Tag: Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung

  • Lapas di Bandar Lampung Rayakan Natal Sebelum Tanggal 25 Desember, Bolehkah, Ini Penjelasannya!

    Lapas di Bandar Lampung Rayakan Natal Sebelum Tanggal 25 Desember, Bolehkah, Ini Penjelasannya!

    Bandarlampung – Sejumlah Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung beragama Kristiani merayakan Natal Bersama pada Sabtu (02/12). Lho koh bisa, bukankah perayaan Natal itu tanggal 25 Desember?

    Jawabannya, boleh! Bahkan sudah biasa dilakukan oleh warga binaan Lapas di Bandarlampung.

    Tahun lalu, warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I (Rajabasa) juga menggelar perayaan Natal 2022 sebelum tanggal 25. Warga binaan di lapas ini merayakan Natal bersama keluarga di Gereja Ekklesia yang ada di lingkungan Lapas setempat pada tanggal 17 Desember 2022 malam.

    Perayaan Natal lebih awal atau sebelum tanggal 25 Desember juga baru saja digelar oleh warga binaan beragama Kristen di Lapas Kelas I Palembang pada 3 Desember 2023..

    Sementara perayaan Natal di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale, Sulawesi Tengah biasa merayakan Natal pada tanggal 25 Desember.

    Di Indonesia, perayaaan Natal sesuai penanggalannya dilakukan pada tanggal 24 malam-sampai 25 Desember (hari libur keagamaan nasional).

    Umumnya, perayaan Natal tanggal 25 Desember dilakukan oleh umat Katolik yang memiliki kalender sendiri yang harus dipatahi oleh seluruh pemeluknya.

    Melansir dari laman KitaKatolik dan Gereja Paroki, Gereja Katolik biasanya melakukan persiapan menjelang perayaan Natal yang disebut sebagai masa Adven (kedatangan).

    Di Rusia, Natal Tanggal 7 Januari

    Menariknya, natal di Rusia tidak dilaksanakan pada tanggal 25 Desember seperti mayoritas negara-negara di dunia.

    Dilansir dari Independent, Natal di Rusia selalu dirayakan pada tanggal 7 Januari. Keputusan yang dibuat pemerintah ini bukan tanpa alasan.

    Ini karena Gereja Ortodoks Rusia menganut kalender Julian, yaitu 13 hari di belakang kalender Gregorian.

    Seperti diketahui, sistem penanggalan seluruh masyarakat di dunia dinamakan kalender Gregorian. Kalender ini diusulkan oleh Pays Gregory di Roma pada tahun 1582. Sebelum menggunakan penanggalan ini, umat manusia menggunakan kalender Julian yang berlaku di era kepemimpinan Julius Caesar sejak tahun 45 SM.

    Rusia sendiri merupakan negara dengan pemeluk Kristen Ortodoks terbanyak. Dari seluruh pemeluk agama Kristen Ortodoks di dunia, sekitar 39 persennya berada di Rusia.

    Perayaan Natal di Lapas Bandarlampung biasanya diikuti oleh warga binaan umat Kristiani, bahkan dapat pula diikuti oleh anggota keluarga WBP.

    Menengok perayaan Natal di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung pada Sabtu (02/12/2023) lalu, sangat terasa suasana khitmat, bahagia dan damai, meski hanya diikuti oleh 8 orang warga binaan.

    Perayaan dihadiri oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Ade Kusmanto yang dalam hal ini diwakili Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan Mario Filie.

    Natal Bersama Warga Binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung mengangkat tema “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera Dibumi”.

    Kegiatan dihadiri langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung Sorta Delima Lumban Tobing, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Lampung R.B Danang Yudiawan dan sejumalah Kepala UPT dan jajaran se-Way Huwi.(iwa)

     

  • Pastikan Kamtib Kondusif Kalapas Narkotika Bandar Lampung Inspeksi Keamanan Menara Pengawas

    Pastikan Kamtib Kondusif Kalapas Narkotika Bandar Lampung Inspeksi Keamanan Menara Pengawas

    Bandarlampung – Dalam rangka deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung beserta jajaran pengamanan melakukan inspeksi keamanan dan kontrol sarana pos atas menara pengawasan, Senin sore (13/11).

    Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Ade Kusmanto mengungkapkan kontrol ini merupakan salah satu upaya deteksi dini dengan cara inspeksi keamanan pada pos menara.

    “Kegiatan ini, dilakukan untuk mengecek kondisi keamanan lapas dan kondisi sarana prasarananya termasuk empat pos menara pengawasan,”ungkap Ade

    Selanjutnya, kegiatan ini salah satu langkah yang diambil guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban sesuai dengan arahan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait 3+1 kunci pemasyarakatan terkait Deteksi Dini.

    “Tiga kunci pemasyarakatan maju yakni melakukan deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, berperan aktif dalam pemberantasan narkoba narkoba, serta membangun sinergi dengan Aparat Penegak Hukum ditambah Back to Basics yang artinya mengembalikan tugas dan fungsi Pemasyarakatan sesuai aturan dan SOP yang berlaku,”jelas Kalapas

    Diketahui, dalam kegiatan tersebut Kalapas juga mengecek kondisi sarana dan prasarana yang ada di pos atas dengan didampingi oleh Kepala Pengamanan Lapas Narkotika Bandar Lampung, Ferdika Canra beserta jajarannya.(*)

    (Humas Lapas Narkotika Bandar Lampung)

  • Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Raih Penghargaan dari MenkumHam, Ayo Coffee Morning!

    Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Raih Penghargaan dari MenkumHam, Ayo Coffee Morning!

    Bandarlampung – Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung meraih penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM sebagai Unit Kerja Pelayanan Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM) Tahun 2023.

    Penghargaan didasari Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.Hh-02.Ha.02.01.01 Tahun 2023  tentang Penetapan Predikat Unit Kerja Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia dan Hak Asasi Manusia dan Surat Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Nomor HAM-HA.03.02-52 Tanggal 01 November 2023 Hal Hasil Tahap Penilaian P2HAM 2023.

    Penghargaan P2HAM 2023 dari Menkumham diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung, Ibu Sorta Delima Lumban Tobing kepada Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung, Bapak Ade Kusmanto, Senin (9/11/2023) usai zoom virtual di  Aula Kanwil Kemenkumham Lampung bersama Menteri Hukum dan HAM RI, Bapak Yasonna Laoly dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD.

    Selain menyerahkan penghargaan, zoom virtual juga menjadi sarana Peluncuran Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2023 Tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia (PerpresStranas BHAM) yang  diikuti oleh seluruh Ka. UPT dalam Lingkup Kanwil Kemenkumham Lampung.

    Penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi atas capaian kinerja, dan implementasi di lapangan dalam memberikan pelayanan untuk terus ditingkatkan demi memberikan layanan prima dan terbaik bagi masyarakat maupun WBP Lapas Narkotika Bandar Lampung.

    Coffee Morning

    Dengan tujuan meningkatkan kinerja dan koordinasi Seksi Binadik Lapas narkotika Bandar Lampung, Kalapas melaksanakan cofee morning dengan seluruh jajaran Binadik Lapas Narkotika Bandar Lampung. Rabu (08/11)

    Giat yang dilaksanakan di Pelataran ruang Binadik ini diikuti oleh Kalapas Lapas Narkotika Bandar Lampung, Kasi Binadik, Kasubsi Bimaswat, Kasubsi Registrasi dan Seluruh Staff Bimaswat dan registrasi.

    Cofee morning diharapkan untuk meningkatkan kebersamaan dan mempermudah koordinasi antar seksi. Giat ini bertujuan menumbuhkan kebersamaan dan melakukan sharing dan evaluasi, di masing- masing bidang dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan satu sama lain, sebagai ajang untuk meningkatkan komunikasi antar seksi maupun subseksi sehingga sinergitas yang sudah terbentuk baik akan terjaga. dan dapat menyelesaikan setiap tugas pokok dan fingsinya secara cepat tepat dan sesuai target yang telah di tentukan. terjalin komunikasi yang baik, yang mana menjadi kunci penting dalam menjalin hubungan dan memperkuat koordinasi untuk mencapai tujuan organisasi.(*)

  • WBP Kristen Lapas Narkotika Kelas IIa Bandar Lampung Rutin mengikuti Bimbingan Rohani

    WBP Kristen Lapas Narkotika Kelas IIa Bandar Lampung Rutin mengikuti Bimbingan Rohani

    Bandarlampung – Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung melaksanakan Bimbingan Kerohanian berupa ibadah secara rutin bagi Warga Binaan Kristen dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang pembinaan warga binaan. Minggu (05/11).

    Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung melaksanakan kegiatan ibadah pada warga binaan beragama nasrani di Gereja Oikumene Agape Lapas Narkotika Bandar Lampung. Giat ibadah ini sebagai wujud pemenuhan hak-hak bagi warga binaan pemasyarakatan,

    Giat ini juga ebagai bentuk nyata lapas narkotika bandar lampung memberikan dan menyediakan program-program pembinaan wbp

    Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung berkomitmen melakukan bimbingan dan penanaman nilai-nilai positif melalui pembinaan kerohanian. Kegiatan kerohanian ini dilakukan oleh beberapa rohaniawan dari Gereja Advent Bandar Lampung atau stakeholder dan pihak yang bekerjasama dengan Lapas Narkotika Bandar Lampung Pembinaan kerohanian merupakan program yang dikedepankan guna mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memiliki keimanan yang kuat dan menjadi pribadi yang taat dalam beragama.(rls)

  • Razia 5 Blok Hunian, Petugas Kamtib Lapas Narkotika Bandar Lampung Tidak Menemukan Barang Terlarang

    Razia 5 Blok Hunian, Petugas Kamtib Lapas Narkotika Bandar Lampung Tidak Menemukan Barang Terlarang

    Bandar Lampung – Petugas Kamtib Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung merazia lima blok hunian warga Binaan Pemasyarakatan, Rabu (01/11/2023) malam. Hasilnya petugas  tidak menemukan barang terlarang.

    Razia rutin itu dipimpin langsung Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Ade Kusmanto . Ia bersama-sama petugas kamtib mendadak menggeledah secara acak kamar-kamar hunian warga binaan.

    “Ini adalah penggeledahan rutin untuk mewjudkan komitmen “Zero Halinar” atau tidak adanya handphone, pungutan liar, dan khususnya untuk mengantisipasi peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung,” kata  
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Ade Kusmanto.

    “Semalam kami tidak menemukan barang terlarang, tapi razia rutin harus tetap dilakukan sebagai upaya deteksi dini untuk memastikan keamanan dan ketertiban di sini terus terjaga dengan baik,” tambah Ade Kusmanto.

    Kegiatan razia dilakukan dengan standar yang ketat.  Seluruh penghuni yang ada di kamar secara bergantian diminta keluar. Badan warga binaan digeledah termasuk kamar-kamar hunian disaksikan oleh  salah satu penghuni kamar.

    Selain rutin melakukan razia, Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung juga menerapkan kesiapsiagaan dengan memperketat  pengamanan dengan cara menggeledah pengunjung dan barang barang titipan yang dibawa masuk pengunjung untuk warga binaan.

    “Setiap hari libur kami menambah personel serta melakukan penggeledahan dengan ketat terhadap barang-barang titipan dari untuk warga binaan,” tegas Ade. (Humas Lapas Narkotika Lampung)