Tag: Netralitas TNI

  • Prajurit TNI Jaga Netralitas dalam Pileg dan Pilpes 2019

    Prajurit TNI Jaga Netralitas dalam Pileg dan Pilpes 2019

    Surabaya (SL) – Prajurit TNI, kembali menegaskan jika akan bersikap netral selama pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

    Ketegasan itu, diungkapkan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto, S. IP, M. M, dalam siaran derap prajurit yang berlangsung di sebuah stasiun radio yang berada di Surabaya, Senin (21 Januari 2019). “Netralitas, bagi prajurit TNI yaitu tidak memihak dalam segala hal, atau kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan politik praktis, mulai dari tingkat Desa, Kabupaten, Provinsi, maupun tingkat Pusat,” jelas Kolonel Singgih.

    Dirinya menambahkan, selama berlangsungnya Pemilukada mendatang, TNI memiliki peran yang sangat penting, yaitu bersinergi dengan Polri dalam mewujudkan keamanan selama berlangsungnya pesta demokrasi tersebut. “Peran TNI dalam Pileg dan Pilpres mendatang ialah, membantu pihak Kepolisian dalam menjaga keamanan selama berlangsungnya Pileg dan Pilpres,” ujarnya.

    Netralitas itu, kata Kolonel Singgih, sudah diatur di dalam Undang-Undang RI, nomor 12 tahun 2003 yang berisikan, TNI tidak menggunakan hak pilih, dan di pilih dalam Pemilu maupun dalam Pilkada. Di samping itu, peraturan tersebut juga dipertegas di dalam pasal 2 Undang-Undang RI, nomor 34 tahun 2004, bahwa TNI tidak berpolitik praktis. “Itu merupakan landasan hukum bagi warga Negara yang berprofesi sebagai prajurit TNI, yang mempunyai peran sebagai alat Negara di bidang Pertahanan,” tegasnya.

    Bahkan, selama berlangsungnya pemilihan tersebut, anggota TNI juga tak di perbolehkan untuk menjadi anggota penyelenggara Pemilu, termasuk diantaranya anggota KPU, Bawaslu, hingga tim sukses dari salah satu calon. Sudah disadari oleh semua prajurit TNI, dan sudah merupakan konsekuensi yang logis jika prajurit TNI sebagai alat pertahanan. Maka, setiap prajurit, tidak boleh terlibat di dalam penyelenggaraan Pemilu, ungkapnya. “Sebab, penyelenggaraan Pemilu, merupakan proses politik yang mengarah pada prinsip demokrasi dan supremasi sipil,” pungkas Kapendam V/Brawijaya ini. (koranprogresif)

  • Brigjen TNI Irham Waroihan,S.Sos Tegaskan Netralitas TNI Harga Mati

    Brigjen TNI Irham Waroihan,S.Sos Tegaskan Netralitas TNI Harga Mati

    Samarinda (SL) – Kunjungan kerja Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan,S.Sos ke Kodim 0909 Sangatta yang sekian kalinya dalam rangka mengunjungi prajurit dan PNS militer Kodim 0909/Sangatta, Senin (3/11/2018).

    Pada kesempatan tersebut Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan S,Sos, mengatakan bahwa saya menghadiri undangan menyaksikan pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Kalimantan Timur di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur. “Kebetulan berada di Sangatta atas undangan Pak Bupati, saya sekaligus menggelar pertemuan dengan personel dan cek ke satuan, karena sudah hampir satu tahun, tidak pernah cek personel. Bagaimana kesatuannya, cek kesiapsiagaannya,  juga bagaimana pembinaan territorial yang dilakukan Kodim. Saya lihat secara personel siap dalam operasional,” ungkapnya.

    Saya juga mengatakan sangat bangga pada Kodim Sangatta. Karena angka pelanggarannya nol. Dengan arti kata, secara legal formal, tidak ada pelanggaran. “Saya katakan tadi di depan personel, yang sudah baik dipertahankan. Ke depan harus tetap lebih baik,” ujarnya.

    Danrem juga memberikan penekanan kepada prajurit Kodim 0909 Sangatta agar “Tingkatkannalisme prajurit dalam melaksanakan tugas, selalu manunggal dengan rakyat, Tidak ada prajurit yang berani bermain main dengan narkoba, tidak ada ampun bagi prajurit yang terlibat, pengedar, pengguna atau terkait narkoba akan ditindak tegas berupa hukuman dan pemecatan dari dinas militer.

    Saya ucapkan terimakasih Kodim Sangata sampai dengan saat ini tidak ada pelanggaran dalam segala hal dan selalu meningkatkan kinerja babinsa sebagai ujung tombak TNI AD dimanapun berada. “Netralitas TNI dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres harga mati”, tegas Danrem.