Tag: Majalengka

  • Melihat Desain Bandara Kertajati, Menko Luhut: Saya Bangga

    Melihat Desain Bandara Kertajati, Menko Luhut: Saya Bangga

    Maritim (SL) – Majalengka, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan kekagumannya dengan desain Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Hal itu disampaikannya usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pendaratan perdana di Bandara tersebut, Kamis (24/05). “Saya terus terang lihat airport (bandara) ini bangga, karena ini suatu airport yang desainnya dibuat oleh orang Indonesia,” kata Menko Luhut usai melihat-lihat keadaan airport.

    Menko Luhut juga mengapresiasi pekerjaan pembangunan bandara yang menurutnya terbilang cukup rapih. “Pekerjaannya cukup rapih. Ini di Indonesia, ini mungkin merupakan yang salah satu terapih. Dan yang paling penting, akan membuat pertumbuhan ekonomi makin baik di kawasan ini. Akan ada Aerocity, kemarin saya lihat di India cuma 1500 hektar, di sini 3200 hektar, jadi akan bagus,” ujarnya.

    Menko Luhut mengatakan ada beberapa alasan mengapa akan lebih bagus, pertama, Bandung Tol Road sedang proses akan selesai pembebasan tanah, tahun depan diharapkan sudah selesai. Kedua, orang dari Cirebon kalau ingin ke Bandara Kertajati tidak ke perlu Jakarta lagi. Ketiga ada pelabuhan Patimban yang akan jadi tempat ekspor impor mobil. “Nanti juga akan ada kawasan industri Bekasi, Karawang, Purwakarta yang jaraknya kira-kira 100 km lewat tol,” ujarnya.

    Tidak Sepenuhnya Dari APBN

    Selain itu Menko Maritim mengungkapkan bahwa pembangunan Bandara menggunakan model pendanaan baru, yakni tidak dibayar sepenuhnya oleh APBN. “Bandara Kertajati ini model pendanaan yang baru, yang akan dicontoh di tempat lain, di mana kepemilikan ini dengan yakni kerja sama yang baru, yaitu APBN, PEMDA, BUMD, juga RDPT. Jadi ini tidak sepenuhnya dibayarkan dengan APBN, seperti pendanaan yang dilakukan pada proyek LRT,” ujarnya.

    Dengan demikian, lanjut Menko Luhut, Indonesia memasuki satu era yang belum pernah terjadi bahwa satu proyek bukan hanya dari sepenuhnya dari APBN.

    “Presiden meminta kami dengan Menhub untuk mengerjakan model-model macam ini. Jadi LRT Jakarta model satu sudah jalan, ini sudah jalan dan akan bertebar lagi ke mana-mana mana, sehingga dengan demikian, proyek infrastruktur tidak mesti harus didanai APBN,” ujarnya.

    Pemerintah tetap pemilik

    “APBN harus mampu mendanai dekat 20-25%, tapi jangan salah ngerti, kita tidak pernah menjual kepemilikan kita, kita kerja sama satu periode saja satu atau waktu yang ditentukan setelah itu kembali kepada pemerintah. Dengan demikian, dana itu bisa dibikin untuk membangun proyek lain,” jelasnya.

    Menko Luhut juga mengungkapkan bahwa Bandara Kertajati ini bisa membuat pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan itu di atas 8 persen. “Wilayah ini kaya sekali, hanya belum teintegrasi, nah sekarang kita bikin integrated sehingga cost akan turun di sini, industri pariwisata bisa dihidupkan, orang datang akan ke mana lihat di Cirebon ada udang dan rotan di sana, ada Patimban begitu bagus dan seterusnya,” ujarnya.

    Menko Luhut meminta agar wilayah ini dipelihara. “Pak Bupati juga sudah bantu menyelesaikan ini dan saya hanya minta satu, Pak Kapolda dan Kapolres itu betul-betul kerja sama terpadu untuk menyelesaikan ini. Tidak boleh ada kepentingan pribadi dimasukkan untuk menghambat proyek pemerintah. Kita keras mengenai itu. Jadi kita mau semua dilakukan dengan integrasi,” tambahnya. Pemerintah akan tetap teguh pada aturan main, pada undang-undang yang berlaku. *

    Biro Informasi dan Hukum
    Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

  • Presiden Jokowi Lakukan Pendaratan Perdana di Bandara Internasional Jawa Barat

    Presiden Jokowi Lakukan Pendaratan Perdana di Bandara Internasional Jawa Barat

    Jawa Barat (SL) – Ketibaan pesawat kepresidenan Indonesia-1 di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati, Kabupaten Majalengka, menjadi pendaratan perdana (historical landing) di bandara yang dibangun di atas lahan seluas 1.800 hektare tersebut. Rabu, 24 Mei 2018, pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Joko Widodo dan rombongan untuk melakukan kunjungan kerja selama dua hari mendarat di BIJB sekira pukul 09.19 WIB. Saat ketibaan di apron, pesawat kepresidenan disambut dengan seremoni water salute.

    “Alhamdulillah, tadi kita sudah saksikan pendaratan bersejarah karena ini pendaratan resmi yang pertama pesawat turun di Bandara Internasional Kertajati setelah kemarin memang ada percobaan yang telah dilakukan,” ujar Presiden Joko Widodo selepas turun dari pesawat kepresidenan.

    Kehadiran bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta di sekitar area berkembang Jawa Barat itu diharapkan akan mendukung mobilitas masyarakat di Jawa Barat dan memberikan dampak perekonomian yang baik bagi daerah di sekitarnya.

    “Kita berharap Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, ini nantinya betul-betul menjadi sebuah bandara yang bisa memberikan pelayanan kepada seluruh warga Jawa Barat dan tentu saja seluruh masyarakat Indonesia yang ingin ke Jawa Barat. Selain itu, kita juga berharap ini ada dampak ekonomi baik di Kabupaten Majalengka maupun di Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan,” ucapnya.

    Kepala Negara mengatakan, pihaknya menginginkan bandara ini dapat diintegrasikan dengan Pelabuhan Patimban yang berjarak kurang lebih 40 kilometer. Integrasi itu dapat mendukung peningkatan perekonomian di Jawa Barat dengan memberikan kemudahan akses dan pelayanan bagi para investor yang masuk.

    “Ini adalah sebuah uji coba yang berhasil, kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Barat, dan perusahaan swasta dalam pembangunan Bandara Kertajati ini. Model-model bisnis ini akan kita kembangkan di daerah lain sehingga percepatan pembangunan betul-betul bisa segera dirasakan masyarakat,” imbuhnya.

    Sebelumnya, saat meninjau proyek pembangunan bandara ini pada 17 April 2018 yang lalu, Presiden menargetkan untuk dilakukan uji coba penerbangan pada bulan Mei 2018. “Insyaallah nanti bulan depan sudah akan kita coba mulai tanggal 24 Mei,” ucap Presiden saat itu.

    Pagi ini, Presiden Joko Widodo tidak hanya memenuhi targetnya itu, tetapi juga langsung berperan dalam melakukan pendaratan perdana.

    Dari BIJB, Presiden Joko Widodo langsung menuju Taman Dirgantara untuk memberikan pengarahan kepada para pengurus OSIS SMA/SMK dan pelajar berprestasi se-Kabupaten Majalengka. Dalam kunjungan kerja ini, Presiden juga akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar kepada para pelajar yang dipusatkan di Gelanggang Generasi Muda.

    Presiden beserta rombongan akan singgah di Masjid Farid Arrohman untuk menunaikan ibadah salat zuhur sekaligus menyerahkan sertifikat hak atas tanah wakaf kepada para penerima. Setelahnya, Presiden akan melanjutkan perjalanan dan kunjungan kerjanya menuju Kabupaten Kuningan untuk bermalam hingga keesokan harinya.

    Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kabupaten Majalengka adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

    Majalengka, 24 Mei 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin

  • Presiden Bertolak ke Majalengka Tinjau BIJB

    Presiden Bertolak ke Majalengka Tinjau BIJB

    Jawa Barat (SL) – Presiden Joko Widodo Selasa siang ini, 17 April 2018 bertolak menuju Kabupaten Majalengka, Jawa Barat untuk meninjau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Selain itu, Presiden juga diagendakan menghadiri Peringatan Hari Lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kota Bandung.

    Dalam perjalanannya kali ini Presiden didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

    Sekitar pukul 13.00 WIB, Presiden berangkat menuju Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Setibanya di Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung pukul 14.05 WIB, Presiden dan rombongan kemudian berganti menggunakan helikopter Super Puma TNI AU langsung menuju Kabupaten Majalengka untuk meninjau proyek BIJB, Kertajati.

    Selesai meninjau BIJB, Presiden kembali menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung.

    Pada malam harinya, Presiden diagendakan menghadiri Peringatan Hari Lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dihelat di Gedung Sasana Budaya Ganesa, Kota Bandung.

    Selesai menghadiri acara PMII, Presiden dan rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

    Jakarta, 17 April 2018
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

    Bey Machmudin
    [17/4 2.30 PM] Yudi Wijanarko Istana: Foto: Laily Rachev – Biro Pers Setpres