Tag: Loekman Djoyosoermarto

  • Kepala Diskominfo Lamteng Buka Konfercab V PWI Lamteng

    Kepala Diskominfo Lamteng Buka Konfercab V PWI Lamteng

    Bandarlampung (SL) – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Lampung Tengah (Lamteng) Hi. Sarjito, M.M., membuka Konferensi Kabupaten (Konfercab) V PWI Lamteng di Balai Wartawan Hi. Solfian Achmad, Kota Bandarlampung, Selasa (19/2). Konfercab digelar menyusul telah berakhirnya masa kepengurusan periode 2016-2019, pada 15 Januari 2019.

    Sarjito mewakili Plt. Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto mengungkapkan bahwa plt. bupati tidak alergi dengan wartawan. Bahkan, selama ini menganggap wartawan merupakan mitra kerja. Sedangkan, profesi wartawa adalah profesi yang bisa mengangkat dan melambungkan nama seseorang. Sebaliknya, karena pers seseorang juga bisa jatuh, makanya perlu selalu bersinergi. “Bapak Bupati berpesan agar dalam Konferensi ini bisa menciptakan pengurus yg berinovasi dan membangun program pembangunan di Lampung Tengah. Bupati berharap agar bermusyawarah dengan baik dan menghasilkan kepengurusan yang baik, dan siapapun yang jadi pengurus mari kita tetap bersatu, dan bersama-sama memajukan Kabupaten Lampung Tengah,” ujarnya.

    Sementara itu, Sekretaris PWI Provinsi Lampung Adi Kurniawan dalam sambutanya mewakili Plt. Ketua PWI Nizwar menyampaikan apresiasi terhadap PWI Kabupaten Lamteng  yang dalam perjalanannya telah bayak berbuat dan bisa membangun kantor sendiri dan pernah menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) Provinsi Lampung. “Mari, apapun hasil pemilihan dan siapapun yang terpilih dapat didukung program kerjanya untuk mengembalikan kejayaan PWI Lamteng,” ujarnya. (net)

  • Proyek Makan Minum Pemkab Lamteng Sarat ‘Permainan’

    Proyek Makan Minum Pemkab Lamteng Sarat ‘Permainan’

    Lampung Tengah (SL) – Proyek pengadaan makan dan minum di Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) termasuk makan minum untuk bupati diduga kuat sarat permainan. ‘Mainan’ proyek makan dan minum ini terlihat dari proses tender yang selalu dimenangkan perusahaan yang sama setiap tahunnya.

    Berdasarkan penelusuran dan dokumen yang di peroleh, diketahui sejak tahun 2015, 2016 hingga 2017 sejumlah proyek makan dan minum di lingkup Setdakab Lamteng tendernya selalu di menangkan oleh perusahaan yang sama. Kuat dugaan tender proyek-proyek itu dikondisikan untuk selalu di menangkan oleh perusahaan itu-itu saja setiap tahunnya, hal itu sangat terlihat dari nilai penawaran pemenang tender yang sangat dekat dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), peserta selalu mayoritas sama dan bergantian menjadi pemenang, yang anehnya lagi hanya dua perusahaan itu juga yang memasukkan penawaran. Sehingga peserta tender yang lain terkesan hanya pelengkap formalitas saja.

    Merujuk peraturan presiden (Perpres) 04/2015 tentang pengadaan barang dan jasa disebutkan beberapa indikasi persekongkolan dalam tender diantaranya mayoritas penawaran perta tender mendekati HPS, adanya keikutsertaan beberapa Penyedia yang berada dalam 1 (satu) kendali. Bahkan, Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, mengatur soal tender semu dimana para peserta tender bergiliran menjadi pemenang lelang.

    Dua perusahaan yang selalu bergantian dan ‘langganan’ memenangkan tender proyek makan dan minum di Setdakab Lamteng sejak tahun 2015 hingga 2017 adalah CV Radjasa Perkasa dan CV Parti. Kedua rekanan ini sejak tahun 2015 hingga 2017 selalu ‘menguasai’ proyek maka dan minum di Setdakab Lamteng.

    Seperti CV Radjasa Perkasa, ditahun 2017 memenangkan tender Proyek belanja Makan dan Minuman Rapat Ruang Kerja di Bagian Umum Setdakab Lamteng dengan HPS Rp 275.561.000 dimenangkan CV Radjasa Perkasa dengan penawaran Rp 273.895.000 hanya turun Rp1,6 juta atau 0,6 persen dari HPS. Kemudian, CV Radjasa Perkasa juga memenangkan tender belanja makan dan minuman Rumah Tangga KDH/ WKDH dengan HPS Rp478.805.400 dengan penawaan Rp 476.283.300 hanya turun Rp2,5 juta atau 0,5 persen dari HPS.

    Indikasi adanya persekongkolan dalam tender dua proyek tahun 2017 yang dimenangkan CV Radjasa Perkasa ini semakin di perkuat oleh peserta tender yang mayoritas sama yakni CV Yanti, CV Fardho, CV Hasanah Permai, dan CV Ani (Catering).

    Ditahun 2016, CV Radjasa Perkasa juga memborong pemenangan tender dua proyek sekaligus yakni Pengadaan Makan dan Minuman Rapat Ruang Kerja KDH/WKDH dengan HPS Rp 239.997.000 dimenangkan oleh CV Radjasa Perkasa dengan penawaran Rp238.993.200 hanya turun Rp1 juta atau 0,4 persen dari HPS, dan pengadaan Makan dan Minuman Rumah Tangga KDH/WKDH dengan HPS Rp479.905.000 dimenangkan CV Radjasa Perkasa dengan penawaran Rp 478.805.400 hanya turun Rp1 juta atau 0,2 persen dari HPS.

    Peserta tender kedua proyek ini juga mayoritas sama yakni CV Yanti, CV Parti, CV Sumber Makmur, CV Jayaraya, dan
    CV Subing Bersaudara.

    Di tahun 2015, CV Radjasa Perkasa memenangkan tender Pengadaan Makan Minum Rapat KDH/WKDH dengan HPS Rp 239.941.750 dimenangkan CV Radjasa Perkasa dengan penawaran Rp 239.253.000 hanya turun Rp688 Ribu atau 0,2 persen dari HPS.

    Selain CV Radjasa Perkasa yang menguasai proyek makan minum di Pemkab Lamteng juga CV Parti. Modus yang digunakan dalam menguasai tender proyek itu juga sama yakni peserta mayoritas sama, nilai penawaran sangat mendekati HPS dan yang memasukan penawaran hanya CV Parti sendiri.

    Ditahun 2017, CV Parti memborong tiga paket proyek makan minum sekaligus. Yakni Belanja makan minum kegiatan Festival Kopiah Emas Tahun 2017 dengan HPS Rp300 juta dimenangkan oleh CV.Parti dengan penawaran Rp299.650.000 atau hanya turun Rp350 ribu atau 0,1 persen dari HPS. Proyek Pengadaan Makanan dan Minuman Tamu Tahun 2017 dengan HPS Rp1.177.310.000 dimenangkan oleh CV Parti dengan penawaran Rp1.175.810.000 hanya turun Rp1,5 juta atau 0,1 persen dari HPS. Kemudian, proyek Belanja Makanan dan Minuman Rapat Bupati dan Wakil Bupati dengan HPS Rp 238.993.200 dimenangkan oleh CV Parti dengan penawaran Rp237.910.400 hanya turun Rp1 juta atau 0,4 persen dari HPS.

    Indikasi tender tiga proyek ini dikondisikan diperkuat oleh peserta tender yang mayoritas sama yakni CV Parti, CV Sumber Makmur, CV Hasanah Permai, CV Ani. Dan peserta yang memasukan penawaran di tender tiga proyek itu hanya satu peserta yakni CV Parti yang juga menjadi pemenang tender.

    Di tahun 2016 CV Parti memenangkan tiga paket proyekmakan dan minum, yakni Pengadaan Makan dan Minuman Rapat Ruang Kerja Setkab. Lampung Tengah dengan HPS Rp311.976.875 dimenangkan CV Parti dengan penawaran Rp311.496.000 hanya turun Rp480 Ribu atau 0,1 persen dari HPS. Proyek Pengadaan Makan dan Minuman Tamu Pemerintah Daerah Kab.Lampung Tengah dengan HPS Rp1.154.000.000 dimenangkan oleh CV Parti dengan penawaran Rp1.149.447.500 hanya turun Rp4,5 juta atau 0,3 persen dari HPS. Kemudian, Belanja Makan dan Minum Tamu dengan HPS Rp743.720.000 dimenangkan CV Parti dengan penawaran Rp738.543.000 hanya turun Rp5,1 juta atau 0,6 persen dari HPS.

    Persekongkolan dalam tender tiga proyek ini semakin jelas terlihat dari peserta tender yang mayoritas sama dan antara CV Parti dan Radjasa Perkasa bergantian menjadi pemenang. Peserta tendernya adalah CV Parti, CV Sumber Makmur, CV Radjasa Perkasa, CV Yanti, CV Jayaraya, dan CV Subing Bersaudara.

    Ditahun 2015 CV Parti memenangkan dua paket proyek makan dan minum, yakni Belanja Makan dan Minuman Tamu PEMDA Kabupaten Lampung Tengah dengan HPS Rp366 juta dimenangkan CV Parti dengan penawaran Rp363.522.500 hanya turun Rp2,4 juta atau 0,6 persen dari HPS. Dan proyek pengadaan Makan dan Minuman Tamu Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah dengan HPS Rp 654.000.000 dimenangkan oleh CV Parti dengan penawaran Rp649.127.000 hanya turun Rp4,8 juta atau 0,7 persen.

    Sementara, Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto, saat di konfirmasi melalui WhatsApp miliknya tidak menjawab meski dalam keadaan aktif. (net/ersyan)

  • Bupati Lamteng Tetap Bekerja Optimal Meskipun belum ada Calon Wakil Pendamping

    Bupati Lamteng Tetap Bekerja Optimal Meskipun belum ada Calon Wakil Pendamping

    Lampung Tengah (SL) – Bupati Lampung Tengah Leokman Djoyosoemarto sepertinya tidak terlalu memikirkan siapa bakal calon wakil yang mendampinginya.

    Saat ini kata Loekman belum ada perkembangan terkait terkait posisi wakil yang diaajukan oleh partai pengusung.”Belum ada perkembangan,”kata Leokman saat ditanya pewarta terkait calon wakil pendampingnya, Kamis (1/11/2018).

    Loekman mengatakan selama ini dirinya bertugas sebagai Kepala Daerah didampingi Sekkab Lamteng Adhi Erlansyah.”Selama ini kerja sama pak Sekkab, mudah-mudahan selesai,”cetus Loekman

    Sementara diitanya apakah ada keinginan Sekkab yang mendampingi jadi wakil bupati, begini jawaban Loekman.”Sekda ya Sekda. Harus mendampingi kita terus. Nggak ada yang lain-lain,”ucapnya.

    Sementara Sekkab Lampung Tengah Adi Erlansyah yang namanya digadang-gadang sebagi calon wakil bupati (Wabup) yang akan mendampingi Loekman Djoyosoemarto. Menyatakan belum terpikir masalah ini. “Sekarang, saya masih menjalankan tugas sebagai sekretaris daerah. Itu aja,” katanya,

    Ditanya jika ada kesempatan dan peluang mendampingi Loekman, Adi menyatakan belum terpikir olehnya. “Belum kepikir kesana. Pokoknya fokus menjalankan tugas sebagai Sekda,” ujarnya.

    Untuk diketahui, sejuah partai politik yang mengusung pasangan Mustafa-Loekman pada pilkada lalu telah melakukan penjaringan dan seleksi untuk mengusulkan calon pendamping Loekman.

    PAN misalnya, partai ini sudah melakukan penjaringan tercatat ada 6 orang yang mendaftarkan diri untuk mengisi posisi wabup. Dari enam itu lima merupakan kader internal dan satu lagi dari jalur eksternal.

    “Ada enam ,salah satunya saya sendiri (Murni Ketua PAN Lamteng). Jadi lima kader internal. Satunya, mantan Asisten 1 Pemkab Lamteng, Ahmad Azhar,”kata Ketua Ketua PAN Lamteng Murni.

    Sementara PKS Lamteng menyatakan telah mengusulkan tiga nama ke PKS Lampung.”Ada tiga nama, dua internal satu eksternal,” terang Ketua PKS Lamteng Anton Rabbany.

    Pun demikian dengan Demkrat, Partai besutan Sby ini mengaku telah mengusulkan kader internal terbaik untuk merebut posisi wakil.”Siapapun itu, dia kader terbaik kita,”kata Ketua DPC Demokrat Lamteng, Anang Hendra Setiawan.

    Hal yang sama juga diutarakan Ketua Hanura Lamteng Bahtiar. Dirinya mengaku sudah memiliki calon potensial untuk mendampingi Loekman, calon itu kata dia ialah Mustafa Kamal. Bahtiar bahkan mengaku telah melakukan pertemuan dengan Loekman.”Kita sudah bertemu dan beliau responnya baik ya,”kata Bahtiar (ersyan)

  • Bupati Lamteng Serahkan Ratusan Sak Semen untuk Pembangunan Masjid Al–Iman

    Bupati Lamteng Serahkan Ratusan Sak Semen untuk Pembangunan Masjid Al–Iman

    Lampung Tengah (SL) – Sebanyak ratusan sak semen bantuan dari Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto untuk penyelesaian pembangunan Masjid Al–Iman Kampung Depok Rejo Kecamatan Tri Murjo Kabupaten Lampung Tengah, Jum’at 26 Oktober 2018.

    Bantuan tersebut loekman berikan bersamaan dengan program nya gotong royong bersama Warga masyarakat di kampung depok rejo kecamatan trimurjo.

    Sebelum melakukan gotong royong
    Polotisi PDIP ini malam harinya melakukan saresehan bersama warga, dalam saresehan tersebut disambut sangat antusias oleh warga masyarakat hal tersebut di buktikan dengan banyaknya warga yang yang mengadukan dan mengusulkan berbagai program kepada Bupati Lampung Tengah ini.

    Menanggapi adanya berbagai usulan dari warga yang sebagian besar mengusulkan infrastruktur jalan mantan Camat Seputih Agung ini akan segera menindaklanjuti.

    Dalam kunjungan kerjanya di Kampung Depak Rejo Kecamatan Tri Murjo berbagai kegiatan dilaksanakan diantara selain seresahan dan gotong royong juga dilakukan pemasangan implan KB program(Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ) KKBPK bagi warga masyarakat secara gratis.

    Sebelum meninggalkan lokasi bupati yang mendapat julukan bupati gotong royong ini mengatakan tujuan dari kunker ini adalah ingin melihat secara langsung suasana Kampung Depok Rejo Kecamatan Trimurjo dan sekaligus menampung aspirasi apa yang diinginkan warga masyarakat, lebih lanjut Loekman menjelaskan seperti pembangunan masjid Al Iman ini kalaupun dirinya tidak datang tentinya tidak mengetahui adanya pembangunan masjid ini dan secara spontan dirinya ikut bergitong royong dan membantu semen.

    Diakhir perbincangannya Loekman berpesan kepada warga agar terus menggaungkan semangat hidup bergotong royong karena dengan gotong royong seberat apapun kerjaan tentunya akan terasa ringan. (Ersyan)

  • Wabup Lamteng Buka Kegiatan Lomba Cipta Menu

    Wabup Lamteng Buka Kegiatan Lomba Cipta Menu

    Lampung Tengah (SL) – Wakil Bupati (Wabup) Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto, mengajak para ibu rumah tangga, untuk menciptakan beragam inovasi menu pangan non beras, agar tidak ketergantungan dengan makanan pokok berbahan beras.

    Menurutnya, pangan yang baik adalah pangan yang beragam jenisnya, bergizi seimbang dan aman. Untuk itu, semua pihak diajak untuk tidak ketergantungan pada satu jenis pangan beras, dengan memanfaatkan pangan lain untuk konsumsi sehari-hari.

    Hal ini disampaikan Wabup Lamteng, Loekman Djoyosoemarto saat membuka kegiatan lomba cipta menu, yang berlangsung di gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Gunungsugih, Rabu (12/9/2018).

    Wabup juga meminta, agar disetiap kegiatan pemerintah daerah, dapat menyuguhkan hidangan makanan berbahan pangan lokal, kepada para OPD terkait juga diminta memfasilitasi Kelompok Wanita Tani (KWT) yang telah terlatih, agar dapat bekerjasama dengan dunia usaha, sehingga produknya dapat dipasarkan dengan baik.

    “Saya minta semua kegiatan pemerintahan, selalu menyuguhkan makanan berbahan pangan lokal, termasuk di pemerintahan kecamatan dan kampung, harus menyuguhkan makanan berbahan lokal hasil produksi KWT setempat,” harapnya.

    Terkait dengan kegiatan ini, Wabup Loekman meminta para KWT, agar terus eksis dan selalu berkreasi menciptakan menu makanan berbasis bahan pangan lokal. Menurutnya, pelatihan tidak akan ada gunanya, kalau hanya digunakan pada acara lomba saja.

    “Saya minta KWT bisa terus berkreasi, jangan eksis kalau ada lomba saja. Yang terpenting adalah keberlanjutan dalam menciptakan makanan berbahan pangan lokal,” pintanya.

    Sementara itu Kepala Badan Ketahan Pangan (BKP) Lamteng, Jumali mengatakan, tujuan dilaksanakan lomba cipta menu berbasis pangan lokal, adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, akan pentingnya konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman, serta mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat, dalam mengembangkan dan menciptakan menu berbasis sumber daya lokal.

    Selain itu, sambung Jumali, kegiatan ini juga untuk mendorong bahan pangan lokal non beras seperti umbi-umbian, untuk bisa dimanfaatkan sebagai bahan utama kue tradisional, sehingga berdampak pada penurunan konsumsi beras

    Dijelaskan juga, konsep lomba cipta menu, menggunakan bahan dasar non beras, seperti buah labu, ketela, kentang, singkong, jagung dan jenis pangan lokal lainnya, yang nantinya akan diolah menjadi aneka jajanan kering dan basah.

    “Lomba cipta menu ini hanya diikuti para anggota KWT yang ada di 25 kecamatan, ada 3 kecamatan yang tidak mengirimkan pesertanya. Nantinya, pemenang akan mewakili Lamteng pada even lomba yang diadakan oleh Pemerintah Propinsi Lampung,” pungkas Jumali. (Ersyan)

  • Plt. Bupati Lamteng Siapkan Ruangan Center Wartawan

    Plt. Bupati Lamteng Siapkan Ruangan Center Wartawan

    Lampung Tengah (SL) – Plt. Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mewacanakan akan meyiapkan ruangan bagi para jurnalis yang ada di Bumi Beguwai Jejamo Wawai. Ruangan itu nantinya akan digunakan sebagai center wartawan.

    “Tahun depan kita akan buatkan tempat ruangan khusus bagi awak media yang ada di Lampung Tengah”, terang Wakil Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto.

    Loekman mengatakan tujuan pemerintah menyediakan pres room ialah agar mempermudah para jurnlis untuk melakukan wawancara kepada SKPD yang ada di lingkungan pemkab Lampung Tengah.

    “Bila awak media ingin melakukan wawancara pada kepala SKPD ataupun yang lainya bisa temui Diskominfo di ruangan wartawan dan nantinya pihak Diskominfo yang menghubungi dinas terkait”, ujar Loekman.

    Disisi lain Loekman mengatakan pihaknya meminta kepada rekan-rekan LSM dan jurnalis apabila ingin melakukan konfirmasi kepada SKPD dimulai pukul 12:30 sampai dengan 15:00 WIB.

    Dikarenakan sambung Loekman dari pukul 08:00 sampai 12:00 WIB digunakan untuk kegiatan kantor.

    Jadwal waktu ini menurut Loekman bukan untuk membatasi media ataupun LSM dalam mencari berita. Namun kata dia hal ini demi kenyamanan bersama.

    “Tidak ada, kita tidak membatasi media maupun LSM, namun ini semua demi kenyaman kita bersama, karena waktu waktu jam kantor nantinya biar kepala OPD maupun bawahannya bisa bekerja maksimal sehingga program-program pemerintah bisa berjalan dengan baik”, ungkapnya. (Ersyan)