Tag: Nanang Ermanto

  • Nanang Ermanto Lepas 30 Jamaah Umroh Lamsel Usai Salat Subuh

    Nanang Ermanto Lepas 30 Jamaah Umroh Lamsel Usai Salat Subuh

    Kalianda (SL)-Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto melepas 30 jamaah umroh, usai salat subuh di Masjid Agung Kalianda, Kamis (5/11/2019).

    Peserta umroh, berasal dari berbagai elemen masyarakat. Diantaranya para pemenang lomba MTQ, guru mengaji, tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur dari Kodim 0421 Lampung Selatan serta Polres Lampung Selatan yang berprestasi.

    Plt Bupati, Nanang Ermanto berharap para jamaah umroh dapat menunaikan seluruh rangkaian umroh dengan sempurna dan khusuk, dan kembali ke Tanah Air dengan selamat.

    “Saya doakan seluruh jamaah diberi kemudahan, kekuatan dan keselamatan dan bisa kembali ke Tanah Air pada 13 Desember 2019 sehat-sehat semua tanpa suatu kekurangan apapun,” ujar Nanang yang tampak haru sambil  melambaikan tangannya kepada para jamaah.

    Nanang berharap peserta umroh pada tahun depan lebih banyak lagi, sehingga program umrah yang merupakan agenda rutin Pemkab Lampung Selatan sebagai upaya pembinaan masyarakat dibidang mental spiritual itu merata di 17 kecamatan.

    “Jaga nama baik Kabupaten Lampung Selatan, karena di sana tempat berkumpulnya umat muslim dari seluruh dunia. Tunjukkan orang Lampung Selatan itu ramah dan baik,” kata Nanang.

    Sementara itu, Kepala Bagian Bina Mental Spiritual dan Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Lampung Selatan, Drs. A. Kholil menjelaskan, para jamaah tersebut akan melaksanakan ibadah umrah selama 9 hari.

    Para jamaah umroh akan berada di Madinah selama 3 hari dan Mekah 4 hari. Dua hari sisanya di perjalanan. Pelepasan jamaah umroh dihadiri para pejabat, Kepala OPD, dan seluruh camat serta keluarga dan kerabat jamaah.(az)

  • Plt Bupati Nanang dan Ketua DPRD Bantah Pernyataan Anjar Asmara Soal ‘Cipratan’ Fee Proyek

    Plt Bupati Nanang dan Ketua DPRD Bantah Pernyataan Anjar Asmara Soal ‘Cipratan’ Fee Proyek

    Bandarlampung (SL) – Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan Ketua DPRD Hendry Rosyadi kompak membantah kecepretan suap proyek Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan.

    Ketua DPRD Lamsel Hendry Rosyadi mengaku tak pernah memeroleh uang dari Agus Bhaktik Nugroho sebesar Rp500 juta untuk kepentingan pribadi serta Rp2 buat dibagi-bagikan kepada para anggota wakil rakyat. “Saya tidak pernah terima duit untuk pembahasan APBD,” katanya. Dia juga mengaku tak pernah bertemu Anjar Asmara soal proyek. Hendry Rosyandi mengaku pernah ditawari proyek  tapi ditolak.

    Nanang juga menolak pernyataan Anjar Asmara bahwa dirinya memeroleh proyek senilai Rp10 miliar. “Saya baru tahu kalau dapat jatah proyek Rp10 miliar,” kata Nanang kepada Ketua Majelis Hakim, Mien Trisnawati, Senin (14/1).

    Pada sidang lanjutan kali ini, jaksa KPK menghadirkan tujuh saksi, yakni Anjar Asmara, Agus Bhakti Nugroho, Syahroni, Hermansyah Hamidi, Thomas Americo, Nanang Ermanto, dan Hendry Rosyadi. Bupati nonaktif Lamsel itu terjerat kasus korupsi dan tindak pindana pencucian uang (TPPU) senilai puluhan miliar. KPN telah menyita sejumlah aset bergerak dan tidak bergeraknya, seperti tanah dan ruko.

  • Pemkab Lamsel dan Warga Korban Tsunami Beda Pendapat Soal Relokasi Pemukiman

    Pemkab Lamsel dan Warga Korban Tsunami Beda Pendapat Soal Relokasi Pemukiman

    Lampung Selatan (SL) – Para pengungsi sudah mulai rindu kembali ke kehidupannya selama ini. Pemerintah hendak merelokasi mereka. Namun, soal lokasinya, pemerintah dan warga masih silang pendapat. Pemkab Lampung Selatan telah menyiapkan lahan dua hektare di Desa Kedaton Kecamatan Kalianda. Namun, warga masih keberatan karena merasa jauh dari kawasan aktivitas mereka mengais rezeki selama ini.

    Munculnya Desa Kedaton sebagai daerah untuk relokasi korban tsunami setelah rakor para pemangku kepentingan sehari setelah kunjungan Presiden Jokowi ke Desa Kunjir dan Waymulu, Rabu  (2/1).Pemkab Lampung Selatan memiliki stok lahan enam hektare di Desa Kedaton itu. Di lahan tersebut, rencana, pemerintah pusat akan membangun perumahan buat warga terdampak tsunami.

    Menurut Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, lokasi pemukiman untuk para korban tsunami berdasarkan hasil survei tim di lapangan. Sebelumnya, ada usulan lokasinya di Desa Waymuli, Kecamatan Rajabasa. Namun, melihat lahannya berupa dataran tinggi, cukup curam dengan perbedaan ketinggian sekitar 24 meter, pemerintah khawatir longsor.

    Selain itu, kata Nanang Ermanto, setelah memperhatikan kondisi lahannya, perlu adanya pematangan lahan (land clearing) dan hal itu membutuhkan biaya yang cukup tinggi. “Kalau dibangun di tempat yang sama, itu sama saja kita merencanakan pembunuhan. Makanya kita cari lokasi yang aman untuk warga, karena bencana alam ini tidak bisa kita duga-duga”, ungkapnya.

    Berdasarkan Perda No. 15 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2011-2031 tentang Kawasan Rawan Bencana, Kecamatan Rajabasa masuk dalam kawasan rawan longsor. “Saya minta sama Pak Camat dan Kades agar menyosialisasikan  Perda ini  kepada masyarakat yang terkena dampak tsunami. Beri penjelasan. Jangan sampai terjadi permasalahan,” katanya.

    Bappeda juga akan pasang beberapa banner tentang Perda RTRW  tersebut. Sedangkan untuk hunian sementara, lanjut Nanang, pihaknya telah menyiapkan tempat bekas Hotel 56 Kalianda untuk 128 Kepala Keluarga dari daerah pesisir yang masuk wilayah Kecamatan Rajabasa.

    Tambahannya, Pemkab Lampung Selatan akan membuatkan shelter-shelter di halaman bekas hotel tersebut. Namun, belum semua warga sepakat direlokasi di Desa Kedaton. Warga merasa lokasinya jauh dari tempat asal mereka sebelumn, yakni di Desa Waymuli, Kunjir dan Sukaraja.

    Alasan warga, mereka sudah puluhan tahun dan mencari nafkah di tempatnya semula. Jikapun pemerintah ingin membuatkan rumah, warga berharap tak terlalu jauh dari lokasi pemukiman mereka sebelumnya. Sebagian warga berprofesi sebagai nelayan.

    Nur, salah seorang pengungsi korban tsunami, telah mengatakan hal yang sama kepada Presiden Joko Widodo saat mengunjungi lokasi desanya yang terkena dampak tsunami.

    Jokowi sepertinya mendengar harapan warga ujarnya. Nur mengatakan warga cenderung menolak jika lokasi relokasi terlalu jauh dari tempat tinggal mereka sebelumnya. Hal yang sama diungkapkan pula oleh seorang warga yang rumahnya luluh lantak diterjang tsunami agar lokasi pemukimannya tak jauh dari desanya di Desa Sukaraja.

    Bocoran dari warga, di Desa Waymuli, ada lahan yang cukup luas yang disinyalir milik Kementerian Kehutanan. Lokasinya tak jauh dari bibir pantai dan berada di dataran tinggi. Bahkan di lokasi yang berada tidak jauh dari tempat pengungsian warga di Desa Sukaraja di kaki lereng Gunung Rajabasa, ada juga tanah milik PT. KAI yang juga berada di dataran tinggi dan jauh dari bibir pantai. (rml/nt)

  • Kata Agus BN, Nanang Ermanto Lima Kali Terima Cipratan Sogokan Proyek

    Kata Agus BN, Nanang Ermanto Lima Kali Terima Cipratan Sogokan Proyek

    Bandarlampung (SL) – Dalam sidang perdananya di PN Tipikor Tanjungkarang, Kamis (13/12), Agus Bhakti Nugroho (ABN) menyatakan telah lima kali memberikan “cipratan” kepada Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.

    JPU Ali Fikri mengatakan ABN yang menjadi perantara rekanan dengan Zainudin Hasan, bupati nonaktif Lampung Selatan, untuk mengumpulkan uang setoran proyek. Zainudin Hasan tersangka suap dan TPPU. Nanang Ermanto kena cipratan dari ABN selama lima kali dengan total Rp265 juta. Riciannya, seperti yang dibeberkan JPU Ali Fikri pada sidang yang dipimpin Hakim Ketua Mansur Bustami di Ruang Garuda :

    Pertama, ABN memberikan Rp15 juta untuk syukuran atas kemenangannya sebagai wakil bupati dalam pemilihan kepala daerah pada 30 Januari 20 17.Kedua, sebulan kemudian, anggota DPRD Provinsi Lampung itu menggelontorkan Rp50 juta di Posko Wayhalim Permai, 8 Februari 2017.

    Ketiga, kader PAN itu kembali mengalirkan uang Rp50 juta untuk Nanang Ermanto, Juni 2018. Keempat, ABM memberikan Rp100 juta  untuk biaya pelantikan Banteng Muda Indonesia pada Juli 2018. Kelima, dia memberikan Rp50 juta untuk uang duka orangtua Nanang Ermantonya., Juli 2018.

    Semua uang yang diberikan ABN kepada Nanang Ermanto terkait kasus yang sedang disidangkan. ABN didakwa ikut menikmati uang sogokan proyek Dinas PUPR  Kabupaten Lampung Selatan kurun waktu 2016-2018. ABM memerolehnya dari para rekanan yang bakal memeroleh proyek Rp26,073 miliar dari Syahroni dan Rp9,6 miliar dari Ahmad Bastian. (rml)

  • Plt Bupati Nanang Ermanto Berikan Bantuan Untuk Para Petani

    Plt Bupati Nanang Ermanto Berikan Bantuan Untuk Para Petani

    Lampung Selatan (SL) – Keseriusan Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Lampung Selatan nampaknya terus dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan terus bergulirnya bantuan untuk petani.

    Kali ini, Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto memberikan bantuan kepada kelompok tani berupa mesin pompa air. Sedikitnya empat unit mesin pompa air tersebut dibagikan kepada tiga kelompok tani Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, dilapangan desa setempat pada, Sabtu (10/11/2018).

    “Petani menjadi gerbong bagi masyarakat didalam mencukupi kebutuhan pangan, yang dikonsumsi masyarakat. Untuk itu, kami sengaja mengutamakan memberikan solusi bagi petani yang kesehariannya bercocok tanam,” ujar Nanang.

    Bahkan, dirinya yang sejak sepekan lalu focus dalam menggelontorkan bantuan bagi petani yang ada diLampung Selatan. Mengingat, kondisi infrastruktur yang sudah semakin baik dan harus diimbangi dengan produktivitas petani itu sendiri.

    “Sekarang tol sudah ada, jalan desa sudah bagus. Makanya kami genjot bantuan untuk petani agar produksivitas baik padi dan tanaman lainnya bisa meningkat, ini supaya swasembada pangan diLamsel makin bagus,” tambahnya.

    Terpisah Sugito salah satu petani yang mendapatkan bantuan mesin pompa air, mengaku senang dengan adanya bantuan ini, mengingat selama ini Desa Way Galih sangat jarang disentuh dalam hal bantuan pertanian.

    “Dulu jarang kami dapat bantuan, sekarang semenjak ada pak Nanang kami sering dapat bantuan pertanian dan perbaikan infrastruktur jalan,” singkatnya. (Amir)

  • KPK Periksa Plt. Bupati Lamsel Terkait Dugaan Terima Setoran Fee Proyek

    KPK Periksa Plt. Bupati Lamsel Terkait Dugaan Terima Setoran Fee Proyek

    Lampung Selatan (SL) – Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto kembali diperiksa penyidik KPK terkait operasi tangkap tangan (OTT) Bupati nonaktif Zainudin Hasan di Mapolres Lamsel, Selasa (30/10/2018).

    Nanang menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus suap fee proyek APBD Lamsel 2018. Politisi PDI Perjuangan itu diperiksa penyidik KPK sejak pukul 10.00 sampai 15.30 WIB.

    “Tadi saya lihat Pak Nanang masuk ke mapolres. Karena kebetulan tadi saya lewat, dan saya tanya sama penyidik yang pernah memeriksa saya, mereka membenarkan ada kegiatan pemanggilan saksi di Mapolres Lamsel” kata sumber yang menolak disebutkan identitasnya.

    Nanang juga dikabarkan telah mengembalikan sejumlah uang yang ia terima terkait proyek tahun anggaran 2018.

    Kapolres Lamsel AKBP Syarhan, S.I.K. tidak menampik kabar pemeriksaan Nanang Ermanto oleh penyidik KPK.

    Namun, Syarhan tidak mengetahui persis jadwal pemeriksaan penyidik lembaga antirasuah tersebut. Ia mengaku tengah sibuk mempersiapkan acara kunjungan Kapolda Lampung Brigjen Purwadi Arianto di Mapolres Lamsel pada esok hari. (lampungrilis.id)

  • Nanang Ermanto Buka Pelatihan Dasar Prajabatan Golongan II Dan III

    Nanang Ermanto Buka Pelatihan Dasar Prajabatan Golongan II Dan III

    Lampung Selatan (SL) – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan,  Nanang Ermanto secara resmi membuka Pelatihan Dasar (Prajabatan) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan/atau Golongan III yang diangkat dari THL-Penyuluh Pertanian dan Bidan-PTT di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

    Acara yang dilaksanakan di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati pada Selasa, 23 Oktober 2018 ini,  di ikuti oleh 247 Calon Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari 28 orang Formasi THL-TB Penyuluh Pertanian dan 219 orang Formasi Bidan PTT.

    Pada kesempatan itu,  Nanang mengingatkan pada para peserta Diklat Prajabatan agar dapat mengikuti semua kegiatan yang telah diagendakan,  mematuhi peraturan yang diberlakukan serta sungguh-sungguh dalam mengikuti materi yang akan disampaikan oleh para Widya Iswara.

    “Jadikanlah diklat ini sebagai kesempatan belajar mengubah diri menjadi PNS yang berkualitas. Jangan sia-siakan pemerintah yang telah mengangkat status saudara dari seorang Tenaga Honorer Lepas dan Pegawai Tidak Tetap menjadi sorang PNS.”Tegas Nanang.

    “Seorang PNS harus bisa menjadikan dirinya sebagai contoh bagi masyarakat dalam hal patuh terhadap setiap aturan dan hukum yang dibuat untuk membangun ketertiban hidup bermasyarakat, “tegasnya lagi.

    Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat, Akar Wibowo menjelaskan bahwa, pelaksanaan Diklat Prajabatan ini dilaksanakan menggunakan Pola Kemitraan dengan BPSDM Propinsi Lampung dan mengambil tempat di Lampung Selatan.

    “Karna ini adalah Calon Pegawai Negeri Sipil yang sebelumnya sudah mengabdi sebagai tenaga honorer, maka pelaksaan Diklat Prajabatannya hanya 7 (tujuh) hari, berbeda dengan formasi umum, “kata Akar Wibowo menjelaskan.

    “Diklat Prajabatan ini adalah moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh para CPNS. Semoga diklat dapat berjalan lancar, seluruh peserta dapat mengikuti tahapan yang telah ditentukan dan lulus Prajabatan, InsyaAllah Tahun 2018 ini juga akan kita proses menuju 100 persen, “kata Akar disambut tepuk tangan peserta prajabatan. (lampungsai.com)

  • Plt Bupati Lamsel Serahkan Bantuan Kendaraan Pengangkut Sampah

    Plt Bupati Lamsel Serahkan Bantuan Kendaraan Pengangkut Sampah

    Kalianda (SL) – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Nanang Ermanto menyerahkan bantuan kendaraan pengangkut sampah kepada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) setempat.

    Penyerahan bantuan berupa 1 unit truk sampah dan 3 unit motor roda 3 itu, diserahkan Nanang usai mengikuti senam jantung sehat bersama di Halaman Gedung Orlahraga (GOR) Way Handak Kalianda, Jumat (5/10/2018).

    Nanang berharap, dengan bantuan itu dapat membuat Kota Kalianda khususnya, dan Kabupaten Lamsel menjadi lebih bersih dan indah.
    “Saya minta bapak ibu lebih memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Karena siapa lagi yang akan peduli dengan kabupaten kita, kalau bukan kita semua yang bekerja,” imbuh Nanang dihadapan pasukan kuning (petugas kebersihan).

    Nanang juga meminta, bantuan yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) itu, untuk dapat dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga kendaraan itu dapat terus beroperasi mengangkut sampah dari masyarakat. “Tolong bantuannya dimanfaatkan dengan baik, dijaga dan dirawat,” pesan Nanang.

    Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Lamsel, Thamrin menuturkan, bantuan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Lamsel tahun 2018, akan diserahkan kepada Dinas Perkim setempat.

    “Alhamdulillah, Kementerian LHK memberikan bantuan 1 truk sampah dan 3 unit motor. Bantuan ini sudah kita terima sejak satu bulan yang lalu,” katanya. (AS/AZ)

  • Nanang Tekad Kembalikan Kejayaan Qori Qoriah Lamsel

    Nanang Tekad Kembalikan Kejayaan Qori Qoriah Lamsel

    Lampung Selatan (SL) – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Nanang Ermanto bertekad mengembalikan kejayaan qori-qoriah Kabupaten Lamsel di MTQ tingkat provinsi yang bakal digelar tahun depan.

    Pernyataan itu disampaikan Nanang dihadapan ketua dan pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) kecamatan se-Kabupaten Lamsel, di ruang kerjanya, Jumat (14/9/2018).

    “Kalian inilah yang bertanggjung jawab melakukan pembinaan qori-qoriah di kecamatan. Saya tidak mau kecamatan nanti ngambil-ngambil dari daerah lain,” tegas Nanang saat beradiensi dengan pengurus LPTQ kecamatan.

    Nanang juga berpesan, kepada Ketua LPTQ yang juga merupakan Sekretaris Kecamatan di wilayah Lamsel itu, dapat memberdayakan qori-qoriah yang telah membawa harum nama Kabupaten Lamsel tingkat provinsi.

    “Masa dari juara umum kita naik ke rangking 10. Ini yang perlu kira rubah, tolong dibina qori-qoriahnya, jangan sampai lari ke daearh lain,” imbuh Nanang. (nt/as)

  • Serahkan SK Plt Bupati Lamsel, Ridho Berpesan Agar Jajaran Introspeksi Diri

    Serahkan SK Plt Bupati Lamsel, Ridho Berpesan Agar Jajaran Introspeksi Diri

    Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyerahkan Surat Penugasan Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto selaku Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan. Saat penyerahan tersebut, Ridho berpesan agar seluruh jajaran pemerintahan melakukan introspeksi diri kedepannya.

    “Saya berpesan kepada seluruh jajaran SKPD di Lingkungan Pemprov Lampung, dan Kabupaten Lampung Selatan untuk bersama-sama introspeksi diri. Hari ini bahasanya bukan lagi berhati-hati, tetapi berhenti terhadap prilaku-prilaku yang berpotensi terkait dengan pelanggaran-pelanggaran yang berdampak pada konsekuensi hukum,” tegas Ridho, jum’at (3/8/2018).

    Ridho juga minta kepada jajaran Pemkab Lampung Selatan tetap menjalankan roda pembangunan dan juga pemerintahan. “Ketika menghadapi badai apakah kapal hari ini akan dapat terus berjalan sesuai dengan tujuannya. Apakah teman-teman di Kabupaten Lampung Selatan bisa menjaga keseimbangan menjalankan kapal pemerintahan Lampung Selatan dengan stabil. Penumpang tetap tenang walaupun adanya badai yang terjadi. Tentunya birokrasi dan kepemimpinan tidak akan menjadi tangguh tanpa adanya ujian dan cobaan,” katanya.

    Seperti diketahui, jabatan yang diterima Nanang Ermanto sebagai Plt. Bupati Lampung Selatan tersebut adalah untuk mengisi kekosongan kursi jabatan Bupati Lampung Selatan.

    Kekosongan itu dikarenakan Bupati Lampung Selatan (non-aktif) Zainudin Hasan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus suap mengenai proyek infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU&PR) Kabupaten Lampung Selatan.

    Zainudin terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (26/7/2018). “Saya berpesan kepada Pak Nanang dan para pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, kejadian beberapa belakangan waktu lalu merupakan ujian dan cobaan, bukan hanya terhadap Bupati dan keluarga besarnya, tetapi juga ujian dan cobaan terhadap jajaran Pemkab Lampung Selatan,” ujar Gubernur.

    Penyerahan SK Plt Bupati Lamsel sendiri dilakukan di Ruang Abung, Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Jumat (3/8/2018), berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 131.18/5295/SJ tanggal 27 Juli 2018.

    Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang telah beberapa kali diubah. Terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, diatur ketentuan yakni Pada ketentuan Pasal 65 ayat (3) menyatakan bahwa “Kepala daerah yang sedang menjalani masa tahanan dilarang melaksanakan tugas dan kewenangannya”Lalu, Pada Pasal 66 ayat (1) huruf c ditegaskan bahwa “Wakil Kepala Daerah melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala daerah menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara”.

    Nanang Meniti Karir dari Bawah

    Menurut Gubernur, Nanang adalah tokoh yang kariernya dari tingkatan pemerintahan paling bawah. Mulai dari kepala desa sampai wakil kepala daerah. Pada bagian lain, Ridho mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama dengan seluruh jajaran Kabupaten/Kota, sedang giat-giatnya melakukan pembangunan tidak terkecuali di Kabupaten Lampung Selatan. Dengan data dan fakta yang ada bahwa terjadi lompatan pembangunan dan percepatan yang luar biasa dalam tiga sampai empat tahun terakhir ini.

    “Kabupaten Lampung Selatan merupakan daeran terdepan di Provinsi Lampung yang merupakan gerbangnya Pulau Sumatera. Segala hal juga dimiliki Kabupaten Selatan, seperti Bandara, Pelabuhan, Jalan Tol, perencanaan kawasan industri dan pariwisata serta semua potensi dimiliki oleh Kabupaten Lampung Selatan,” katanya.

    Ridho menyebutkan Pemprov Lampung selalu siap memberikan dukungan dan bimbingan kepada jajaran Pemkab Lampung Selatan mengingat begitu banyak hal-hal strategis yang berjalan di Kabupaten Lampung Selatan.
    “Sekian persennya ini bergantung pada kesuksesan, kebersamaan dan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan,” tandasnya. (Humas Prov)