hidup bermasyarakat, peningkatan kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat, peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta pertumbuhan ekonomi masyakat desa melalui pemberdayaan potensi sumber daya lokal,” tutur Calon Bupati Lampura, H. Zainal Abidin, di depan ratusan warga yang hadir dalam kegiatan tersebut.

    Safari kampanye dialog terbatas yang dilakukan Tim BANGKIT-BERZAYA dilaksanakan di Dusun I Desa Hanakau Jaya; Dusun Purwanegara Blok A Desa Negara Ratu; Dusun Aman Jaya Blok B, Desa Negara Ratu; Dusun Batu Retno 3, Desa Baturaja, serta beberapa desa lainnya yang ada di Kec. Sungkai Utara. (ardi)

  • Lampung Utara Harus Bangkit dari Keterpurukan, M. Yusrizal : Kibarkan Semangat Persatuan dan Persaudaraan

    Lampung Utara Harus Bangkit dari Keterpurukan, M. Yusrizal : Kibarkan Semangat Persatuan dan Persaudaraan

    Paslon Nomor Urut 1, Calon Bupati Lampura, Zainal Abidin dan Wakil Bupati, M. Yusrizal, Jum’at, (02/03/18) (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL) – Alasan utama bergandengannya Pasangan Calon (paslon) nomor urut 1 (satu), Calon Bupati Lampung Utara (Lampura), Zainal Abidin dan Wakil Bupati, M. Yusrizal, adanya berbagai pandangan bahwa salah satu kabupaten tertua di Provinsi Lampung ini dinilai memiliki pertumbuhan ekonomi dan sistem pemerintahan dalam kondisi ‘sakit’.

    Sebagian tokoh masyarakat di Kab. Lampura berkeyakinan bahwa kedua sosok ini dianggap mampu membenahi kesemrawutan tatakelola pembangunan dan sistem birokrasi pemerintahan.

    Hal ini diungkapkan Juru Kampanye Tim BANGKIT-BERZAYA, Dedy Andrianto, dihadapan ratusan warga yang menghadiri tahapan Kampanye Dialog Terbatas di 4 (empat) zona kampanye Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara, Jum’at, (02/03/2018).

    Paslon Nomor Urut 1, Calon Bupati Lampura, Zainal Abidin dan Wakil Bupati, M. Yusrizal, Jum’at, (02/03/18) (Foto/Dok/Ardi)

    “Segala hasil pekerjaan yang ada di Lampura saat ini berasal dari hutang-hutang yang dibebankan secara langsung kepada masyarakat melalui operasional aparatur desa, pinjaman hutang pada Bank Jabar senilai Rp.110 M. Untuk diketahui, masyarakat Lampura yang harus bertanggung jawab melunasi hutang pemerintah saat ini,” tegas juru kampanye, Dedy Andrianto.

    Dalam kesempatan itu, Dedy Andrianto mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi aktif agar Kab. Lampura mampu bangkit dari keterpurukan.

    Sementara itu, Calon Wakil Bupati Lampura, M. Yusrizal, paslon nomor urut 1 (satu) berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warga dengan mengutamakan potensi sumber daya lokal.

    “Kehadiran kami di sini untuk bertatap muka secara langsung serta bersilaturahmi dengan masyarakat. Semoga pada saat pelaksanaan Pilkada Serentak 27 Juni 2018 mendatang, kami diberikan amanah untuk melaksanakan pemerintahan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” tutur Calon Wakil Bupati Lampura, M. Yusrizal, dihadapan warga Dusun Sinar Ogan Desa Oganjaya; Dusun Wonorejo, Desa Oganjaya; Dusun Blok I, serta Dusun V Desa Padangratu Kecamatan Sungkai Utara Kab. Lampura.

    “Tatkala Lampung Utara diberi pemimpin yang amanah, maka pembinaan masyarakat yang sejahtera serta pembangunan yang berkeadilan sosial dan berdaya saing dapat terwujud,” ujar Calon Wakil Bupati Lampura dengan Paslon Nomor Urut 1, M. Yusrizal. (ardi)

  • Brimobda Lampung Kompi I Tempati Markas di Lampura

    Brimobda Lampung Kompi I Tempati Markas di Lampura

    Plt. Bupati Lampung Utara dr. Sri Widodo, Menerima Kunjungan Kerja Kapolda Lampung Irjen Pol. Suntana, Rabu (28/2/18) (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL) – Plt. Bupati Lampung Utara dr. Sri Widodo, menerima kunjungan kerja Kapolda Lampung Irjen Pol. Suntana, bersama rombongan dalam rangka acara Syukuran Penempatan Personel Brimobda Polda Lampung Kompi I Bataliyon B Pelopor di wilayah Kabupaten Lampung Utara, Rabu 28/2/2018.

    Tokoh Masyarakat setempat, Sukirman menyampaikan masyarakat Lampura merasa bangga dan mendukung penuh dengan adanya Markas Brimob Polda Lampung di wilayah Lampung Utara.

    “Kami merasa bangga dan kami merasakan kedekatan anggota kepolisian dan TNI yang dapat menyatu dengan masyarakat,” ujar Sukirman.

    Selanjutnya, dalam sambutan Plt. Bupati Lampung Utara, dr. Sri Widodo, mengucapkan selamat datang kepada Kapolda Lampung yang telah menyempatkan hadir di Kabupaten Lampung Utara dan memberikan apresiasi terhadap kinerja Kapolda Lampung dalam mengamankan Wilayah Lampung, khususnya di Kabupaten Lampung Utara.

    “Kami sebagai warga Lampung Utara bangga terhadap kinerja Kapolda Lampung, dalam kurun 1 bulan bekerja sudah keliatan nyata hasilnya,” ujar Sri Widodo.

    Diakhir sambutanya, Plt Bupati Lampung Utara dr. Sri Widodo, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Lampung dan seluruh jajarannya yang telah menempatkan personel Brimob di wilayah Lampung Utara sehingga kedepan dapat lebih aman, nyaman, dan memberikan keteduhan bagi masyarakat Lampung Utara.

    Dalam sambutan Kapolda Lampung Irjen Pol. Suntana, menyampaikan ada beberapa prioritas penempatan personel Brimob Lampung, antara lain Kabupaten Tanggamus, Lampung Utara, Mesuji.

    Dikatakannya, saat ini pembegalan telah menurun. “Dalam angka statistik, pembegalan di wilayah Lampung telah menurun drastis, karena polisi beserta jajaran saat ini menindak tegas terhadap pembegalan,” ujar Kapolda Lampung.

    Kapolda Lampung  juga berpesan kepada seluruh personel brimob Lampung agar dapat menjaga keamanan dan dapat menjadi Agent di wilayah Kabupaten Lampung Utara serta selalu menjaga silaturahmi antar masyarakat dan sesama anggota Brimob, Polisi serta TNI.

    Anggota Brimob Yang Akan Ditempatkan Di Wilayah Lampung Utara Bersalaman Dengan Kapolda Lampung Irjen Pol. Suntana, Rabu (28/2/18) (Foto/Dok/Ardi)

    “Saya minta kepada anggota brimob yang telah ditempatkan di wilayah Lampung Utara, untuk dapat menjaga tali silaturahmi antar masyarakat, sesama anggota” ujar Kapolda.

    Usai sambutan Kapolda Lampung dilanjutkan dengan penyerahan Cinderamata dari Pemerintah Kabupaten Lampung Utara yang diserahkan langsung oleh Plt. Bupati Lampung Utara, dr. Sri Widodo, kepada Polda Lampung yang diterima langsung oleh Kapolda Lampung Irjen Pol. Suntana.

    Hadir dalam acara tersebut, Kasat Brimob Polda Lampung, Kapolres Lampung Utara, Dandim 0421 Lampung Utara, Kimal Lampung, Kejaksaan Negeri Lampung Utara, BPOM, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Lampung Utara. (Ardi/rls)

  • Dewan Propinsi Pertanyakan Kendaraan dan Rumah Jabatan Bupati Lampura Yang Belum Diserahkan Kepada Plt

    Dewan Propinsi Pertanyakan Kendaraan dan Rumah Jabatan Bupati Lampura Yang Belum Diserahkan Kepada Plt

    Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Nero Kunang (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL) – Belum diserahkannya fasilitas jabatan Bupati Lampung Utara pasca cuti diluar tanggungan negara, kepada Plt. Bupati Lampura, dr. Sri Widodo, terus menuai kritikan. Kali ini, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Nero Kunang, yang membidangi bagian pemerintahan, angkat bicara.

    Dikatakan Nero Kunang, sudah seharusnya seorang Bupati yang mengambil cuti diluar tanggungan negara saat mengikuti kontestasi Pilkada, dirinya segera menyerahkan fasilitas negara untuk jabatan Bupati diserahkan kepada Plt. Bupati.

    “Yang namanya kendaraan dinas, rumah dinas dan segala macam fasilitas untuk jabatan Bupati, seharusnya sudah dikosongkan secara otomatis saat penetapan SK Plt. Bupati. Kok ini belum diserahkan,” kata Nero Kunang, kepada Sinar Lamiung, di Posko Pemenangan Ridho Berbhakti, Kotabumi Lampung Utara, Rabu, (28/02/2018).

    Sebagai contoh, lanjut Nero, sama halnya yang terjadi di lingkungan Gubernur Lampung. Begitu mengajukan cuti guna mengikuti Pilkada, Ridho Ficardho langsung menyerahkan fasilitasnya kepada Pjs. Gubernur.

    “Seharusnya seperti gubernur kita Ridho, langsung memberikan fasilitasnya kepada Pjs. nya, walaupun itu cuma sementara sekitar 3- 4 bulan,” tuturnya.

    Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut seharusnya ketika Plt. Bupati Lampura, dr. Sri Widodo, mendapatkan mandat tersebut segala sesuatu tanggungan negara itu menjadi hak seorang Plt.

    Dikatakan, Nero Kunang, dirinya juga mendengar bahwa ada satu kendaraan roda empat merk Torido milik BE 1 J diketahui masih rusak di Jakarta.

    “Yang kita tanyakan kenapa belum diserahkan dan masa ia mobil Bupati bisa rusak?” ujar Nero Kunang. (ardi)

  • Ardian Kunjungi Orang Tua Kader PDI-P di RS Handayani

    Ardian Kunjungi Orang Tua Kader PDI-P di RS Handayani

    Ardian Syahputra Didampingi Dedy Andrianto, Saat Menjenguk Kerabatnya di RS Handayani Kotabumi, Kamis, (01/03/18). (Foto/dok/ardi)

    Lampung Utara (SL) – Mantan Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Lampung Utara, Ardian Syahputra, menyambangi keluarga salah satu kader PDI-P yang sedang dalam perawatan medis di RSU Handayani Kotabumi.

    “Orang tua saya sedang dirawat inap. Ia terkena asma. Saya mohon doa akan kesembuhan ibu saya,” ujar Ketua PAC PDI-P Kec. Abung Tinggi, Kamis, (01/03/2018), di ruang Cendana 1.7., RSU Handayani Kotabumi, didampingi Dedy Andrianto, anggota DPRD Lampura yang juga Sekretaris Fraksi Nurani Berkeadilan.

    Dikatakan oleh Ardian, kunjungan tersebut sebagai bentuk do’a dan wujud silaturahmi antar kader Partai.

    “Menyambangi keluarga kita yang sedang dalam kondisi sakit itu mengingatkan kita bahwa betapa pentingnya untuk menjaga kesehatan,” tuturnya.

    Ditambahkan Dedy Andrianto, hal ini juga merupakan wujud peningkatan solidaritas dan mempererat jalinan silaturahmi.

    “Menjaga jalinan silaturahmi begitu penting dalam tatanan hidup bermasyarakat. Menyambangi keluarga yang sakit akan memberikan kekuatan moril yang tidak terhingga,” ujar Dedy Andrianto seraya memberikan semangat dan doa untuk kesembuhan ibu kerabatnya. (ardi)

  • Oknum Camat Terindikasi Kuat Kampanyekan Salah Satu Paslon

    Oknum Camat Terindikasi Kuat Kampanyekan Salah Satu Paslon

    Oknum Camat Saat di Laporkan Warga, Selasa (27/02/2018) (Foto/Dok/Dey)

    Lampung Utara (SL)-Salah satu oknum camat dilaporkan warga Desa Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara, pada Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) setempat, Selasa, (27/02/2018).

    Diduga, oknum camat tersebut ikut mengampanyekan salah satu Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara jelang Pilkada Serentak 27 Juni 2018 mendatang.

    Berdasarkan keterangan pelapor, Beni, oknum camat itu ikut mengampanyekan paslon dengan nomor urut 3 atau lebih dikenal dengan akronim ABDI, di Desa Trimodadi, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampura, pada Selasa, (27/02/2018).

    “Saya datang ke Panwas untuk melaporkan adanya dugaan keterlibatan salah satu oknum camat yang bertugas di salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Lampura. Terindikasi, ia ikut mengampanyekan salah satu paslon yang berlangsung di Desa Trimodadi,” terangnya kepada pihak Panwascam Abung Selatan, Selasa, (27/02/2018).

    Mobil camat dilokasi kampanye

    Beni mengharapkan agar pihak Panwas menindak tegas oknum camat dimaksud.

    Sementara itu, Ketua Paswancam Abung Selatan, Ahmad Sopri Yansah, membenarkan adanya laporan dari masyarakat setempat.

    “Memang benar kami telah terima laporan dari pelapor Beni, selaku warga Desa Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan. Untuk itu, kami akan selidiki lebih lanjut. Jika terbukti, kami siap memberikan sanksi tegas sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku,” ujar Ahmad Sopri Yansah. (ardi/dey)

  • Khawatir Terjadi Konflik Horisontal, Panwaslu Lampura Surati Kementrian Kominfo RI

    Khawatir Terjadi Konflik Horisontal, Panwaslu Lampura Surati Kementrian Kominfo RI

    Surat Bernomor : 017/ K.LA-05/HM.02.00/II/2018, Tanggal (21/02/18) Yang Ditandatangani Ketua Panwaslu, Zainal Bachtiar (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL)-Menindaklanjuti hasil rapat bersama antara Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lampung Utara (Kab. Lampura) bersama Polres Lampung Utara, Kejaksaan Negeri (Kejari), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dinas Kominfo Kab. Lampura, beserta tim sukses (Timses) pasangan calon (paslon) Kepala Daerah setempat, beberapa waktu lalu, Panwaslu Kab. Lampura menyurati Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

    Dalam Surat bernomor : 017/ K.LA-05/HM.02.00/II/2018, tertanggal 21 Februari 2018 yang ditandatangani Ketua Panwaslu setempat, Zainal Bachtiar, meminta Kementrian Kominfo RI untuk memblokir akun facebook menuju Lampung Utara BE 1 J karena dijhawatirkan berpotensi menimbulkan konflik horisontal di masyarakat.

    Hal ini terkait tahapan Pilkada Serentak 2018 yang telah memasuki masa kampanye.

    “Isi surat tersebut juga menjabarkan sepuluh poin kesepakatan perihal pemantauan kampanye melalui media sosial, diantaranya semua paslon agar dapat berkampanye dengan baik serta setiap paslon membuat akun grup resmi yang akan digunakan untuk berkampanye melalui media sosial,” ujar Zainal Bachtiar, Senin, (26/02/2018), melalui siaran persnya.

    Dikatakannya, Panwaslu Lampura akan mengawasi setiap akun resmi pasangan calon kepala daerah.

    Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Utara, Sany Lumi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti surat tersebut ke Kekominfo RI. Meski begitu, untuk melakukan pemblokiran akun faceebook dimaksud masih memerlukan proses.

    “Pihak Kominfo RI tidak serta-merta langsung memblokir akun facebook dimaksud. Akan tetapi, melalui mekanisme penelitian dan verifikasi. Jika memenuhi unsur yang dapat menimbulkan konflik, maka akan dilakukan pemblokiran,” kata Sany Lumi.

    Dijelaskannya, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Kementrian Kominfo RI terkait surat yang telah dilayangkan Panwaslu.

    Diberitakan sebelumnya, Panwaslu Lampung Utara pada Rabu (21/02/2018) lalu, menggelar rapat bersama  Kejaksaan, Kepolisian, KPU, Kadis Kominfo dan tiga timses calon kepala daerah. Rapat tersebut membahas tentang kampanye melalui media sosial.

    Salah satu akun facebook, yakni grup menuju Lampung Utara BE 1 J menjadi sorotan publik karena isinya dianggap dapat memicu konflik di masyarakat.  Rapat tersebut tertuang dalam berita acara yang ditandatangani masing-masing lembaga.

    Dari 10 (sepuluh) item yang disepakati, satu diantaranya adalah sepakat untuk menutup akun grup menuju  Lampung Utara BE 1 J. (ardi/rls/PWI)

  • Pemkab Lampura Deklarasikan Netralitas ASN, Polri dan TNI

    Pemkab Lampura Deklarasikan Netralitas ASN, Polri dan TNI

    Deklarasi Netralitas ASN, Polri dan TNI, di halaman upacara Pemkab Lampura, Senin, (26/02/2018) (Foto/Dok/Ardi)

    Lampung Utara (SL)-Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri dan TNI, dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 Juni 2018 mendatang, dideklarasikan dalam Upacara Gabungan ASN, Polri dan TNI kabupaten setempat.

    Deklarasi Netralitas ASN, Polri dan TNI pada Pilkada Serentak 2018 itu dilaksanakan pada Senin, (26/02/2018), di halaman upacara Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Lampura, dr. Sri Widodo, menjadi Inspektur Upacara Gabungan tersebut.

    Dalam sambutannya, Plt. Bupati Lampura, dr. Sri Widodo, menyampaikan, selaku penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat telah bekerja secara optimal.

    “KPU Kab. Lampura telah melaksanakan berbagai tahapan serta langkah strategis dalam hal mempersiapkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Selaku Plt. Bupati Lampura, saya juga menyampaikan bahwa sejauh ini pihak TNI dan Polri begitu maksimal dalam melaksanakan kesiapsiagaan pengamanan,” ujar dr. Sri Widodo.

    Lebih lanjut dikatakan Plt. Bupati Lampura, dr. Sri Widodo, mengimbau agar seluruh ASN, Polri dan TNI dapat menjaga netralitas dan profesionalisme yang tidak mengarah pada dukungan langsung serta terbuka kepada salah satu Pasangan Calon Kepala Daerah (Paslonkada).

    “Asas netralitas ini berarti bahwa setiap ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun serta tidak memihak guna kepentingan siapapun,” kata dr. Sri Widodo.

    Ditambahkannya, masyarakat Lampura di setiap tingkatan agar dapat mengupayakan terciptanya kondusifitas wilayah serta senantiasa menjaga kerukunan hidup bermasyarakat.

    Dalam upacara tersebut dilaksanakan Penandatanganan Naskah Deklarasi Netralitas ASN, Polri dan TNI pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang dilakukan oleh Plt. Bupati Lampura, dr. H. Sri Widodo; Kapolres Lampura, AKBP. Eka Mulyana. S.IK; serta Dandim 0412 Lampura, Letkol. R.D. Bachtiar K., SIP. (ardi)