Tag: Lampung

  • Calon Ketua PBNU, Gus Yahya Clolil Staquf Klaim di Dukung 469 Suara Sah

    Calon Ketua PBNU, Gus Yahya Clolil Staquf Klaim di Dukung 469 Suara Sah

    Lampung (SL) – KH.Gus Yahya Cholil Staquf mengklaim telah didukung 469 dari 519 suara sah untuk jadi ketua PBNU. Jika terpilih, dia akan menjadikan NU sebagai barometer dunia pendidikan di Indonesia. Calon ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang bertagline “Satu Suara” mengatakan hal itu pada acara jumpa persnya di Hotel Novotel, Kota Bandarlampung. Selasa 21 Desember 2021.

    “Kita juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak lagi terkotak-kotak dan mencegah terbelahnya umat muslim dan bangsa Indonesia sejak Pemilihan Presiden 2019,” katanya pada acara “Ngopi bareng Gus Yahya”.

    KH Gus Yahya mengakui tidak memiliki tim sukses. “Saya hanya menyampaikan pemikiran-pemikiran dan gagasan-gagasan saya, lalu tiba-tiba ada orang seperti Gus Ipul, pak Amin Said, Gus Salam ini datang dan mengajak,” ucapnya.

    Gus Yahya menyampaikan programnya diadopsi dari idealisme dan visinya tokoh yang melegenda KH Abdurahman Wahid (Gus Dus), yaitu perjuangan peradaban.  “Mandat NU adalah mandat peradaban, semua orang mengakui keistimewaannya kerelevannya KH Abdurahman Wahid alias Gusdur, maka mulai sekarang kita harus merubah mentalitas peradaban,” ucapnya.

    Gus Yahya menyampaikan jika nanti terpilih maka KH Said Aqil Siradj akan dijadikan wakil Rois Am dalam NU. “Kita sudah musyawarah mufakat KH Said Aqil jadi wakil Rois Am, tapi sampai sekarang beliau belum menjawab sama sekali,”ujarnya. Gus Yahya juga mengatakan telah mendapat dukungan sebanyak 469 suara dan hal itu dibenarkan oleh Gus Ipul. “Itu mereka memang mereka pingin gabung menjadi barisan perubahan peradaban, sehingga kita tau dan di fasilitasi temen- temen yang satu visi,” Kata Gus Ipul yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ansor 2 Periode dan Ketua Umum PBNU 2 periode.

    Gus Yahya juga menjelaskan ada 519 suara yang sah. “Kalo semua beres ya itu ada 587 suara, tapi karna ada banyak PW atau PC yang bermasalah SK-nya jadi yang sah ada 519 suara” ungkapnya. Gus Yahya juga menambahkan NU ini ormas terbesar setelah Muhammadiyah yang selalu melakukan musyawarah dan mufakat dalam setiap pemilihan atau pun hal-hal lainnya.

    “Banyak permasalahan bangsa yang lebih besar dan dari muktamar ini kita bisa membantu pemerintah dengan memberikan solusi dan pemikiran-pemikiran dari kyai-kyai NU yang notabenenya tidak diragukan lagi.”terang dia
    Seperti munculnya radikalisme yang sekarang ini sudah menjalar sebagian negara kita, ini jadi permasalahan dan yang harus kita pikirkan bagaimana radikalisme ini bisa hilang dengan pendidikan dan pendekatan kepada semua masyarakat.”jelasnya.

    Gus Yahya juga menambahkan jika nantinya ia terpilih Insyaallah saya akan merangkul semua elemen-elemen yang ada di NU baik yang di kepengurusan cabang dan tingkat ranting.”tambah dia. Soal dukungan suara  untuk saya maju memang sudah ada diantara dari sumatera dan Jawa juga daerah lain kalau menurut kawan-kawan NU kabarnya ada 459 suara itu yang saya dapatkan dari sebagian pemegang hak suara NU,”tandasnya.

    Pendukung Gus Yahya Cholil Staquf yang juga Ketua PCNU Lampung Selatan Mahfudz mengklaim sudah mengamankan 11 dukungan PCNU se-Lampung. 11 PCNU di Lampung dipastikan sudah satu suara berada dalam barisan pendukung Gus Yahya pada Muktamar ke-34 NU yang akan digelar 22-23 Desember. “11 PCNU siap satu barisan bersama Gus Yahya,” kata Mahfudz, Selasa 21 Desember 2021.(/Red)

  • Polda Lampung Tangani Perkara Dua Petinggi Khilafahtul Muslimin

    Polda Lampung Tangani Perkara Dua Petinggi Khilafahtul Muslimin

    BANDAR LAMPUNG (SL)- Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, tangani perkara dua orang petinggi Khilafahtul Muslimin yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus tindak pidana penghasutan secara lisan maupun tulisan, pada Kamis 2 Desember 2021.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, AKBP Reynold Elisa P Hutagalung mengatakan, pada hari Selasa 10 Agustus 2021, kedua tersangka diduga telah melakukan penghasutan kepada warga Khilafahtul Muslimin untuk melakukan kegiatan jalan sehat yang menimbulkan kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan (Prokes) pada saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Bandarlampung.

    “Kurang lebih, sebanyak 150 orang yang mengenakan seragam warga Khilafahtul Muslimin melaksanakan kegiatan jalan sehat dengan rute Bandarlampung,” kata Reynold.

    Menurutnya, kedua tersangka sebelumnya, tidak mengajukan permohonan izin kepada satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandarlampung maupun Provinsi Lampung. “Sebagaimana instruksi Mendagri nomor 31 tahun 2021 dan instruksi Gubernur nomor 14 tahun 2021, serta instruksi Walikota Bandarlampung nomor 8 tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM level 4 Covid-19 di Kota Bandarlampung guna pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19,” ujarnya.

    Lebih lanjut, petugas Ditreskrimum Polda Lampung, kemudian melakukan gelar perkara penetapan tersangka. “Dua orang yang kita tetapkan sebagai tersangka saat ini, berinisial AQB sebagai Khalifah atau pimpinan Khilafahtul Muslimin dan C alias AB sebagai Ketua Amir Khilafahtul Muslimin wilayah Bandarlampung,” tegasnya.

    Setelah itu, Reynold menjelaskan, pada tanggal 8 Oktober 2021, petugas melakukan pemanggilan terhadap kedua tersangka, namun tersangka AQB tidak bisa hadir dengan alasan sedang melakukan safar di pulau Jawa. Kemudian pada tanggal 12 Oktober 2021, petugas kembali memanggil tersangka. Dalam panggilan kedua tersebut, tersangka AQB hadir untuk melakukan proses pemeriksaan.

    “Pada hari Kamis tanggal 2 Desember 2021, kedua tersangka dilakukan penahanan guna mempercepat proses penyidikan dengan melengkapi berkas perkara agar tersangka tidak mengulangi perbuatannya,” jelasnya.

    Akibat perbuatannya, tambah Reynold, kedua tersangka bakal dijerat dengan Pasal
    Pasal 160 KUHP juncto Pasal 55 dan 56 KUHP, serta Pasal 216 KUHP dan/atau Pasal 14 ayat 1 UU RI Nomor 4 tahun 1984 tentang penularan wabah penyakit menular, dan Pasal 93 juncto Pasal 9 Ayat 1 UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. “Ancaman hukuman maksimal 6 tahun kurungan penjara,” imbuhnya. (/Red).

  • Kolonel Nawawi Ungkap Rasa Bangga Dalam Rangkaian Sertijab Brigif 4 Lampung

    Kolonel Nawawi Ungkap Rasa Bangga Dalam Rangkaian Sertijab Brigif 4 Lampung

    Bandar Lampung (SL)- Kolonel Marinir Harry Indarto menjabat Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 4 Marinir/BS menggantikan Kolonel Marinir Nawawi. Rangkaian kegiatan serah terima jabatan (Sertijab) di Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar) Jakarta, Selasa 30 November 2021.
    Acara yang merupakan salah satu tradisi di Korps Marinir yakni Upacara Tradisi Pelepasan Kepada Pejabat Lama dan Penyambutan Kepada Pejabat Baru”* ini dilaksanakan di Lapangan Apel Mako Brigif 4 Marinir/BS Ksatrian Kahpi Surya Direja, Padang Cermin, Pesawaran – Lampung, Rabu 01 Desember 2021.

    Dalam tradisi tersebut pejabat lama Kolonel Marinir Nawawi menyampaikan rasa bangga kepada prajurit Brigif 4 MAR/BS yang membina keluarga sangat bagus hingga menjadi istri prajurit menjadi wanita inspiratif. “Salut dan bangga kepada prajurit yang siap membantu disosial pada saat pandemi Covid 19, serta prestasi di KASAL cup yang merupakan prestasi luar biasa,” ucap Nawawi.

    “Saya yakin dengan dukungan dan support yang sama kepada komandan yang baru akan membawa kalian lebih baik lagi,” tegas Danbrigif 4 Marinir/BS lama. Kegiatan dilanjutkan pemberian tali asih kepada pengurus Masjid dan anak – anak yatim piatu binaan Brigif 4 Marinir/BS, penyerahan perlengkapan tempur, dan pengalungan bunga dari Kolonel Marinir Nawawi kepada Kolonel Marinir Harry Indarto, serta melaksanakan acara inti yakni jajar pisah sambut Danbrigif 4 Marinir/BS yang lama dan yang baru.

    Selesai acara inti, acara dilanjutkan penyambutan Danbrigif 4 Marinir/BS yang baru Kolonel Marinir Indarto beserta ibu dengan tarian Adat Lampung, diawal Taklimat Kolonel Marinir Harry Indarto sebagai Danbrigif 4 Marinir/BS yang baru menyampaikan rasa bangga bisa bergabung di Brigif 4 Marinir/BS serta mengucapkan terimakasih pada sore hari ini kita bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan para prajurit.

    “Jaga istri karena istri adalah pilihan kalian yang baik dan terbaik,” tegas Komandan. Hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat utama Brigif 4 Marinir/BS, Dansatlak jajaran Brigif 4 Marinir/BS, pasukan upacara dari Kima Brigif 4 Marinir/BS, Regu Pandu Tempur, serta Pasukan upacara dari Yonif 7 dan Yonif 9 Marinir. (Red)

  • Covid-19 Lampung Nambah 49 Pasien Total 604 Orang Satu Lagi Meninggal di Tanggamus

    Covid-19 Lampung Nambah 49 Pasien Total 604 Orang Satu Lagi Meninggal di Tanggamus

    Bandar Lampung (SL)-Kasus konfirmasi positif Covid-19 Provinsi Lampung naik tajam, Minggu 13 September 2020. Terjadi penambahan baru 49 kasus, terdiri dari 21 orang asal Bandar Lampung, kemudian Lampung Tengah, Lampung Barat dan Lampung Selatan masing-masing tujuh kasus, Lampung Timur dua kasus, lalu Lampung Utara, Metro, Pringsewu, Pesawaran dan Tulangbawang masing-masing bertambah satu kasus. Sementara satu pasien covid-19 di Tanggamus meninggal dunia.

    Data Dinas Kesehatan Lampung, menyebutkan total pasien covid-19 di Lampung mencapai 604 orang: 384 dinyatakan sembuh, 23 meninggal dan sisanya masih menjalani isolasi. Peningkatan kasus yang cukup signifikan terjadi sejal awal September. Tercatat sejak 1 hingga 13 September ada penambahan 209 kasus.

    Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, rumah sakit rujukan pemerintah selain RSUD Abdul Moelok Lampung masih menyediakan 284 tempat tidur (rawat) dari 357 tempat tidur yang tersedia. “Saat ini masih terisi 73 tempat tidur,” kata Reihana yang juga kepala Dinkes Lampung.

    Menurut Reihana, yang juga pelaksana tugas Dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung, pasien yang menjalani isolasi mandiri, perlu memiliki satu kamar khusus tersendiri dari anggota keluarga lainnya, beserta kamar mandiri sendiri, dan tidak digunakan bersama anggota keluarga lainnya.

    Selain itu, dia meminta agar disediakan seorang yang dapat membantu pasien positif isolasi mandiri di rumah tersebut, dengan menerapkan protokol kesehatan, dan tidak berkontak langsung, atau menjaga jarak yang terbatas. “Bila memang tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut, pasien atau keluarg pasien dapat mengirimkan ke rumah sakit rujukan dengan berkoordinasi dengan pemerintah,” ujarnya.

    Angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung masih berada di bawah angka 1. Meski demikian, melihat perkembangan pandemi dua pekan terakhir yang berfluktuasi, maka pandemi Covid-19 di Lampung masih belum terkendali.

    Reihana berharap masyarakat tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut dia, protokol kesehatan menjadi harga mati dan gaya hidup saat pandemi Covid-19 berlangsung. Selain itu, program Tiga M diminta menjadi perhatian semua yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. (Red)

  • Berpacu Dengan Covid-19

    Berpacu Dengan Covid-19

    Corona atau Covid-19, adalah jenis virus menyebabkan penyakit pernapasan menyebar melalui kontak manusia ke manusia, di mana kuman dan percikan melalui bersin serta batuk bisa tertinggal pada benda sekitar.

    Covid-19 pertama kali muncul Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019. Virus ini menyebabkan batuk, flu, demam dan gangguan pernapasan akut parah (SARS-Cov-2) yang menyebabkan kematian. Peneliti WHO Kerkhove, menyebutkan, Virus corona dapat bergerak di udara, tetap menggantung di udara tergantung pada faktor-faktor seperti panas dan kelembaban.

    Kondisi lingkungan yang berbeda dapat dipertahankan oleh Covid-19. Secara khusus mereka melihat bagaimana kelembaban, suhu dan pencahayaan ultraviolet mempengaruhi penyakit serta berapa lama dia hidup di permukaan yang berbeda, termasuk baja. Para peneliti menyimpulkan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit baru Covid-19, dapat terdeteksi di udara hingga 3-4 jam pada tembaga, hingga 24 jam pada karton, dan hingga 2-3 hari di plastik dan stainless steel.

    Beberapa gejala awal orang yang terinfeksi virus corona Covid-19, yaitu demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien juga mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap.

    Beberapa orang bisa terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang terinfeksi Covid-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.

    Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis penyerta seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin untuk berkembang menjadi penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mencari perhatian medis.

    Wuhan China, adalah yang pertama terjangkit, dan menimbulkan banyak korban. Dunia menyaksikan keganasan penyebaran Covid-19. Kemudian menyebar ke ratusan Nagara, bahkan Dunia. Uniknya, Rusia Negara yang berbatasan dengna China, justru lolos dari penyebaran virus.

    Dari beragai refrensi salah satu alasan mengapa virus Corona tidak menyebar di Rusia, meskipun ada di perbatasan China, ternyata dokter-dokter di bandara Moskow, menunggu setiap pesawat dan memeriksa penumpang yang datang. Karena mereka paham Virus Corona bukan untuk lelucon.

    Agak berbeda dengan Italy, yang kini hanya dalam waktu sebulan sejak kematian pertama akibat virus corona terjadi di Italia, potret kehidupan di Negeri “Pizza” langsung berubah drastis. Ketika kasus kematian itu terjadi, situasi di Italia masih normal seperti biasanya. Kafe-kafe dan bar penuh sesak, tempat-tempat wisata ramai pengunjung, dan kehidupan politik masih sedramatis biasanya.

    Namun sekarang situasinya berbeda jauh. Jalanan di Italia sepi, dan para politisi sangat sibuk, dalam perjuangan negara menahan pandemi global terburuk selama hampir seabad ini. Jumlah kematian akibat Covid-19 di Italia sekarang yang tertinggi di dunia, menyalip China tempat wabah ini pertama kali muncul akhir tahun lalu.

    Kematian pertama, seorang pensiunan pekerja bangunan di dekat Padua, diiringi peningkatan yang stabil dalam penambahan kasus. Pemerintah kemudian melakukan isolasi di beberapa kota di wilayah tersebut. “Semuanya terkendali,” kata Perdana Menteri Giuseppe Conte, setelah penutupan pertama dilakukan.

    Dia berharap bisa membendung kekhawatiran atas penyebaran virus corona di Italia, tapi terbukti keyakinannya masih prematur. Sekarang, lebih dari 4.800 orang telah meninggal karena virus corona di negara Mediterania itu, dan lebih dari 53.000 orang terinfeksi. Hal ini memicu krisis kesehatan masyarakat, dan membuat sistem perawatan kesehatan di Italia sangat kewalahan.

    Di Indonesia, justru diawali dengan banyak tokoh politik hingga pejabat negara lebih dulu sibuk dengan eyel eyelan, adu argumen, dan itu di pertontotankan kepada Publik. Dunia bahkan menggunjing Indonesia dengan berbagai anekdot, atas sikap main main menangani Covid-19.

    Tiba-tiba Negara Arab menutup Umroh, Bandara Bandara Negara negara lain menolak pesasawat Indonesia, termasuk warning WHO, satu warga tewas positif Covid-19, dan terus bertambah, baru seolah olah sudah mengantisipasi. Dengan berbagai cara, dan kini hanya daalam hitungan hari kini korban terus bertambah yang dalam persentase jumlah kita tertinggi di Asean.

    Hari ini, Jubir Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam pernyataannya di Graha BNPB, Jakarta, Minggu Sabtu 22 Maret 2020 menyebutkan jumlah warga yang meninggal total menjadi 48 orang, dengan positif Covid 19 514 orang. Penambahan kasus meninggal dari perjalanan penyakit ini sebanyak 10 orang. Total meninggal sekarang pada posisi sekarang adalah 48 orang.

    Hingga per 22 Maret, Kasus Positif Corona di Indonesia Jadi 514, Sementara itu, pasien yang sembuh bertambah 9 orang. Total pasien yang sembuh saat ini 29 orang. dengan dua kali pemeriksaan negatif dan dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang sebanyak 9 orang sehingga totalnya menjadi 29 orang.

    Jika melihat persentase Jumlah Hingga hari ini, Ahad, sudah 514, ada potensi sebulan ke depan mencapai ribuan orang. Seorang teman, menghubungi saya, dia cerita kekagetanya saat dia melakukan perjalanan ke Hong Kong-Kuala Lumpur-Jakarta-Lampung. Saat di Hongkong, Bandara Internasional Hong Kong memberlakukan pengawasan ketat terhadap warga negara asing karena wabah virus Covid-19 menyebar ke berbagai negara.

    Di Hong Kong, pendatang wajib melewati thermal scanner dan thermo gun serta memakai masker dan diberi buku kecil alur penanganan Covid-19 oleh petugas bandara. Pihak bandara juga melakukan pencegahan dengan menyemprotkan disinfektan selama dua jam sekali di sudut ruangan. Mereka membersihkan lebih sering tombol lift dan pegangan eskalator.

    Di Bandara Internasional Kuala Lumpur, pengawasan ketat hampir serupa. Bedanya, penumpang masih ada yang tidak menggunakan masker. Bagaimana dengan Bandara Internasional Raden Intan, Soekarno Hatta??

    Presiden Joko Widodo mengumumkan pasien 01 dan pasien 02 positif Corona di Indonesia, teman itu tidak melihat petugas bandara yang memeriksa suhu tubuh secara manual dengan thermo gun. Lalu, pengisian data tidak diperiksa seperti nomor telepon penumpang. Padahal bersama rombongan pesawat itu baru saja dari Hong Kong dan Malaysia, dua negara yang terpapar Covid-19.

    Brosur Malaysia, kalau datang dari negara terpapar Covid-19, disuruh pakai masker selama 14 hari di publik. Di Indonesia, brosurnya ngomongin lain. “Ini kebijakan pemerintah kita gimanaya, Malah lebih ketat urusan bagasi dan cukai dibandingkan soal Corona,”

    Saat dunia heboh dengan wabah Corona, tapi data Badan Pusat Statistik Nasional per Januari 2020 menyebut 796.934 wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia melalui 32 bandara internasional. Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar menjadi pintu masuk tertinggi (526.823 orang), berikutnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (173.453 orang), Bandara Internasional Juanda, Surabaya (17.047 orang), dan Bandara Internasional Kualanamu, Medan (19.327 orang).

    Dua warga Indonesia dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Maret lalu oleh Presiden Joko Widodo. Panularan terhadap pasien 01 dan 02 terkait kasus ke-24 Malaysia yang dinyatakan positif Corona pada 27 Februari lalu setelah pulang dari Indonesia. Bahkan media menulis kasus warga negara asing positif Corona setelah pulang dari Indonesia bukan kali pertama terjadi. Ada delapan kasus lain.

    Warga negara Tiongkok asal Wuhan positif Covid-19 setelah berkunjung ke Bali selama seminggu. Ia dinyatakan positif pada 4 Februari. Lalu warga Jepang berusia 60 tahun positif Corona pada 22 Februari setelah berkunjung ke Bali selama tiga hari.

    Tiga kasus lain, yakni warga negara Singapura dan Myanmar positif Corona, setelah tiga hari berkunjung ke Batam. Pasien 101 Singapura dinyatakan positif pada 25 Februari; pasien 103 dan 104 dinyatakan positif pada 1 Maret lalu. Kasus warga Singapura lain atau disebut pasien 107 positif Corona setelah berkunjung ke Jakarta selama empat hari.

    Perempuan 68 tahun dinyatakan positif pada 2 Maret oleh Kementerian Kesehatan Singapura. Selandia Baru mengonfirmasi kasus pertama virus Corona pada 28 Februari. Riwayat perjalanan pasien 01 itu dari Iran, yang transit di Bandara Ngurah Rai. Ada sekitar dua jam pasien itu transit sebelum terbang ke Auckland, kota Metropolitan terbesar di Selandia Baru.

    Begitu pula warga Australia, perempuan 30 tahun yang positif Corona setelah kembali dari Iran melalui Denpasar. Pemerintah Negara Bagian Victoria sedang mencari data seluruh penumpang pesawat Malindo Air nomor penerbangan OD 177 rute Denpasar-Melbourne pada 28 Februari 2020. Kepala otoritas kesehatan Victoria Dr Brett Sutton mengatakan perempuan itu sudah merasakan gejala-gejala sakit ketika akan menaiki pesawat dari Denpasar.

    Lalu, bagaimana dengan di Lampung, yang sudah menyatakan 1 orang postif Covid-19, dengan riwayat kontak dengan rekannya yang meninggal di Solo dan Jakarta, usai mengikuti kegaiaatan di Bogor, yang juga positif Covid 19. Terhitung tanggal 29 Maret 2020 kembali ke Lampung, tentunya telah melakukan intraksi, di rumah, tetangga, bahkan mungkin kelompok.

    Apalagi pasien Corona-01 Lampung ini, adaalah tokoh di salah satu kelompok masyarakat, Dinas kesehatan menyebut telah mentraking 65 orang, diantaranya ada 7 petugas medias Puskesmas, dan Rumah Sakit. Dan tentunya ke tujuh petugas medis itu juga punya keluarga, kerabat, teman dan lain lain. Yang saat ini baru di karantina di rumahkan.

    Pertanyaannya, kenapa tidak langsung di karantina di Rumah Sakit? Kenapa menunggu Positif dulu baru rawat isolasi di Rumah Sakit. Harus jika ingin memutus penyebaraan, siapa siapa yang masuk daftar tracking langsung di karantina di rumah sakit, dan dilakukan sterilisasi wilayah dan rumah, serta kantor.

    Melihat karakter masyarakat, yang cenderung bandel, harusnya, daerah yang terinfeksi positif, dapat segera melakukan lockdown atau isolasi terbatas, agar mudah bagi pemerintah dan tidak menyebar ke daerah lainnya. Tinggal minta restu ke pusat.

    lockdown secara minor di areal yang positif. Sehingga tidak menunggu jatuh banyak korban. Dan orang orang yang terkait dengan pasien (contact tracing) melapor ke rumah sakit, ada baiknya jangan biarkan pemerintah sendiri berpacu dengan Corona. Semoga Lampung dijauhkan dari penyebaran covid-19.***

  • Sepuluh Orang PMI asal Lampung Terima Pencarian Klaim Jamsos

    Sepuluh Orang PMI asal Lampung Terima Pencarian Klaim Jamsos

    Bandarl Lampung (SL) –  Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Lampung bekerja sama dengan BP Jamsostek Cabang Lampung adakan kegiatan Penyerahan Santunan Secara Simbolis Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) kepada Peserta Pekerja Migran Indonesia (PMI) bertempat di Aula BP3TKI Lampung.

    Pada kesempataN ini, penerima manfaat jaminan sosial BP Jamsostek berjumlah 10 (sepuluh) orang atas manfaat JKK dan JKM, yang terdiri atas 8 (delapan) orang atas resiko gagal ditempatkan di Negara penempatan bukan karena kesalahan PMI dan 1 (satu) orang atas resiko meninggal dunia, dan 1 (satu) orang atas PMI Sakit untuk penggantian biaya kepulangan.

    Direktur Pelayanan BP Jamsostek, Krishna Syarif yang turut hadir dalam kegiatan pemberian santunan  mengatakan dirinya secara khusus ingin mengevaluasi kebijakan pemerintah atau mengusulkan kepada pemerintah untuk dapat menyempurnakan manfaat untuk perlindungan terhadap permasalahan PMI baik pada pra, masa dan purna penempatan untuk itu dalam kegiatan tersebut dirinya meminta kepada beberapa perwakilan PMI penerima manfaat untuk menyampaikan proses perjalanannya  sebagai PMI hingga menemui masalah.

    “Kita sudah mendengarkan sendiri kesaksian dari para peserta migran bahwa masih perlu perbaikan khususnya perlindungan PMI pasca kepulangan. Kita juga akan terus sosialisasikan terkait BP Jamsostek agar mereka tahu bahwa mereka dilindungi dan ketika mereka sudah berangkat mereka tahu harus menghubungi siapa ketika ada masalah untuk pencairan Jaminan Sosial ,” ungkap Krishna.

    Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan, Waydinsyah mewakili Kepala BP3TKI Lampung, Ahmad Salabi mengungkapkan bahwa santunan JKK dan JKM merupakan hak PMI dan ahli waris sepenuhnya, dirinya berharap santunan tersebut dapat dipergunakan secara bijaksana oleh pihak penerima.

    Hadir dalam kegiatan penyerahan santunan tersebut di antaranya Direktur Pelayanan BP Jamsostek Krishna Syarif, Deputi Direktur Wilayah Sumbagsel Arief Budiarto, Kepala BP Jamsostek Cabang Bandarlampung Widodo, Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI), Waydinsyah, dan para peserta penerima santunan.

    Sepanjang tahun 2019 lalu, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah fasilitasi penempatan sebanyak 21.495 orang PMI asal Lampung di berbagai negara penempatan, yang juga sekaligus terdaftar pada BP Jamsostek. Program jaminan sosial dari BP Jamsostek merupakan wujud kehadiran Negara dalam pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan keluarga atas resiko kecelakaan dan kematian,  dan didasarkan oleh  Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 18 Tahun 2018 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia. (Humas/BP3TKI-LAMPUNG)

  • Kamis Malam Ini Hingga Sabtu Lampung Diprediksi Hujan Deras

    Kamis Malam Ini Hingga Sabtu Lampung Diprediksi Hujan Deras

    Bandar Lampung (SL)-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, hujan lebat masih berpotensi mengguyur Lampung hingga akhir pekan ini. Dalam siaran persnya, BMKG menyebutkan, Kamis (2/1) ini Lampung bakal diterjang hujan deras disertai angin kencang. Hal yang sama juga berpotensi terjadi di Banten, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Potensi hujan deras tersebut akan berlanjut hingga Sabtu (4/1).

    Menurut BMKG, kondisi cuaca itu terjadi menyusul sirkulasi siklonik yang terpantau di Kalimantan Tengah, Samudera Hindia selatan Jawa Timur dan Laut Timor, serta utara Papua. Kondisi cuaca tersebut juga dipengaruhi konvergensi atau gerakan angin dalam bentuk arus masuk horisontal ke suatu daerah yang memicu awan tebal penyebab hujan.

    Warga Diimbau Hati-hati

    Konvergensi baru-baru ini terbentuk memanjang dari Samudera Hindia Barat Bengkulu melewati Lampung hingga Banten dan perairan utara Nusa Tenggara hingga Papua. Selain itu, belokan angin terdapat di Sumatera bagian tengah, Kalimantan, Sulawesi bagian tengah, Maluku, dan Papua Barat. BMKG mengimbau warga yang berdomisili atau sedang berada di wilayah yang berpotensi menghadapi hujan lebat disertai angin kencang dan petir/kilat berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruang.(iwa)

  • Introspeksi Indeks Kemerdekaan Pers Lampung:  Apa Kita Bisa Perbaiki!

    Introspeksi Indeks Kemerdekaan Pers Lampung: Apa Kita Bisa Perbaiki!

    Oleh: Ilwadi Perkasa

     

    Teman sejawat pers yang terhormat. Sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru 2020, sebuah tahun dengan deretan angka-angka yang cantik: Double 20. Semoga di tahun yang cantik itu, kita semua diberikan kesehatan dan limpahan rezeki yang banyak. Silakan diaminkan!

    Namun ada baiknya kita  kembali membuka sejenak catatan atau dokumentasi berita yang pernah kita turunkan di media kita masing-masing. Yakni tentang rendahnya Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) di Lampung.

    Seperti  kita ketahui, IKP Lampung tahun 2019 berada pada posisi kedua terendah atau ke-33, dari 34 provinsi di Indonesia. Skor IKP 2019 Lampung di bawah angka 70 (67,92) dari rata-rata nasional 73,71. IKP terendah berada di Papua dan tertinggi Sulawesi Tenggara (84,84).

    Tak ada kehebohan dari perengkingan IKP yang dirilis Dewan Pers tersebut. Tidak ada keterkejutan atau luapan kekecewaan (ungkapan rasa malu karena seharsunya kita malu). Pun nyaris tak ada yang merasa tertampar lalu berusaha menawarkan solusi untuk memperbaiki IKP yang memalukan tersebut. Kalau pun ada, nyaris tak menimbulkan “ledakan”.

    Kita semua seperti “tahu sama tahu”, bahwa raihan IKP yang sangat buruk tersebut adalah karena ulah atau prilaku pers di Lampung sendiri. Untuk paragraf ini, jika dirasa terlalu keras, saya mohon maaf kepada rekan sejawat semua.

    Beruntung, mantan Ketua Dewan Per periode 2013-2016 Bagir Manan tidak menertawakan pers di sini. Pak Bagir, dengan kebesaran jiwanya meminta praktisi pers di Lampung tak perlu menangisi hasil yang buruk tersebut.

    “Itu hal biasa saja. Ini hanya persepsi dari sebuah hasil survey, yang dapat diperbaiki pada tahun-tahun berikutnya. Jadi, tolong ini ditingkatkan,” ujar Prof. Bagir Manan, pada acara Sosialisasi Hasil Indeks Kemerdekaan Pers yang digelar Dewan Pers, Kamis (28/11) di Hotel Horison, Bandarlampung.

    Menurut Bagir Manan, praktisi pers perlu memahami bahwa kemerdekaan pers tak melulu terancam oleh faktor-faktor eksternal. Sebab, ancaman kemerdekaan pers juga bisa terbentuk dari faktor internal, bahkan oleh prilaku pers itu sendiri.

    “Ancaman dari faktor internal ini seharusnya bisa diperbaiki dengan melakukan langkah-langkah pembenahan. Beda dengan eksternal, kita hanya bisa mengimbau,” ujar Bagir Manan.

    Lebih jauh Bagir Manan menyatakan, indeks kemerdekaan pers sangat terkait dengan pengetahuan dan karakter (kualitas). “Pers yang miskin dan terbelakang tidak mungkin merdeka,” tegasnya.

    Pers yang miskin dan terbelakang rentan tak merdeka, karena akan sangat bergantung pada kepentingan kelompok seperti kepada pemerintah daerah.

    Menyimak pernyataan Pak Bagir di atas, saya jadi ingat beliau pernah menyatakan atau lebih tepatnya menyarankan agar pers tidak melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah. Sebab, hal demikian bisa menyandera kebebasan dan kemerdekaan pers itu sendiri. Inilah, barangkali yang dimaksud dengan ancaman internal yang sebenarnya bisa kita perbaiki sendiri.

    Apa kita bisa!

  • Bertemu Tokoh Adat dan Masyarakat Lampung, Ketua DPD RI: Kami Bekerja untuk Kepentingan Daerah

    Bertemu Tokoh Adat dan Masyarakat Lampung, Ketua DPD RI: Kami Bekerja untuk Kepentingan Daerah

    Bandar Lampung (SL)-Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mataliti beramah tamah dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat Provinsi Lampung, di Begadang Resto, Bandarlampung, Senin (9/12/2019). Hadir dalam kesempatan itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat, mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Anggota DPD RI Jihan Nurlela, Ketua Umum Fokmal Lampung Rycko Menoza, dan undangan lainnya.

    Lanyalla mengajak seluruh tokoh adat dan tokoh masyarakat terus menjaga nilai gugus Indonesia dan Kebhinekaan bangsa Indonesia.

    Sebab, saat ini telah memasuki tahun dinamika dan tantangan, mulai dari ekonomi hingga sosial kemasyarakatan. “Ekonomi dunia saat ini sedang mengalami kelambatan. Hal tersebut berpengaruh terhadap laju ekonomi yang memberikan dampak pada sosial masyarakat,” jelas Lanyalla.

    Untuk menghadapi hal tersebut, Lanyalla menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah mengeluarkan sejumlah kebijakan nasional. Tentunya kebijakan ini tidak akan ada arti apabila tidak ada semangat bersama untuk mengawal kebijakan tersebut. “Tugas kita adalah memastikan kebijakan tersebut dapat terlaksana dan membawa manfaat bagi daerah,” jelasnya.

    Lanyalla menuturkan selaku senator, dirinya akan bekerja dengan tolak ukur kepentingan daerah, karena DPD RI sejatinya merupakan wakil daerah.
    “Dewan Daerah memiliki satu tujuan yaitu untuk memajukan daerah masing-masing,” ungkapnya.

    Perwakilan tokoh adat Lampung Subki E. Harun, mengapresiasi kehadiran Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mataliti di Provinsi Lampung. “Semoga kehadiran Ketua DPD RI di Provinsi Lampung memberikan manfaat dan dampak positif terhadap pembangunan Lampung,” ujar Subki.

    Sementara itu, Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainuddin menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah hadir dan turut menjamu kehadiran Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mataliti.

    “Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mataliti hadir di Lampung untuk melakukan kunjungan kerja ke Kantor Gubernur dengan harapan mendapatkan informasi terkait program Gubernur Lampung,” jelas Bustami.

    Ia menjelaskan kehadiran Ketua DPD RI ke Lampung memiliki peran untuk membangun Lampung,) dan menjadi titik awal untuk mewujudkan Lampung Berjaya.

    Bustami juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh rakyat Lampung atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya beserta anggota DPD RI perwakilan Lampung.

    “Mudah-mudahan kami perwakilan Lampung dapat memberikan peran positif terhadap pembangunan Provinsi Lampung,” ungkapnya. (Humas Prov Lampung)

  • Tragedi Talangsari: Rehabilitasi Setelah 30 Tahun Berlalu

    Tragedi Talangsari: Rehabilitasi Setelah 30 Tahun Berlalu

    Bandarlampung (SL)– Setelah 30 tahun berlalu, akhirnya pemerintah mulai mempertimbangkan untuk merebilitasi para korban tragedi Talangsari, Lampung Timur. Meski baru wacana, setidaknya ini memberi peluang pengungkapan tragedi ini lebih terang benderang.

    Pemerintah Provinsi Lampung menyambut baik rehabilitasi psikososial terhadap korban peristiwa Talangsari yang terjadi tahun 1989 silam. Pemprov Lampung siap memfasilitasi ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur demi terciptanya rekonsiliasi nasional.

    Seperti diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, Jumat (6/12) lalu yang menyatakan Pemprov mendukung kegiatan pemberian bantuan rehabilitasi psikososial korban peristiwa Talangsari yang dilaksanakan Tim Terpadu Kementerian Politik, Hukum dan HAM tersebut sebagai upaya pemulihan hak korban peristiwa Talangsari.

    “Ini adalah salah satu implementasi pemerintah dalam upaya penyelesaian Peristiwa Talangsari yang menjadi prioritas dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2019,” ujar Fahrizal, di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur, Bandarlampung, Jumat (6/12).

    Diakuinya, Peristiwa Talangsari masa lalu telah menimbulkan dampak dimensi hak ekonomi sosial terhadap masyarakat yang terdampak. Untuk itu, pemulihan hak ekonomi sosial masyarakat terdampak Peristiwa Talangsari merupakan menjadi prioritas dalam menciptakan rekonsiliasi nasional dan memelihara perdamaian.

    Disambut Baik Para Korban Terdampak

    Sebelumnya, upaya bersifat sosial ekonomi telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, antara lain upaya penyelesaian kepemilikan atas harta benda pribadi masyarakat terdampak, seperti kepemilikan tanah.

    Selain itu, juga telah dilakukan pembangunan/peningkatan infrastuktur baik itu konektivitas, pemukiman dan pengairan seperti pembangunan jalan, perumahan, saluran irigasi pesawahan dan jaringan listrik. Di sana (Talang Sari) juga sudah dibangun sarana prasarana sosial seperti Puskesmas dan sekolah-sekolah; peningkatan pembangunan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan; Pemberian/peningkatan program dan layanan sosial dan pemberian bantuan sosial; dan Pemberdayaan masyarakat melalui pemberian pelatihan ekonomi kreatif.

    Beberapa hari lalu, Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM, Kemenkopolhukam RI, Fadil Zumhana, telah menyerahkan jalan menuju makam, perbaikan mushola, perlengkapan sekolah, dan bantuan uang Rp5 juta kepada 10 masyarakat, serta bantuan umroh kepada 2 orang.

    Niat baik pemerintah ini disambut baik para korban Talangssari. “Kami yakin pemerintah memiliki niatan baik, sehingga tidak ada alasan untuk kami menolak niat baik pemerintah ini,” ucap Edi, korban tragedi.(*/iwa)