Tag: Mayat

  • Viral, Jasad Pria Dimutilasi Dalam Karung di Jalan Raya Cibalong

    Viral, Jasad Pria Dimutilasi Dalam Karung di Jalan Raya Cibalong

    Garut, sinarlampung-Geger warga menemukan Jasad pria terpotong-potong (mutilasi,red) di dalam karung, ditemukan warga di pinggir Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu 30 Juni 2023 sekitar pukul 12.30.

    Dugaan kuat pria yang belum diketahui identitasnya itu adalah korban pembunuhan. Kondisi tubuh, kaki, dan tangan, sudah terpisah.  “Ditemukan warga dalam karung. Dugaan sementara korban pembunuhan,” kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo.

    Ari mengatakan berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mayat tersebut terbagi ke dalam beberapa bagian. Tangan dan kaki terpisah dengan badan. Jasad ditemukan di dalam sebuah karung. “Korban merupakan laki-laki,” katanya.

    Jasad itu kemudian dievakuasi petugas ke rumah sakit untuk mengungkap identitasnya. Polisi sudah dikerahkan untuk menyelidiki kasusnya. (red/*)

  • Pascabanjir Bandang di Jeneponto Ditemukan Delapan Mayat

    Pascabanjir Bandang di Jeneponto Ditemukan Delapan Mayat

    Sulawesi Selatan (SL) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto mencatat, sudah delapan mayat yang ditemukan pascabanjir bandang. “Untuk sementara, delapan mayat korban banjir yang ditemukan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jeneponto, Syam Jaya kepada Sulselsatu.com, Rabu (23/1/2019) malam.

    Syam menuturkan, mayat yang ditemukan sudah terindentifikasi dan sudah diserahkan oleh ke pihak kelurga. Ia memperkirakan, masih banyak korban banjir yang belum ditemukan. “Besar kemungkinan masih banyak korban meninggal yang belum ditemukan. Untuk itu kita terus berupaya melakukan pencarian di beberapa titik yang terdampak banjir,” katanya.

    Wilayah yang paling parah terkena dampak banjir kata Syam, yakni di Desa Kayu Loe Barat, Desa Bulu Loe, Desa Paitana, Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Turatea. “Sedangkan Kecamatan Binamu itu di Desa Sapanang, Kelurahan Balangan Toa, Kelurahan Monro Monro, Pabiringa, dan Balang Beru,” ucapnya.

    Banjir Bandang yang melanda Jeneponto itu mengakibatkan ribuan rumah warga rusak parah dan puluhan rumah terbawa arus laut. “Kita sementara masih melakukan pendataan jumlah rumah yang terseret banjir, namun kami dugaan ada sekitar ribuan rumah rusak parah,” pungkasnya.

  • Diduga Korban Pembunuhan, Mayat Pria di Aliran Sungai Deli Ditemukan Membusuk

    Diduga Korban Pembunuhan, Mayat Pria di Aliran Sungai Deli Ditemukan Membusuk

    Sumatera Utara (SL) – Sesosok mayat pria diduga korban pembunuhan ditemukan mengambang di aliran Sungai Deli, Kecamatan Labuhan Deli, Selasa (22/1/2019) pagi. Saat ditemukan, jenazah mengenakan kaos berkerah warna hijau-putih-biru dan memakai celana jeans warna biru. “Benar, ada penemuan mayat di Sungai Deli. Identitasnya belum diketahui dan kondisi mayat dalam keadaan membusuk,” ujar Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Rosyid Hartanto. Selasa (22/01/2019) siang kepada wartawan.

    Kompol Rosyid mengatakan, awalnya pihaknya mendapatkan informasi terkait penemuan mayat tersebut. Petugas dari Polsek Medan Labuhan dan Inafis Polrestabes Medan kemudian terjun ke lokasi untuk melakukan identifikasi. “Rencananya setelah dilakukan pengambilan sidik jari oleh unit identifikaasi, mayat akan dikirim ke RS Bhayangkara Medan. Kalau penyebab pasti kematiannya belum dapat kita simpulkan,” tukas Kompol Rosyid.

    Sebelumnya, sesosok mayat pria diduga sudah berhari-hari mengapung di Sungai Deli yang melintasi Jalan Karya/Jalan Cilincing, Kecamatan Medan Barat, Selasa (22/1/2019) pagi.

    Mayat terlihat dalam kondisi telentang dan seluruhnya tubuhnya membengkak, disebabkan mulai pembusukan. Tak ayal, atas penemuan mayat itu warga sekitar lalu memberi kabar kepada warga lain. “Hanya melihat saja, gak berani mengangkatnya ke atas,” ujar Dido (34) warga sekitar.

    Terlebih, masih dikatakannya, mayat terapung terbawa arus yang cukup deras, setelah Kita Medan semalaman diguyur hujan. Alhasil, warga hanya bisa memperhatikan dan membiarkan mayat itu hanyut ke arah Medan Labuhan. “Kalau penyebabnya meninggal kenapa itu kurang tahu, polisi lah nanti tu bang yang menyelidiki,” tukas Dido.

  • Mayat yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana Merupakan Sepasang Kekasih

    Mayat yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana Merupakan Sepasang Kekasih

    Sumatera Utara (SL) – Ternyata sepasang mayat yang ditemukan tewas tanpa busana di kamar hotel C12 Hotel Central di Jalan Sei Gambus, Kisaran, Asahan, Sumut, Senin (7/1/2019) adalah sepasang kekasih.

    Seperti diberitakan, keduanya ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala. Namun polisi belum dapat memastikan apakah kematian mereka bunuh diri atau lelaki membunuh duluan baru kemudian bunuh diri.

    Semalam Senin (7/1) kedua jasad dibawa ke RSUD Djasamen Saragih, untuk dilakukan otopsi. Keduanya dibawa menggunakan mobil ambulan yang diikuti petugas dari Polres Asahan.

    Dari informasi salah satu petugas yang turut membawa jenazah mengatakan, kalau keduanya berstatus pacaran. “Informasinya mereka pacaran. Si cewek katanya tunangan sama orang lain. Tapi cewek ini masih suka sama si laki-laki ini,” ujarnya kepada awak media di RSUD Djasamen Saragih.

    Informasi sementara, Hasyim diduga lebih dulu membunuh Devi, lalu bunuh diri menggunakan senjata api rakitan yang ditemukan di dalam kamar. (PBN)

  • Polres Patumbak Lumpuhkan Pembunuh Afrian Yang Dibuang Dalam Sumur Tua

    Polres Patumbak Lumpuhkan Pembunuh Afrian Yang Dibuang Dalam Sumur Tua

    Medan (SL) – Dalam tempo 48 Jam,  Tim Pagasus Polsek Patubak mengungkap pelaku pembunuhan Afrian Winata Taringan (29) yang mayatnya ditemukan dalam kondisi membusuk, berulat, berbalut kain Seprai terikat tali dan leher terikat kawat di salah satu sumur tua di kawasan Jalan Pertahan pasar 2 Dusun Desa Sigaragara Kecamatan Patumbak Deliserdang.

    Wira alias Aweng (27), yang sempat kabur selama dua hari akhirnya disergap Tim Pagasus yang langsung dipimpim Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SH SIK bersama Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman, Kanit Intel Iptu P Lumbanbatu dan Panit Reskrim Iptu Saud Sihombing dan Iptu Gindo Manurung SH di Jalan Garu I Kelurahan Harjosari Kecamatan Medan Amplas.

    Pelaku (Wira) melarikan diri ke hutan di kawasan Patumbak setelah mayat Afrian ditemukan warga di dalam sumur tua, sudah membusuk dikeributi belatung dan sulit dikenali lagi. Oleh polisi mayat itu kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi

    Menurut Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SH SIK di dampingi Kanit Reskrim Patumbak Iptu Budiman SE MH, Minggu (2/12) penangkapan pelaku berkat informasi yang diberikan olah keluarga korban dan masyarakat.

    Berdasarkan informasi inilah polisi bergerak cepat memburu pelaku ke lokasi yang disebut keluarga korban. Saat dilakukan pengintaian pelaku ternyata sedang berdiri di pinggir jalan Garu 1. Namun saat hendak ditangkap tersangka memberikan perlawanan dan melarikan diri ke jalan Delima menuju Jalan Garu 2 B Kelurahan Harjosari Medan Amplas.

    Tetapi petugas bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku, setelah diberikan tembakan peringatan keudara, tersangka (Wira) tak mau mengindahkannya, terpaksa petugas memberikan tindakan tegas dan terukur. “Tersangka Wira berusaha melarikan diri sehingga petugas terpaksa melumpuhkan pelaku pembunuhan sadis itu dengan tembakan. Wira tersungkur setelah kedua betis kaki kanan dan kirinya ditembus tiga timah panas petugas ,”ujar Ginanjar.

    Dalam kondisi luka tembak, Wira langsung digelandang ke RS.Bhayangkara Medan untuk diberikan perawatan medis dan selanjutnya di boyong ke Mapolsek Patumbak untuk menjalani pemeriksaan .

    Wira bukan pelaku tunggal melakukan pembunuhan terhadap Afrian Winata Taringan tetapi bersama AB. Korban tewas dihujani bacokan kampak dan lehernya di ikat kawat, hanya gara-gara dilarang mengedarkan narkoba. “Setelah dipastikan tewas korban dibalut dengan sperai dan tilam alas tidur lalu diikat tali dan dicampakkan di salah satu sumur tua di kawasan Jalan Pertahan  pasar 2 Dusun  Desa Sigaragara Kecamatan Patumbak Deliserdang dan setelah satu bulan korban baru ditemukan warga,” pungkas Kapolsek. (tpkt)

  • Pemancing Temukan Mayat Sri Partini Mengambang di Aliran Sungai Irigasi

    Pemancing Temukan Mayat Sri Partini Mengambang di Aliran Sungai Irigasi

    Lampung Utara (SL) – Sri Partini (45), warga Desa Candimas, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Irigasi Brantas tak jauh dari tempat tinggal korban dan ditemukan warga, Sabtu (19/5/2018) sekira pukul 17.00 WIB.

    Menurut keterangan salah seorang keluarga korban, Rahardi (50), korban menghilang dari rumah sejak kemarin, Jumat (18/5/2018) sekira pukul 13.00 WIB. Hingga malam hari, keluarga telah mencari korban namun tak kunjung ditemukan.

    “Sekitar jam lima sore tadi, ada orang mancing yang bilang melihat jasad seseorang yang mengambang di Sipon (pintu air sungai irigasi.red), dan warga langsung menghubungi polisi. sekitar menjelang magrib, jasad korban berhasil diangkat,” ujar Har, Sabtu (19/5/2018).

    Usai dievakuasi, jasad korban teridentifikasi Sri Partini (45) yang akrab dipanggil Nduk, yang meninggalkan rumah sejak Jumat kemarin siang. Saat ini korban disemayamkan di rumah duka, Simpang Tugu Candimas dan rencana akan dimakamkan di TPU Candimas esok hari, Minggu (20/5/2018).

    Kabar duka ini dibenarkan oleh Zainal Abidin selaku Kepala Desa Candimas yang menerangkan bahwa meninggalnya korban akibat tenggelam. “Benar kejadian ini, memang salah seorang warga kami ditemukan meninggal tenggelam,” terang Zainal Abidin. (Ardi)

  • Mayat Wanita Jadi Tengkorak di Pantai

    Mayat Wanita Jadi Tengkorak di Pantai

    Lampung Selatan (SL)-Warga Kalianda digemparkan dengan penemuan mayat perempuan yang tinggal tulang benulang di Pantai Ketang, Kalianda Lampung Selatan pada Jumat (17/11/2017). Mayat kemudian dievakuasi ke RSUD Bob Bazar Kalianda.

    Mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut tergeletak dalam posisi tertelungkup di semak-semak kawasan pantai Ketang. Kapolsek Kalianda Iptu Refri saat dimintai keterangannya belum mau memberikan penjelasan terkait penemuan tersebut. “Nanti saja tanya langsung ke Kapolres. Kita masih akan mengevakuasi mayat untuk dibawa ke rumah sakit,” terang Kapolsek di lokasi penemuan.

    Polisi masih terus mendalami kasus penemuan sesosok mayat yang tinggal menyisakan tulang belulang di kawasan Pantai Ketang, Kalianda, Jumat (18/11) sore. “Permasalahannya masih kita selidiki. Tapi untuk jenis kelaminnya perempuan,” ujar Kapolres Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian Saputra, Sabtu (18/11/2017). (nt/jun)