Tag: Makassar

  • Dalam Sepekan, Tiga Korban Begal Sadis Gegerkan Warga Makassar

    Dalam Sepekan, Tiga Korban Begal Sadis Gegerkan Warga Makassar

    Makassar (SL) – Dalam sepekan tiga korban begal sadis yang terjadi sempat menyita perhatian warga yang bermukim di Kota Makassar.

    Kamis 22/11/2018 Begal jalan Kancil Kecamatan Mamajang, anak dan bapak jadi korban, keduanya mengalami luka tebas parang di kepala , leher dan terbaring di rumah sakit Bhayangkara Makassar, pelaku masih Buron.

    Berikutnya Senin 26/11/2018 terjadi lagi di jalan Datuk Ditiro Kecamatan Tallo yang korban kehilangan pergelangan tangan sebelah kiri hingga putus, terbaring di rumah sakit Awal Bros Makassar, Pelaku masih Buron.

    Dari Kejadian Ini Farid Mamma SH, MH selaku pengacara Kondang yang ada di kota Makassar angkat bicara, menurutnya kasus seperti ini di sebabkan karena banyaknya obat daftar G yang beredar di masyarakat Narkotika dan kurangnya lapangan pekerjaan, di tambah lagi kurangnya ketegasan oleh aparat Hukum seperti Hakim dan Jaksa dalam memutuskan suatu perkara dan penempatan suatu pasal pidana yang kurang memberi efek jerah terhadap pelaku tutur Farid.

    Polisi sudah bekerja maksimal dalam memberi efek jerah dengan melakukan penangkapan pelaku, tapi kadang di satu sisi beda lagi, salah satu contoh kata Farid, adanya orang tua pelaku menghadap ke oknum suatu instansi yang terkait ,akhirnya kadang mendapat lagi keringanan ,belum lagi potongan masa tahanan di lembaga pemasyarakatan tadinya hukumannya berat jadinya ringan lagi, keluar penjara melakukan lagi urai Farid ke awak media.

    Terakhir Farid mengatakan, pentingnya peranan orang tua dalam kasus kejahatan begal ini termasuk tokoh masyarakat agar selalu mengingatkan kepada anak anak generasi baru, tentu mereka diarahkan lebih mendekatkan diri ke mesjid mesjid dan mengajarkan hal hal yang sifatnya positif , adanya begal karena kurangnya peranan dan perhatian orang tua , baik dari segi ekonomi dan lingkungan dimana mereka bertempat tinggal ungkapnya.

    Ditanya terkait kasus begal yang terjadi di jalan Kancil dan Datuk Ditiro , farid mengatakan itu kasus begal yang sangat sadis, perlu aparat kepolisian mengusutnya hingga tuntas tutup farid. (zonasulsel)

  • Istri Sah Grebek Suami Bersama “WIL” Dalam Mobil

    Istri Sah Grebek Suami Bersama “WIL” Dalam Mobil

    Makassar (SL) — Apa jadinya jika seorang suami tertangkap tangan oleh sang istri sedang berduaan oleh wanita Lain yang diduga sebagai Wanita Perebut Suami Orang (Pelakor)

    Seperti yang terlihat dalam video yang berdurasi kurang lebih 3 menit lebih dan viral di media sosial. Dimana terlihat seorang wanita yang mengenakan pakaian kemeja biru dan berhijab biru menangkap basah suaminya sedang bersama wanita lain di dalam sebuah mobil. Wanita yang belakangan di ketahui merupakan Istri dari pria yang mengemudikan mobil tersebut, menghentikan mobil yang dikemudikan suaminya dan maksa wanita yang ada di dalam mobil tersebut keluar.

    Bahkan dalam video terlihat wanita yang ada di dalam mobil bersama suaminya tak ingin keluar meskipun dipaksa dengan cara ditarik, namun sang suami tersebut justru melarang sang istri menurunkan wanita tersebut, dikarenakan banyaknya warga yang menyaksikan kejadian tersebut. Diketahui dalam dialeg percakapan yang ada dalam video tersebut diketahui terjadi di salah satu ruas jalan di kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan

    Video yang diunggah oleh Ielma Yanti, yang diketahui adalah wanita yang menangkap basah suaminya sedang bersama wanita lain di dalam mobil. “Keluar ko…. keluarko… kurang ajar kau, dasar Pelakor, ” ungkap wanita dalam video tersebut.

    Bahkan dalam video tersebut juga terlihat Ielma yang hendak mengeluarkan wanita tersebut dalam mobil suaminya, sang suami justru memaksa Ielma masuk kedalam mobil, dan duduk bersama dengan seorang wanita belakangan diketahui bernama Ifah sambil meninggalkan lokasi dimana dirinya ditangkap basah oleh sang istri.

    Tidak disitu saja, terlihat sejumlah orang dalam video mengerumuni mobil Honda Jazz berwarna silver yang diketahui dikemudikan Rama yang juga suami dari Ielma. Dalam video yang berdurasi 3.36 menir menit tersebut juga telah di bagikan sebanyak 1.2000, bahkan terlihat sejumlah komentar nitizen menghujat wanita Pelakor tersebut.

    Mirisnya lagi, pertengkaran yang terjadi tersebut rupanya disaksikan anak Ielma dan Rama yang ada didalam mobil tersebut. “O…Ayah, jangan ko Ayah”, teriak histeris sang anak sambil menangis melihat kelakuan ayahnya memperlakukan sang Ibu. (Trotoar.id)

  • Gudang Diduga Berkedok Toko Obat di Makassar

    Gudang Diduga Berkedok Toko Obat di Makassar

    Bandarlampung (SL) – Diduga gudang obat-obatan berkedok toko Obat di jalan Serigala Makassar. Adalah toko Obat Kembar Jaya namanya.

    Menurut pantauan dalam 3 hari belakangan ini, toko obat kembar Jaya itu jarang terbuka. Tapi orang-orang hilir mudik masuk ke toko obat Kembar jaya itu.

    Menurut warga sekitar yang minta namanya tidak disebutkan, mereka menduga nama toko obat kembar Jaya itu hanya kedok. Sebab pantauan masyarakat didalam ruangan terdapat kantor, gudang dan desainya tidak menyerupai toko, tapi mirip kantor dan gudang obat-obatan. Apalagi setiap hari ditutup rapat-rapat, nanti ada pelanggan atau karyawannya baru dibuka lalu ditutup lagi.

    “Kami melihat toko obat Kembar Jaya itu buka tutup. Dan hanya orang-orang tertentu yang boleh masuk, sambil membawa kardus. Kalau memang toko obat, mestinya buka lebar-lebar. Tapi ini hanya terbuka pintu selebara 50 centimeter saat orang berkunjung,”demikian informasi yang dihimpun di masyarakat jalan Serigala Makassar.

    Kata sumber itu, ruas jalan Serigala Makassar tidak boleh ada gudang, sebagaimana peraturan daerah pemerintah Kota Makassar.

    Sementara itu pemilik Toko Obat Kembar Jaya Rustam Budiman yang beralamat di jalan Serigala Keluarahan Mandala Kecamatan Mamajang Kota Makassar  mengaku toko obatnya itu memang jarang buka. Sebab hanya melayani orderan prilens.

    Kemudian Rustam mengaku anak-anaknya masih kecil, sehingga jarang buka, dan tidak ada karyawan, tapi hanya melayani sendiri.

    Ia juga membatah jika tokonya itu diduga gudang.

    “Ini bukan gudang, tapi benar-benar toko obat kembar Jaya. Dan tiap hari diperiksa oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Makassar,” ujar Rusatam.

    Kata Rustam memiliki SIUP, SITU Surat tanda registrasi tenaga teknis kefarmasian (STRTTK) yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Sulsel 2016 yang ditanda tangani Rachmat Latief, Sp,PD-KPTI, M.Kes, Finasim pada tanggal 21 November 2016.

    Selain itu Rustam juga memperlihatkan surat izin praktek (SIP) Tenaga Teknis Kefarmasian dan surat izin kesehatan toko obat dari badan perizinan terpadu Pemkot Makassar. (deadlinenews)

  • Bocah SD Korban Gempa Palu Menjadi Korban Pencabulan Tiga Pemuda di Pengungsian

    Bocah SD Korban Gempa Palu Menjadi Korban Pencabulan Tiga Pemuda di Pengungsian

    Makassar (SL) – Seorang bocah SD korban gempa asal Palu yang mengungsi di Kelurahan Sudiang Makassar, menjadi korban pencabulan seklompok pemuda, Selasa (16/10/2018). Dari tiga pelaku satu diantaranya bernama Inra berhasil ditangkap dan diamankan ke Mapolsek Biringkanaya, Makassar.

    Kapolsek Biringkanaya Kompol Nugraha mengatakan pelaku dan penanganan perkara telah dilimpahkan ke unit PPA Polrestabes Makassar. “Sudah dilimpahkan ke penyidik Polrestabes,” kata Nugraha, Selasa (16/10/2018).

    Pelaku pencabulan anak SD korban Gempa Palu Sementara dua pelaku lainnya dalam pengejaran polisi. “Anggota Polsek mengejar pelaku yang belum di tangkap, infonya 3 orang pelaku. 2 orang masih dikejar,” terang Nugrah

    Berdasarkan informasi yang diterima pelaku dalam aksinya menyuruh korban mengisap kemaluannya. Sementara korban belum diketahui identitasnya itu adalah pengungsi dari Palu yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Korban saat ini berada di Rumah Sakit Malebu Sudiang Makassar. (ps/net)

  • Ketua JOIN Lutim Wafat Saat Mengumpulkan Donasi Kemanusiaan

    Ketua JOIN Lutim Wafat Saat Mengumpulkan Donasi Kemanusiaan

    Makassar (SL) – Mahfud, Ketua Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Luwu Timur, Sulsel, wafat di RS Batara Guru Kec. Wotu, Lutim, siang ini (7/10). Diduga kecapeaan akibat aktifitas sepekan mengumpulkan donasi buat korban gempa dan tsunami di Sulteng.

    Sebelumnya, Mahfud dilarikan ke RS Batara Guru akibat sesak nafas dengan tensi tinggi dia atas normal namun agak membaik dan diobservasi.

    Semalam suntuk hingga ajal menjemput, Ketua Join Sulsel, Rifai Manangkasi memonitor perkembangan kondisi Mahfud hingga mendapat kabar telah wafat meninggalkan sejawatnya.

    Bagi Rifai, Mahfud adalah sosok organisatoris yang sangat aspiratif dan peka dengan kondisi sosial. “Beliau sepekan terakhir ini melaporkan aktifitas mengumpulkan donasi buat korban gempa dan tsunami di jalan-jalan, “ujar Rifai.

    Dikatakannya, Ia masih sempat berkomunikasi dengan almarhum tiga hari lalu dengan kondisi fit. “Tak ada keluh kesah almarhum saat memberitahu aktifitas memimpin pengumpulan donasi dan berencana menuju Palu pagi tadi namun kuasa berkehendak lain, ” tambahnya.

    Dalam berorganisasi, Rifai menilai sosok Mahfud adalah pribadi yang tak menonjolkan diri dan membangun serta membesarkan organisasi secara ikhlas jauh dari kepentingan pribadi.

    “Mahfud adalah sosok anggota Join yang sulit dicari seperti mutiara terpendam,” tambah Rifai.

    Atas berpulangnya ke rakhmatullah, Join secara nasional berduka dan Sulsel secara khusus sangat kehilangan. “Semoga khusnul
    Khotimah dan mendapat tepat layak disisiNya” tambah Rifai lagi.

    Selamat jalan kawan, perjuanganmu mengumpulkan donasi kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Donggala – Palu, hanya Allah SWA yang maha tahu. Sbubahallah. (JNN)

  • Tanggap Bencana Palu, Wakapolda Sulsel Rapat Bersama Pangdam Dan Pangkoopsau

    Tanggap Bencana Palu, Wakapolda Sulsel Rapat Bersama Pangdam Dan Pangkoopsau

    Makassaar (SL) – Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Risyapudin Nursin melaksanakan vicon sekaligus rapat bersama pangkotama sulsel dan elemen terkait yang bertempat di Ruang Rapat Base Ops Mako Lanud Hasanuddin Makssar, Kamis (04/10) pada pukul 10.00 Wita

    Dalam kegiatannya, Sosok nomor dua di Polda Sulsel itu di dampingi oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani. Turut hadir Pangdam XIV Hasanuddin,Pangkoopsau II, beserta Pejabat TNI AU dan TNI AD.

    Inti daripada Vidcon dan rapat tersebut adalah membahas antisipasi dan tanggap darurat musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala, Palu Sulawesi Tengah.

    Usai rapat tersebut, Wakapolda Sulsel melanjutkan kegiatannya menjemput Kasad TNI transit di Galaktika. (ts/net)

  • Wakapolda Sulsel Jemput Korban Bencana Sulteng Di Pelabuhan Makassar

    Wakapolda Sulsel Jemput Korban Bencana Sulteng Di Pelabuhan Makassar

    Makassar (SL) – Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Risyapudin Nursin menjemput korban bencana alam Gempa dan Tsunami Donggala, Palu Sulawesi Tengah yang di evakuasi ke makassar. Bertempat di pelabuhan soekarno-hatta makassar, Kamis (04/09) Pada pukul 13.00 Wita.

    Dalam kegiatan tersebut turut hadir Mentri Pertanian RI, Gubernur Sulsel, Pejabat Utama Polda Sulsel, Pejabat Utama TNI AD, AU dan AL beserta elemen yang terkait.

    Korban bencana alam palu di evakuasi ke makassar menggunakan KRI 590 Milik TNI AL, Dalam kapal tersebut tampak ada ribuan orang yang mengungsi ke Makassar.

    Sesampainya di Makassar, Korban bencana alam yang mengalami sakit segera di larikan ke beberapa Rumah Sakit yang ada di Kota Makassar dan sebagiannnya di evakuasi ke Asrama Haji Sudiang. (tn’net)

  • 1609 Pengungsi Korban Gempa Tsunami Sulteng Tiba di Makassar

    1609 Pengungsi Korban Gempa Tsunami Sulteng Tiba di Makassar

    Makassar (SL) – Sebanyak 1.609 jiwa pengungsi korban gempa tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng) tiba Pelabuhan Soekarno Hatta menggunakan Kapal Perang TNI AL KRI Makassar, Kamis (4/10/2018).

    Berdasarkan pantauan, kapal Perang TNI AL KRI Makassar, bersandar di pelabuhan Soekarno Makassar tepat pukul 12.50 WITA.

    Para pengungsi disambut langsung oleh Gubernur Sulsel, Prof. Nurdin Abdullah dan Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan para jajaranya.

    Sampai berita ini diterbitkan pengungsi masih berada di dalam kapal KRI Makassar bersiap-siap untuk turun ke pelabuhan. Kemudian, mereka akan diberikan pelayanan makanan, minuman dan kesehatan. Setelah itu menuju ke bus yang telah disiapkan untuk ke tempat penampungan. (ik/net)

  • Bandar Narkoba di Lapas Perintahkan “Bunuh” Sekeluarga di Makassar

    Bandar Narkoba di Lapas Perintahkan “Bunuh” Sekeluarga di Makassar

    Makassar (SL) – Satu Keluarga yang berjumlah 6 orang di Makassar tewas dengan cara dibakar oleh sekelompok pemuda. Para pelaku diduga diperintahkan oleh seorang bandar narkoba dari dalam lapas. Diketahui, salah seorang anggota keluarga yang menjadi korban memiliki utang piutang narkoba kepada bandar yang berada di lapas, atas nama Daeng Ampuh.

    “Itulah kemudian menjadi penyebab mengapa yang bersangkutan (Daeng Ampuh) menyuruh melakukan pembakaran. Karena almarhum Fahri tidak membayar narkotika yang diambil dari tersangka Akbar Ampuh sebanyak 9 paket,” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar di Makassar, Sulsel, Minggu (12/8/2018).

    Fahri yang merupakan anak dari Haji Sanusi dan Bondeng diketahui memiliki utang jutaan rupiah karena memesan narkoba kepada Daeng Ampuh.

    Karena tidak kunjung membayar utangnya, Daeng Ampuh lalu meminta kepada Andi Ilham untuk datang menagih dan juga memerintahkan untuk membakar rumah korban. “Kita berkoordinasi dengan pihak Lapas dan ditemukan timbangan narkotika. Kemudian ditemukan ada empat HP,” ucapnya.

    Andi Ilham tidak sendiri, dia ditemani oleh Wandi, Haedir dan Riswan Idris. Satu pelaku lainnya saat ini masih buron. “Pelaku bernama Rahman atau Appank yang saat ini masih DPO,” kata Irwan.

    Sebelumnya, keluarga korban Abdul Aziz (62) mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di rumah kerabatnya itu diduga terkait perselisihan antarpemuda dan terkait utang piutang. Informasi yang dapatkan detikcom, utang piutang itu terkait soal narkoba.

    Dikatakannya, salah satu Korban yaitu Fahri sebelum meninggal sempat berselisih dengan beberapa pemuda. Dia diminta untuk melunasi utangnya yang berjumlah jutaan rupiah. “Fahri ada yang cari beberapa hari lalu diminta bayar utang. Saya tidak tahu utang apa,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya di Jalan Tinumbu, Makassar. “Pemuda-pemuda itu ada yang bawa badik,” tambahnya.

    Enam orang korban yang tewas terbakar adalah pasangan suami isteri Sanusi (70) dan Bondeng (65), anaknya Musdalifa (30), Fahri (24) dan Namira (24) serta cucunya Hijas yang masih berusia 2,5 tahun.  (detik.com)

  • Digerebek Warga Mobil Goyang di Tempat Gelap Tabrak Tembok

    Digerebek Warga Mobil Goyang di Tempat Gelap Tabrak Tembok

    Makassar (SL) – Sebuah mobil jenis Toyota berwarna merah maron menabrak tembok di jalan Nikel Raya, kecamatan Rappocini, Makassar. Minggu, (22/7/2018) malam. Diduga pengemudi panik dikepung warga langsung menginjak pedal gas untuk memundurkan kendaraannya hingga menabrak tembok rumah salah satu warga.

    Menurut informasi yang dihimpun, mobil tersebut digerebek warga setempat karena diduga sepasang kekasih sedang berbuat mesum dalam mobil tersebut. Menurut kesaksian warga yang ada dilokasi, mobil dengan nomor polisi DD 2 IM ini bergoyang ditempat gelap, sehingga warga datang menghampiri mobil tersebut.

    “Itu mobil goyang pak di pinggir jalan, tapi mati semua lampunya baru mesin hidup ji, nah warga yang lewat dan yang berada di sekitar mobil, coba cek tapi tiba-tiba mundur kencangki itu mobil dan tabrak tembok,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

    Sementara itu Ka SPKT Polsek Rappocini, Ipda Anwar membenarkan kejadian tersebut di jalan Nikel Raya. “Laporan sementara warga, bahwa sepasang kekasih yang di dalam mobil tersebut sedang bermesum sehingga warga ingin menggerebek, namun mobil tersebut berusaha lari dengan cara mundur hingga menabrak tembok,” kata Ipda Anwar.

    Hingga berita ini diturunkan, keduanya belum diketahui identitasnya dan kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Faisal. (net)