Tag: laporan orang hilang

  • Pengunjung Pantai Rio Kalianda Hilang Terseret Ombak

    Pengunjung Pantai Rio Kalianda Hilang Terseret Ombak

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Tim SAR Gabungan lakukan pencarian terhadap 1 orang pengunjung Pantai Rio Kalianda pada Minggu (30/06/2024).

    Kejadian berawal pada Sabtu, 29 Juni 2024 sekitar Pukul 15.30 WIB telah terjadi satu orang terseret arus saat sedang berwisata di Pantai Rio The Beach Kalianda. Kemudian pihak pengelola tempat wisata dan saksi mata melaporkan kejadian ini ke Damkar Lampung Selatan dan Kantor SAR Lampung untuk bantuan pencarian dan pertolongan. Adapun data korban bernama Dika Gunawan usia 17 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Korban merupakan warga Unit 2 Kab. Tulang Bawang.

    Kantor SAR Lampung mengerahkan 1 tim rescue Pos SAR Bakauheni untuk menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan pertolongan di air.

    Tiba di lokasi kejadian pada Sabtu (29/06) pukul 18.55 WIB tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari personel Polres Lampung Selatan, Polairud Polres Lampung Selatan, Koramil Kalianda, BPBD Kab. Lampung Selatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kab. Lampung Selatan, Forum Rescue Relawan Lampung (FRRL), Pengelola Pantai Rio By The Beach dan masyarakat setempat.

    Tim SAR gabungan melakukan pencarian secara visual di sepanjang bibir pantai hingga pukul 21.30 WIB namun hasilnya masih nihil. Dikarenakan kondisi pada malam hari yang kurang kondusif maka tim SAR gabungan sepakat untuk menghentikan pencarian sementara dan akan melanjutkan pencarian kembali pada Minggu (30/06).

    Komandan Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara mewakili Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah menyatakan bahwa pada pencarian hari ke 2 Minggu (30/06), tim akan dibagi menjadi 2 SRU.

    “SRU I menggunakan perahu karet Basarnas melakukan penyisiran hingga radius 5,3 Nm (Nautical Mile) dari lokasi kejadian. SRU II melaksanakan penyisiran di pinggir pantai sejauh 2 km dari lokasi kejadian.”, kata Rezie.

    Hingga siang ini hasil pencarian masih nihil dan tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban.(Red)

  • Ungkap Kasus Penemuan Mayat Tanpa Kepala, Polda Lampung Lakukan Ini

    Ungkap Kasus Penemuan Mayat Tanpa Kepala, Polda Lampung Lakukan Ini

    BANDARLAMPUNG – Polda Lampung masih menunggu hasil pemeriksaan sampel DNA dari rambut 4 mayat tanpa kepala di pesisir pantai Lampung yang sudah dikirim ke RS Bhayangkara Mabes Polri.

    Hasilnya baru keluar 2 atau 3 minggu, namun upaya untuk mempercepat pengungkapan terus dilakukan Polda Lampung dengan cara melakukan screening terhadap para pelapor yang kehilangan anggota keluarganya.

    Makin banyak Laporan Orang Hilang (LOH) tentu saja sangat membantu pengungkapan kasus ini.

    Terkait LOH ini, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik menjelaskan sudah ada 11 laporan orang hilang pada hotline paska ditemukannya 4 mayat tanpa kepala di Pesisir Pantai Lampung. Laporan berasal dari beberapa provinsi di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, ada 11 laporan orang hilang yang masuk melalui hotline di Polres Tanggamus.

    “Di Polres Tanggamus sudah ada yang menghubungi nomor hotline kurang lebih 11 laporan. Mereka ada yang dari Sumatera Utara, Jawa Timur, Kemiling (Bandarlampung), Jakarta, dan ada juga yang dari Pulau Jawa lainnya,” ujar Umi saat dikonfirmasi awak media di ruangannya, Kamis (14/9/2023).

    Umi mengungkapkan, selain melalui hotline, ada beberapa warga juga yang mendatangi secara langsung ke Polres Lampung Selatan dan ke Rumah Sakit Bob Bazar untuk melakukan pengecekan.

    “Ada juga yang langsung datang ke Polres Lampung Selatan. Namun setelah di-screening tidak identik dengan mayat yang bersangkutan. Ada juga 2 lagi di Rumah Sakit Bob Bazar dan sudah di-screening, juga tidak identik dengan kedua mayat,” ungkap dia.

    Rilis Ciri Mayat

    Upaya lain adalah dengan cara merilis beberapa ciri-ciri para korban yang ditemukan.

    Diketahui, kasus penemuan empat mayat tanpa kepala ini terjadi dalam kurun waktu kurang dari satu bulan di dua kabupaten yakni Lampung Selatan dan Tanggamus.

    Tiga jasad ditemukan dalam kurun waktu 2 hari di awal September, dan satu jasad ditemukan pada pertengahan Agustus 2023 lalu.

    Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Reynold Hutagalung mengatakan bahwa penemuan jasad tanpa kepala pertama kali terjadi pada 15 Agustus 2023.

    TKP pertama 15 Agustus 2023 di Pantai Pekon Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawah, Kabupaten Tanggamus hari Selasa, sekira pukul 12.00 WIB.

    TKP kedua, di pinggir Pantai Dusun Sukarame, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan pada hari Rabu, 6 September 2023 sekira pukul 08.00 WIB.

    Kemudian, pada hari yang sama penemuan jasad kedua itu, kembali ditemukan mayat di Pantai Dusun Paret II, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan sekira pukul 18.00 WIB.

    Lalu, keesokan harinya, warga kembali menemukan mayat dengan kondisi tanpa kepala di Kabupaten Tanggamus, persisnya di pinggir Pantai Karang Bolong, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus pada hari Kamis, 7 September 2023 sekira pukul 12.30 WIB.

    Terhadap empat jasad tersebut telah dilakukan proses autopsi di dua rumah sakit yakni RS Bhayangkara Polda Lampung dan RS Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan. Dari hasil autopsi diperkirakan tinggi badan korban 161 sampai 170 perkiraan umur 30-45 tahun.

    Berikut ciri-ciri dan hasil autopsi terhadap para jasad yang ditemukan.

    Jasad Pertama di TKP Pantai Pekon Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawah, Kabupaten Tanggamus.
    Ciri-cirinya yakni:
    – Jenis kelamin laki-laki.
    – Tulang kepala hingga leher tidak ada.
    – Kedua tulang lengan berikut telapak tangan tidak ada.
    – Kedua tulang telapak kaki tidak ada.
    – Sebagaian besar lemak dan kulit sudah membusuk.
    – Mengenakan celana training warna hitam tidak bermerek dan pakaian dalam warna coklat.

    Jasad Kedua TKP Pantai Dusun Sukarame, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

    Ciri-cirinya yakni:
    – Berjenis kelamin laki-laki.
    – Kondisi jenazah sudah tidak utuh, tidak ada kepala, tangan, dan kaki.
    – Diperkirakan sudah beberapa hari dari kematiannya.
    – Menggunakan kaus berwarna putih biru dengan tulisan ‘Mamae Zahra, Mimie Attar’ dan celana training berwarna biru.

    Jasad Ketiga TKP di Pantai Dusun Paret II, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan.

    Ciri-cirinya yakni:
    – Jenis kelamin laki-laki.
    – Kondisi sudah tidak utuh, tidak ada kepala dan kaki.
    – Badan sudah membengkak dan diperkirakan kematian sudah beberapa hari.
    – Hanya menggunakan celana dalam berwarna coklat, tidak menggunakan baju dan celana.

    Jasad Keempat TKP di Pantai Karang Bolong, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.

    Ciri-cirinya yakni:
    – Jenis kelamin laki-laki. Bagian alat kelamin hilang sehingga sempat sulit diidentifikasi.
    – Kondisi jenazah sudah tidak utuh.
    – Kondisi jenazah sudah membusuk.
    – Tidak ada kepala, telapak kaki, dan tangan.
    (RED)