Tag: Longsor

  • Selain Rawan Banjir, Tujuh Kecamatan di Wilayah Tulang Bawang Juga Rawan Longsor

    Selain Rawan Banjir, Tujuh Kecamatan di Wilayah Tulang Bawang Juga Rawan Longsor

    Tulang Bawang (SL) – Wilayah Tulangbawang selain rawan bencana banjir, pada tujuh kecamatan di wilayah tersebut juga termasuk daerah rawan longsor. “Untuk daerah yang terdapat rawan banjir terutama di tujuh kecamatan di Tulangbawang juga terdapat rawan longsor,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Tulangbawang Noermal didampingi sekertaris BPBD tulangbawang Abu Bakar Sidik, Minggu (2/12/2018).

    Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi terhadap antisipasi bencana banjir serta tanah longsor. “Ada beberapa gejala yang harus diketahui warga untuk mewaspadai terjadinya bencana longsor tersebut seperti air sungai yang secara mendadak mengeruh, terjadinya retak pada tanah yang dapat mengakibatkan tanah longsor,” ujar dia.

    Untuk mengantisipasi hal tersebut BDBD Tulangbawang telah menyiagakan personel satgas bencana alam selama 24 jam. Dia menjelaskan, ada sekitar 23 personel satgas penanggulan bencana yang dipersiapkan dan selalu standbye ketika terdapat bencana yang sewaktu-waktu melanda. “Untuk Satgas memang kita siaga terus, karena mereka piket 24 jam secara bergantian untuk mengecek secara langsung debit ketinggian air di way Tulangbawang.

    Guna menghadapi musim penghujan ini BPBD Tulangbawang juga telah siap jika nantinya terjadi bencana Banjir diantaranya yakni menyiapkan berbagai logistik penangulangan korban bencana. “Untuk menghadapi hal tersebut kita sudah siapkan logistik untuk membantu para korban, jika sewaktu-waktu terjadi musibah banjir,” katanya. Dia juga mengatakan sejumlah logistik yang sudah disiapkan BPBD diantaranya, perahu karet, tenda pengungsian, serta mobil dapur umum dan tempat tidur portabel. ( Mardi)

  • Pemandian Daun Paris Raja Berneh Memakan Korban, 7 Meninggal 9 Luka Ringan

    Pemandian Daun Paris Raja Berneh Memakan Korban, 7 Meninggal 9 Luka Ringan

    Karo (SL) – MAKRAB (Malam kekeluargaan dan Keakraban) yang dilaksanakan tergabung dalam mahasiswa/i IMKA (ikatan Mahasiswa Karo) mengadakan kegiatan dengan Tema “IMKA dalinta ersada guna erbudaya, eekeluarga, ras Erkarya”

    Kegiatan reunian tersebut dilaksanakan sesuai jadwal undangan yang telah disebar sebanyak 54 orang yang akan hadir. Lokasi tempat kumpul sesuai undangan dipilih di pemandian air panas Raja berneh Daun Paris di desa Semangat kec. Merdeka Kab. Karo, milik pengelolanya bernama, Efianto Sembiring, sabtu (1/12).

    Naas, minggu (2/12) pukul 06.30 Wib diterima kabar kegiatan mahasiswa/i IMKA telah tertimbun akibat gubuk/pondok yang ditempati oleh para korban ambruk dijatuhi bongkahan batu besar saat mereka tidur,” Hal ini dikatakan Camat Merdeka Terang Ukur Br Surbakti saat mendampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, ikut serta DPRD Karo Thomas Joverson Ginting, Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara, SE meninjau lokasi di pemandian air panas Daun Paris pukul 10.00 wib.

    Disebutkan, Terang mendapatkan informasi saya langsung turun dan melakukan pendataan, dan kita temukan data yang teridentifikasi 7 0rang meninggal di TKP (tempat kejadian Perkara)

    1. Sartika Theresia.Br Perangin angin Ds. Merdeka Kec. Merdeka Perempuan

    2. Emiya Elisagita Br Tarigan, 22, Thn, Perempuan, Alamat Sukamakmur

    3. Monesiaruan Hia, Perempuan, 20, Alamat Sisobaoho, Kec. Mandrehe Barat Kab. Nias Barat

    4. Enjelita Br Ginting, 22 Thn, Alamat Jln Penerbangan Pd. Bulan

    5. Kerin Julanaita Br Bangun, 22 Thn, Jln Samura K.Jahe Kab. Karo

    6. Sindi Simamora, 22 Thn, Pr. Gg. Segitiga Dusun I

    7. Elisa Sari Br Ginting, alamat belum diketahui

    Sedangkan korban luka-luka sebanyak 9 (Sembilan) Orang yaitu :

    1. Andika Perangin-angin, 23 Thn, Medan: Luka lecet kaki kiri

    2. Novita Sari 19 Thn, Simp. Ujung Aji Karo B.Tagi, Luka Robek Telinga kanan atas, Kelopak mata kanan memar dan bengkak, Bengkak pd Kepala bagian kanan

    3. Afinda Deviana Br. Trg, 22 Thn, Ds Bukit Kec. Dolatrayat, Kedua Persendian tangan tdk bs digerakkan, 4. Desa Br. Sinambela, 21 Thn, Binjai, Kedua Pergelangan Tangan Sakit.

    5)l. Putri Yolanda, 19 Thn, Ds. Gongsol Kec. Merdeka, Persendian Tangan Kanan sakit dan tdk bs digerakkan,

    6. Janeta, 18 Thn, Jln Samura Gg Cendrawasih, Pinggang sakit

    7. Indra, 21Thn, T.Balata, Lutut kaki kiri Lecet

    8. Leni Girsang, 22 Thn, Alamat Medan, Mahasiswi Universitas Prima Medan

    9. Grece Hutauruk, 20 Thn, Mahasiswi Unpri Medan. Sakit pada Pinggang,

    “para korban sudah dievakuasi ke rumah sakit EFarina dan sebagian ke RS Amanda demikian,” Papar Camat. Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana SH mengatakan sangat prihatin dan turut berdukacita bagi keluarga korban yang terkena musibah ini, baik yang luka luka semoga lekas sembuh, Ucapnya dilokasi saat meninjau TKP.

    Lanjutnya, kedepan kita akan data kembali tempat pemandian yang tidak layak mendirikan bangunan seperti yang kita lihat, bangunan yang terbuat dari kayu dan menyerupai gubuk dibangun dekat gundukan tanah yang bertebing, dengan dinding bongkahan batu kecil besar sebagai penahan tanah, hal ini dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan para tamu yang berada digubuk tersebut.

    Intinya kedepan kita tidak mau terulang lagi, hal yang serupa dan sudah saya sampaikan ke camat bersama muspika agar bersinergi untu membentuk tim dan melakukan pendataan, mana yang melanggar, harus ditindak, Tegas Terkelin

    Hal Senada dikatakan Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara, menegaskan saya sudah sempat menyiapkan pasukan reaksi cepat penanganan bencana tadi, sempat informasi yang saya dapat katanya bencana alam, makanya saya langsung turun bersama anggota dan sudah siap menyiapkan posko dan tenda”

    Ternyata sampai dilapangan bertemu dengan Bupati Karo dan Kapolsek simpang empat, setelah saya cek dan kordinasi dengan kepolisian, kejadian tersebut bukan bencana alam, tapi suatu musibah, akibat kelalaian pengusaha pemandian yang ceroboh tidak memberikan nyaman bagi tamu yang berkunjung, Ujar Dandim. “Untuk itu, kejadian ini saya sampaikan, bukan bencana alam, sekali lagi ini adalah bukan bencana alam, tetapi musibah, semuanya proses kita serahkan kepolisi, untuk melakukan penyelidikan, nah kedepan saya tadi sudah izin ke Pak Bupati akan kita bentuk tim bersama polsek dan koramil untuk mendata lokasi yang persis sama bentuknya di pemandian daun Paris, kita akan patroli, jika ada akan kita bongkar, pasti akan kita bongkar sebab orang datang kesini bukan menyerahkan nyawanya tapi mencari aman, itu langkah kedepan kami ambil patroli bersama polisi”, tegas Taufik

    Sedangkan Thomas Joverson Ginting Anggota DPRD karo menyebutkan “kita akan kritisi terkait pemda Karo bagian parawisata dan perizinan, apakah pengelolaan pemandian panas daun paris ini sesuai dengan peraturan adakah izinya beroperasi dan izin bangunan yang tidak sesuai konstruksinya, saya minta Bupati Karo Terkelin Brahmana tertibkan SKPD nya yang terkait membidangi ini, jangan biarkan kalau perlu silahkan data semua pemandian mana yang melanggar aturan harus tertibkan, lebih bagus dibongkar seperti kata pak Dandim dari pada nyawa orang hilang begitu saja Karena kelalaian pengusaha” Ujarnya agak kecewa

    Hadir dalam pengecekan lokasi Kapolsek Simpang empat AKP Nazrides Syarif, SH Danramil Simp empat Kapten Kav J.Surbakti, kades desa semangat kec. Merdeka Muhammad ahiyar ginting, sekcam merdeka oberlin sembiring dan tokoh masyarakat desa semangat.

  • 5 Rumah Warga di Kampung Jawa Tertimbun Longsor

    5 Rumah Warga di Kampung Jawa Tertimbun Longsor

    Kalimantan Timur (SL) – 5 (lima) unit rumah warga tertimbun longsor di Kampung Jawa RT 09, Kecamatan Sanga – Sanga, Kabupaten Kukar, Kalimantan Timur, Kamis, (29/11/2018).

    Terjadinya tanah longsor di Kampung Jawa sekitar Pukul 14.00 WITA tersebut, membuat warga panik. Akibatnya, 5 (lima) unit rumah warga ambruk dan tengelam. Kejadian tersebut juga mengakibatkan terputusnya jalan penghubung Trans di wilayah Kampung Jawa Kecamatan Sanga – Sanga, Kabupaten Kukar, sehingga untuk sementara, warga yang melintasi jalan tersebut terpaksa berbalik arah.

    Pantauan sementara, 1 (satu) orang korban tertimbun oleh reruntuhan material, dan sampai saat ini masih dalam pencarian.

  • Jalinbar Ruas Pekon Sedayu Tertutup Longsoran Tebing dan Empat Tiang Listrik Roboh

    Jalinbar Ruas Pekon Sedayu Tertutup Longsoran Tebing dan Empat Tiang Listrik Roboh

    Tanggamus (SL) – Jalan lintas barat (jalinbar) ruas Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka tertutup longsoran tebing dan empat tiang listrik roboh, Sabtu 1 Desember 2018. Menurut Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Dade Suhaeri, S.Kom, ada dua titik longsoran di ruas jalan tersebut. Satu titik longsoran bisa dilalui kendaraan dan satu titik longsoran tidak bisa dilewati kendaraan.

    “Jalan yang tertutup longsoran sepanjang 35 meter. Kami sudah koordinasi dengan P2JN untuk pengadaan alat berat guna pembersihan material longsor,” kata AKP Dade Suhaeri mewakili Kapolres Tanggamus AKP I Made Rasma, SIK. M.Si. Ia mengaku, anggota kepolisian juga berkoordinasi dengan masyarakat setempat agar membantu penanganan longsoran di jalinbar ini.

    “Kami berupaya meminimalisir lakalantas yang timbul akibat jalan longsoran, dan mempercepat pembersihan material longsor sehingga jalan bisa dipergunakan,” imbuh AKP Dade Suhaeri. Kapolsek Semaka AKP Muji Harjono menambahkan longsoran terjadi setelah hujan deras sejak Jumat 30 November 2018 hingga Sabtu 1 Desember 2018 pukul 3 dini hari.

    “Ada empat tiang listrik dan pohon di jalinbar Sedayu roboh hingga menutup jalan sehingga menyebabkan tertutupnya akses lalu lintas,” ujar Muji. Ia merinci titik longsoran dan tiang listrik roboh yakni di tikungan pertama jalinbar Sedayu terdapat dua tiang listrik roboh.

    Lalu di Dusun Sridadi, Pekon Sedayu, tepatnya di atas rumah makan PKS Grup, ada dua tiang listrik. Tiang listrik ada roboh tutupi jalan dan ada yang tidak tutupi jalan. Sedangkan longsoran di leter S jalinbar Sedayu, dan di Dusun Sridadi tepatnya pada tikungan di atas rumah makan PKS grup. Di sini satu rumah rusak dan satu rumah tertimbun tanah longsor. Lalu longsoran tutupi jalan.

    Sedangkan korban luka yaitu Iwan (55) karena rumahnya tertimpa reruntuhan bangunan rumah setelah rumahnya terkena longsoran tanah. Lalu rumah rusak lainnya milik Solihin (33) yang roboh terbawa reruntuhan tanah longsor. Namun untuk korban jiwa sebab rumah ini dalam keadaan kosong. “Saat ini personil Polsek Semaka masih ada di lapangan untuk monitoring kondisi dan membantu penanganan longsoran,” pungkasnya. (Wsn/nn)

  • Jalinbar Sedayu Tanggamus Tertutup Longsor

    Jalinbar Sedayu Tanggamus Tertutup Longsor

    Tanggamus (SL) – Tingginya intensitas curah hujan dua hari terakhir di wilayah Kabupaten Tanggamus, menyebabkan ruas Jalan lintas barat (Jalinbar) Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka tertutup longsoran tebing dan empat tiang listrik roboh, Sabtu (1/12/2018).

    Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Dade Suhaeri, S.Kom mengatakan, ada dua titik longsoran di ruas jalan tersebut. Satu titik longsoran bisa dilalui kendaraan dan satu titik longsoran tidak bisa dilewati kendaraan. “Jalan yang tertutup longsoran sepanjang 35 meter, kami sudah koordinasi dengan P2JN untuk pengadaan alat berat guna pembersihan material longsor,” kata AKP Dade Suhaeri mewakili Kapolres Tanggamus AKP I Made Rasma, SIK. M.Si.

    AKP Dade Suhaeri menerangkan, anggota kepolisian juga berkoordinasi dengan masyarakat setempat agar membantu penanganan longsoran di jalinbar ini. “Kami berupaya meminimalisir lakalantas yang timbul akibat jalan longsoran, dan mempercepat pembersihan material longsor sehingga jalan bisa dipergunakan,” terangnya.

    Sementara itu, Kapolsek Semaka AKP Muji Harjono menambahkan, longsoran terjadi setelah hujan deras sejak Jumat 30 November 2018 hingga Sabtu 1 Desember 2018 pukul 3 dini hari. “Ada empat tiang listrik dan pohon di jalinbar Sedayu roboh hingga menutup jalan sehingga menyebabkan tertutupnya akses lalu lintas,” imbuh Muji.

    AKP Muji Harjono merinci titik longsoran dan tiang listrik roboh, yakni di tikungan pertama jalinbar Sedayu terdapat dua tiang listrik roboh. Lalu di Dusun Sridadi, Pekon Sedayu, tepatnya di atas rumah makan PKS Grup, ada dua tiang listrik. Tiang listrik ada roboh tutupi jalan dan ada yang tidak tutupi jalan.

    Sedangkan longsoran di leter S jalinbar Sedayu, dan di Dusun Sridadi tepatnya pada tikungan di atas rumah makan PKS grup. Sedikitnya satu rumah rusak dan satu rumah tertimbun tanah longsor. Sedangkan korban luka yaitu Iwan (55) karena rumahnya tertimpa reruntuhan bangunan rumah setelah rumahnya terkena longsoran tanah.

    Selain itu Rumah Solihin (33) roboh terbawa reruntuhan tanah longsor. Namun tidak ada korban jiwa, sebab rumah tersebut dalam keadaan kosong. “Saat ini personil Polsek Semaka masih ada di lapangan untuk monitoring kondisi dan membantu penanganan longsoran,” katanya.

  • Jalan Lintas Tengah Sumatera Lumpuh Total Akibat Longsor

    Jalan Lintas Tengah Sumatera Lumpuh Total Akibat Longsor

    Sumatera Utara (SL) – Jalan Lintas Tengah Sumatera yang menghubungkan Bukittinggi, Sumatera Barat menuju Mandailing Natal, Sumatera Utara, terputus total.

    Putusnya jalur lintas tengah Sumatera itu dipicu longsor yang terjadi di Jorong Sipisang, Nagari Nan Tujuah, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.

    Dua kendaraan terjebak dan tertimbun material longsor, namun sopir kendaraan berhasil menyelamatkan diri.

    “Malam ini jalan tak bisa dilalui, karena material longsor menutupi jalan,” kata Camat Palupuah Hasrizal Minggu (11/11/2018) malam.

    Menurut Hasrizal, longsoran terjadi 25 Meter dengan ketinggian antara 4 hingga 5 meter kubik.

    Kepala BPBD Agam, Muhammad Lutfi mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB malam. “Curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan tebing longsor. Kayu-kayu bertumbangan,” jelas Lutfi bersama staf Pusdal Ops BPBD Agam, Lukman Syahputra.

    Saat ini petugas BPBD bersama Dinas PU setempat sedang berupaya membuang material longsor dari badan jalan dengan mengirim alat berat ke lokasi.

    Penanganan terkendala karena kurangnya penerangan di sekitar lokasi. Belum bisa diperkirakan kapan jalan ini bisa dilalui. (AktaIndonesia)

  • Warga Gelisah Tanah Belakang Rumah Longsor Seret Tiga Rumpun Bambu

    Warga Gelisah Tanah Belakang Rumah Longsor Seret Tiga Rumpun Bambu

    Belakang Rumah Warga Yang Terkena Longsor (Foto/Dok/Holik)

    Kota Metro (SL)-Curah hujan yang cukup tinggi kembali menyelimuti Kota Metro membuat warga mulai gelisah termasuk Marlian warga kampung baru yang satu ini, pasalnya tanah belakang rumahnya longsor dan tiga rumpun bambu terseret derasnya air.

    Marlian warga Kampung Baru Kecamatan Metro Timur, Senin (26/02/2018) kepada sinarlampung.com mengatakan bahwa dirinya tinggal disini sudah lebih dua puluh tahunan dan baru kali ini terjadi hal yang dahsyat membuat dirinya was-was, ujarnya.

    Lanjut Marlian, bahwa dirinya sangat berharap kepada Pemerintah dapat memperhatikan apa yang menjadi kegelisahan warganya yang disebabkan longsor yang telah menyeret tiga rumpun pohon bambu, katanya.

    Lebih lanjut dirinya hanya menaruh harapan kepada Pemerintah Kota Metro untuk dapat membuat tanggul penahan air, karena bila tak dibuat tanggul penahan longsor tak dapat dihindari jelasnya. (Holik)

  • 11 Orang Tewas, Tim SAR Gabungan Masih Cari Korban Longsor

    11 Orang Tewas, Tim SAR Gabungan Masih Cari Korban Longsor

    Tim SAR Saat Mencari Korban Longsor, Minggu (25/2/2018) (Foto/Dok/Detik)

    Jakarta (SL)-Tim SAR gabungan masih mencari korban longsor di Brebes, Jawa Tengah. Sampai saat ini, sudah ada 11 orang tewas akibat bencana itu.

    “Berdasarkan laporan dari Posko Tanggap Darurat Bencana Longsor di Brebes hingga saat ini terdapat 11 korban meninggal dunia, 7 orang hilang belum ditemukan, 4 orang masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas, dan 4 orang selamat yang sebelumnya dilaporkan hilang,” ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya, Minggu (25/2/2018).

    Sutopo menerangkan, proses pencarian, penyelamatan, dan evakuasi masih terus dilakukan di Desa Panjang, Kecamatan Salem, Brebes. Sebanyak 400 personil tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, PMI, Tagana, dan relawan dikerahkan.

    ”5 alat berat pun dikerahkan membantu pencarian korban. Komandan Kodim 0713/Brebes selaku Komandan Tanggap Darurat Bencana Longsor Brebes terus memimpin percepatan evakuasi korban,” kata Sutopo.

    Sementara itu, penanganan banjir di Kecamatan Losari, Brebes sudah surut. Meski begitu, banjir masih menggenani lahan pertanian dan pemukiman. Sedangkan untuk trasportasi sudah bisa dilalui baik darat maupun kereta api.

    Petugas sedang fokus untuk mempebaiki tanggul Sungai Cisanggarung yang jebol. Ada dua lokasi tanggul jebol yang saat ini sedang diperbaiki.

    “Di Dukuh Kalibuntu Desa Bojongsari tanggul jebol sepanjang 60 meter dan lebar 6 meter. Sedangkan di Dukuh Babakan Desa Bojongsari sepanjang 25 meter lebar 6 meter,” ucap Sutopo.

    Berikut identitas korban longsor Brebes.:

    Korban meninggal dunia yang ditemukan:
    1.Hj. Kadini (P, 66 th), Desa Pasirpanjang (TKP, 22-2-2018).
    2. Casto (L, 48 th), Desa Bentarsari (TKP, 22-2-2018).
    3. Wati (P, 80 th), Desa Pasirpanjang (TK, 22-2-2018).
    4. Radam (L, 59 th), Desa Cikokol /Bantarkawung, (TKP, 22-2-2018).
    5. Kiswan/Tewol (L, 45 th) Desa Pasirpanjang (TKP, 22-2-2018).
    6. Wartinah (P, 46 th) Desa Ciputih (TKP, 23-2-2018).
    7.Carki (P, 53 th) Desa Pasirpanjang (RSU Majenang).
    8. Sarmah (P, 60 th) Desa Pasirpanjang (TKP, 24-2-2018).
    9. Turkiah (P, 44 th) Desa Pasirpanjang (TKP 25-2-2018).
    10. Rasminah (P) Desa Pasirpanjang.
    11.Casti (P, 58 th) Desa Pabuaran.

    Korban dirawat di RSU/Puskesmas :
    1.Windi Yuliani (P, 19 th) Ds. Bentar (RSU Margono).
    2 Turti (P, 46 th) Ds. Pasirpanjang (Puskesmas Bentar).
    3. Watira (P, 50 th) Ds. Pasirpanjang (Puskesmas Bentar).
    4. Minarto (L, 50 th) (Puskesmas Bentar).

    Korban hilang belum ditemukan :
    1. Marsui (L) Desa Pasirpanjang.
    2. Suwirso (L) Desa Pasirpanjang.
    3. Haryanto (L) Desa Pasirpanjang.
    4. Wastim Wahyu (L, 48 th) Desa Pasirpanjang.
    5. Darsip (P) Desa Pasirpanjang.
    6. Rustam Rusyadi (L) Desa Bentar.
    7.Sujono (L, 57 th) Desa Pasirpanjang.

    Korban selamat yang sebelumnya dilaporkan hilang:
    1.Daswa (L) Ds. Pasirpanjang.
    2. Ajid (L) Ds. Bentar.
    3. Tarsinah (P, 54 th) Ds. Pasirpanjang.
    4. Kuswanto (L, 60 th) Da. Pasirpanjang.

    (Detik.com)