Tag: Nelayan di Lampung Timur

  • Hilang Di Perairan Kuala Seputih, Tohar Ditemukan Tewas

    Hilang Di Perairan Kuala Seputih, Tohar Ditemukan Tewas

    Lampung Timur, (SL) – Tim SAR Gabungan mengevakuasi Tohar (50 yang hilang di perairan Kuala Seputih, dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (21/10/2023).

    Sebelumnya diberitakan Tohar (50), nelayan yang hilang di Perairan Kuala Seputih Lampung Timur pada Jumat (20/10). Pencarian hari pertama belum membuahkan hasil dan dilanjutkan pada Sabtu (21/10) pagi.

    Pencarian hari ke 2 dimulai pukul 06.30 WIB dengan membagi menjadi 3 SRU (SAR Rescue Unit). SRU I tim Basarnas menggunakan perahu karet, SRU II Tim Polairud menggunakan speed lidah, dan SRU III nelayan setempat juga menggunakan speed lidah untuk melaksanakan pencarian dengan area yang berbeda.

    Sekitar pukul 07.30 WIB tim SAR Gabungan telah menemukan korban a.n. Tohar (50) dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 4,5 km arah Utara dari lokasi kejadian.

    Koordinator Unit Siaga SAR Tulang Bawang Santosa mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah menyatakan bahwa korban dievakuasi menuju Sungai Burung untuk diserahkan ke pihak Agen Kapal sebagai perwakilan dari pihak keluarga.

    “Korban atas nama Tohar telah ditemukan Meninggal Dunia pada pukul 07.30 WIB sekitar 4,5 km dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi ke sungai Burung untuk diserahkan ke pihak agen kapal.”, kata Tosa.(Red)

  • Isu Adanya Kapal Tongkang Pengangkut Pasir Resahkan Nelayan di Lamtim

    Isu Adanya Kapal Tongkang Pengangkut Pasir Resahkan Nelayan di Lamtim

    Lampung Timur (SL) – Nelayan Desa Margasari di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung resah menyusul beredarnya informasi adanya kapal tongkang pengangkut pasir di wilayah laut daerah mereka.

    Sehubungan itu, sejumlah nelayan Desa Margasari ini berkumpul di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Kuala Penet desa setempat, Rabu (28/11) untuk mencari tahu kabar tersebut. “Ini masih perkiraan saja, kami mau memastikan apakah benar ada kapal tongkang itu di laut,” ujar warga yang tidak mau disebut namanya saat ditemui.

    Menurut warga, siang ini sejumlah nelayan dan aparat Polisi Air akan ke tengah laut untuk mengecek dan melihat kapal tersebut. “Kami cek dulu, siapa tahu hanya kapal tongkang lewat, ” ujarnya.

    Sejumlah warga nelayan lainya mengatakan khawatir wilayah laut mereka di eksploitasi pasirnya. Menurut mereka, wilayah laut Sekopong yang diduga akan dieksploitasi oleh perusahaan swasta tersebut merupakan tempat habitat rajungan serta ikan dan jika diambil pasirnya akan merugikan keberlangsungan mata pencarian mereka. Oleh karena itu, jika ada pengambilan pasir oleh pihak perusahaan mereka menyatakan menolaknya.

    Kasat Pol Air Kuala Penet Polres Lampung Timur AKP Faisal membenarkan bahwasanya pihaknya bersama nelayan akan mengecek kepastian keberadaan kapal tongkang itu. “Kita akan cek siang ini, untuk memastikan, biar warga tidak resah dan tidak menduga-duga, ” katanya. (Lampungmediaonline)