Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,9 miliar untuk pengadaan 24 unit mesin pengering gabah (Dryer) yang akan didistribusikan ke seluruh kabupaten, khususnya petani di Lampung. Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung petani dan meningkatkan ketahanan pangan daerah.
“Ini adalah bentuk komitmen kami yang dulu dijanjikan saat masa kampanye, bahwa petani harus diberi dukungan nyata. Apalagi sektor pertanian menjadi tumpuan utama penghidupan masyarakat Lampung,” ujar Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, saat mengunjungi lokasi produksi mesin Dryer di jalan Ratu Dibalau Tanjung Senang, Bandar Lampung, Sabtu, 19 April 2025.
Jihan menjelaskan, fluktuasi harga gabah selama ini menjadi tantangan yang harus diselesaikan secara konkret. Salah satunya dengan menyediakan alat pascapanen yang dapat meningkatkan nilai jual hasil pertanian.
“Dengan adanya dryer ini, harapannya petani tidak lagi menjual gabah mentah, tapi sudah dalam bentuk beras. Ini akan meningkatkan pendapatan mereka,” jelasnya.
Jihan juga menegaskan bahwa Lampung menjadi provinsi pertama yang secara serius menggerakkan ekosistem pertanian pascapanen berbasis teknologi melalui pengadaan dryer ini. (***)