Tag: Natal

  • Kakanwil Kemenag Lampung Beri Sambutan Natal di Gereja Tri Tunggal Bandar Lampung

    Kakanwil Kemenag Lampung Beri Sambutan Natal di Gereja Tri Tunggal Bandar Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, mengunjungi Uskup Keuskupan Tanjung Karang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, di Kediamannya Pahoman Bandar Lampung didampingi Ketua Dharma Wanita Kanwil Kemenag Ibu Mardhoti Puji, Kepala Bagian Tata Usaha Marwansyah, dan Ketua Tim Kerukunan Umat Beragama Alifah, Senin, 25 Desember 2023.

    Kunjungan ini diawali dengan pemberian ucapan Natal secara khusus bagi Uskup dan seluruh Umat Kristiani. Puji Raharjo menyampaikan bahwa Natal senantiasa membawa suka cita bagi umat Kristiani, baik mereka yang beragama Kristen maupun Katholik. Natal, menurutnya, adalah simbol kesucian dan kebaikan dengan kelahiran Kristus.

    Tema Natal tahun ini yang diusung adalah “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi.” Puji Raharjo menjelaskan bahwa pesan damai ini sangat penting mengingat adanya pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024. “Damai sejahtera menjadi fondasi penting dalam menyongsong masa-masa krusial seperti Pemilu,” ujarnya.

    Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo menyambut hangat kedatangan Puji Raharjo bersama para romo, dan suster. Suasana hangat dan akrab terasa dalam perayaan Natal di kediaman Uskup, dihadiri oleh tamu-tamu yang bersilaturahmi. Uskup menyatakan kebahagiannya atas kunjungan Kakanwil beserta rombongan, menganggapnya sebagai bentuk nyata toleransi antar umat beragama yang ditunjukkan oleh para pemimpin di Provinsi Lampung.

    Sebelumnya, Puji Raharjo dan rombongan juga mengunjungi Gereja Kristen Tri Tunggal Bandar Lampung. Di hadapan 500 jemaat gereja yang baru selesai melaksanakan misa, Puji Raharjo memberikan ucapan selamat Natal dan menyampaikan pesan perdamaian serta harapan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Provinsi Lampung. (*)

  • Pastikan Perayaan Malam Natal Kondusif, Kapolda Lampung Cek Persiapan Pengamanan di 38 Gereja

    Pastikan Perayaan Malam Natal Kondusif, Kapolda Lampung Cek Persiapan Pengamanan di 38 Gereja

    Bandar Lampung, sinarlampung.co Kapolda Lampung, Irjen. Pol. Helmy Santika melakukan pengecekan persiapan pengamanan malam Natal. Pemeriksaan ini guna memastikan malam perayaan Natal berlangsung kondusif. Dalam agenda pengecekan ini, Irjen. Pol. Helmy Santika didampingi Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar (Kombes) Ino Harianto, Minggu (24/12/2023) sore.

    Pantauan di lokasi, sebanyak 38 gereja yang ada di Bandar Lampung disambangi dan diperiksa kesiapan pengamanannya mulai dari sterilisasi hingga potensi gangguan kenyamanan beribadat umat Nasrani.

    Helmy mengakui, kegiatan ini di luar kebiasaan pengamanan perayaan malam Natal seperti biasanya. “Ini pengecekan di awal. Biasanya kita datang dan melihat atau mengunjungi saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah,” kata dia, Minggu sore.

    Namun, pada kegiatan kali ini, dilakukan penekanan pada persiapan pengamanan.
    “Kali ini kita mengunjungi persiapan saudara kita yang akan melaksanakan ibadah natal di beberapa gereja,” kata Helmy.

    Sehingga potensi gangguan bisa terdeteksi sedini mungkin dan segera diatasi.

    Hasil pengecekan persiapan pengamanan, menurutnya semua berjalan dengan aman dan lancar. “Bahkan sudah ada beberapa gereja yang telah memulai ibadah. Kita harap bisa berjalan kondusif,” katanya.

    Diketahui, Polda Lampung kerahkan ribuan personel untuk menjamin kenyamanan ibadah umat Nasrani selama Natal 2023 hingga Tahun Baru 2024.

    Tujuan utama Operasi Lilin Krakatau 2023 ini adalah menjamin kenyamanan beribadah umat Nasrani, arus mudik/balik, dan masyarakat yang berwisata di wilayah Provinsi Lampung.

    Khusus perayaan Natal, objek pengamanan meliputi 1.050 gereja yang terdiri dari 695 gereja Protestan dan 356 gereja Khatolik. Polda Lampung dan jajaran mengerahkan 1.886 personel selama pengamanan ini. (*)

  • Lapas di Bandar Lampung Rayakan Natal Sebelum Tanggal 25 Desember, Bolehkah, Ini Penjelasannya!

    Lapas di Bandar Lampung Rayakan Natal Sebelum Tanggal 25 Desember, Bolehkah, Ini Penjelasannya!

    Bandarlampung – Sejumlah Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung beragama Kristiani merayakan Natal Bersama pada Sabtu (02/12). Lho koh bisa, bukankah perayaan Natal itu tanggal 25 Desember?

    Jawabannya, boleh! Bahkan sudah biasa dilakukan oleh warga binaan Lapas di Bandarlampung.

    Tahun lalu, warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I (Rajabasa) juga menggelar perayaan Natal 2022 sebelum tanggal 25. Warga binaan di lapas ini merayakan Natal bersama keluarga di Gereja Ekklesia yang ada di lingkungan Lapas setempat pada tanggal 17 Desember 2022 malam.

    Perayaan Natal lebih awal atau sebelum tanggal 25 Desember juga baru saja digelar oleh warga binaan beragama Kristen di Lapas Kelas I Palembang pada 3 Desember 2023..

    Sementara perayaan Natal di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale, Sulawesi Tengah biasa merayakan Natal pada tanggal 25 Desember.

    Di Indonesia, perayaaan Natal sesuai penanggalannya dilakukan pada tanggal 24 malam-sampai 25 Desember (hari libur keagamaan nasional).

    Umumnya, perayaan Natal tanggal 25 Desember dilakukan oleh umat Katolik yang memiliki kalender sendiri yang harus dipatahi oleh seluruh pemeluknya.

    Melansir dari laman KitaKatolik dan Gereja Paroki, Gereja Katolik biasanya melakukan persiapan menjelang perayaan Natal yang disebut sebagai masa Adven (kedatangan).

    Di Rusia, Natal Tanggal 7 Januari

    Menariknya, natal di Rusia tidak dilaksanakan pada tanggal 25 Desember seperti mayoritas negara-negara di dunia.

    Dilansir dari Independent, Natal di Rusia selalu dirayakan pada tanggal 7 Januari. Keputusan yang dibuat pemerintah ini bukan tanpa alasan.

    Ini karena Gereja Ortodoks Rusia menganut kalender Julian, yaitu 13 hari di belakang kalender Gregorian.

    Seperti diketahui, sistem penanggalan seluruh masyarakat di dunia dinamakan kalender Gregorian. Kalender ini diusulkan oleh Pays Gregory di Roma pada tahun 1582. Sebelum menggunakan penanggalan ini, umat manusia menggunakan kalender Julian yang berlaku di era kepemimpinan Julius Caesar sejak tahun 45 SM.

    Rusia sendiri merupakan negara dengan pemeluk Kristen Ortodoks terbanyak. Dari seluruh pemeluk agama Kristen Ortodoks di dunia, sekitar 39 persennya berada di Rusia.

    Perayaan Natal di Lapas Bandarlampung biasanya diikuti oleh warga binaan umat Kristiani, bahkan dapat pula diikuti oleh anggota keluarga WBP.

    Menengok perayaan Natal di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung pada Sabtu (02/12/2023) lalu, sangat terasa suasana khitmat, bahagia dan damai, meski hanya diikuti oleh 8 orang warga binaan.

    Perayaan dihadiri oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Ade Kusmanto yang dalam hal ini diwakili Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan Mario Filie.

    Natal Bersama Warga Binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung mengangkat tema “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera Dibumi”.

    Kegiatan dihadiri langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung Sorta Delima Lumban Tobing, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Lampung R.B Danang Yudiawan dan sejumalah Kepala UPT dan jajaran se-Way Huwi.(iwa)

     

  • Sijunjung dan Dharmasraya Tak Ada Gereja, Mau Natalan ke Sawahlunto Saja

    Sijunjung dan Dharmasraya Tak Ada Gereja, Mau Natalan ke Sawahlunto Saja

    Jakarta (SL)-Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan tidak ada pelarangan perayaan Natal di daerah Padang, Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya. Dia mengatakan dua kabupaten itu memang tidak memiliki gereja. Sehingga atas kesepakatan masyarakat, kata Fachrul, perayaan Natal di Sumbar dipusatkan di Sawahlunto.

    “Karena di sana tidak ada gereja maka memang natal disepakati dari dulu memang di Sawahlunto bukan di dua kabupaten itu. Karena dua kabupaten itu tidak ada gereja,” kata Fachrul di Gedung BPPT, Jakarta, Sabtu (21/12). Dia menilai, keputusan tersebut tidak melanggar hak asasi manusia karena menjadi kesepakatan bersama masyarakat Padang. “Iya (tidak melanggar HAM), memang kalau kesepakatan bersama silakan,” ujarnya seperti dilansir merdeka.com.

    Senada dengan Fachrul, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya juga memastikan tidak ada larangan bagi masyarakat untuk menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Ini menanggapi tudingan adanya larangan umat Nasrani merayakan Natal di Kabupaten itu. Kabag Humas Setda Kabupaten Dharmasraya, Budi Waluyo mengatakan, pihaknya secara resmi tidak pernah melakukan pelarangan terhadap warga yang melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing masing.

    Dia mengungkapkan, pihaknya menghargai kesepakatan antara tokoh masyarakat Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung dengan umat Kristiani yang berasal dari warga transmigrasi di Jorong Kampung Baru. “Kedua belah pihak sepakat dengan tidak adanya larangan melakukan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing masing di rumah masing-masing. Namun jika harus melaksanakan ibadah yang sifatnya berjemaah atau mendatangkan jemaah dari tempat lain, maka harus dilakukan di tempat ibadah yang resmi,” ujar dia.

    Budi menjelaskan, Pemkab Dharmasraya menghindari adanya konflik horizontal antara pemeluk Kristiani di Jorong Kampung Baru dengan ninik mamak Nagari Sikabau. Sebagaimana pernah terjadi pada tahun 1999 lalu, karena akan mengakibatkan kerugian di kedua belah pihak. “Pemkab Dharmasraya mendorong langkah damai dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, dan juga memfasilitasi tercapainya penyelesaian yang baik antara kedua belah pihak,” ujarnya.

    Dia mengungkapkan, surat Wali Nagari Sikabau yang tidak memberi izin untuk penyelenggaraan Natal, itu bukan merupakan pelarangan melaksanakan ibadah perayaan Natal. “Melainkan hanya pemberitahuan bahwa sebelumnya telah ada kesepakatan, untuk tidak melaksanakan ritual peringatan Natal secara berjemaah maupun mendatangkan jemaah dari luar wilayah. Namun jika ingin merayakan Natal di tempat ibadah resmi di daerah lain, pemerintah akan memfasilitasi,” tutupnya. [red]

  • Rayakan Natal Bersama, Gubernur Ridho Apresiasi Umat Kristiani Jaga Kerukunan

    Rayakan Natal Bersama, Gubernur Ridho Apresiasi Umat Kristiani Jaga Kerukunan

    Bandarlampung (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan Ketua TP PKK Provinsi Lampung Apriliani Yustin Ficardo menghadiri perayaan Natal Bersama Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rayon 17 Lampung, di GOR Saburai, Enggal, Bandar Lampung, Minggu (2/12/18). Kehadiran Gubernur untuk menghormati toleransi, menjaga persatuan, dan kesatuan antar umat beragama di Provinsi Lampung.

    “Saya hadir karena karena Gubernur Lampung ini milik semua suku bangsa dan seluruh agama yang ada di Provinsi Lampung ini,” kata Gubernur Ridho.

    Pada kesempatan itu, Ridho mengatakan selama menjabat sebagai Gubernur, dia selalu memenuhi undangan perayaan tersebut. “Saya bersyukur hari ini dapat hadir di tengah-tengah perayaan Natal GBI ini. Saya lupa untuk keberapa kali, tapi saya mengusahakan setiap mendapat undangan perayaan Natal saya sempatkan hadir,” ujar Ridho.

    Gubernur juga memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat dan berbagai agama yang mampu menjaga kerukunan dan bekerjasama membangun Lampung menjadi semakin maju dan sejahtera. “Dulu, katanya Lampung itu banyak konflik SARA. Sekarang bisa ditekan seminimal mungkin sehingga beberapa tahun berturut-turut menerima penghargaan terbaik nasional penanganan konflik sosial. Ini menjadi modal membangun, Lampung merupakan provinsi sangat strategis di gerbang Pulau Sumatera karena punya keunggulan dari sisi letak,” kata Ridho.

    Modal kerukunan antar umat beragama dan berbagai suku bangsa ini, mendukung pembangunan. Ridho menjelaskan salah satu kemajuan Provinsi Lampung yang sangat signifikan dan berdampak besar yakni pembangunan Bandara Radin Inten II. “Dalam waktu dekat setelah menjadi internasional, akan dibuka rute langsung dari Lampung menuju Singapura atau Malaysia. Pemprov Lampung bekerjasama dengan Pemprov Bali. Nanti akan ada rute penerbangan dari Singapura, Malaysia menuju Bali dengan area transit di Lampung, Outputnya akan menarik wisatawan berkunjung ke Lampung,” ujar Gubernur.

    Pada akhir sambutan, Ridho kembali mengpresiasi umat Kristiani yang banyak berkontribusi di berbagai sektor dalam menopang pembangunan. “Sampai hari ini begitu banyak peran umat Kristiani dalam sektor-sektor perekonomian untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan Provinsi Lampung,” ujar Ridho.(Humas Prov Lampung)