Tag: Medan

  • Diduga Bangunan Tanpa IMB Marak di Medan

    Diduga Bangunan Tanpa IMB Marak di Medan

    Sumatera Utara (SL) – Bangunan Rumah Tempat Tinggal (RTT) diduga tanpa memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) ma­rak di Kota Medan, Seperti bangunan di Jalan Tuamang, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, ba­ngunan tersebut tak ter­sentuh penindakan dari dinas terkait.

    Pengawas bangunan tersebut yang mengaku bermarga Simanjuntak ini saat dikomfirmasi awak media ini mengatakan bahwa izin bangunan sudah di urus namun hingga kini belum keluar. “Izinnya sudah diurus namun hingga saat ini belum juga dikeluarkan oleh Dinas.” Terang Simanjuntak saat di hubungi via telepon

    Disisi lain, Zamal Arifin Hrp Ketua LSM DPW Gerakan Barisan Komitmen Konstitusi Sriwijaya Sumatera Utara (GEBRAKKS-SU) mengatakan, Ba­ngunan yang diduga tidak memiliki imb tersebut sebaiknya dibongkar dan ditindak tegas oleh dinas terkait. “jika benar ya pihak dinas terkait harus menindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.” Tegas zamal. (11/2).

    Lurah Sidorejo saat ingin dikomfirmasi tentang hal tersebut tidak berada ditempat. (Tim)

  • Keluarga Tolak Pelaku Bunuh Diri di Thamrin Plaza Medan Diotopsi

    Keluarga Tolak Pelaku Bunuh Diri di Thamrin Plaza Medan Diotopsi

    Medan (SL) – Pihak Kepolisian mengatakan bahwa Hendra Kusuma (44) yang bunuh diri di Thamrin Plaza Medan memiliki kelainan jiwa.

    Hal tersebut dikatakan Kapolsek Medan Area, Kompol Kristian Sianturi S.Sos, Senin, (15/10/2018).

    Namun Kapolsek mengakui, masih menunggu keluarga warga Jalan Yose Rizal Medan yang tidak ingin korban diautopsi.

    ”Keluarga meminta tidak boleh diautopsi karena Hendra tewas bunuh diri. Sehingga layak secepatnya dikeremasi di kawasan Jalan Asia Medan, ” kata Kompol Krisitian.

    Jadi, dijelaskannya, pengungkapan kasus korban bunuh diri yang dilakukan Polsek Medan Area ini sudah nampak titik terangnya.

    “Kita sudah mengumpulkan bukti tambahan yakni memeriksa saksi keluarga korban yang menyebutkan Hendra mempunyai kelainan jiwa,” jelasnya.

    Selain itu, orang nomor satu di Mapolsek Medan Area ini mengharapkan adanya perhatian bersama untuk menjaga anak untuk tidak nekat bunuh diri.

    “Begitu juga untuk pengelola gedung plaza di Medan untuk meningkatkan pengamanannya lagi. Sehingga tidak terulang bunuh diri gedung maupun plaza lainnya,” harapnya seraya menambahkan dari catatan yang ada diduga korban bunuh diri mengalami depresi.

    Sebalumnya, pengunjung Thamrin Plaza Medan mendadak heboh.

    Pasalnya, pengunjung menemukan seorang pria bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 5 hingga bersimbah darah. (pw/net)

  • 2 Perwakilan Lampung Memenangi Perlombaan di Ajang MTQ Nasional Ke-27 Medan

    2 Perwakilan Lampung Memenangi Perlombaan di Ajang MTQ Nasional Ke-27 Medan

    Medan (SL) – Lampung meraih juara pertama lomba Tahfidzh Quran 30 juz dalam ajang MTQ Nasional ke-27 di Medan, Sumatera Utara dan juara tiga Lomba Dekorasi Putri.

    “Sejarah bagi Provinsi Lampung yang telah meraih juara dalam cabang lomba Tahfidzh Qur’an,” ujar Asisten I Pemprov Lampung Hery Sulistyo ketika menyambut kedua juara,Yazid Fadhila dan Susi Eva Sari.

    Kedua juara dan 62 kontengan MTQ Nasional ke-27 Lampung disambut Hery mewakili Gubernur M. Ridho Ficardo di Ruang VIP Bandara Raden Inten II, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (13/10).

    Hery mengapresiasi luar biasa para kafilah dan menghadiahkan umroh bagi para kafilah yang mendapatkan gelar juara. “Pak Gubernur memberikan hadiah Umroh untuk juara 1 maupun juara 3,” ujarnya.

    Hery mengimbau kepada kafilah yang telah mendapatkan juara untuk mempertahankan juara yang diraih dan yang belum dapat meningkatkan diri lagi untuk lomba selanjutnya. Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Ratna Dewi, atas nama Pemprov Lampung, mengucapkan terimakasih kepada para kafilah telah mengharumkan nama baik Provinsi Lampung.

    Lampung mengirim 62 kafilah yang mengikuti MTQ Nasional yang berlangsung 4 – 13 Oktober 2018. Ke 62 kalifah itu terdiri dari 34 orang peserta, 7 orang Pelatih dan 19 orang official. (hms)

  • Kepala Biro Hukum Tiap Minggu ke Jakarta, Biro Umum Diduga Lakukan Perjalanan Fiktif

    Kepala Biro Hukum Tiap Minggu ke Jakarta, Biro Umum Diduga Lakukan Perjalanan Fiktif

    Medan (SL) – Kepala Biro Hukum Setdaprovsu Sulaiman hampir setiap minggu melakukan perjalanan ke Jakarta. Pasalnya, wartawan yang akan melakukan konfirmasi ke ruang kerjanya, Senin (15/10/2018) memperoleh informasi bahwa pejabat bersangkutan sedang di Jakarta.

    “Bapak tidak ada di ruangan. Sudah berangkat ke Jakarta pada Jumat lalu. Mungkin urusan dinas dan keluarga. Kamis baru balik ke Medan,” ujar staf di pintu masuk ruang kerja Ka Biro Hukum menjawab wartawan.

    Sebelumnya, pada Senin lalu wartawan juga akan melakukan konfirmasi kepada Sulaiman, namun staf disana menyampaikan pimpinannya sedang berada di Jakarta.

    Sementara Kasubbag Program dan Pelaporan Biro Umum Detdaprovsu T Ahmad Maulana yang dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Senin (15/10/2018) membantah melakukan perjalanan dinas fiktif. “Tidak mungkin itu. Sumber abang yang menyampaikan informasi bohong,” tegasnya.

    Informasi diperoleh Ahmad Maulana bersama stafnya melakukan perjalanan dinas ke Bandung pada 27 hingga 31 Agustus 2018 untuk mengikuti Diklat .

    Pejabat eselon IV Pemprovsu ini juga membantah adanya tudingan pegawai honor diikutkan dalam perjalanan dinas. Sementara ASN terabaikan.”Tidak mungkin pegawai honor bisa dilibatkan dalam perjalanan dinas,” ujarnya.

    Banyak yang aneh aneh di unit kerja Biro Umum. Jauh lebih mengutamakan non PNS ketimbang PSN. Hal ini bisa merusak tatanan PNS. Sekdaprovsu Hj Sabrina diminta supaya mengevaluasi kinerja pejabat dan ASN di Biro Umum. (pw/net)

  • Anggota TNI AU “Disiksa” Pengusaha Play Station

    Anggota TNI AU “Disiksa” Pengusaha Play Station

    Medan (SL) Seorang anggota TNI AU Pelda Muhamad Chalik (45) yang bertugas di Dinas Logistik (Dislog) Lanud Soewondo Medan jadi korban penyekapan dan penganiayaan seorang pengusaha servis dan rental Play Station, Minggu (23/9) sekira pukul 20.15 WIB.

    Akibat kejadian penyekapan dan penganiayaan ini korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Putri Hijau Medan untuk mendapatkan perawatan intensif. Kejadian bermula pada saat anak korban mengantarkan Play Station miliknya untuk diservis karena mengalami kerusakan ke toko milik pelaku Jhoni (34) warga Desa Rengas Pulau kecamatan Medan Marelan Lingkungan 06 Mo 62 yang terletak di Jalan Besar Brigjen Hamid.

    Sesampainya disana anak korbanpun menyerahkan play station itu kepada pelaku dengan tanda terima dan pada saat itu belum ditentukan berapa biaya servisnya dikarenakan harus di cek dan diperiksa terlebih dahulu kerusakannya. Beberapa jam kemudian anak korban mendapat telepon dari pemilik toko (pelaku) bahwa play station itu rusak dan biaya perawatannya dinilai terlalu mahal, oleh anak korban akhirnya anak korban langsung mendatangi toko servis play station tersebut dengan maksud membatalkan servis dan sekaligus mengambil kembali play station miliknya.

    Namun alangkah terkejutnya nya anak korban ketika ingin mengambil play station miliknya yang tak jadi diservis itu dikenakan biaya Rp.100,000, merasa servis tak jadi dilakukan dan tak cukup membawa uang anak korbanpun pulang kerumahnya dan memberitahukan permasalahan ini pada korban.

    Selanjutnya korban mendatangi toko tersebut dan menanyakan pada Jhoni kenapa  play station milik anaknya yang belum sempat direparasi dikenakan dana sebesar seratus ribu rupiah. Namun karyawan servis mengatakan bahwa uang itu untuk biaya kwitansi dan biaya checkin trouble. Tak terima akan yang dikatakan oleh pegawai toko, korban pun protes.

    Pada saat itulah pelaku Joni bersama seorang temanya Indra Jaya (38)wargaDesa Sibirik-birik Gunung Tinggi Kabupaten Deli Serdang langsung menyekap korban ke dalam ruko miliknya dan tak mengizinkan korban untuk pulang ke rumah sambil memukulkan stik baseball dan sebatang besi kearah pinggang belakang dan kepala korban.

    Hantaman besi dan stik baseball terdengar keras, darah kental berasal dari kepala korban langsung berceceran ke lantai dan sebagian membasahi dada dan baju korban. Pada saat itu ada seorang wanita keturunan etnis Tionghoa (kekasih pelaku) yang mengatakan untuk menghabisi korban. “Habisi saja, kasi mati,” ucap wanita yang diketahui juga sebagai kasir di toko milik pelaku.

    Menjadi korban penganiayaan, korban langsung mengontak rekan-rekannya sesama TNI AU. Selang beberapa waktu, akhirnya anggota TNI AU bersama Polisi Militer AU Lanud Soewondo langsung meluncur ke lokasi dan berhasil membebaskan korban dan sekaligus mengamankan kedua pelaku berikut barang bukti berupa 1 stik baseball  yang digunakan oleh salah seorang pelaku untuk memukuli korban hingga babak belur.

    Selanjutnya kedua pelaku dan barang bukti tersebut diboyong ke Markas Satuan Polisi Militer AU untuk diperiksa.

    Muhammad Chalik saat di wawancarai pada saat membuat laporan di Satpom AU Lanud Soewondo (23/9) pukul 23.30 Wib mengatakan kalau dirinya dipukulin oleh kedua pelaku lantaran ia tidak mau membayar uang kwitansi dan uang checkin.

    “Anakku servis play station di toko si Joni (etnis Tionghoa) pada saat diantar ke sana karyawan toko belum bisa memastikan kerusakan dan biaya reparasinya, sehingga hanya diberikan tanda terima barang dan akan dikabarin besar biayanya. Lalu pada saat dikasi tahu jumlah biaya reparasinya ternyata sangat mahal, hingga anak saya tidak jadi memperbaikinya dan langsung mengambil mainannya itu,” jelas Muhammad Chalik.

    Hasan (47) warga Jalan Besar Deli tua yang berprofesi sebagai penarik betor yang menyaksikan kejadian itu mengatakan bahwa pada saat TNI AU datang untuk membebaskan korban dari sekapan pihak Toko Play station sempat melakukan perlawanan dengan melempari TNI AU dengan menggunakan batu martil dan obeng.

    “Sewaktu datang orang tentara itu, Cina itu melempari orang itu (TNI AU ) dengan martil, batu dan obeng bang. Ngeri kali lah pokoknya bang, kok berani orang mata sipit itu sama aparat ya,” ucap Hasan dengan logat bataknya.

    Menurut informasi yang dihimpun wartawan di POM AU menyebutkan bahwa rencananya pelaku akan diserahkan ke Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya.

    Dansatpom AU Lanud Soewondo Mayor Pom I gede Eka Santika ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian penganiayaan yang menimpa seorang anggota TNI AU  yang bertugas di Dinas Logistik Lanud Soewondo Medan. “Benar ada kita amankan dua orang pelaku penyekapan dan penganiayaan seorang anggota TNI AU yang bernama Pelda Muhamaad Chalik yang berdinas di Dinas logistik.

    Kejadian tersebut gara-gara servis play station yang tak jadi namun dikenakan biaya seratus ribu, kemudian korban datang ke toko tersebut namun malah jadi korban penyekapan dan pemukulan oleh kedua pelaku jelas,” I Gede Eka Santika.

    Lanjutnya lagi, korban dipukul dengan menggunakan besi dan stik baseball hingga mengalami luka cukup serius di sekitar kepala dan pinggang bagian belakang hingga harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit Putri Hijau Medan. “Kedua pelaku telah kita amankan berikut barang bukti stik baseball  dan saat ini kami sedang mencari barang bukti lainya dan  akan kami limpahkan ke Polrestabes Medan dan ada anggota kita yang bernama Prada Zulfadli anggota POM yang ditusuk obeng pada paha kanannya,” pungkas Mayor I Gede Eka Santika. (Topkota.com)

  • Ribut Uang Sewa Kontrakan, Bokir Bakar Rumah Adik Kandung

    Ribut Uang Sewa Kontrakan, Bokir Bakar Rumah Adik Kandung

    Medan (SL) – Pembagian uang sewa kontrakan rumah yang tidak sesuai dengan keinginannya membuat Gloriyanto Ginting alias Bokir (34) warga Jalan Jamin Ginting, Km 11 No 53 Kelurahan Simpang Selayang Medan, Kecamatan Medan Tuntungan, menjadi gelap mata. Saat Herpance (33) adik kandung Bokir pergi ke rumah mertuanya, Selasa (7/8) sekira pukul 02.30 Wib, disaat itulah Bokir mendatangi kediaman adik kandungnya untuk membakar rumahnya.

    Dengan bermodalkan kunci serap rumah adik kandungnya, Bokir masuk melalui pintu belakang. Saat berada didapur, Bokir yang sudah mempersiapkan dua botol minyak pertalite, mancis dan pisau cutter, langsung menyirami pertalite kebagian dapur, kamar dan lemari pakaian.

    Namun nahas menimpa Bokir, saat menghidupkan mancis, api tiba tiba menyambar wajahnya sehingga wajah dibagian hidung, bibir, kening mengalami luka bakar. Begitu api semakin membesar, pelaku yang dalam kesakitan akibat luka bakar, langsung kabur ketempat saudaranya yang berada di Sidikalang Kabupaten Dairi dengan menggunakan sepeda motornya.

    “Mula permasalahan karena 6 rumah kontrakan peninggalan orangtuanya kami, dan rumah itu sudah dibagi setiap 1 orang 2 rumah, karena kami bersaudara 3 orang. Karena Herpance mengambil uang sewa  kontrakan adekku yang perempuan. Herpance  aku tegur, namun dia tidak terima, keesokan harinya dia mendatangi aku di bengkel sambil marah marah. Pada saat itu aku lagi capek dan belum makan siang, dari situ aku dendam sama dia dan ingin membakar rumahnya,” sebut Bokir saat ditemui wartawan.

    Tertangkapnya Bokir dari persembunyiannya oleh Kepolisian berdasarkan laporan Herpance ke Polsek Delitua yang tidak rela rumahnya dibakar.  “Pelaku kita amankan setelah adanya laporan adek korban bernama Heropance. Mendapat laporan tersebut, Tim Pegasus Polsek Delitua langsung melakukan pencarian terhadap pelaku yang kabur ke Sidikalang. Pada hari Kamis (9/8) malam jam 21:00 WIB, pelaku kita amankan saat berada di rumahnya setelah mendapat informasi dari keluarga korban. Pelaku beserta barang bukti sudah kita amankan,” ujar Kapolsek Delitua Kompol BL Malau SIK Minggu (12/8).

    Lanjut perwira berpangkat satu melati emas ini, saat ini tersangka sedang diperiksa dan akan diganjar dengan pasal 187 ke-1e KUHPidana dengan ancaman 12 tahun penjara. (net)

  • Tak Terima Mobilnya ‘Ditarik’ Seorang Pria di Medan Nekat Bakar Kantor Leasing

    Tak Terima Mobilnya ‘Ditarik’ Seorang Pria di Medan Nekat Bakar Kantor Leasing

    MEDAN (SL) – Seorang pria nekat membakar kantor Mandiri Tunas Finance di Jalan Ringroad, Medan, diduga karena tidak terima kendaraannya akan ditarik pihak leasing, Jumat (20/7/2018) siang.

    Aksi pria yang identitasnya hingga kini belum diketahui itu membuat aktivitas di kantor tersebut lumpuh.

    Kobaran api terlihat jelas berkobar di lantai satu. Beruntung amukan si jago merah bisa dipadamkan dengan cepat menggunakan hydrant.

    Sejumlah saksi mata meyakini pelaku sudah merencanakan aksinya itu.

    Pelaku dilaporkan langsung melarikan diri melalui pintu belakang setelah berhasil membuat ruangan terbakar.

    “Tiga karyawan terluka, sempat terbakar,” kata seorang karyawan yang ikut menyemprotkan hydrant. (net)

  • Polisi Tetapkan 4 Tersangka Tenggelamnya Kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba

    Polisi Tetapkan 4 Tersangka Tenggelamnya Kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba

    Medan (SL) – Polisi telah menetapkan 4 (empat) tersangka kapal KM Sinar Bangun Simanindo Tiga Ras yang tenggelam di Kawasan Danau Toba sisi Simanindo Kabupaten Samosir Sumatra Utara (Sumut). Empat orang tersebut dibawa ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumut.

    Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Samosir, AKBP Agus Darojat mengatakan, empat orang tersangka itu adalah Nahkoda Kapal, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir, dan dua orang staf dinas perhubungan.

    “Soal materi pemeriksaan itu ditangani penyidik dari Polda, empat tersangka juga sudah dibawa ke Polda tadi pagi,” kata Agus saat di konfirmasi, Minggu, 24 Juni 2018.

    Dari Polres Samosir sendiri, kata Agus, telah menurunkan 100 orang personelnya untuk membantu pencarian korban. Sebagian masih berjaga di Pelabuhan Simanindo.

    Kecelakaan kapal tersebut terjadi pada 18 Juni lalu. Sekitar 180 orang penumpangnya terjatuh ke danau dan hingga kini belum ditemukan. Proses evakuasi masih berlangsung dan selama proses itu semua pelabuhan ditutup. (Topkota/AK/Sarwanto)

  • Berikut Data Penumpang Kapal Karam Diperairan Pulun Kab. Lingga

    Berikut Data Penumpang Kapal Karam Diperairan Pulun Kab. Lingga

    Medan (SL) – Satpolair polres Lingga dan Ditpolairud Polda Kepri terus berupaya mencari korban hilang KM. Berkat Anugrah yang dikabarkan tenggelam pada minggu pagi (24/06) di perairan Pulun kecamatan daik Kabupaten Lingga.

    Andre (30) korban Kapal Motor Berkat anugrah yang tengelam dan di nyatakan hilang di temukan tim Search and Rescue (SAR) pada pukul 14:00 Wib dalam keadaan selamat tengah terombang ambing disekitar laut pulun.

    Korban kemudian di Evakuasi ke pelabuhan Tanjung kelit kecamatan senayang yang selanjutnya mendapatkan penanganan tim Medis.

    Sementara penumpang selamat dalam laka Laut ini diantaranya :

    1. Arif (58) Nakhoda KM Berkat Anugrah, beralamat alamat nipah panjang, 2. Adi(28) jabatan kkm, alamat nipah panjang, 3. Saril, (55) jabatan klasi, alamat sumur sabak, 4. Syaful Rahman,(15) jabatan klasi, alamat nipah panjang 5. Andi Hadbih, (13), alamat batu ampar blok c no 21 batam, 6. Jumadi, (21) alamat nipah panjang 7. Andi Rosmawati, (38) alamat batu ampar blok c no 21 batam 8. Amat (5), alamat batu ampar blok c no 21 batam 9. Sarbini, (55), alamat bengkong nusantara blok c no 16 batam 10. Selamat Santoso, (17), alamat bengkong nusantara blokc no. 16 batam11. Nude, (70), alamat baran 12. Andre, (30), alamat Batam.

    Sementara Korban meninggal dalam insiden ini ERI, perempuan, 45 thn, alamat bengkong nusantara blok C No. 16 batam. (IT/Juhari)

  • Kasus Kapal Tenggelam di Danau Toba, Nakhoda Jadi Tersangka, Tim Ad Hoc Dibentuk

    Kasus Kapal Tenggelam di Danau Toba, Nakhoda Jadi Tersangka, Tim Ad Hoc Dibentuk

    Medan (SL) – Pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara tetap berlanjut. Penyelidikan dan pembenahan jalur penyeberangan Danau Toba juga dilanjutkan.

    Pencarian korban KM Sinar Bangun yang hilang sudah memasuki hari keenam, Sabtu (23/6/2018). Pencarian dilakukan di permukaan air, pencarian di dalam air hingga menyisir wilayah bibir Danau Toba.

    “Pencarian di permukaan air diperluas sampai radius 30 km. Tim kita bergerak 100 orang dengan 18 perahu karet,” ujar Kepala Kantor SAR Medan, yang juga SAR Mission Coordinator tenggelamnya KM Sinar Bangun, Budiawan.

    Tak ada jumlah pasti penumpang KM Sinar Bangun yang hilang. Tapi nama korban hilang yang tercatat di posko Tigaras, Simalungun mencapai 184 orang. Sedangkan 18 orang selamat, dan 3 orang lainnya ditemukan meninggal dunia.

    Sedangkan terkait penanganan pelayanan penyeberangan di Danau Toba, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membentuk tim ad hoc. Tim ad hoc akan bertugas selama 2 minggu sampai satu bulan. Tim ini akan melakukan fungsi pengawasan yang tidak dijalankan pihak terkait di provinsi.

    Selain itu, tim ad hoc bersama KNKT akan menyelidiki kasus tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. Akan dilakukan pengecekan terhadap prosedur operasional yang harus dipatuhi.

    “Tim ad hoc itu akan melakukan perbaikan layanan di sana. Kita lakukan di seluruh Danau Toba, terutama berkaitan dengan mengukur dan menghitung jumlah penumpang, dan manifes serta keharusan untuk mengenakan life jacket,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi di kantornya.

    Dari sisi penyidikan kasus tenggelamnya KM Sinar Bangun, polisi menetapkan nakhoda berinisial SS sebagai tersangka. Polisi menyelidiki adanya kelalaian terkait tenggelamnya KM Sinar Bangun. Dugaan kelalaian yang terjadi di antaranya memaksakan kapal diisi penumpang lebih dari muatan kapasitas. KM Sinar Bangun, yang tenggelam pada Senin (18/6) ‘sebelumnya disebut Kemenhub’ hanya punya kapasitas angkut 43 orang.

    Dugaan kelalaian lain adalah tidak adanya manifes penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, ke Tigaras. Selain itu, KM Sinar Bangun tidak memenuhi standar keselamatan dengan ketersediaan life jacket. (Detik/DAS/Sammy)