Bandar Lampung (SL) – Mahasiswa sebagai calon penerus bangsa memiliki peranan penting dalam berbangsa dan bernegara. Karena itu perlu pemahaman tentang bela negara, dan pemahaman tentang fungsi negara.
“Karena itu bela negara perlu dikenalkan dari tingkat pendidikan dasar termasuk untuk kalangan perguruan tinggi dan pemerintah,” kata Komandan Brigif (Danbrigif) 4 Marinir/BS Lampung, Kolonel Marinir Nawawi pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Teknokrat Indonesia, Jum’at 24 September 2021.
Menurut Nawawi, ada empat unsur yang ada dalam negara. Di antaranya negara harus mempunyai wilayah, mempunyai rakyat atau penduduk, bergaul dan mendapat legitimasi atau pengakuan secara de facto.
Fungsi negara secara umum yakni melaksanakan ketertiban dan keamanan, fungsi kemakmuran dan kesejahteraan, fungsi pertahanan dan keamanan serta fungsi menegakkan keadilan.
“Untuk membela negara masa iya sih kita sebagai mahasiswa ikut membela negara. Membela negara bagi mahasiswa adalah dengan aktivitas hari-hari mahasiswa. Karena cinta negara bukan saja untuk TNI dan Polri. Tapi semua warga negara harus cinta NKRI,” ujar Nawawi.
Nawawi mengajak mahasiswa untuk terus berperilaku yang baik sebagai warga negara sekaligus sebagai bentuk bela negara. Mahasiswa belajar dengan baik sudah merupakan bagian dari bela negara.
“Kelangsungan hidup sehari-hari dengan baik sudah mempunyai rasa bela negara. Sebagai mahasiswa melaksanakan tugasnya sebagai mahasiswa untuk belajar untuk menimba ilmu dan sebagainya itu sebagai bentuk dari pada bela negara. Karena pasti ada suatu keyakinan bahwa kalau bisa belajar menimba ilmu suatu saat pasti akan digunakan untuk kepentingan orang lain atau masyarakat,” terang Nawawi.
Nawawi menyebutkan bagaimana pun sejarah perjuangan bangsa sangat panjang. Bagaimana pun perjuangan para pendahulu sehingga tahun 1945 terjadi kemerdekaan Indonesia. “Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan darah dengan air mata itu bukan hasil perjuangan dari banyak negara tapi hasil perjuangan rakyat Indonesia. Karena itu, setiap warga negara wajib ikut serta dalam membela negaranya bila suatu saat dibutuhkan,” ujarnya.
Ada lima unsur dalam berbela negara yaitu cinta tanah air, kesabaran berbangsa dan bernegara serta Pancasila sebagai ideologi negara. “Rela berkorban untuk bangsa dan negara. Memiliki pengetahuan awal dalam bela negara,” tuturnya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UTI Dr. H. Mahathir Muhammad mengatakan materi yang disampaikan Danbrigif 4 Marinir/BS menjadi motivasi kepada mahasiswa.
Menurutnya, kegiatan PKKMB yang diikuti mahasiswa baru baik secara offline dan online yang diikuti ratusan mahasiswa. “Penyampaian materi bela negara ini untuk bisa menyemangati bahwa kami sebagai pemuda ini juga harus bisa memberikan kontribusinya terhadap bangsa dan negara Indonesia,” katanya.
Mahathir menambahkan cinta tanah air bisa dilakukan dalam bentuk berkarya baik pada diri sendiri untuk menjadi generasi yang tangguh yang profesional, berakhlak mulia. “Dan juga tentunya bermanfaat bagi masyarakat yang tentunya lebih luas lagi untuk bangsa negara Indonesia ini,” pungkasnya. (Red)