Tag: Musa Ahmad

  • Perburuk Citra Golkar Lampung DPD Provinsi Akan Evaluasi Ketua Golkar Lampung Tengah Musa Ahmad

    Perburuk Citra Golkar Lampung DPD Provinsi Akan Evaluasi Ketua Golkar Lampung Tengah Musa Ahmad

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Lampung akan memanggil Ketua DPD II Golkar Lampung Tengah, H Musa Ahmad, yang kini menjabat Bupati Lampung Tengah, terkait kasus hukum yang menjadi sorotan publik. Pasalnya, hal itu mempengaruhi elektabilitas Partai Golkar Lampung.

    Baca: Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Gugat Cerai Ketua PKK dan Ajukan Isbat Nikah Untuk Istri Kedua Yang Mulai Keliling Dinas

    Baca: Pulang Haji Bupati Musa Ahmad Diperiksa Polisi di Jakarta

    Baca: Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Dilaporkan KPK, Dipanggil Polres Metro Mangkir

    Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, H. Ismet Roni, SH MH mengatakan DPD olkar Lampung harus merespon cepat adanya persoalan hukum yang menimpa Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Musa Ahmad, yang juga ketua Golkar Lampung Tengah.

    “Jujur kami kecewa. Terhadap berbagai masalah hukum yang saat ini sedang dihadapi Musa Ahmad, kami dari DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, banyak sekali menerima berbagai laporan pengaduan dari masyarakat. Dalam waktu dekat, DPD Partai Golkar Lampung akan memanggil dan melakukan klarifikasi terhadap Musa Ahmad yang juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Lampung Tengah,”Kata Ismet Roni, Sabtu, 29 Juni 2024.

    Menurut Ismet Roni, pihaknya sangat menghargai azas praduga tidak bersalah. Namun disisi lain, pihaknya juga khawatir adanya permasalahan hukum yang dihadapi Musa Ahmad dapat mengganggu citra positif Partai Golkar di tengah masyarakat. Apalagi di Lampung saat ini menjelang Pilkada serentak baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun tingkat provinsi.

    “Jika tidak disikapi segera, kami khawatir berbagai masalah tersebut dapat menggerus tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Partai Golkar. Apalagi jelang pilkada seperti sekarang. Berbagai problematika yang ada, sangat rentan dijadikan komoditas dan isu guna menjatuhkan citra partai maupun para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung Partai Golkar pada Pilkada serentak di Lampung, 27 November 2024 mendatang,” ujar Ismet Roni.

    DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, kata Ismet, memutuskan akan memanggil dan melakukan klarifikasi terhadap Musa Ahmad. “Semua akan dibahas di DPD Partai Golkar Lampung. Sesegera mungkin. Nantinya hasil klarifikasi yang bersangkutan, akan menjadi acuan untuk kami mengambil langkah evaluasi dan lain-lain,” katanya.

    Sebelumnya tokoh masyarakat Lampung, yang juga politisi senior Partai Golkar Lampung, M Alzier Dianis Thabranie, SH, MH juga menyoroti adanya pemeriksaan terhadap Bupati Lamteng, Musa Ahmad oleh polisi terkait kasus tipu gelap proyek bernilai miliaran rupiah. “Kasihan sebenarnya, akibat terlalu jumawa setelah menjadi Bupati Lamteng,” kata Alzier, Jumat, 28 Juni 2024.

    Kuasa Hukum MUsa Ahmad, Dr. Sopian Sitepu, membenarkan adanya pemeriksaan terhadap kliennya Musa Ahmad oleh polisi di Jakarta. Menurut Sopian, sebenarnya Musa Ahmad baru tiba di Jakarta dari menjalankan ibadah haji. Statusnya sendiri masih masa cuti berdasarkan surat izin Gubernur Lampung. “Tapi sebagai wujud taat hukum dan untuk memperlancar tugas penyidik, maka beliau siap diperiksa dan memberikan keterangan,” ujar Sopian Sitepu, Jumat, 28 Juni 2024.

    Dalam pemeriksaan ini, kliennya Musa Ahmad lanjut Sopian Sitepu, sudah menjelaskan jika dia tidak pernah bertemu dan berbicara dengan Ferdiyan Ricardo tentang proyek apapun. Serta tidak mengetahui hubungan atau urusan antara Ferdiyan Ricardo dengan Alex dan Erwin. “Jadi pernyataan Erwin dan Alex dengan menyebut-nyebut nama Musa Ahmad tidak sesuai fakta sebenarnya. Dan ini sangat merugikan nama baik Musa Ahmad,” ujar Sopian Sitepu lagi.

    Sebelumnya Polres Kota Metro telah memanggil Bupati Lamteng Musa Ahmad sebagai saksi atas petunjuk Kejari Kota Metro terkait tindaklanjut kasus dugaan penipuan dengan modus menjanjikan proyek palsu. Dalam kasus itu satu tersangka kasus penipuan berkedok modus menjanjikan proyek di Lampung Tengah bernama Erwin Saputra.

    Tersangka menyebut pihaknya berhasil mengumpulkan uang senilai Rp4 miliar dari sejumlah kontraktor yang menjadi korban janji proyek palsu. Tersangka Erwin Saputra menyebut uang setoran proyek senilai miliaran rupiah itu dikirimkan ke Bupati Musa Ahmad melalui perantara keponakannya yang bernama Ferdian Ricardo yang kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh pihak Satreskrim Polres Metro. (Red)

  • Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Gugat Cerai Ketua PKK dan Ajukan Isbat Nikah Untuk Istri Kedua Yang Mulai Keliling Dinas

    Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Gugat Cerai Ketua PKK dan Ajukan Isbat Nikah Untuk Istri Kedua Yang Mulai Keliling Dinas

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Bupati Lampung Tengah H. Musa Ahmad (51) menggugat cerai istrinya, Mardiana (54) ke Pengadilan Agama Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah. Selain mengajukan gugatan cerai, Musa Ahmad juga mengajukan Isbat Nikah, karena surat nikah resmi hingga kini belum keluar dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Terbanggi Besar.

    Perkara Musa Ahmad (penggugat) dan Mardiana (tergugat) tercatat di PA Gunungsugih dengan No: 1377 PdtG 2024 PA.Gs, dengan didampingi lima penasihat hukum masing-masing: Abi Hasan Muan,SH.,MH., Chandra Muliawan., SH.,MH., Tora Yuliana.,SH.MH, Triyuda Kharnadi, SH dan Eko Hery Harsono,SH.

    Dalam Sistim Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) di PA Gunung Sugih permohonan gugatan Musa Ahmad didaftarkan ke PA Gunungsugih pada tgl 21 Juni 2024, dan akan disidangkan perdana pada Jumat 5 Juli 2024.

    Informasi di Lampung Tengah Musa Ahmad (51) dan Mardiana (54) menikah di Kelurahan Yukumjaya, Kecamatan Terbanggi Besar Lampung Tengah pada tanggal 12 November 1995. Keduanya berstatus jejaka dan perawan. Perkawinan Musa dengan Mardiana dikaruniai 2 anak, masing-masing anaknya telah berusia 27 tahun dan 24 tahun. Keduanya juga memiliki anak asuh yang sekarang berusia 12 tahun.

    Selama menjalani kehidupan berumah tangga keduanya tinggal di Lingkungan VI, RT/RW: 030/006 Kelurahan Yukumjaya, Kecamatan Terbanggi Besar Lampung Tengah. Keretakan Musa dan Mardiana diawali sejak Januari 2023, keduanya sering cekcok dan sering berselisih faham. Namun puncak percekcokan terjadi sejak April 2023 hingga sekarang. (Red)

  • Habriansyah Kenal Musa Ahmad Sejak Tahun 2000, Bohong Jika Tidak Kenal Erwinsyah dan Ponakannya Ferdian

    Habriansyah Kenal Musa Ahmad Sejak Tahun 2000, Bohong Jika Tidak Kenal Erwinsyah dan Ponakannya Ferdian

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Habriansyah Alias Alek, pelapor kasus penipuan janji proyek menyatakan bahwa pernyataan Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad tidak mengenal dirinya, Erwinsyah, dan keponakan kandungnya Ferdian Ricardo, adalah bohong besar. Alek mengaku mengenal dan berhubungan baik dan bekerjasama soal proyek dengan Musa Ahmad sejak tahun 2000 lalu, dan memiliki bukti dan dokumen saat bersama bupati.

    Baca: Tiga Jam Diperiksa Polisi di Jakarta Musa Ahmad Langsung Sukuran Pulang Haji di Yukum Jaya

    Alex )baju Kuning bersama Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, saat diminta datang untuk bicara proyek yang dijanjikan. (Dok/istimewa)

    Menurut Habriansyah alias Alex dirinya pernah bekerjasama dengan Musa Ahmad, bahkan satu tim saat menjadi pelaksana proyek Tol Lampung. “Kami kenal lama dengan Musa Ahmad. Pernah bekerjasama dengan Musa Ahmad terkait sub kontraktor mengerjakan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Setelah jadi bupati sekarang, wajar kalau dia tidak kenal sama saya. Jangankan sama saya, si Ferdi anak kakak kandungnya saja tidak diakuinya,” kata Alex yang juga mantan wartawan Lampungpost itu.

    Tapi, kata Alex sebelum Musa Ahmad jadi Bupati, Alex mengaku sudah berteman lama dari tahun 2000-an. “Kami pernah bareng-bareng mengerjakan proyek tol trans Sumatera, bahkan kami satu tim dan sama-sama menjadi subkon di PT Waskita Karya,” katanya.

    Alex mengaku masih menyimpan dokumentasi saat dirinya dan Musa Ahmad mengerjakan suatu proyek. Selain itu, dokumentasi terkait dengan percakapan di WhatsApp serta pertemuan membahas sejumlah proyek APBD Lampung Tengah juga masih disimpannya.

    “Kebetulan saya masih menyimpan dokumentasi foto saat Musa mampir ke lokasi proyek kami. Itu tanggapan saya kalau Musa tidak mengakui kenal sama saya. Kalau dia bilang tidak pernah membahas masalah proyek, saya masih punya bukti screenshot percakapan WhatsApp dengan Musa terkait dengan proyek yang sedang dipermasalahkan ini,” ungkapnya.

    “Musa juga pernah manggil saya meminta untuk ke rumahnya membahas proyek yang dijanjikan itu. Bahkan saya punya dokumentasi foto pertemuan itu,” katanya.

    Sebelumnya, Kuasa Hukum Musa Ahmad, Sopian Sitepu membantah apabila kliennya itu mengenal Ferdiyan Ricardo, Alex dan Erwin. “Bahwa bapak Musa menjelaskan tidak pernah bertemu dan berbicara dengan Ferdiyan Ricardo tentang proyek apapun dan tidak mengetahui hubungan atau urusan antara Ferdiyan Ricardo, dengan Alex dan Erwin,” kata Sopian Sitepu.

    Menurut Sopian, bahwa apa yang disampaikan Erwin dan Alex, tersebut tidak sesuai fakta sebenarnya. “Bahwa pernyataan Erwin dan Alex dengan menyebut-nyebut nama Musa Ahmad tidak sesuai fakta sebenarnya sebagaimana telah dijelaskan diatas adalah sangat merugikan nama baik Musa Ahmad,” kata Sopian. (Red)

  • Tiga Jam Diperiksa Polisi di Jakarta Musa Ahmad Langsung Sukuran Pulang Haji di Yukum Jaya

    Tiga Jam Diperiksa Polisi di Jakarta Musa Ahmad Langsung Sukuran Pulang Haji di Yukum Jaya

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Bupati Kabupaten Lampung Tengah Hi. Musa Ahmad, menggelar kegiatan halalbihalal dan doa syukuran pulang haji, di kediaman Bupati, Jalan Otista Yukum Jaya, Lampung Tengah, Kamis 28 Juni 2024.

    Baca:  Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Dilaporkan KPK, Dipanggil Polres Metro Mangkir

    Baca: Setorkan Fee Proyek Rp4 Miliar Keponakan Musa Ahmad Jadi Buron Polisi, Hampir Dua Tahun Ferdian Ricardo Tak Masuk Kerja

    Baca: Pulang Haji Bupati Musa Ahmad Diperiksa Polisi di Jakarta

    Musa Ahmad mengatakan dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat, OPD serta keluarga yang telah mendoakannya sehingga diberikan kelancaran dan kesehatan selama menjalankan ibadah haji. “Yang terpenting bagi kita adalah nikmat kesehatan, keselamatan dan kelancaran dalam beribadah,” ujar Musa Ahmad.

    Menurutnya, kondisi cuaca yang berbeda dan cukup panas serta menguras energi, tidak jarang jemaah haji yang mengalami flu selama di tanah suci. “Namun berkat doa bersama, semua berjalan lancar dan dapat bertemu kembali serta diharapkan semua dapat berhaji dan mengetahuai arti kehidupan setelah beribadah haji,” Katanya.

    Terkait pemeriksaan dirinya di Polsek Gambir, Musa Ahmad mengaku hanya dimintai keterangan, setelah itu dirinya langsung pulang ke Lampung Tengah. “Hanya dimintai keterangan. Kalau isu belum mau pulang itu hoax. Ini buktinya saya sudah dirumah. Biasa itu. Namanya isu. Yang jelas alhamdulillah sudah sampe rumah dengan selamat dan bisa melaksanakan acara halalbihalal.,” kata Musa Ahmad.

    Diperiksa Tiga Jam

    Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad diperiksa penyidik Polres Metro di Polsek Gambir, Jakarta, Kamis 27 Juni 2024 malam sejak pukul 20.00 sampai 22.00 WIB. Selama tiga jam itu, Musa Ahmad dicecar penyidik Polres Metro soal dugaan jual beli proyek APBD Lampung Tengah.

    “Pak Musa diperiksa di Jakarta setelah pulang menjalankan ibadah haji dan masih cuti tetapi karena Pak Musa taat hukum, maka bersedia untuk diperiksa dan memberikan keterangan,” kata Kuasa hukum Musa Ahmad, Sopian Sitepu, Jumat 28 Juni 2024.

    Dalam kasus dugaan jual beli proyek APBD Lamteng senilai Rp80 miliar ini, Polres Metro sudah menetapkan 2 tersangka yakni Erwin Saputra dan Ferdian Ricardo. Erwin Saputra sudah ditangkap tapi Ferdian Ricardo yang mengaku sebagai keponakan Misa Ahmad, masih buron. Sementara korbannya adalah Habriansyah atau Alex.

    Kepada penyidik, lanjut Sopian, Musa menjelaskan tidak pernah bertemu dan berbicara dengan Ferdiyan Ricardo tentang proyek apapun dan tidak mengetahui hubungan atau urusan antara Ferdiyan Ricardo, dengan Alex dan Erwin. “Bahwa pernyataan Erwin dan Alex dengan menyebut-nyebut nama Musa Ahmad tidak sesuai fakta sebenarnya sebagaimana telah dijelaskan diatas adalah sangat merugikan nama baik Musa Ahmad,” katanya.

    Penjelasan Kabid Humas

    Sementara Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan Kasus tersebut berawal dari laporan korban Habriansyah yang melaporkan Erwin Saputra atas penipuan atau penggelapan pembangunan proyek jalan, talut hingga sumur bor sebesar Rp 2 milyar. “Pelapor atas nama Habriansyah melaporkan Erwin Saputra atas dugaan penipuan proyek pada tahun 2022 lalu. Korban ini mengaku mengalami kerugian sebesar Rp2.071.550 milyar,” kata Umi, Jumat 28 Juni 2024.

    Umi menerangkan, dari laporan yang dibuat korban pada 15 Agustus 2023 lalu Kepolisian Polres Kota Metro melakukan serangkaian penyelidikan dan pada 30 April 2024 pelaku Erwin Saputra berhasil ditangkap. “Pada 30 April 2024, Erwin Saputra berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Metro,” jelasnya.

    Singkat cerita, dalam proses penyelidikan kasus tersebut, polisi menemukan fakta baru yang dimana Erwin mengaku telah menyetor uang tersebut kepada Ferdian Ricardo. Ferdian dikatakannya sebagai keponakan dari Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad.

    Erwin juga mengaku bahwa uang yang disetorkannya ke Ferdian sebesar Rp4 milyar dan uang tersebut akan diserahkan ke Musa Ahmad. Ferdian sendiri hingga kini belum tertangkap, polisi masih terus melakukan pencarian terhadap Ferdian.

    “Dari pengakuan Erwin, dia (Ferdian) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Satreskrim Polres Metro. Dia juga telah ditetapkan menjadi DPO dan penetapan DPO nya sudah diterbitkan oleh Polres,” urai Umi.

    Dia menjelaskan, pemeriksaan terhadap Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad merupakan proses penyelidikan atas keterangan Erwin Saputra. “Bupati Lampung Tengah memang tadi malam telah dimintai keterangan di Polsek Gambir Polres Jakarta Pusat. Dia dimintai keterangan dengan didampingi kuasa hukumnya,” jelas Umi.

    Meski begitu, Umi belum bisa memaparkan hasil pemeriksaan terhadap Ketua DPD Partai Golkar Lampung Tengah tersebut. “Materi pemeriksaan itu saya belum dapat, itu masih di Polres Metro,” tuturnya.

    Dia menambahkan, Polres Metro hari ini telah melakukan pelimpahan berkas dan tersangka Erwin Saputra setelah sebelumnya dinyatakan P21 oleh jaksa. “Hari ini berkas perkara untuk tersangka atas nama erwin saputra ini telah dinyatakan lengkap atau P-21 oleh Kejaksaan Negeri Kota Metro dan hari ini penyidik Satreskrim Polres Metro telah melakukan pelimpahan tersangka dan barang bukti atau tahap 2 ke Kejaksaan Negeri Kota Metro,” katanya. (Red)

  • Pulang Haji Bupati Musa Ahmad Diperiksa Polisi di Jakarta

    Pulang Haji Bupati Musa Ahmad Diperiksa Polisi di Jakarta

    Jakarta, Sinarlampung.co – Setiba di tanah air setelah melaksanakan ibadah Haji, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad di kabarkan diperiksa oleh penyidik Polres Metro, Jakarta Timur. Pemeriksaan dilakukan di Polsek Gambir, Jakarta Pusat.

    Kabar pemeriksaan itu turut dibenarkan oleh kuasa hukum Musa Ahmad, Sopian Sitepu, Kamis Malam 27 Juni 2024. “Ya bapak Musa Ahmad diperiksa di Jakarta malam ini. Sehubungan beliau masih baru tiba di Jakarta dari menjalankan ibadah Haji,” kata Sopian.

    Lanjutnya, meski sebenarnya kliennya (Musa Ahmad-red) masih dalam rangka masa cuti ibadah haji dengan surat izin dari Gubernur Lampung. Sebagai wujud taat hukum dan untuk memperlancar tugas penyidik, beliau siap diperiksa dan memberikan keterangan.

    Pemeriksaan itu disebut-sebut berkaitan dengan kasus Erwin yang diduga broker sebuah proyek di Kabupaten Lampung Tengah yang telah terlebih dahulu diringkus Polres Metro, yang mana belakangan muncul dugaan adanya keterlibatan Musa Ahmad dalam pegkondisian proyek terhadap kasus itu.

    Dalam pemeriksaan penyidik Polres Metro sebelumnya terungkap jika Erwin diduga orang suruhan Musa Ahmad untuk mencari kontraktor guna mengerjakan sebuah proyek di Kabupaten Lampung Tengah.

    Namun hal itu dibantah Sopian dan mengatakan jika klien nya menjelaskan tidak pernah bertemu dan berbicara dengan Ferdiyan Ricardo tentang proyek apapun dan tidak mengetahui hubungan atau urusan antara Ferdiyan Ricardo, dengan Alex dan Erwin.

    Sopian juga mengatakan, bahwa apa yang disampaikan Erwin dan Alex tersebut tidak sesuai fakta sebenarnya dan hal itu sangat merugikan nama baik kliennya yaitu Musa Ahmad. (*/Red)

  • Buru Empat Tahanan Kabur Polda Lampung Tangkap Istri Salah Satu Pelaku dan Pelaku Membantu Pelarian

    Buru Empat Tahanan Kabur Polda Lampung Tangkap Istri Salah Satu Pelaku dan Pelaku Membantu Pelarian

    Bandar Lampung, Sinarlampung.coBelum berhasil menangkap empat tahanan narkoba yang kabur dari sel Polda Lampung, Tim Gabungan Ditresnarkoba Polda Lampung dan Resmob Polda Lampung menangkap dua orang M. Yusuf (52) dan Sari Purwanti (28) warga Kelurahan Lueng, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara. Sari merupakan istri tahanan atas nama Asnawi, sedang Yusuf, orang yang menjemput empat tahanan saat kabur dari Polda Lampung.

    Polisi menyebut M Yusuf ditemani Suyatno (DPO,Red) datang ke Lampung mengendarai mobil Avanza, untuk menjemput empat tahanan usai kabur dari Sel Polda Lampung. Yusuf dan Madno menjemput atas perintah Sari Purwati. Dan Sari Purwati atas perintah Asnawi dari dalam penjara, dengan imbalan Rp13 juta.

    Direktur Ditresnarkoba Polda Lampung Kombes Pol Erlin Tangjaya mengatakan, upah sebesar Rp13 juta itu diberikan oleh Sari Purwanti (28) atas perintah suaminya Asnawi. “Jadi Sari (Istri Asnawi) dihubungi Asnawi untuk memberikan uang ke Yusuf senilai Rp13 juta sebagai upah membantu menjemput Asnawi cs melarikan diri dari Rutan Polda Lampung,” ujar Erlin, di Mapolda Lampung, Selasa 19 Desember 2023.

    Menurut Erlin, pada Rabu 29 November 2023 Sari melakukan pertemuan dengan Yusuf, lalu menyerahkan upah tersebut dengan cara transfer. “Kedua tersangka kami amankan pada 9 Desember 2023. M Yusuf ditangkap di wilayah Kecamatan Pidie Jaya. Lalu Sari Purwati, ditangkap di Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara,” katanya.

    Kepada petugas, Sari mengaku dihubungi Asnawi melalu telepon dari dalam Sel Polda Lampung. Terkait asal alat komunikasi yang digunakan Asnawi untuk menghubungi istrinya Sari, Erlin mengaku saat ini masih dilakukan pengembangan.”Untuk alat komunikasi masih kita kembangkan, karena keempat tahanan itu belum berhasil ditangkap,” kata dia.

    Erlin juga memastikan akan mengusut indikasi keterlibatan oknum anggota penjaga tahanan Direktorat Tahti, pasca ditemukannya gergaji besi yang diduga digunakan untuk memotong ventilasi kamar mandi sel.

    Untuk Yusuf dan Sari diancam dengan Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 137 dan Pasal 138 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Pemberantasan Narkotika. “Ancaman hukumannya pidana mati, sama seperti para tahanan yang kabur,” katanya.

    Sebelumnya, 4 tersangka kasus narkoba jaringan Aceh berhasil melarikan diri dengan cara menggergaji jeruji yang terpasang pada pentilasi toilet. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 6 Desember 2023 sekitar pukul 03.00 WIB. Adapun identitas para tersangka jaringan Aceh itu yakni Muslim dan M Nasir, tahanan narkoba dengan barang bukti 30 kg. Lalu Maulana dan Asnawi (58 kg). (Red)

  • PPKM Level 2, Bupati Lampung Tengah Izinkan Gelar Acara Budaya dan Resepsi Pernikahan

    PPKM Level 2, Bupati Lampung Tengah Izinkan Gelar Acara Budaya dan Resepsi Pernikahan

    Lampung Tengah (SL) — Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad mengadakan rapat bersama forkopimda Lampung Tengah, Kepala Perangkat Daerah, Camat, forkopimcam, Kepala Puskesmas, serta tamu undangan di Sesat Agung Nuwo Balak Gunung Sugih.

    Rapat sosialiasai kesepakatan bersama ini membahas tentang peraturan kegiatan upacara adat/budaya resepsi pernikahan , hajatan dan kegiatan lainnya yang mengumpulkan masyarakat di masa pandemi ini serta percepatan vaksin di Lampung Tengah.

    Dimana diketahui, saat ini Lampung Tengah berada di level 2 dan zona kuning dan menerapkan buka tutup dalam kegiatan masyarakat di Lampung Tengah. Dengan menurunnya kasus covid-19 ini Bupati serta forkopimda sepakat akan membuka setiap hari kegiatan masyarakat di masa pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan aturan yang telah dibuat.

    Bupati dan forkopimda berpesan untuk tetap mengawasi masyarakat yang mengadakan acara dengan menggandeng satgas covid di wilayahnya.

    Bupati Musa Ahmad juga mengatakan kasus covid-19 ini sudah menurun tetapi masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga kasus covid tidak membludak dan menjadi klaster baru kembali.

    Untuk proses vaksinasi Bupati menargetkan sebanyak 26.000 vaksin perhari bagi masyarakat sehingga target pemerintah bisa tercapai. “Untuk pelaksanaan vaksin nanti yang akan menjadi faksinator adalah seluruh tenaga kesehatan di Lampung Tengah dan yang akan menginput data akan dibantu tim dari TNI, Polri dan tenaga pendidikan di tiap kecamatan”, papar Musa.

    Ia juga berpesan kepada camat yang baru dilantik pada hari Senin, kemarin untuk cepat bergerak mensosialisasikan ini kepada jajaran aparatur kampung serta masyarakat. (Ersyan)

  • Musa Ahmad: Lampung Tengah Siap Percepat Vaksinasi

    Musa Ahmad: Lampung Tengah Siap Percepat Vaksinasi

    Lampung Tengah (SL)— Demi tercapainya target vaksinasi di Provinsi Lampung dan pengambilan langkah-langkah cepat yang dilakukan untuk kegiatan vaksin, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan rapat evaluasi terkait percepatan vaksin di Provinsi Lampung bertempat di Mahan Agung , Jumat 8 Oktober 2021.

    Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad hadir langsung bersama Kadis Kesehatan Lamteng dan juga turut dihadiri bupati/walikota se-Provinsi Lampung.

    Bupati Musa Ahmad yang hadir di rapat tersebut memaparkan bahwasanya Lampung Tengah sangat siap dan serius dalam melaksanakan percapatan vaksin sehingga terbentuk Herd Immunity di tengah masyarakat.

    “Lampung Tengah sendiri saat ini sudah memiliki satgas percepatan vaksin dan telah melakukan pemetaan di wiliayah–wilayah terpencil sekalipun yang perlu diutamakan dalam pelaksanaan vaksinasi. Tenaga Kesehatan juga telah ditambah dan tanpa henti melakukan vaksin di tengah masyarakat yang menggandeng pihak- pihak terkait sehingga target yang ingin dicapai bisa terwujud”, ujar Bupati Lampung Tengah menghadiri rapat evaluasi di Mahan Agung.

    Sementara itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan untuk mencapai target yang ingin dicapai harus adanya kerjasama yang baik antara lintas sektor dalam percepatan vaksinasi di Provinsi Lampung dan perlu kerja yang ekstra di semua sektor.

    Arinal juga mengatakan akan berkoordinasi dengan pusat mengenai penambahan vaksin di Provinsi Lampung namun vaksin yang masih ada saat ini harus segera dihabiskan agar targetnya tercapai. (Ersyan)

  • Musa Ahmad Tinjau Vaksinasi Pelajar dan Tenaga Pendidik

    Musa Ahmad Tinjau Vaksinasi Pelajar dan Tenaga Pendidik

    Lampung Tengah (SL)— Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad tinjau Langsung pelaksanaan vaksin bagi pelajar dan tenaga pendidik serta melakukan penyerahan dokumen kependudukan di SMAN 1 Gunung Sugih Rabu, 29 September 2021.

    Pelaksanaan vaksinasi disambut antusias oleh para pelajar serta tenaga pendidik yang memang ingin melaksanakan vaksin dalam rangka mengikuti instruksi program pemerintah mempercepat pemerataan vaksinasi di seluruh wilayah Lampung Tengah.

    Acara tersebut juga dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Hadir mendampingi bupati, kepala perangkat daerah terkait, camat dan Kepala Puskesmas Gunung Sugih.

    Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad mengapresiasi para tenaga kesehatan dan pihak sekolah yang sudah melaksanakan vaksin, sehingga sangat membantu pemerintah dalam percepatan vaksin di Lampung Tengah.

    Bupati juga berpesan kepada masyarakat Lampung Tengah untuk tidak takut di vaksin, dilihat dari kondisi saat ini masyarakat Lampung Tengah sangat antusias untuk melakukan vaksinasi maka dari itu bupati serta seluruh jajaran terkait akan membuka lokasi vaksin di tempat yang telah disiapkan.

    Dalam himbauannya kepada para pelajar Musa Ahmad meminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga dalam pembelajaran tatap muka langsung tidak menimbulkan klaster baru.

    Tidak hanya kegiatan vaksinasi, di SMAN 1 Gunung Sugih diadakan perekaman KTP bagi para pelajar yang memasuki usia 17 Tahun yang diadakan oleh Didukcapil Lampung Tengah, hal tersebut sangat membantu para siswa yang ingin mendapatkan KTP.

    Pada acara itu pula Bupati memberikan Dokumen Kependudukan Seperti Akta Kematian yang diberikan langsung Kepada perwakilan Keluarga. (Ersyan)

  • Musa Ahmad Akan Maksimalkan Perbaikan Infrastruktur Rusak di Lampung Tengah

    Musa Ahmad Akan Maksimalkan Perbaikan Infrastruktur Rusak di Lampung Tengah

    Lampung Tengah (SL)— Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad melakukan audiensi bersama Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik Ali Bernadus, SKM.,M.A di rumah dinas Bupati Lampung Tengah Nuwo Balak, Jumat 24 September 2021.

    Pada kesempatan tersebut turut hadir Anggota DPR RI Komang Koheri; Kepala Perangkat Daerah terkait dan Perwakilan BPBD Provinsi Lampung.

    Sementara itu Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB RI Ali Bernadus, SKM,M.A Mengatakan Kunjungannya ini untuk melihat langsung pengerjaan dan perbaikan infrastruktur umum yang rusak dikarenakan kondisi alam.

    Ali Bernadus mengatakan perbaikan infrastruktur yang ada di Lampung Tengah sudah berjalan dengan baik dan perbaikan tersebut menggunakan dana hibah dari Pusat sehingga di harapkan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

    Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad mengatakan akan maksimalkan dan secepat mungkin perbaikan infrastruktur yang ada dan bermanfaat bagi masyarakat Lampung Tengah.

    “Saat ini perbaikan yang ada menggunakan dana hibah berjalan dengan baik dan sesuai apa yang direncanakan”, ujarnya.

    Bupati juga telah mengintruksikan BPBD Lampung Tengah melakukan percepatan pembangunan dan perbaikan fasilitas umum yang rusak dikarenakan kondisi alam yang ada di Lampung Tengah. Musa Ahmad juga berharap hubungan antara Lampung Tengah dan BNPB pusat bisa terjalin dengan baik kedepannya. (Ersyan)