Tag: Nanang Ermanto

  • Wabup Nanang Ermanto Diarak Naik Bade dalam Upacara Putra Yadnya

    Wabup Nanang Ermanto Diarak Naik Bade dalam Upacara Putra Yadnya

    Lampung Selatan (SL) – Wakil Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto menghadiri upacara Pitra Yadnya di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Rabu (1/7).

    Upacara ngaben massal atau yang biasa disebut Pitra Yadnya merupakan sarana untuk proses kremasi jenazah atau untuk pembakaran jenazah oleh warga umat Sedarme untuk anggota keluarga yang sudah meninggal.

    Nanang Ermanto diarak menaiki menara setinggi 17 meter yang disebut bade. Yaitu tempat dimana jenazah diletakkan menuju Setra (pemakaman), tepatnya di Lapangan Pasar Desa Balinuraga.

    Bade itu selanjutnya dibakar sebagai puncak upacara ngaben. Bade diusung oleh 250 orang dan mereka akan bergantian dengan lainnya selama perjalanan menuju pemakaman yang berjarak kurang lebih satu kilometer.

    Dalam kesempatan itu, Nanang Ermanto mengapresiasi semangat warga umat Hindu dalam melaksanakan ngaben massal. Menurutnya, ngaben massal merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan.

    “Ini merupakan budaya warisan leluhur, yang dilaksanakan umat Hindu setiap tahun. Kita patut bersyukur di Lampung Selatan ini ada umat Hindu yang melaksanakan ngaben massal,” ujar Nanang disela-sela acara Pitra Yadnya.

    Nanang mengatakan, tradisi ngaben massal yang dilaksanakan warga umat Hindu di Desa Balinuraga, dapat menjadi objek wisata tontonan menarik sejumlah wisatawan lokal maupun asing.

    “Ini dapat menjadi destinasi wisata yang menarik. Untuk itu bagaimana kedepan kita akan mendesain ini menjadi event tahunan yang dapat mendatangkan wisatawan asing maupun lokal untuk berkujung ke Lampung Selatan,” katanya.

    Selain itu, pada kesempatan itu Nanang juga mengimbau dan mengajak umat Hindu di Lampung Selatan dapat berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

    “Inilah kebhinekaan kita, jangan jadikan perbedaan sebagai alasan kita untuk terpecah, sebaliknya jadikan perbedaan ini sebagi kekuatan kita untuk membangun Lampung Selatan lebih baik lagi kedepan,” pungkasnya. (net)

  • Nanang Ermanto Resmi Plt Bupati Lamsel

    Nanang Ermanto Resmi Plt Bupati Lamsel

    Adapun Surat keputusan pelaksana tugas (SK Plt.) Bupati Lampung Selatan itu dikirimkan langsung oleh Kemendagri kepada Nanang Ermanto dengan no SK 131.18/5295/SJ tanggal 30 Juli 2018.

    Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri), Bahtiar menerangkan kepala daerah yang sedang menjalani masa tahanan dilarang melaksanakan tugas dan wewenangnya. Ini sesuai pasal 65 ayat 3 UU Pemda Nomor 23 tahun 2014.

    “Kemudian pasal 65 ayat 4, dalam hal kada sedang ditahan, wakil kepala daerah melaksanakan tugas sebagai kada. Jadi sebenarnya secara hokum, wabup naik otomatis karena sudah mendapat mandat langsung dari UU Pemda,” kata Bahtiar.

    Terpisah, Kepala Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah (Otda) Lampung, Chandri, saat dihubungi mengaku belum mengetahui hal tersebut.

    ”Justru kami telah mengutus petugas kita ke Jakarta untuk mengambil SK Plt. tersebut. Terkait penyerahan SK Plt. Bupati Lamsel sendiri nantinya Pak Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo, yang menyerahkan,” singkat dia.  (net)

  • Wakil Bupati Lamsel Masuk Daftar Penyidikan KPK Terkait Kasus Suap Proyek

    Wakil Bupati Lamsel Masuk Daftar Penyidikan KPK Terkait Kasus Suap Proyek

    Lampung Selatan (SL) – Nanang Ermanto selaku Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan (Lamsel) masuk daftar penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap proyek yang juga menimpa Bupati Lampung selatan,  Zainudin Hasan.

    Pemeriksaan yang berjalan kurang lebih 2 jam tersebut berlangsung di Mapolda Lampung, Senin, (30/7). Nanang mengakui dirinya diajukan tiga pertanyaan oleh penyidik KPK. Hanya, ketika ditanya awak media perihal pertanyaan tersebut, pejabat daerah yang rumahnya juga sempat digeledah KPK itu, menyatakan lupa. “Ada tiga pertanyaan, saya lupa apa aja pertanyaannya,” kata Nanang, yang mengenakan kemeja lengan panjang motif abu-abu biru.

    Nanang diperiksa bersama enam orang lainnya, baik dari unsur pemkab Lamsel dan pihak swasta. Dirinya mengatakan tidak mengenal satu pun saksi. “Kalau untuk enam orang lainnya saya enggak tau, enggak kenal,” jawabnya.  (nt/red)