Tag: Mahasiswa UIN RIL

  • Karut-Marut Sistem Keamanan UIN Raden Intan Lampung: Program Parkir Otomatis Hanya Formalitas dan Ajang Bisnis?

    Karut-Marut Sistem Keamanan UIN Raden Intan Lampung: Program Parkir Otomatis Hanya Formalitas dan Ajang Bisnis?

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung telah berupaya meningkatkan pelayanan demi menjamin keamanan dan kenyamanan sivitas akademika. Salah satu langkahnya adalah menerapkan sistem parkir otomatis (parkir gate) yang mulai resmi beroperasi pada pertengahan November 2023. Sistem ini dikelola oleh pihak ketiga, yaitu PT. Cakra Vira Sakti Indonesia.

    Sistem parkir otomatis tersebut didukung penggunaan kartu akses sebagai alat keluar-masuk kendaraan untuk mengatur lalu lintas secara lebih terorganisir. Setiap sivitas akademika diwajibkan memiliki kartu akses ini sebagai upaya memperketat kontrol kendaraan. Selain itu, program ini dilengkapi dengan pemasangan kamera CCTV untuk meningkatkan keamanan.

    Program ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman, sekaligus mencegah kasus kehilangan kendaraan di lingkungan kampus. Dengan demikian, kampus UIN Raden Intan Lampung diharapkan menjadi tempat yang lebih baik, aman, dan nyaman bagi semua pihak.

    “Tentu saja ini sebagai respons cepat pimpinan dalam mengantisipasi aksi pencurian kendaraan. Kita menginginkan kemajuan kampus dan memberikan yang terbaik untuk sivitas akademika serta masyarakat sekitar,” ujar Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Raden Intan Lampung, Safari Daud, pada Selasa, 7 November 2023.

    Baca: Solusi Antisipasi Pencurian, UIN Raden Intan Lampung Bakal Terapkan Parkir Berbayar 

    Namun, seiring berjalannya waktu, implementasi program yang digadang-gadang sebagai solusi atas masalah keamanan ini sepertinya tidak berjalan sesuai harapan. Aksi dugaan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) hingga sistem palang pintu parkir otomatis bermasalah, menjadi persoalan serius di salah satu kampus ternama di Lampung.

    Curanmor Tetap Terjadi

    Meskipun sistem parkir otomatis mulai diterapkan pada November 2023, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tetap terjadi di kawasan kampus UIN Raden Intan Lampung. Berdasarkan catatan Sinarlampung, setidaknya tiga kali dugaan curanmor terjadi sejak sistem ini dioperasikan.

    Kasus pertama terjadi pada 1 November 2024. Ria Aprilia, mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek), kehilangan sepeda motornya saat mengikuti praktikum dan Ujian Tengah Semester (UTS) di Gedung Fakultas Saintek. Ketika melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan, korban mengaku mendapatkan tanggapan yang mengecewakan. Petugas keamanan yang berjaga di gerbang parkir otomatis justru tidak mengetahui keberadaan sepeda motor korban.

    Lima hari kemudian, pada 5 November 2024, kasus serupa dialami Yola, mahasiswi Fakultas Dakwah. Sepeda motor Honda Beat miliknya hilang di area parkir Gedung D Laboratorium Komputer Fakultas Dakwah. Yola, bersama korban lain, telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib dan meminta pertanggungjawaban dari PT. Cakra Vira Sakti selaku pengelola parkir.

    Kasus terbaru terjadi pada Kamis, 9 Januari 2025, ketika sepeda motor milik mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) berinisial A tiba-tiba dicuri.

    Baca: UIN RIL Kebobolan Lagi, Motor Mahasiswi Raib Digondol Maling di Parkiran Kampus

    Masalah Kartu Akses Parkir

    Selain kasus pencurian, masalah lain yang sering muncul adalah kartu akses parkir otomatis yang kerap tidak berfungsi. Banyak pelajar mengeluhkan kartu mereka sering gagal membuka palang pintu parkir otomatis.

    “Pernah pas mau masuk kampus, sudah berulang kali ditempel tapi palangnya gak kebuka. Giliran nanya ke petugas, baru bisa. Tapi kadang-kadang heran juga, sebelum kartunya ditempel, palangnya sudah kebuka. Sering merhatiin kalo petugas jaganya pakai remot,” ujar salah satu mahasiswi UIN RIL yang enggan disebutkan namanya.

    Baca: Ilegal! Penjualan Kartu E-Parkir UIN Raden Intan Lampung Menjamur di Medsos

    Keluhan serupa juga diungkapkan siswa lainnya. “Iya, sering bang kartunya susah dipakai. Kalau gak bisa, petugas biasanya diem-diem bantu pakai remot,” katanya. Terlebih lagi, ada siswa yang menceritakan bahwa palang pintu bisa terbuka meskipun ia menggunakan kartu yang salah. “Pernah, karena buru-buru, saya pakai kartu lain (bukan kartu member). Tapi anehnya, palang pintunya tetap terbuka,” ungkapnya.

    Ketika dimintai izin untuk mencantumkan nama mereka dalam pemberitaan, mahasiswa yang memberikan bukti menolak dengan alasan takut dipersulit oleh pihak kampus. “Nanti kami dipersulit, apalagi kalau sampai pihak kampus tahu siapa yang ngomong,” ujar mereka.

    Hingga berita ini diterbitkan, pihak UIN Raden Intan belum memberikan tanggapan terkait permasalahan tersebut. Sementara itu, Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Wan Jamaluddin mengarahkan agar konfirmasi dilakukan melalui bagian Humas. “Hubungi Kabag Umum dan Humas saja ya,” balasnya melalui pesan WhatsApp pada Sabtu, 25 Januari 2025. (Tam)

  • Mahasiswa UIN Ditemukan Tewas Tergantung di Gubuk Dekat Kampus Unila

    Mahasiswa UIN Ditemukan Tewas Tergantung di Gubuk Dekat Kampus Unila

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Seorang mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Edgar Niskaryo Zebua (24) ditemukan tewas menggantung di dalam Gubuk di komplek Belakang Kampus Unila, di Jalan Prof dr Ir Sumantri Brojo Negoro, kelurahan Raja Basa Induk, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu 27 Juli 2024.

    Saat ditemukan pemuda ini dalam kondisi menggantung dengan leher terikat tali di dalam gubuk itu, dengan kondisi kaki menempel dilantai gubuk. “Jadi kemaren Jumat 26 Juli 2024 sore, dia namanya E (24) udah ngilang nggak ada kabar, di chat ditelpon udah nggak ada kabar lagi, motor sama sepatunya masih ada di kosan saya,” kata teman korban bernama Perdana.

    Menurut Perdana, korban ditemukan sekitar pukul 06.45 WIB di gubuk kosong belakang kosan. Dikarenakan tidak ada kabar dari korban, Perdana berinisiatif untuk mencari korban disekitar kosan miliknya. “Jadi saya kepikiran inisiatif nyari dia disekitar kosan, dan ternyata ketemu di gubuk belakang kosan, ternyata temen saya udah meninggal dunia,” ungkapnya.

    Perdana, mengaku kemudian langsung meminta bantuan teman lainnya dan melaporkan kepada pihak Kepolisian dari Polsek Kedaton. “Ya terakhir bertemu korban, pada Jumat 26 Juli 20204 kemarin. Kemaren saya sempet ketemu, dia lagi ngobrol didepan kosan, korban disini cuman main ke kosan saya, dia mahasiswa UIN,” ujarnya.

    Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Benar, mba mahasiswa UIN Raden Intan Lampung. Kronologi dam motif korban nekat mengakhiri hidupnyanya masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Dilokasi kejadian Budi Harto menyatakan pemuda tersebut merupakan mahasiswa. “Pukul 06.30 wib saksi Safe,i yang pada saat itu sedang di TKP mendatangi gubuk di TKP dan melihat pintu yang terbuka dan selanjutnya saksi mengecek kedepan pintu gubuk yang mana dia melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali tambang dan tak bernyawa dengan kaki masih menyentuh lantai,“ kata Kapolsek, Minggu 27 Juli 2024.

    Saksi lalu memberitahukan rekannya dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Kedaton. Setelah mendapat laporan dari warga Bhabinkamtibmas dan Babinsa datang ke lokasi tempat  penemuan mayat. Sekira Jam 08.30 Wib Tim Inafis dari Polresta dan Anggota dari Polsek Kedaton tiba di lokasi,

    Tim Inafis langsung melakukan olah TKP di tempat  penemuan mayat tersebut, setelah di lakukan olah TKP tidak ditemukan adanya tindak kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara korban meninggal murni karena bunuh diri selanjutnya guna penyidikan lebih lanjut Tim Inafis membawa Jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di lakukan Visum.

    Sempat Bersama Pacar?

    Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung ENZ (24) yang ditemukan tewas gantung diri, sebelumnya sempat terlihat bersama pacarnya. “Dari informasi yang didapatkan dari saksi korban ini sempat bersama pacarnya, namun kita belum mengetahui apakah terjadi putus cinta atau seperti apa itu masih gali keterangan saksi-saksi,” kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra, Sabtu 27 Juli 2024.

    Kasat menambahkan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat ditemukannya seorang pria yang meninggal dunia dengan cara gantung diri. “Dari laporan ini kami mendatangi TKP di sebuah lahan kosong yang terdapat gubuk di wilayah di Jalan Soemantri Brojonegoro, Kecamatan Rajabasa. Korban ditemukan gantung diri di dalam gubuk tersebut,” ujar Dennis.

    Dennis juga membenarkan, ENZ tercatat sebagai mahasiswa UIN Raden Intan Lampung. Saat ini usianya 24 tahun. “Benar seorang mahasiswa di UIN, namanya ENZ, usia 24 tahun,” kata Dennis. (red)